Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tsaltsabila Farhah Camila

Kelas : 4EB14
NPM : 21220873
TUGAS 1 Akuntansi Manajemen Lanjut

1. Manajer Pemasaran PT. GLORY sedang mempertimbangkan penentuan harga


jual produk ASTREX untuk tahun anggaran yang akan datang. Menurut
anggaran, perusahaan direncanakan akan beroperasi pada kapasitas normal
sebanyak 1.000.000 kg dengan taksiran
biaya penuh untuk tahun anggaran yang akan datang sbb :

Biaya Variabel :

Biaya produksi variable Rp. 2.000.000.000

Biaya adm & umum variable Rp. 50.000.000

Biaya pemasaran variable Rp. 50.000.000

————————– +

Total biaya variable Rp. 2.100.000.000

Biaya Tetap :

Biaya produksi tetap Rp. 1.000.000.000

Biaya adm. & umum tetap Rp. 150.000.000

BIaya pemasaran tetap Rp. 250.000.000

————————– +

Total biaya tetap Rp. 1.400.000.000

————————– +

Total biaya penuh Rp. 3.500.000.000

Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 4.000.000.000
dan laba yangdiharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25%
Penyelesaian:
Menggunakan Pendekatan Full Costing
Unsur biaya:
Biaya Produksi Variable Rp 2.000.000.000
Biaya Produksi Rp 1.000.000.000 +
Total Rp 3.000.000.000

Unsur Mark-up:
Biaya Non Produksi Variable Rp 100.000.000
Biaya Non Produksi Tetap Rp 400.000.000
Ekspektasi laba 25% X 4.000.000.000 Rp 1.000.000.000 +
Total Unsur Mark-up Rp 1.500.000.000

Presentase Mark-up = Rp 1.500.000.000 X 100% = 50%


Rp 3.000.000.000

Perhitungan Harga Jual:


Biaya Produksi Rp 3.000.000.000
Mark-up 50% X Rp 3.000.000.000 Rp 1.500.000.000 +
Total Harga Jual Rp 4.500.000.000
Volume Produksi 1.000.000 kg
Harga Jual Produk/Kg Rp 4.500,-

Menggunakan Pendekatan Variabel Costing


Unsur Biaya:
Biaya Produksi Variable Rp 2.000.000.000
Biaya Produksi Tetap Rp 1.000.000.000
Biaya Non Produksi Tetap Rp 100.000.000 +
Total Rp 3.100.000.000
Unsur Mark-up:
Biaya Produksi Variable Rp 1.000.000.000
Biaya Non Produksi Tetap Rp 400.000.000
Ekspektasi laba 25% X 4.000.000.000 Rp 1.000.000.000 +
Total Unsur Mark-up Rp 2.400.000.000

Presentase Mark-up = Rp 2.400.000.000 X 100% = 77,4%


Rp 3.100.000.000

Perhitungan Harga Jual:


Biaya Produksi Rp 3.000.000.000
Mark-up 77,4% X Rp 3.000.000.000 Rp 2.322.000.000 +
Total Harga Jual Rp 5.322.000.000
Volume Produksi 1.000.000 kg
Harga Jual Produk/Kg Rp 5.322,-

Menggunakan Pendekatan Total Costing


Unsur Biaya:
Biaya Produksi Variable Rp 2.000.000.000
Biaya Produksi Tetap Rp 1.000.000.000
Biaya Non Produksi Tetap Rp 400.000.000
Biaya Non Produksi Variable Rp 100.000.000 +
Total Rp 3.500.000.000

Unsur Mark-up:
Ekspektasi laba 25% X 4.000.000.000 Rp 1.000.000.000

Presentase Mark-up = Rp 1.000.000.000 X 100% = 28,57%


Rp 3.500.000.000
Perhitungan Harga Jual:
Biaya Produksi Rp 3.000.000.000
Mark-up 28,57% X Rp 3.000.000.000 Rp 857.100.000 +
Total Harga Jual Rp 3.857.100.000
Volume Produksi 1.000.000 kg
Harga Jual Produk/Kg Rp 3.857,-

2. Kelas 4EB memiliki kedai kopi. Tokonya melayani mahasiswa Gunadarma yang pada
sore hari. Ketua tim tidak yakin bagaimana sebaiknya memberi harga pada kopinya dan
pernah menggunakan dua harga dalam dua bulan berturut-turut selama bulan November
dan Desember. Jumlah masuk yang masuk ke kedai kira-kira sama dalam dua bulan
tersebut. Selaam bulan pertama, dia memberi harga Rp 10.000/gelas dan sebanyak 2.750
gelas kopo terjual. Selama bulan kedua dia menjual Rp 15.000/gelas dan 1.250 gelas
kopi. Biaya variable tiap kopi adalah Rp 6.000 dan hanya merupakan biaya kopi dan
gelasnya. Biaya tetap kedai eskrim adalah Rp 500.000 Per bulan.
Pertanyaan:
a. Apa kedai kopi 4EB mendapatkan uang lebih banyak dengan harga Rp 10.000 atau
Rp 15.000?
b. Estimasi elastisitas permintaan untuk kopi?
c. Estimasi harga yang memaksimalkan laba untuk kopi?
Penyelesaian:
Keterangan Harga (Rp10.000) Harga (Rp15.000)
Harga jual (a) 10.000 15.000
Unit Penjualan (b) 2.750 1.250
Penjualan (a) x (b) 27.500.000 18.750.000
Biaya variabel (6.000 / unit) 16.500.000 7.500.000
Laba Kontribusi 11.000.000 11.250.000
Biaya Tetap 500.000 500.000
Laba Bersih sebelum 10.500.000 10.750.000
a. Kedai kopi 3EB mendapatkan uang lebih banyak dengan menggunakan harga jual
Rp 15.000 dengan keuntungan bersih sebesar Rp 10.750.000
b. Estimasi elastisitas permintaan kopi:
- Perubahan harga = (15.000 – 10.000) = 5.000
- % perubahan harga = 5.000 / 10.000 = 0,5
- Perubahan kuantitas = (1.250 – 2.750) = -1.500
- % Perubahan Kuantitas = -1.500 / 2.750 = -0,54
In(1+(−0,54)) In(0,46)
- Elastisitas Harga Permintaan = = = -1,91
In(1+(0,5)) In(1,5)
c. Memaksimalkan Laba:
−1
Mark-up Harga = = 1,09
1+(−1,91)
Harga Laba Maksimum = (1 + Mark-up laba maksimum terhadap biaya variabel)
X biaya variable
= (1 + 1,09) X 6.000 = Rp 12.540

3. Perusahaan ABC memproduksi produk widget. Mereka ingin mengimplementasikan


target costing untuk produk baru mereka. Penelitian pasar menunjukkan bahwa produk
serupa dijual dengan harga pasar sekitar $50, sedangkan biaya bahan baku, tenaga kerja
dan overhead diperkirakan sekitar $30 per unit. Perusahaan ingin mempertahankan
margin laba sekitar 20% dari harga jual.
Berapa target cost per unit yang ahrus mereka tetapkan untuk mencapai tujuan laba
mereka?

Penyelesaian:
Harga jual produk = $50
Margin laba yang diinginkan = 20% dari harga jual
Margin laba = 20% X Harga Jual
Margin laba = 20% X $50 = $10
Target cost per unit = Harga Jual – Margin Laba
Target cost per unit = $50 - $10 = $40
Jadi, Perusahaan ABC harus menetapkan target cost per unit sebesar $40 untuk mencapai
tujuan laba mereka dengan amrgin laba sekitar 20% dari harga jual.

Anda mungkin juga menyukai