Soal
1. Misal suatu perusahaan yang memproduksi televisi, mempunyai data biaya dan
pendapatan sebagai berikut:
Biaya tetap perusahaan, pertahun Rp. 1.000.000.000,-
Biaya Produksi, untuk tiap unit televisi Rp. 500.000,-
Harga Jual, untuk tiap unit televisi Rp. 1.000.000,-
Berapa unitkah utk mencapai breakeven ?
1. Contoh 1
Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp.500.000,-
Variable cost Rp.10.000 / unit
Harga jual Rp. 20.000 / unit
2. Contoh 2
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan
rencana produksi seperti berikut ini :
a. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :
Hal. 1
Contoh Kasus BEP (break event point)
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun
dalam rupiah :
Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang
anda harus capai adalah sebagai berikut :
Hal. 2
Contoh Kasus BEP (break event point)
Hal. 3
Contoh Kasus BEP (break event point)
Contoh Soal
3. Misal suatu perusahaan yang memproduksi televisi, mempunyai data biaya dan pendapatan
sebagai berikut:
Biaya tetap perusahaan, pertahun Rp. 1.000.000.000,-
Biaya Produksi, untuk tiap unit televisi Rp. 500.000,-
Harga Jual, untuk tiap unit televisi Rp. 1.000.000,-
2. Suatu perusahaan jasa perhotelan mempunyai data biaya dan pendapatan sebagai berikut:
Biaya tetap, per tahun Rp. 2.000.000.000,-
Biaya pelayanan,perkamar, perhari Rp. 50.000,-
Harga jual, perkamar, perhari Rp. 200.000,-
Hal. 4
Contoh Kasus BEP (break event point)
Keterangan :
Biaya Tetap(FC) adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak
sedang berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha,
biaya asuransi. Dll.
Biaya Variable (VC) adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll.
Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan.
Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit yang di
produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.
Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya variable per
unit.
Wi: presentasi dari total penjualan (Rp) tiap produk, disebut bobot kontribusi margin.
Hal. 5
Contoh Kasus BEP (break event point)
4. Contoh 1
Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp.500.000,-
Variable cost Rp.10.000 / unit
Harga jual Rp. 20.000 / unit
BEP = Rp.500.000
20.000 – 10.000
= 50 unit
Artinya perusahaan perlu menjual 50 unit sepasang sepatu agar terjadi break even
point. Pada pejualan unit ke 51, maka took itu mulai memperoleh keuntungan.
Contoh BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar
terjadi BEP :
Hal. 6
Contoh Kasus BEP (break event point)
5. Contoh 2
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan
rencana produksi seperti berikut ini :
d. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun
dalam rupiah :
= Rp.140juta / Rp.20,000
= 7,000 unit
Hal. 7
Contoh Kasus BEP (break event point)
Rp.95.000 – Rp.75.000
Rp. 20.000
= Rp 665.000.000
Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju
harus dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000 unit,
maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.665.000.000
Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka anda sebagai
manager atau pemilik Usaha Maju Terus akan dapat menghitung berapa minimal
penjualan untuk mendapatkan laba yang anda targetkan, yaitu dengan cara
menambahkan laba yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.
Hal. 8
Contoh Kasus BEP (break event point)
Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang
anda harus capai adalah sebagai berikut :
BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable/ unit)
= Rp.215juta / Rp.20,000
= 10,750 unit
Mari kita buktikan perhitungan tersebut diatas, apakah benar dengan menjual
sebanyak 10,750 unit Usaha Maju Terus akan mendapatkan laba sebesar
Rp.75,000,000.
A Penjualan Rp.1.021.250.000
B Dikurangi:
Kesimpulan : Terbukti.
Hal. 9
Contoh Kasus BEP (break event point)
Penyelesaian:
Produk harga VC VC/P 1-VC/P Perkiraan %Hasil Bobot
Hasil penjualann kontrib
penjualan (Rp) (Wi) usi
Hal. 10