SETYA WATI
XII MIPA 2
a. Carl Warren
b. Jerry J. Weygant
c. Luca pacioli
d. Charles Horngren
e. Paul A. Samuelson
2. " Accounting can be defined as information system that provides report to stake holders
about the economic activities and condition of a business."Definisi di atas dikemukakan
oleh ...
a. Luca Pacioli
b. Jerry J. Weygant
d. Carl Warren
e. Charles Horngren
3. " Accounting is a process of three activities: indentifying, recording, and communicating
the economic events of an organization (business or non business) to interested user of the
information".
a. Luca Pacioli
b. Carl Warren
c. Paul A. Samuelson
e. Jerry J. Weygant
1) Akuntansi Keuangan
2) Akuntansi Pemerintahan
3) Akuntansi Biaya
4) Akuntansi Perpajakan
5) Akuntansi Anggaran
Bidang akuntansi yang lazim digunakan oleh pihak eksternal dalam rangka mengambil
keputusan ditunjukkan oleh nomor ...
a. (1), (2), dan (3)
a. Akuntan pendidik
b. Akuntan pemerintah
c. Akuntan perusahaan
d. Akuntan publik
e. Akuntan auditor
7. Akuntansi yang diproses sedemikian rupa dengan menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku
umum dan umumnya digunakan oleh pihak eksternal dalam mengambil keputusan disebut…
a. Akuntansi keuangan
b. Akuntansi biaya
c. Akuntansi manajemen
d. Akuntandi anggaran
e. Akuntansi pemerintahan
8. Perhatikan bidang-bidang akuntansi berikut.
Bidang akuntansi yang banyak digunakan oleh pihak intern pemakai informasi akuntansi
adalah ...
a. Akuntansi anggaran
b. Akuntansi perpajakan
c. Akuntansi biaya
d. Sistem akuntansi
e. Akuntansi keuangan
10. Berikut ini adalah pihak-pihak pengguna informasi keuangan yang disediakan oleh proses
akuntansi.
(6) Pelanggan
Dilihat dari segi internal, pengguna informasi keuangan ditunjukkan oleh nomor ...
Bidang akuntansi yang menjadi referensi untuk pihak eksternal dalam mengambil keputusan
menggunakan bidang akuntansi yang ditunjukkan oleh nomor ...
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
a. Pemilik perusahaan
b. Pelanggan
c. Bank
d. Kreditor
e. Pimpinan perusahaan
d. Pelanggan
e. Pimpinan Perusahaan
(5) Masyarakat
Pemakai informasi akuntansi dilihat dari segi intern ditunjukkan oleh nomor ...
16. Sebuah informasi akuntansi dianggap berkualitas jika memenuhi syarat ...
b. Dapat dipahami
a. Dapat dipahami
b. Relevan
d. Dapat dipercaya
e. Nilai prediksi
18. Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika kesalahan dalam penyusunan
laporan keuangan dianggap tidak begitu penting bagi pengguna. Jadi tuntutan prinsip
akuntansi bisa diabaikan selama tidak mengakibatkan kekeliruan atau kesalahan pada laporan
yang memengaruhi keputusan atau penilaian pengguna laporan. Syarat informasi akuntansi
ini disebut ...
a. Dapat dipahami
b. Relevan
c. Dapat dipercaya
d. Materiality
e. Tepat waktu
19. Berikut ini yang bukan syarat-syarat informasi yang berkualitas adalah ...
a. Dapat dipahami
b. Relevan
c. Dapat dipercaya
d. Nilai prediksi
20. Syarat informasi yang berkualitas ini menyangkut prediksi, pembenaran, penolakan, atau
pengambilan peluang dari keadaan yang dilalui. Syarat informasi yang berkualitas ini disebut
a. Umpan balik
b. Tepat waktu
c. Nilai prediksi
d. Dapat dipercaya
e. Relevan
21. Syarat informasi yang berkualitas ini bersangkut paut dan berguna secara langsung bagi
pengguna informasi akuntansi. Perihal laporan akuntansi harus memiliki data, metode
pengukuran, dan metode pelaporan yang dapat membantu para pengguna dalam mengambil
keputusan. Syarat informasi laporan yang berkualitas ini disebut ...
a. Dapat dipahami
b. Dapat dipercaya
c. Relevan
d. Nilai Prediksi
e. Tepat waktu
22. Syarat informasi akuntansi keuangan yang berkualitas ini memberi informasi tentang
keadaan keuangan saat ini atau kejadian di masa lalu sebaiknya memiliki nilai ramalan,
artinya data yang dinilai saat ini dapat digunakan sebagai dasar memperhitungkan kondisi
pada masa yang akan datang. Syarat informasi yang berkualitas yang harus dipenuhi ini
disebut ...
a. Dapat dipahami
b. Relevan
c. Dapat dipercaya
d. Nilai prediksi
e. Umpan balik
23. Jika dikaitkan dengan pencatatan dalam akuntansi, prinsip pengorbanan historis
digunakan untuk mencatat harga perolehan dalam aset liablitas, ekuitas, dan biaya. Hal ini
mengandung arti bahwa pencatatan informasi akuntansi didasarkan pada biaya sesungguhnya.
Prinsip yang dikemukakan Charles T. Horngren ini disebut prinsip ...
a. Mempertemukan
b. Pengungkapan penuh
c. Objektif
d. Konsistensi
e. Biaya historis
24. Dasar pengukuran pendapatan adalah Jumlah kas yang diterima dari penjualan dengan
pihak lain. Prinsip ini oleh Charles T. Horngren, Walter T. Harrison Jr, dan Linda Smith
Bamber disebut prinsip ...
a. Biaya historis
b. Mempertemukan
c. Pengungkapan penuh
d. Pengakuan pendapatan
e. Objektif
25. Prinsip ini menurut Charle T. Horngren mengacu pada keakuratan bukti-bukti transaksi
yang mendukung dalam laporan keuangan. Prinsip ini disebut prinsip ...
a. Mempertemukan
b. Pengambilan keputusan
c. Objektif
d. Pengungkapan penuh
e. Biaya historis
26. Prinsip pencatatan, meetodde, dan prosedur dalam proses akuntansi harus dilakukan
secara bersistem tepat dan berkesinambungan dan mengikuti perubahan metode dari tahun ke
ttahun. Prinsip ini oleh Charles T. Horngren disebut prinsip ...
a. Pengakuan pendapatan
b. Konsistensi
c. Mempertemukan
d. Pengungkapan
e. Objektif
27. Himpunan prinsip, prosedur, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan
keuangan, khususnya kepada pihak eksternal perusahaan, disebut ...
b. Kode Akuntansi
e. Pengkodean numerik
28. Perhatikan jenis informasi yang disediakan oleh akuntansi berikut.
29. Salah satu prinsip dasar perilaku etis bagi akuntansi adalah ...
a. Mengerjakan pekerjaan yang penuh risiko, tetapi mendapat imbalan yang cukup
a. Bertujuan menetapkan ciri-ciri dan karakter dari sistem akuntansi yang digunakan secara
berkesinambungan
b. Konsep ini memberi batasan bagi kita untuk menyatakan hasil dari unit usaha kita
dibandingkan dengan perusahaan sejenis
c. Bertujuan menyatukan arah dari sistem pencatatan yang bermuara dalam penyajian
perhitungan pendapatan dan biaya
d. Dapat memperhatikan jumlah ekuitas dengan akurat pada saat diperlukan dalam kebutuhan
analisis
e. Bertujuan membatasi data transaksi dalam sistem akuntansi terhadap data yang
berhubungan langsung dengan kegiatan unit usaha
31. Tugas dari akuntan ini adalah merencanakan, mengendalikan, dan memeriksa
penggunaan uang atau kekayaan negara. Biasanya ia adalah seorang pegawai negeri. Profesi
akuntan yang digeluti oleh orang yang diceritakan dalam wacana ini adalah akuntan ...
a. Perusahaan
b. Perpajakan
c. Pendidik
d. Pemerintah
e. Khusus auditor
32. Suparman menjadi buah bibir pembicaraan di desanya. Sebab ia lulusan bidang studi
ekonomi jurusan akuntansi. Semenjak lulus, ia bekerja sebagai pemeriksa laporan keuangan
suatu organisasi, apakah wajar atau layak. Selain itu, ia juga menawarkan jasa untuk
konsultasi bidang perpajakan, penyusunan laporan keuangan, dan menjadi buah bibir karena
suka mentraktir teman-temannya. Kata orang, ia memiliki penghasilan lebih dari cukup untuk
kehidupannya. Karier atau profesi yang digeluti oleh Suparman adalah akuntan ...
a. Internal
b. Pemerintah
c. Pendidik
d. Khusus perpajakan
e. Publik
33. Etika dalam melakukan setiap anggota wajib menggunakan pertimbangan moral dan
bertindak profesional. Etika profesi akuntan ini disebut ...
b. Kepentingan publik
c. Integritas
d. Objektivitass
e. Kerahasiaan
34. Prinsip setiap anggota wajib meningkatkan kualitas kerja dan pengambdiannya dengan
meningkatkan kualitas kerjanya, serta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Prinsip etika profesi akuntansi ini disebut ...
b. Integritas
c. Kepentingan publik
d. Objektifitas
e. Kerahasiaan
35. Setiap anggota wajib dan harus menghindari tindakan-tindakan yang berusaha
mendiskreditkan atau mengurangi tingkat profesi seperti perwujudan tanggung jawab kepada
penerima jasa, pihak ketika, pemberi kerja, dan masyarakat. Etika profesi akuntan ini
disebut ...
a. Standar teknis
b. Keberhasilan
c. Perilaku profesional
d. Objektifitas
e. Integritas
1. Jelaskan secara singkat perkembangan akuntansi di Indonesia ?
sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan
catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang
Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan
dibandingkan pada saat mereka berangkat
Tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo {Lukas
dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica,
Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus
de Computis et Scriptorio”. yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan
berpasangan (double book keepingf).
Luca lah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double
accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria
proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat
bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia
hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan
mempublikasikannya.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi
semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah
nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum
nasional dan aturan profesional.
Pihak eksternal
Investor, sebagai orang yang menanamkan modal dalam suatu perusahaan, ia pasti
akan memerlukan data akuntansi pada suatu perusahaan untuk menganalisis
perkembangan organisasi yang bersangkutan untuk mengukur kemampuan
perusahaan atau prospek perusahaan dimasa depan, apakah akan menguntangkan bagi
investor atau tidak yang nantinya kana menjadi pertimbangan investor tersebut untuk
menanamkan modalnya.
Kreditor, kreditor berkepentingan dengan data akuntansisuatu perusahaan yang akan
mengajukan kredit untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya apakah dapat
mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat atau tidak
Instansi Pemerintah, untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh
perusahaan tersebut sesuai dengan penghasilannya serta untuk memastikan apakah
perusahaan telah memberi upah karyawannya sesuai peraturan yang berlaku atau
belum.
Otoritas Pajak, dalam menentukan krediblitas pajak maka perusahaan harus
menyertakan informasi keuangan agar dapat dilihat rekam jejak keuangan perusahaan
tersebut.
14. Kode etik akuntansi Indonesia 1998 ada delapan. Tuliskan kedelapan etika
profesi akuntansi tersebut
1. Tanggung jawab profesi
2. Kepentingan public
3. Integritas
4. Obyektifitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian professional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku professional
8. Standar teknis
2. Prinsip Objektivitas
Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan
anggota.