Anda di halaman 1dari 17

MENGUKUR KELAYAKAN USAHA

YENNIKE TRI HERAWATI


& CHRISTYANA SANDRA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2020
STUDI KELAYAKAN USAHA
Adalah
kegiatan menilai layak tidaknya suatu usaha
dilakukan dengan menguntungkan secara
terus menerus
Dlm konteks keuangan sederhana :
Ketika tjd kondisi dimana hasil yg diperoleh
lbh besar dr dana yg diinvestasikan
Keuntungan = pendapatan-total biaya
pendapatan (jumlah brg terjualxhrga)
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya
dapat digunakan untuk;

1. Merintis usaha baru


2. Mengembangkan usaha yg sudah ada
3. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek
yang paling menguntungkan
Contoh :

Suatu usaha penyamakan kulit membutuhkan


biaya material sebesar Rp. 10.000/lb kulit.
Jumlah brg terjual 1000 lb dgn hrga brg Rp.
15.000/pc. Proses penyamakan dilakukan di
toko yg disewa sebesar Rp. 1 jt/bln. Untuk
kepentingan administrasi umum dibutuhkan
biaya Rp. 250rb dan biaya tenaga kerja untuk
melakukan aktivitas penyamakan adl Rp.
2.000/lb kulit. Berapa total pendapatan, total
biaya, dan keuntungan yg dihasilkan oleh
usaha tsb ?
Analisis titik impas (BEP)
Yaitu kondisi dimana nilai keuntungan bernilai nol. Secara
matematis, kondisi impas tjd jika nilai pendapatan sama
besar dgn nilai biaya.

Pendapatan = total biaya


(hargaxkuantitas)= biaya tetap + (biaya var/unitxkuantitas)
Kuantitas impas = biaya tetap/(hrga-biaya var/unit)

Lakukan penghitungan dgn contoh sblmnya.....!!!!


Net Present Value (NPV)
Adl akumulasi nilai skrg kas masuk dan kas
keluar yg dihasilkan oleh investasi. NPV
bermanfaat utk menentukan apakah
investasi yg diambil mampu memberikan
aliran kas masuk bersih pd investor.

Formula :
Keterangan : CFt = aliran kas yg diterima pd periode ke t
r = tingkat suku bunga yg berlaku
t = periode wktu yg digunakan

Nilai NPV positif  aliran kas masuk bersih (invest


sebaiknya dilakukan)
Nilai NPV negatif  aliran kas keluar bersih (invest
sebaiknya tdk dilakukan)
Nilai NPV 0  posisi impas
Contoh :
Suatu investasi membutuhkan aliran kas keluar
sebesar Rp. 100jt yg dikeluarkan saat ini. Dari
nilai investasi tsb menghasilkan aliran kas
masuk pd tahun pertama sebesar Rp. 10 jt,
tahun kedua sebesar Rp. 60 jt, dan tahun ketiga
sebesar Rp. 80 jt. Jika tingkat suku bunga yg
berlaku adl 10%, maka nilai NPV ??
Jawab :
NPV = -100+((10/(1+0,10)¹)+((60/(1+0,10)²)+((80/(1+0,10)³)
Internal Rate of Return (IRR)
IRR didefinisikan sebagai tingkat pengembalian yang
membuat NPV sama dengan nol. Artinya, pada nilai IRR,
investasi akan berada pada posisi impas. Agar investasi
layak dilakukan, maka nilai tingkat pengembalian yang
dihasilkan hrs lbh besar dari nilai IRR tsb.

Formula :

Ket : CFt = aliran kas yg diterima pd periode ke t


t = periode waktu yg digunakan
Contoh :
Suatu investasi membutuhkan aliran kas keluar sebesar Rp.
100 jt dan dibayarkan skrg. Dari investasi tsb diprediksi
mampu menghasilkan aliran kas masuk selama 3 tahun
masing2 sebesar Rp. 40 jt. Berapa nilai IRR utk investasi
tsb ?

Jawab : 0 =
-100+((40/(1+IRR)¹)+((40/(1+IRR)²)+((40/(1+IRR)³)
IRR = ???
Pengertian Modal Kerja
 Perusahaan dlm kegiatannya  butuh
dana.
 Dana digunakan utk :
1. Membiayai kebutuhan investasi,
2. Memenuhi kebutuhan operasional 
pembelian bahan baku, pembayaran
upah, hutang dllnya  Modal Kerja
Current Assets

Tdr dr aset2 yg dpt dikonversikan menjadi


kas dlm 1 thn

Ex : kas, piutang dagang, investasi jangka


pendek, persediaan, dan prepaid assets
(harta telah yg dibayar sebelumnya)
Current Liabilities

Tdr dr kewajiban2 yg secara normal harus


dibayar dlm tahun tersebut.

Ex : hutang gaji, hutang dagang, pajak


terhutang, dll
Konsep Modal Kerja

Net Working Capital


Current Assets - Current Liabilities.

Gross Working Capital


Current Assets and Current Liabilities.
2 hal yg hrs diperhatikan utk pengelolaan modal
kerja

1. Siklus konvensi kas adl periode yg dibutuhkan


agar kas yg diinvestasikan utk kegiatan bisnis dpt
kembali dapat kembali dlm bentuk uang kas.

2. Besarnya tingkat pengembalian modal yg


diinvestasikan dan besarnya biaya modal
Siklus Modal Kerja
Saldo Awal Kas

Membebani tarif ke pasien Bayar gaji pegawai

Pinjam dana Beli barang (supplies)

Terima sumbangan Bayar pinjaman

Jual alat/ barang Beli fasilitas dan peralatan

Saldo Akhir Kas


Lanjutan........

Cash inflows harus tersedia CUKUP untuk


memenuhi kepeluan Cash outflow

Jika tdk, saat pembayaran jatuh tempo  pelay


dpt terhenti dan kredibilitas buruk.

Perlu cadangan (buffer) dr current assets.


Buffer adl d NWC dr organisasi.

Anda mungkin juga menyukai