KELAS/SEMESTER : XI/IV
JURUSAN : FARMASI DAN KEPERAWATAN
PERTEMUAN : KE 1-2
MATERI : BIAYA PRODUKSI
KD : 3.7 Menganalisis biaya produksi contoh barang/jasa
4.7 Menghitung biaya produksi contoh produk barang/jasa
BIAYA PRODUKSI
A.Biaya Produksi
Pengertian biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
dalam proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang siap
dipasarkan.
Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang
siap dipasarkan. Bahan baku tersebut mencakup semua bahan yang secara fisik dapat
diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.
Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap
dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang
ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.
Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output
tertentu. Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya;
Biaya bahan baku tidak langsung
yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil
produksi. Contoh, sewa gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain.
yaitu biaya yang besarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin
besar hasil produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya pekerja, biaya
bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.
yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan suatu perusahaan untuk
menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu.
yaitu besarnya biaya produksi per unit yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan
cara membagikan total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.
yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini
muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang
dihasilkannya.
Pada dasarnya tujuan penentuan production cost adalah untuk memaksimalkan laba perusahaan,
yaitu menghasilkan pendapatan dan membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan.
Adapun beberapa tujuan penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut:
2. Untuk menilai harga-harga yang dapat dicapai atau ditawarkan dari pendirian ekonomi
perusahaan itu sendiri.
5. Untuk penetapan yang terus-menerus dan analisis dari hasil perusahaan (Mulyadi, 1991).
1. Ditinjau dari asalnya terdiri dari sumber iternal dan sumber eksternal
2. Ditinjau dari cara terjdinya terdiri dari tabungan, kredit oleh bank, intensifikasi
penggunaaan uang
1. Modal Investasi Awal adalah dna yang dikeluarkan pada awal usaha dan untuk membeli
aktiva tetap yang biasanya digunakan untuk jangka panjang.
2. Modal Start Up adalah dana yang dikeluarkan untuk mendanai pendirian usaha, misalnya
dana untuk perizinan, dana pembuatan studi kelayakan
3. Modal Kerja adalah dana yang dikeluarkan untuk membiayai aktiva lancer
a. Modal kerja kototor adalah jumlah nilai harta lancer yang dimiliki perusahan
meliputi kas dan surat berharga , pitang dan persedian.
b. Modal kerja bersih adalah selisih antara harta lancer dengan utang lancer
Latihan Soal
e. Kemasan
f. Bahan baku
Klasifikasikan biaya-biaya tersebut kedalam biaya bahan langsung, upah lngsung dan
overhead pabrik
1 60 70 130 60 70 130
4 60 105
7 60 110
8 60 120
10 60 140
12 60 170
c. Marginal cost
4. Diketahui kuantitas 100, biaya totalnya dalah Rp. 5.000.000,-sedangkan pada kuantitas
200 biaya totalnya adalah Rp. 6.000.000,-, maka marginal costnya adalah…..