American Buttercream adalah jenis buttercream yang creamy, sangat manis, dan
sejauh ini yang paling mudah dibuat. Bahan hanya membutuhkan butter, sugar
powder, krim, dan sedikit vanilla. Tidak perlu dimasak.
Ciri – ciri American buttercream :
a. American Buttercream memiliki warna putih gading pucat.
b. Rasa manis yang tinggi dihasilkan dari penggunaan butter yang cukup
banyak.
c. Penting untuk menjaga suhu buttercream, karena American Buttercream tidak
begitu tahan dengan suhu panas karena akan meleleh.
d. Disarankan untuk menyimpan krim ini didalam kulkas.
2. FLOUR BUTTERCREAM
Flour Buttercream sejatinya hampir mirip dengan American Buttercream namun
rasanya tidak semanis American.
Ciri – ciei flour buttercream adalah :
a. Tekstur rasanya lebih halus.
b. Flour Buttercream juga dapat bertahan lebih lama di suhu hangat karena tidak
mengandung fat yang banyak serta dibuat dengan struktur pudding base.
c. Bentuk krimnya agak sedikit padat karena dibuat dengan pudding base
Cara membuat Flour Buttercream
dengan membuat pudding sederhana yang dibuat dengan susu, gula dan
ditambahkan tepung. Aduk tepung dan gula terlebih dahulu sebelum susu agar tidak
terbentuk gumpalan. Setelah itu taruh kembali diatas kompor dengan api rendah
hingga mendidih, aduk terus agar tidak terbentuk gumpalan pada pudding.
Setelah matang, pindahkan adonan ke dalam mangkuk yang dilapisi dengan plastic
wrap tahan panas. Tekan plastik hingga menyatu dengan pudding agar adonan tidak
mengeras. Tekstur yang dihasilkan akan sedikit padat dan lengket menyerupai lem.
3. GERMAN BUTTERCREAM
Karena Italian Buttercream dibuat dengan Italian meringue, warna krim yang
dihasilkan menjadi lebih terang bahkan terlihat hampir berwarna putih. Italian
Buttercream dapat bertahan di suhu hangat lebih lama, jadi sangat cocok digunakan
untuk cake bernuansa tropical. Dalam pembuatannya, Italian Buttercream
menggunakan sirup gula yang diteteskan kedalam egg foam (menggunakan putih
telur). Teknik pembuatan yang digunakan mirip dengan pembuatan French
Buttercream.
6. SWISS BUTTERCREAM
Setelah pulang ke Medan. Tidak ada yang jual gula bubuk. Mencoba
membuat gula bubuk sendiri, dari bahan gula pasir yang diblender halus.
Ternyata gula ini tidak bisa dipakai sebagai gula royal icing. Ada juga gula
bubuk, dikemasan tertulis gula dingin untuk donat. Gula ini juga tidak bisa
dipakai sebagai gula icing. Royal icing tidak sempurna, dan sulit saat bekerja
membuat aneka bentuk.
Royal icing mudah kering, jadi royal icing yang masih ada dalam baskom
mikser harus segera ditutup serbet. Royal icing dimasukkan dalam contong
dari kertas oven, tekuk atau kunci bagian atas, gunting bagian ujung, lalu
digunakan untuk membuat line. Contong kertas dimasukkan mata piping
untuk mawar, masukkan royal icing, tekuk atau kunci bagian atas, lalu mulai
membuat mawar.
2. Fondant
Fondant adalah Fondant adalah gula yang dimasak dengan tambahan 10%
glukosa untuk mencegah pengkristalan pada permukaannya. Fondant harus
digunakan pada suhu tubuh untuk mendapatkan penampilan yang mengkilap.
Pada dasarnya fondat hampir seperti royal icing dimana pembuatannya dengan
memasak gula pasir, air, glucose dan asam lunak, kemudian didinginkan sampai
sedikit terlihat ada kristalisasi. Setelah itu diaduk sampai berubah menyerupai royal
icing, hanya lebih halus dan mengkilat. Biasanya fondant dipakai untuk industri kue
untuk menutup kue-kue kecil atau besar. Fondant dapat dibuat dalam jumlah
banyak dan mampu bertahan beberapa bulan bila didimpan didalam tempat hampa
udara. Fondant berbentuk padat/keras, sebelum dipakai, fondant harus direndam
dulu di dalam air untuk selanjutnya dipanaskan dengan cara di tim sampai cair.
Segera setelah mencair, fondant harus langsung disiramkan diatas kue. Fondant
akan mengeras kembali setelah dingin.
3. Plastic Icing
Plastic icing adalah salah satu bahan dekorasi kue yang banyak digunakan
untuk melapisi cake yang akan dihiasi. Terbuat dari gula halus, warna putih dan
teksturnya elastis. salah satu bahan dalam dekorasi kue yang bnyak di gunakan
untuk melapisi cake yang akan dihiasi. Plastic icing terbuat dari gula halus, berwarna
putih dan teksturnya elastis. Selain sebagai pelapis cake atau penutup permukaan
cake yang akan di hias, plastic icing juga dapat digunakan sebagai penghias kue
dengan membentuknya menjadi bentuk-bentuk yang cantik dan menarik
menggunakan cetakan (cookie cutter), border (cetakan timbul bermotif) dan dibentuk
menggunakan tanggan.
4. Glaze
Seperti icing, glazs terbuat dari bahan dasar gula atau sirup gula yang diberi
tambahan buah-buahan. Biasanya glazes akan memberikan hasil olahan yang
mengkilap/ transparan pada permukaan kue. Gula halus yang akan di gunakan
harus disaring terlebih dahulu untuk mengurangi gumpalan-gumpalan tau butiran-
butiran kasar yang masih tersisa. Ada tiga macam glazes yaitu water glaze, fruit
glaze dan chocolate glaze. Untuk memasarkan produk bakery dan pastry tidak
cukup hanya dengan mengandalkan cita rasa. Penampilan seringkali menjadi
penentu popularitas produk. Di sini, proses glazing atau icing berperan besar untuk
memberikan sentuhan akhir bakery dan pastry. Glaze atau biasa disebut icing,
adalah teknik melapisi bagian atas produk bakery dan pastry seperti cake, donat,
cookies dan lainnya. Glazing adalah istilah untuk sesuatu yang menutupi kue yang
sifatnya memantulkan cahaya atau mengkilap. Fungsinya sebagai sebagai dekorasi
pada permukaan kue agar terlihat lebih cantik sekaligus memperkaya cita rasa kue
tersebut.
Pada kue ulang tahun, glazing dari cokelat masih menjadi salah satu varian
yang paling populer. Cokelat memang disukai banyak orang dan mudah dipadu-
padankan dengan bahan lain seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.
Sementara, Wedding Cake yang masih populer hingga saat ini adalah yang
didekorasi dengan glazing bernuansa cerah namun lembut seperti putih, pink dan
biru muda. Dekorasi kue pernikahan dengan aksen warna emas dan perak juga
semakin digemari. Biasanya, lapisan glazing memiliki rasa manis, meski ada juga
juga yang gurih. Adonan dasar glazing dapat dibuat dengan mudah dengan bahan-
bahan yang sederhana yaitu putih telur, gula halus, lemak dan susu. Untuk
tambahan rasa dan aroma buah-buahan bisa menggunakan jus buah atau selai
buah.
Fruit glaze dibuat dengan menambahkan buah tertentu pada adonan glaze.
Buah-buahan yang digunakan untuk membuat fruit glaze terlebih dahulu direbus
bersama syrup dengan api kecil hingga lunak. Atau bisa juga menggunakan selai
buah yang dicampur ke dalam adonan glaze. Sementara, chocolate glaze biasanya
adalah cokelat leleh yang digunakan untuk melapisi permukaan cake. Setelah jadi,
hasilnya akan memantulkan cahaya seperti cermin. Bahan-bahan yang digunakan
antara lain, cokelat bubuk, air, gula, krim dan gelatin. Untuk mendapatkan hasil
glazing terbaik, Pakarians perlu menguasai tekniknya. Umumnya, teknik glazing
dilakukan dengan cara dipping (celup), menyiram atau meneteskan (dripping) juga
bisa dilakukan dengan mengoles adonan glazing pada permukaan kue (brush).
1 Water glaze
2 Fruit glaze
3 Chocolate glaze