1. Buttercreamadalah jenis krim yang bahan utamanya terdiri atas mentega dan
gula yang di kocok hingga mengembang dan lembut. Buttercream yang baik
memiliki tekstur yang lembut tidak berpasir dan tidak menggumpal, rasanya
manis tidak getir, dan berwarna putih atau sedikit kuning tergantung lemak yang
digunakan. Buttercream dapat digunakan sebagai bahan penutup
kue atau ornamen kue agar kue yang dibuat tampak lebih menarik.
Glazesterbuat dari bahan dasar gula atau sirop gula yang dapat diberi tambahan
aroma buah-buahan. Glazes akan memberikan kesan mengkilap pada
permukaan kue yang menggunakan glazes sebagai bahan penutup. Gula halus
yang akan dugunakan harus disaring terlebih dahulu untuk mengurangi
gumpalan-gumpalan/ butiran-butiran kasar yang masih tersisa. Ada tiga
macam glazes, yaitu water glaze, fruit glaze dan chocolate glaze.
3. Ganacheadalah campuran dari dark cooking chocolate dan whiping cream
cair, ganache memiliki tekstur yang cair sehingga ganache dapat menutupi
permukaan kue dengan sempurna selain itu ganache juga lembut saat dingin,
tidak seperti coklat yang akan mengeras saat dingin sehingga sangat lembut saat
dimakan. Ganache dapat digunakan sebagai bahan penutup kue, juga dapat
digunakan sebagai penghias kue.
Bahan isian gurih adalah bahan yang mempunyai rasa gurih sebagai bahan
pengisi suatu makanan. Contoh : smoke beef, rough, kornet, bolognese.
Product pastry
1. Puff pastryadalah pastry yang memiliki adonan tanpa ragi. Ciri khas
adonan Puff pastry adalah memasukkan lemak pada adonan dasar melalui
proses pelipatan. Puff Pastry juga dapat dikatakan pastry dengan lapisan-
lapisan lemak yang berada di antara lapisan lapisan adonan sehingga pada
waktu pembakaran terbentuk suatu jaringan terbuka yang getas dan berlapis-
lapis menghasilkan produk akhir puff pastry yang renyah.Adonan Puff
pastry disusun oleh adonan dasar dan lemak roll-in (pelapis). Karena diroll dan
di lipat berulang ulang, adonan puff pastry memiliki lapisan lapisan lemak
yang ketika dipanggang akan menguap yang menimbulkan efek aerasi sehingga
menjadikan produk puff pastry yang berlapis lapis, renyah dan lembut. Proses
ini merupakan ciri khas dalam pembuatan puff pastry yang sudah menjadi
aturan dalam pembuatan nya. Adonan puff pastry dapat diaplikasikan menjadi
berbagai produk olahan baik gurih maupun manis, karena karakter rasa
adonan puff pastry yang plain menjadikan adonan puff pastry cocok untuk
diisi berbagai macam isian atau hanya diberi topping menjadi kue kue kecil
yang renyah.
puff pastry memiliki formula dasar sebagai berikut :
Bread Flour 500g
Garam 10g
Air 50g
Butter 300g
2. Danish pastryadalah adonan beragi dan lemak rollin, dan biasanya memiliki
topping atau isi yang manis. Dengan kata lain hampir sama dengan adonan roti
manis (karena rasanya yang manis). Jumlah lapisan pada
adonan danish tergantung pada kandungan bahannya. Semakin banyak jumlah
lemak roll-in makin banyak lapisan danish.Pada dasarnya, lipatan pada
adonan Danish Pastry menggunakan prinsip yang sama dengan Puff pastry.
Bedanya bahan pengembang yang digunakan dalam pembuatan danish
pastry adalah ragi sehingga hasilnya menjadi lunak, tidak garing seperti
puff. Danish pastry dapat dibentuk beraneka ragam, seperti amplop, kincir, dan
lain-lain. Pada saat fermentasi, suhu pengembangan yang digunakan tidak boleh
melebihi 35°C dan kelembapan 85%. Suhu pemanggangan makin rendah. Oleh
karena itu untuk mendapatkan Danish pastry dengan aerasi yang baik dicapai
dengan melakukan teknik yang benar.
Karakteristik Danish pastry yang baik
1. Setiap lapisan harus teraerasi menghasilkan sel yang baik
2. Lapisan crumb harus jelas/tegas tetapi tidak terpisah satu sama lain
3. Jika kulit dilapisi icing/fondant seharusnya tidak terpisah
4. Kulit berwarna keemasan
3. Croissantadalah adonan pastry yang menggunakan ragi seperti halnya Danish
pastry, dan aerasi yang terjadi dalam adonan Croissant sama dengan Danish,
Pembuatan lapisan pada adonan Croissant menggunakan prinsip yang sama
dengan Puff pastry hanya tidak menggunakan ragi. Bahan dasar adonan dan
teknik pembuatan Danish dan Croissant hampir sama. Perbedaannya Danish
lebih banyak menggunakan gula dan telur sehingga rasanya lebih manis dan
lebih empuk. Jumlah pelipatan kedua jenis pastry ini juga sama yaitu maksimum
empat (4) single dan optimum tiga (3) single.Croissant memiliki bentuk yang
sudah ditentukan yaitu berbentuk seperti bukan sabit, dengan cara menggulung
adonan yang sudah di roll dan di potong berbentuk segitiga lalu digulung mulai
dari pangkal hingga ke ujung. Croissant tidak di beri isian saat pemanggangan,
biasanya croissant di sajikan dengan selai atau butter agar rasa nya tidak terlalu
tawar. Karena karakter rasa yang tawar, croissant juga bisa dijadikan sandwich
dengan berbagai isian.
4. Strudeladalah pastry yang pada awalnya merupakan adonan yang lunak dibuat
dari terigu protein tinggi, telur, dan air. Setelah adonan strudel kalis, ditarik
dengan tangan menjadi lapisan yang sangat tipis dan transparan. Hal ini
membutuhkan keterampilan dan latihan untuk dapat mengerjakan dengan
baik. Phyllo, filo, dan fillo merupakan versi Yunani dari jenis adonan setipis
kertas. Namun, produk Phyllo sering juga diberi label adonan Phyllo/Strudel.
Pada umumnya Phyllo dijual dalam bentuk beku, di beberapa tempat dapat juga
dibeli dalam bentuk segar. Lembaran biasanya berukuran sekitar 28 hingga 30 x
43 cm. Phyllo berbentuk lembaran-lembaran tipis yang pembuatannya disusun
beberapa lembar hingga saat jadi berlapis-lapis. Pembuatannya bisa dioven,
dapat juga digoreng. Rasanya renyah namun sebaiknya langsung disantap begitu
matang. Isinya juga variatif sekali, bisa asin dapat juga manis. Phyllo yang
dijual sangat tipis dan halus sehingga harus diperlakukan dengan hati-hati. Dua
hal yang harus diperhatikan adalah lakukan thawing phyllo beku sebelum
membuka bungkus plastik. Jangan bekerja dengan adonan beku karena adonan
bisa patah. Yang kedua, setelah pembungkus dibuka dan lipatan/gulungan
lembaran adonan dibuka, simpan tumpukan lembaran dengan ditutup supaya
tidak kering. Pindahkan satu lembaran dan tutupi sisa lembaran. (catatan:
instruksi sering mengatakan untuk menutup adonan dengan kain basah/lembap,
tetapi hati-hati karena lembaran dapat saling menempel jika adonan terlalu
lembap).pastry-and-bakery pastry-and-bakery
Campur tepung, garam, minyak dan air aduk hingga rata dan uleni hingga kalis.
Setelah tercampur rata, bulatkan menjadi bentuk bola, kemudian lumuri seluruh
permukaan adonan dengan minyak selada (salad oil). Istirahatkan di lemari
pendingin selama ± 20 menit.
Gilas adonan hingga tipis dan halus dengan ukuran 25 cm x 50 cm.
Lembaranstrudel/phyllo dapat dioles minyak agar tidak menempel antara satu
dengan yang lainnya.
5. Pieadalah makanan yang terdiri dari kulit kue kering dan isi yang beraneka
ragam. Isi pie dapat berupa buah, daging, ikan, sayur, keju, coklat, kustar,
kacang, dan lain-lain. Pie yang berisi buah biasanya berupa cairan kental yang
dimaniskan mirip selai atau dipotong-potong dadu lalu dipanggang bersamaan
dengan kulit pie.Pie buah biasanya disajikan dengan es krim, disebut à la
mode. Pie daging Australia dianggap sebagai makanan nasional Australia, berisi
daging sapi dan kuah kental (gravy). Di Indonesia, terkenal pie susu (pastei
susu) yang berasal dari Bali.Ciri-ciri yang membuat pie berbeda dengan kue
lainnya, antara lain:
Pie pasti memiliki kulit yang terbuat dari tepung terigu protein rendah, butter,
garam, dan air. Pie dipanggang dalam proses pembuatannya, pie tidak digoreng,
ataupun direbus dan dikukus.Kulit pie yang dipanggang tersebut
diletakkan/dicetak di sebuah wadah yang biasanya berbentuk bundar atau
persegi panjang. Wadah tersebut terbuat dari bahan metal ataupun kaca yang
tahan panas.
Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pie
1. Selama proses :
Harus mudah digilas dan tidak mudah pecah
• Tidak mudah tengik
2. Pada produk akhir :
Short consistency, kue tidak keras saat dimakan.
• Cita rasa yang baik
• Dapat disimpan lama dalam keadaan segar
Cara membuat pie dough
Bahan :
Campur bahan kering yaitu tepung dan garam kedalam kom adonan
Tambahkan butter yang sudah dipotong kecil kecil kedalam campuran bahan
kering
Aduk menggunakan garpu
Untuk flaky pieaduk adonan hingga sebesar kacang tanah
Untuk mealy pieaduk adonan hingga seperti pasir
Tambahkan air sedikit demi sedikit aduk perlahan hingga air terserap kedalam
tepung, jangan terlalu banyak menambahkan air karena adonan akan keras saat
dipanggang.
Setelah semua tercampur rata, masukkan adonan kedalam plastik dan simpan
dalam lemari pendingin selama kurang lebih 4 jam.
Adonan siap digunakan
8. Coklat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao
(theobromacacao) Yang membedakan macam-macam cokelat adalah kadar
lemak cokelatnya (Cocoa Butter).Makin tinggi persentase cocoa butter makin
bagus dan mahal cokelat. Sayangnya cocoa butter punya titik didih yang rendah
atau tidak tahan panas sehingga menyulitkan distribusi cokelat dengan cocoa
butter tinggi di negara-negara. Coklat dapat diolah menjadi berbagai macam
produk mulai dari minuman hingga permen coklat seperti coklat
praline.Coklat pralineadalah jenis permen coklat yang pada proses pembuatan
nya diberi isian seperti selai, kacang kacangan, cream,dll. Untuk membuat
permen cokelat atau cokelat praline tidak begitu sulit dan tidak memerlukan
peralatan yang rumit, adapun cara membuat adalah sebagai berikut :
Bahan pembuatan coklat praline :
Cokelat blok yang dark dan white
pewarna cokelat, khusus untuk permen, bahan dasarnya minyak
kacang mete, selai, krim, dan lain-lain untuk isian praline.
Alat pembuatan coklat praline :
cetakan khusus untuk permen cokelat
plastik segitiga
es batu dan wadah, untuk ditaruh di bawah cetakan sehingga cokelat cepat beku
Cara membuat coklat praline :
Potong cokelat blok, kemudian masukkan ke dalam wadah tahan panas atau ke
dalam plastik segitiga ,lalu di tim agar coklat meleleh.
Tuangkan cokelat cair kurang lebih 1/2 cetakan, kemudian sapukan dengan kuas
ke sekeliling cetakan, tunggu sampai cokelat mengeras. Setelah cokelat keras
tambahkan isi. Isi bisa berupa selai/jam, kacang, buah, keju, krim dan lain-lain.
Kemudian terakhir tutup dengan cokelat cair lagi, hingga penuh. Biarkan dingin
setelah dingin disimpan didalam lemari pendingin.
9. Ornamen kueadalah bahan tambahan diluar bahan utama kue yang bertujuan
membuat kue lebih menarik. Ornamen kue juga bertujuan untuk meningkatkan
kualitas penampilan dan rasa pada kue yang dibuat, selain itu ornamen
kue juga dapat menutupi cacat fisik pada kue seperti kue yang tercuil atau
sedikit terlalu coklat, ornamen kue juga dapat digunakan untuk
mengungkapkan ungkapan atau tujuan seperti ucapan selamat.
Ornamen kue memiliki beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan nya yaitu :
1. Serasi
Keserasian perlu diperhatikan, keserasian bisa dari segi desain, maupun
pemilihan warna yang kembali berperan pada tema.
2. Seimbang
Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus
seimbang. Keseimbangn dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue
dengan ukuran hiasan yang akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh
dari motif yang dibuat.
3. Tepat
Ornamen kueharus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat dalam
menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan bentuk hias-an dan
tepat dalam menentukan warna.
Bahan bahan ornamen kue terbagi menjadi 2 jenis :
Bahan yang dapat dimakan (edible) contohnya, cokelat, mawar fondant, mawar
dari kerupuk, buttercream dll
Bahan yang tidak dapat dimakan contohnya : balon, action figure, boneka
plastik atau karet dll