Menerpakan biaya produksi merupakan hal yang sangay penting bagi setiap
perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan dan mancatat semua bukti
transaksi terkait pengeluaran biaya. Pengumpulan bukti transaksi pencatatan, dan
penentuan atas terjadniya transaksi dengan baik akan menghasilkan penetapan biaya
produksi yang tepat. Adapun tujuan penentuan biaya produksi adalah sebagai berkut :
a. Mengendalikan biaya
Pengeumpulan semua bukti transaksi pencatatan, dan penentuan biaya produksi yang
tepat akan mebuat tugas manajemen semakin mudah dalam hal pengawasan dan
pengendalian biaya untuk produksi.
b. Membantu pengambilan keputusan
2. Komponen Biaya Produksi
Menurut Chaeles T. Hongren unsur unsur biaya produksi adalah sebagai berikut
a. Biaya bahan baku langsung
Biaya ini merupakan biaya yang secara lngsung dipakai untuk memproduksi suatu
barang jadi yang siap dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap dipasarkan.
Bahan baku tersebut mancakup semua bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi sebagao
bagian dari produk jadi.
Contohnya besi bekas pada lampu hias, kertas pada produksi buku cetak, dan kanvas
pada luksian
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya biaya bagi semua tenaga kera
langsung yang ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi
secara langsung. Contohnya tanaga ahli las pada pembuatan lampu hias besi, penuiis pada
penerbitan buku.
c. Biaya overhead parbik
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung
ke output tertentu. Contohnya biaya bahan baku tidak langsung (diluar bahan pokok
produksi), biaya tenaga kerja tidak langsung (diluar tenaga kerja inti untuk produksi), biaya
reparasi dan pemeliharaan mesin, biaya listrik dan ari pabrik, biaya asuransi pabrik, dan
biaya overhead lainnya.
Secara umum, biaya produksi dapat dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut :
Seorang calon pengusaha les alat music gitar online. Ingin menghitung HPP paket kursus gitar
sebanayk 10 kali pertemuan online melalui videp cell. Penghitungannya antara lain sebagai berikut :
HPP 1 Paket Kursus 10 kali pertemuan = Rp. 750.000,00, Jadi HPP untuk Paket Kursus 10 kali
pertemuan adalah Rp. 750.000,00
Contoh Penghitungan Biaya Operasional Usaha Toko Lampu Hias per Bulan
Uasaha Toko Lampu Hias
Tahapan penghitungan keuntungan adalah menghitung total keuntungan bersih yang diperoleh
sebuah usaha setiap bulannya. Jika usaha anda memiliki lebih dari satu buah produk, tentu
tahapan penghitungan HPP dihitung untuk tiap produk karena biaya produksi tiap produk
tidaklah sama. Selain itu, harga jual dan jumlah keuntungan tia[ produk juga tidak sama, bahkan
target atau jumlah penjualan produknya juga berbed anatara satu dan lainnya.
Oleh karena itu jika usaha anda memiliki jumlah produk labih dari 1, perhitungan HPP
sampai pada tahap penghitungan keuntungan kotor per unit dan total jumlah perolehan
keuntungan per bulan. Setelah itu akumulasikan dengan perhitungan produk lain barulah
dikurangi biaya operasional. Barulah anda akan memperoleh penghitungan hasil keuntungaan
bersih selama 1 bulan.
B. Modal Usaha
1. Definisi modal usaha
Membuka sebuah usaha di sekitar apa pub tentu akan membutuhkan moidal usaha. Modal
adalag sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksnakan
suatu pekerjaan. Dalam Bahasa inggris modal disebut dengan capital yaitu barang yang
dihasilkan oleh alam atau manusia untuk membantu memproduksi barang laun yang
dibutuhkan manusia dengan tujuan memperoleh keuntungan. Adapun menurut kamus
Besar Bahasa Indonesia modal adalah uang yang digunakan sebagao pokok (induk) untuk
bercagang :harta benada (uang, barang) yang dapat digunakan dalam menghasilkan sesuatu
yang mampu menaambah kekayaan, dan lain-lain
Definisi modal usaha menurut ahli adalah sebagai berikut :
a. Lawrence J. Gitman
Modal adalah bentuk pinjaman dakam jangka waktu tertentu yang dimiliki oleh
perusahaan ataunsemua hal myang ada di bagian kanan nerca perusahaan selain
kewajiban saat ini.
b. Bambang Riyanto
Modal adalah hasil produksi yang digunakan Kembali untuk memproduksi lebih lanjut.
Dalam perkembangannya modal mengacu pada nilai, daya beli, ataupun kekuasaan
yang ada dalam barang barang modal
c. Drs. Moekijat
Modal adalah semua hal yang dimiliki oleh peursahaan, meliputi uang tunai, kredit, hak
membuat, serta menjual ssesuatu (berupa paten), mesinmesin, dan propeerti. Namun
sering juga istilah modal digunakan untuk menggambarkan hak milik ntoltal yang
tersendiri yang ditanam, surpulus dan semua keuntungan yang tidak dibagi.
2. Jenis jenis moidal usaha
Jenis njenis modal usaha dapat dibedakan menjadi tiga yaitu, berdasarkan sumber, wujud,
dan fungsinya.
a. Berdasarkaan sumber
Modal berdasarkannsumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu sumber modal internal
dan sumber modal eksternal
1) Sumber midal internal
Sumber modal internal yauty modal yang dipdapatkan dari dana yang dimiliki oleh
usaha itu sendiri, biasanya dari hasil penjualan.Modal internal sulit digunakan untuk
mengembangakan bisnis karena sifatnya yang terbatas dan sulit didapatkan dalam
jumlah besar.
2) Sumber midal eksternal
Sumber midal eksternaal adalah sumber modal yang berasal dari luar perusahaan,
seperti pinjaman bank, koperasi, atau sumber modal linnya. Sumber modal
eksternal juga dapat diperoleh dari para kreditur ataupun investor yang
menanamkan modalnya pada perusahaan.
b. Berdasarkan fungsi
Modal berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu modal perorangan dan
modal social.
1) Modal perseorangan
Modal perseorangan adalah modal yang berasal dari seseorang yang memiliki
fungsi memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba kepada pemiliknya.
Contohnya adalah deposito, property pribadi, sham dan linnya.
2) Modal social
Modal sosisal adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat yang memberikan
keuntungan bagi masyarakat secara umum dalam melakukan kegiatan produksi.
Contohnya adalah jalan raya, pelabuhan daan lainnya
c. Berdasarkan bentuk
Jenis jenis modal juga dibedakan berdasarkan ventuknya yaitu modal konkret atau
modal aktif dan modal abstrak atau modal pasif
1) Modal konkrit (modal aktif)
Modal konkrit atau modal aktif yang berarti dapat dilihat secara kasat mata atau
berwujud. Contohnya adalah bahan baku, tempat, mesin, Gudang, dan bentuka
sarana prasarana lainnya.
2) Modal abstrak (modal pasif)
Modal abstrak adalah modal yang tidak dapat terlihat secara kasat mata. Meskipun
demikian, modal ini juga penting untuk keberlangsungan perusahaan. Vontohnya
adalag skil tanaga kerja, hak cipta, dan hak pendirian.
3. Manfaat modal bagi usaha
Modaladalah hal vital yang wajib dimiliki sebuah usaha, apalagu untuk perusahaan
yang sedang berkembang. Tanpa modal, bisnis akan keulitan untuk menjalankan kegiatan
kegiatannya.
Modal menjadi hal yang penting karena keberadaannya membantu untuk
memproduksi barang lainyaa yang dibutuhkan manusia dengan tujuan memperoleh
keuntungan.Modal memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai berikut:
a. Sewa tempat
Jika tidak memiliki lahan sendiri untuk berbisnis, anda memerlukan sewa tempat.
Ketersediaan modal penting untuk urusan sewa tempat disbanding harus membeli
lahan yang harganya jauh lebih mahal
b. Penyediaan bahan produksi
Modal diperlukan untuk menyediakan bahan bahan produksi termassuk bahan baku,
perlatan penunjnag, dan mesin produksi.
c. Gaji pekerja
Menjalanakan perusahaan tentu tidak terlepas dari anggita anggota perusahaan, dalam
hal ini pegawai atau tenaga kerja. Ketersediaan modal diperlukan untuk memberi hak-
hak karyawan, seperti gaji, tunjangan, bahkan asuransi keselamatan kerja.
d. Simpanan
Modal tidak harus sepenuhnya dialokasikan untuk kepentingan produksi, tetapi nisa
juga disimpaan. Hal ini untuk megantisipasi hal hal yang tidaak diinginkan, seperti
deficit, kekurangan biaya operasional, atau terjadi pebingkatan permintaan pasar.
4. Penghitungan kebutuhan midal usaha
Berasarkan kegunannya dalam usaha modal usaha terbagi atas modal investasi dan modal
kerja
a. Modal investasi
Modal ini merupakan modal yang dibutuhkan oleh sebuah usaha untuk mebiayai
kebutuhan awal usahanya.
Contih pembelian peralatan, perlengkapan, dan belanja, bahan baku. Penghitungan
modal investasi ini akan dapat beroperasi.
Berikut adalah contoh penghitungan untuk modal investasi. Penghitungan ini dibuat
untuk mengelompokkan kebutuhan kebutuhan usaha yang masuk pada kelompok
modal investasi.
Break even point (BEP) atau titik impas adalah suatu kondisi di mana biaya atau pengeluaran
dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan maupun kerugian. Pada
kondisi nbreak event point, jumlah pengeluaran yang dibutuhkan untuk biaya produksi sama
dengan pendapatan yang diterima dari hasil penjualannya. Disebut titik impas karena hasil
penghitungan break event point tidak mendapatkan leba dan juga tidak mengalami kerugian.
Dengan penentuan BEP dapatdiketahui jumlah barang dan harga pada penjualan. Analisa BEP
juga dapat digunakan untuk hal yang lain, seperti analisis llaporan keuangan.
Dalam menghitung besarnya BERP atau titik impas, diperlukan komponen komponen sebagai
berikut :
1) Biaya tetap
Biaya yang jumlah totalnya akan sama dan tetap tidak berubah sedikitpun walaupun jumlah
barang yang diproduksi danj dijual berubah dalam kapasitas normal. Contohnya biaya sewa
Gedung, premi asuransi, atau pembayaran pinjaman.
2) Biaya Variabel
Komponen ini bersifat dinamis dan bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika
produksi meningkat, biaya variable juga meningkat.
3) Harga jual
Harga jual per unti barang atau jasa yang telah diproduksi
BEP dapat dihitung dalam du acara yaitu BEO untuk setiap unit dan BEP untuk setiap penjualan
dalam nilai rupiah.
1. BEP unit
Penghitungan BEP unit adalah cara menghitung berapa unit jumkah barang atau jasa yang
harus diproduksi untuk mendapatkan titik impas. Rumus penghitungan BEP unit adalah
sebagao berikut :
FC (Foxed Cost)
BEP :
((P VC)
Keterangan
BEP = Break Event Point / titik impas per unit
FC = Fixed Cost/Biaya Tetap
P = Price/harga per unit
VC = Variabel cost/Biaya variable
2. BEP penjualan
Penghitungan BEP penjualan merupakam penghitungan titki impas dalam bentuk nilai
rupiah. Rumus penghitungan BEP penjualan adalah sebagai berikut:
FC (Foxed Cost)
BEP :
((P VC)
Keterangan
BEP = Break Event Point / titik impas per unit
FC = Fixed Cost/Biaya Tetap
P = Price/harga per unit
VC = Variabel cost/Biaya variabel
Contoh soal
Diketahui
Artinya titk impas dapat diperoleh jika mampu melakukan penjualan sebesar Rp. 80.000.000,00