KEWIRAUSAHAAN
(Akuntansi dan Keuangan Lembaga)
(C3) KELAS XI
Penulis :
Rudi Nurcahyo, S.Kom
Nafidh Fauzi, ST
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
vi + 137 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk
SMK/MAK Ini.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XI untuk
mempelajari dan memperdalam materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi
dan keuangan Lembaga). Selain itu, buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta
mencerdaskan bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kata
Kunci, Tujuan Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Tugas Siswa, Info, Rangkuman,
Uji Kompetensi, dan Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas
dan mudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan
yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Produk Kreatif dan
Kewirausahaan (Akuntansi dan keuangan Lembaga) dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan
Akhirnya, semoga buku pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan
keuangan Lembaga) SMK/MAK Kelas XI ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca
dalam memperoleh pengetahuan.
Selamat belajar, semoga sukses.
Penulis
iv
Bab 6 Penerapan Layanan Usaha.......................................................................... 101
A. Kualitas Pelayanan....................................................................................................... 103
B. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dalam Bisnis............................................... 107
C. Pelayanan untuk Promosi (Promotional Service)............................................... 110
D. Pelayanan dari Perusahaan Jasa............................................................................. 110
Uji Kompetensi ...................................................................................................................... 112
v
vi
B AB
1 Kewirausahaan dan
Wirausaha
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami kewirausahaan dan wirausaha.
4.1 Melakukan pengelompokan karakter wirausaha.
Peta Konsep
Pengertian
Karakteristik
Identifikasi Produk
Keberhasilan dan
kegagalan berwirausaha
2 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
Materi Pembelajaran
Bidang kewirausahaan atau yang sering disebut “entrepreneurship” pada akhir-akhir ini
sungguh sangat menjadi bahan perbincangan, sering menjadi tema pokok dalam suatu
pelatihan dan menjadi perhatian serius pemerintah untuk terus menerus dipacu dan
dikembangkan. Hal yang mendasarinya adalah karena pada tahun 1998 dan 2008 sektor UKM
(Usaha Kecil Menengah) lebih tahan terhadap krisis moneter yang terjadi saat itu. Sehingga
pemerintah berupaya untuk menumbuhkan Smart Entrepreneur (wirausaha yang cerdas) agar
sektor wirausaha menjadi lokomotif perekonomian bangsa. Perkembangan dan perubahan
kehidupan perjalanan seorang manusia sungguh tergantung pada kemauan dan kehendak
manusia itu sendiri untuk berusaha menuju arah perubahan yang lebih baik.
Motivasi untuk menumbuhkan jiwa wirausaha sangat penting untuk menentukan masa
depan kita sendiri dan keberlangsungan perekonomian bagi warga, bangsa dan negara
kita pada umumnya, sehingga memang diperlukan pengetahuan dan keinginan yang kuat.
4 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
Dari beberapa pandangan tersebut dapat kita ketahui bahwa Kewirausahaan adalah
kemampuan seorang manajer risiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber
daya yang ada, baik itu material, intelektual, waktu, dan kemampuan keatifitasnya untuk
menghasilkan suatu produk (inovasi) atau usaha yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi
orang lain.
Sedangkan beberapa ahli yang menyampaikan pendapatnya tentang wirausaha, antara
lain:
a. Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang
dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut.
b. J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber- sumber
daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang
rendah menjadi lebih tinggi.
c. Stein dan John F. Burgess (1993:35), wirausaha adalah orang yang mengelola,
mengorganisasikan dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang
usaha dan usaha baru.
d. Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), Wirausaha adalah seorang inovator
yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat
memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
e. Gede Prama, wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan
bagi orang lain.
Dari beberapa pendapat diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa wirausaha adalah
seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala kemampuan,
sumber daya yang meliputi kepandaian mengenal produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun operasi untuk memunculkan produk baru (inovasi), memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi.
Karakteristrik wirausahawan adalah sifat dan sikap yang menjadi ciri khas pada seorang
wirausahawan. Seorang wirausaha yang ingin sukses pastinya tidak terlepas dari sifat dan
sikapnya serta tingkah laku dan kebiasaan dari orang tersebut, oleh karena itu sifat, sikap
dan kebiasaan seorang wirausaha haruslah baik dan berkepribadian yang kuat. Mungkin
beberapa orang akan mengatakan bahwa seseorang dapat sukses dalam bisnisnya karena
mempunyai faktor keberuntungan besar di dalam kehidupannya. Mungkin saja itu benar,
tetapi kita dapat memahami bahwa sebuah usaha atau bisnis dapat berjalan karena pemiliknya
mempunyai karakteristik dan jiwa berwirausaha.
Menurut Bygrave, karakteristik wirausaha dapat diuraikan dengan 10 D, yang berisi:
1. Dream (mimpi, visi, tujuan, cita-cita). Kemampuan untuk mewujudkan impiannya. Seorang
wirausaha mempunyai visi terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai
kemampuan untuk mewujudkan impian/cita-citanya.
2. Decisiveness (tegas dalam mengambil keputusan). Seorang wirausaha harus mampu
bertindak untuk mengambil keputusan dengan cepat dengan penuh perhitungan dan
terukur. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam
kesuksesan usahanya.
3. Doers (Pelaksana). Tidak menunda kesempatan dalam melakukan usahanya. Bahwa
seorang wirausaha akan langsung menindaklanjuti keputusan yang diambilnya dengan
segera, tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya sehingga
wirausahawan selalu beranggapan bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali.
4. Determination (pantang menyerah, tekad bulat). Seorang wirausaha melaksanakan
kegiatan dengan penuh perhatian, tidak mau menyerah, mempunyai tekad yang bulat
walaupun berhadapan dengan tantangan, halangan dan rintangan.
5. Dedication (perhatian penuh). Dedikasi terhadap usahanya sangat tinggi, terkadang
sampai mengorbankan kepentingan orang-orang disekitarnya untuk sementara waktu
demi kepentingan usahanya. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata
untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.
6. Devotion (kesetiaan). Wirausaha setia dan mencintai bisnis yang digelutinya. Dengan rasa
cinta, wirausahawan dapat terus bertahan ketika usaha mereka sedang mendapat terpaan
kesulitan. Rasa cinta pada produk atau jasa yang dihasilkannya dapat menyebabkan
efektif dalam menjualnya.
7. Details (terperinci). Seorang wirausaha sangat memperhatikan hal-hal kecil secara terperinci.
Sehingga ia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat laju
kegiatan usahanya.
8. Destiny (Nasib). Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya sehingga tidak tergantung kepada orang lain.
9. Dollars (Keuangan). Seorang wirausaha tidak mengutamakan pencapaian kekayaan.
Motivasi utamanya bukan karena uang, uang dianggap sebagai kesuksesan bisnisnya.
Menurutnya, jika ia berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapatkan laba, bonus atau
hadiah.
10. Distribute (Delegasi tugas). Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan tugas dan
penanganan bisnisnya kepada orang-orang yang dipercayainya yang telah dipilih yaitu
orang-orang yang kritis, inovatif, bertanggung jawab dan bekerja keras untuk mencapai
sukses dalam bidang bisnis.
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
Keputusan untuk menjadi seorang wirausahawan, tentunya membutuhkan kesiapan
mental serta sikap dan perilaku yang mantap. Seorang wirausahawan dalam menjalankan
usahanya haruslah memiliki karakteristik sikap berikut:
1) Percaya Diri
Tidak semua orang memiliki rasa percaya diri dalam menjalankan usahanya. Maka
sangat perlu untuk ditumbuhkan sikap percaya diri, agar usaha/bisnis yang dikerjakan
berhasil dengan maksimal. Rasa percaya diri yang dimiliki oleh seorang wirausahawan,
tentu akan sangat mempengaruhi ide, gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, inovasi,
keberanian, semangat bekerja, ketekunan, dalam menjalankan usahanya.
2) Orientasi Hasil
Hasil dari suatu pekerjaan bukan hanya pendapatan uang saja, tetapi bagaimana
produk yang kita tawarkan tersebut bisa diterima oleh pelanggan yang akhirnya dapat
menjadikan image bagi produk kita tersebut, sehingga jangka panjangnya usaha
atau bisnis yang kita jalankan ini berjalan stabil dan berkembang. Dengan kata lain,
berorientasilah pada hasil, ini akan menjadi motivasi yang kuat dalam diri kita sendiri.
3) Berani Ambil Risiko
Jika kita sudah memutuskan untuk menekuni wirausaha, tentunya akan banyak
rintangan dan masalah yang akan terjadi sepanjang perjalanan usaha kita, tetapi
janganlah takut untuk memulai hal baru untuk membuat inovasi. Dengan berani
mengambil risiko, kita akan belajar bagaimana mengatasi masalah dan mencari solusi
dari masalah yang sedang kita hadapi. Kegagalan akan membuat kita menjadi pribadi
yang lebih dewasa dan bijak dalam mengambil suatu keputusan.
4) Memiliki Jiwa Kepemimpinan.
Memimpin para karyawan dalam suatu tim tentunya membutuhkan rasa percaya
diri dan sikap mental serta pengendalian diri yang kuat. Menjadi pemimpin yang baik,
bukan hanya bisa memberikan perintah, tetapi juga harus bisa menjadi teladan bagi
orang lain. Menjadi pemimpin dalam suatu tim bukan berarti mempimpin orang lain,
tetapi yang lebih penting adalah mampu memimpin dirinya sendiri mulai dari cara
berpikir, sikap, tingkah laku, emosi, egois dan lain-lain.
5) Disiplin
Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang
dalam menjalankan usaha. Selain kerja keras kita pun juga harus disiplin dalam
menjalankan komitmen. Para wirausaha yang mempunyai kemauan keras dan penuh
disiplin akan dapat menjadi motivasi bagi orang lain dalam tim yang dipimpinnya,
sehingga disiplin diri yang kita jalankan dapat menjadi energi positif bagi orang lain di
sekeliling kita.
6) Kejujuran
Sikap jujur sangat diperlukan dalam menjalankan bidang usaha. Terdapat dua
keuntungan yang timbul bersumber dari aspek kejujuran yaitu:
a) Keuntungan internal (ke dalam tim). Dengan melaksanakan kejujuran dalam
berbagai bidang dalam usaha yang dijalani, maka kita akan dimudahkan dalam
memantau perkembangan usaha, baik dalam segi administrasi, segi keuangan,
segi distribusi, segi operasional dan lain-lain. Sehingga bila terjadi hambatan, kita
mudah untuk mencari titik kesalahan dan mudah untuk memperbaikinya.
8 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
C. Tahapan Proses Berwirausaha
Berikut ini adalah tahapan yang dilalui untuk menjalankan suatu usaha menuju ke arah
pengembangan produk, yaitu:
1) Memulai; seorang wirausahawan memiliki niat dan tekat untuk melakukan usaha, dimulai
dengan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, menentukan jenis usaha yang
akan dilakukan: apakah di bidang peternakan, pertanian, industri, industry kreatif atau
memproduksi suatu barang/jasa.
2) Melaksanakan; seorang wirausahawan mulai untuk mengelola berbagai aspek yang
terkait dengan usahanya, mencakup pembiayaan, kepemilikan, menyusun tim, menentukan
SDM, manajemen kepemimpinan dan organisasi, pengambilan risiko, keputusan, model
pemasaran, serta evaluasi yang akan dilakukan.
3) Mempertahankan usaha; wirausahawan telah melihat hasil yang dicapai,lalu melakukan
analisa perkembangan usaha, kemudian menindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
sedang dihadapinya.
4) Mengembangkan usaha; bila hasil yang dicapai dalam mempertahankan usaha sudah
terlihat nyata, maka perluasan usaha (ekspansi) dapat dilakukan dengan cara membuat
ivonasi dalam usaha yang dijalankan.
Terdapat berbagai jenis usaha yang dapat dijalankan dalam dunia kewirausahaan, di
antaranya:
1) Bidang usaha produksi atau industri
Usaha yang menjual barang dari mengubah bahan atau barang menjadi barang
lain yang berbeda bentuk atau sifat yang mempunyai nilai tambah.
Dengan makin banyaknya dukungan teknologi baru saat ini, peluang usaha di bidang
akuntansi juga semakin luas. Berikut beberapa jenis produk kreatif/jasa pada bidang akuntansi
yang menguntungkan:
a. Produk-Produk Aplikasi Akuntansi, berasal dari file spreadsheet, yang berisi perhitungan
sederhana yang dapat digunakan untuk mengolah data-data akuntansi pada unit usaha
dalam skala kecil, sehingga dapat membantu para pelaku usaha mikro untuk membukukan
transaksi usahanya dengan praktis, cepat, singkat namun memiliki hasil yang akurat,
sehingga para pelaku usaha mikro dapat mengetahui laba dan posisi keuangan dalam
satu periode tertentu.
b. Produk-Produk Aplikasi Akuntansi Manufaktur, berasal dari file spreadsheet, yang
berisi perhitungan untuk Akuntansi Manufaktur atau Akuntansi perusahaan dagang.
c. Berwirausaha dengan memasarkan produk, untuk melakukannya adalah dengan
menjadi mitra bisnis online. Para siswa selain mempelajari mata produktif Akuntansi,
juga mempelajari tentang pengembangan bisnis, strategi pemasaran, komunikasi bisnis,
ekonomi bisnis, tata cara pengelolaan usaha, sehingga dapat diterapkan pada saat
memasarkan barang dagangan.
d. Berwirausaha dengan menghasilkan produk; siswa pada Program Keahlian Akuntansi
cukup fleksibel untuk bisa memasuki berbagai lini bidang usaha. Ditambah lagi, siswa
mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam pembukuan yang baik, sehingga
pemasukan dan pengeluaran usaha dapat tercatat dengan baik. Produk yang dihasilkan
dapat berupa: makanan ringan (snack), cake, kue tradisional, aksesories, dan lain-lain.
10 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dalam usaha, yaitu:
a) perencanaan yang matang, terukur dan dilaksanakan.
b) komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai hasil optimal.
c) dana dan SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal.
d) manajemen yang baik, tepat dan realistis.
e) keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang wirausahawan agar usahanya
meraih kesuksesan adalah:
a) memiliki kepribadian unggul di dalam usahanya.
b) mengenal diri sendiri dan pantang menyerah.
c) memperhatikan hambatan yang terjadi.
d) mempunyai keahlian atau keterampilan khusus.
e) memiliki mental, spiritual yang kuat.
f ) memiliki kemauan bekerja keras.
g) memiliki kecerdasan dalam berfikir dan bertindak.
Rangkuman
1. Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer risiko (risk manager) dalam
mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu material, intelektual,
waktu, dan kemampuan keatifitasnya untuk menghasilkan suatu produk (inovasi)
atau usaha yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain.
2. Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan
mengerahkan segala kemampuan, sumber daya yang meliputi kepandaian
mengenal produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
memunculkan produk baru (inovasi), memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi.
3. Tahapan yang harus dilalui untuk menuju kesuksesan, antara lain:
a) Tahap memulai
b) Tahap melaksanakan usaha
c) Mempertahankan usaha
d) Mengembangkan usaha
12 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
4. Karakteristik wirausaha menurut Bygrave diuraikan dengan 10 D, yaitu: Dream
(mimpi, visi, tujuan, cita-cita), Decisiveness (tegas dalam mengambil keputusan),
Doers (Pelaksana), Determination (pantang menyerah, tekad bulat), Dedication
(perhatian penuh), Devotion (kesetiaan), Details (terperinci), Destiny (Nasib), Dollars
(Keuangan), Distribute (Delegasi tugas).
5. Seorang wirausaha harus memiliki karakteristik:
a) Percaya Diri
b) Orientasi Hasil
c) Berani Ambil Risiko
d) Mempunyai Jiwa Kepemimpinan
e) Disiplin
f ) Kejujuran
g) Pantang Menyerah
h) Kreativitas yang Tinggi
i) Mandiri
j) Optimis
k) Mengendalikan Emosi
6. Jenis-jenis produk kreatif kewirausahaan pada bidang akuntansi, antara lain :
a) Produk-produk aplikasi akuntansi.
b) Produk-produk aplikasi akuntansi manufaktur.
c) Berwirausaha dengan memasarkan produk.
d) Berwirausaha dengan menghasilkan produk.
7. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dalam usaha, yaitu:
a) Perencanaan yang matang, terukur dan dilaksanakan
b) Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai hasil optimal.
c) Dana dan SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal.
d) Manajemen yang baik, tepat dan realistis.
e) Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam berbisnis, antara lain:
a) Perencanaan yang tidak matang.
b) Tidak memiliki manajemen yang baik.
c) Tidak bersungguh-sungguh.
d) Tidak mampu menghadapi perubahan perkembangan zaman.
e) Kurang mempelajari ilmu modern dan teknologi terbaru.
f ) Kurangnya analisa pasar.
g) Kurang inovasi dan kreasi.
h) Cepat merasa puas.
i) Tidak memiliki pendidikan yang relevan pada bidang usahanya.
j) Tidak berorientasi pada masa depan.
3. Discovery
Rencana mencapai Tujuan
Cara
Tujuan yang Rencana Untuk
No. Kendala Mengatasi
akan Dicapai mencapai Tujuan
Masalah
1.
2.
3.
14 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
Unjuk Kerja 2
Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri dari 3 peserta didik.
a. Lakukan analisa berikut ini!
1. Analisa pasar
No. Lokasi Segmen Pasar Kebutuhan Peluang Bisnis
1. Pasar
2. perumahan
3. perkantoran
16 Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) untuk Kelas XI
11. Kegagalan adakalanya dialami dalam suatu kegiatan usaha, hal ini disebabkan karena
....
a. saingan banyak
b. modal pinjam dari bank
c. tidak memiliki tempat usaha
d. tidak memiliki tenaga sarjana
e. kurang teliti dan ketekunan
12. Suatu kemampuan berinovasi dari seorang wirausaha, yaitu....
a. modal dasar untuk menjadi wirausaha yang sukses
b. hasil kerja keras dan dorongan dari teman bisnis
c. tujuan hidup untuk memenuhi keinginan berprestasi
d. proses penelitian dan pengambangan kewirausahaan
e. proses mengubah peluang suatu gagasan/ide yang dapat dijual
13. Melakukan analisa perkembangan usaha dan menindaklanjutinya, merupakan fase dari
...
a. Memunculkan ide
b. Mengambil alih usaha
c. Memanfaatkan peluang
d. Mengembangkan usaha
e. Mempertahankan usaha
14. Faktor yang harus dihindari dalam penerapan prinsip inovatif adalah …..
a. berlagak pintar
b. memulai dari pekerjaan yang besar
c. melakukan inovasi untuk masa depan
d. mengerjakan macam-macam pekerjaan
e. melakukan inovasi berdasarkan gagasan yang muluk-muluk.
15. Ilmuwan yang menyebutkan tentang karakteristik wirausaha dalam 10 D adalah ....
a. Bygrave
b. Gede Pama
c. Stein dan John F. Burgess
d. Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz
e. Richard Cantillon
B. Soal Uraian
1. Jelaskan apakah perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta!
2. Jelaskan apa yang harus dilakukan oleh wirausahawan agar usahanya yang dilakukan
terus berkembang dan tidak mengalami kegagalan!
3. Karakteristik apa saja yang bisa mendukung seseorang bermental wirausaha?
4. Sebutkan contoh peluang usaha di bidang jasa akuntansi!
5. Hal apa saja yang menyebabkan pelaku bisnis mengalami kegagalan?