Anda di halaman 1dari 26

SMK MITRA BINTARO

Komplek Duta Bintaro Ubud 2 Blok G, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
● http://www.mitrabintaro.sch.id / www.smkmitrabintaro.com
● email :info@mitrabintaro.sch.id Tlp. (021) 531-23764

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Mitra Bintaro


Bidang Keahlia : Bisnis Manajemen
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Materi Pokok : Perencanaan Produk dan SNI
Alokasi Waktu : 10 X 45 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun,peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai),bertanggung jawab,
responsif dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjuk kan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan inter nasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai de ngan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menja dikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengemban gan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaks anakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15.1 Menganalisis hasil produk dengan
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk
rancangan produk
dengan rancangan
3.15.2Membandingkan hasil produksi dengan
rancangan
3.15.3 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk
dengan rancangan
4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai 4.15.1 Menentukan pemeriksaan produk sesuai
dengan kriteria kelayakan produk standar dengan kriteria kelayakan produkstandar
operasional operasional
4.15.2 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
kriteria kelayakan produkstandar
operasional

* Nilai sikap (karakter)


Kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu Menganalisis hasil produk dengan rancangan produk
2. Peserta didik mampu Membandingkan hasil produksi dengan rancangan
3. Peserta didik mampu Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan
4. Peserta didik mampu Menentukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria
kelayakan produkstandar operasional
5. Peserta didik mampu Melakukan pemeriksaan produk sesuai kriteria kelayakan
produkstandar operasional
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran regular

Faktual:
- Tayangan video produk SNI

Konseptual:
- Rancangan Produk
- SNI

Prosedural:
Mengidentifikasi keseuaian hasil produk dengan rancangan

Metakonigtif:
Memahami standar produk sesuai SNI

2. Materi pembelajaran pengayaan


SNI
3. Materi pembelajaran remedial
Rancangan Produk

E. MetodePembelajaran
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Pembelajaran

F. Alat, Media Pembelajaran


1. Alat
a. Laptop : 1 Unit
b. LCD Proyektor : 1 Unit
2. Media
a. Video Pembelajaran :
 https://www.youtube.com/watch?v=hOXWA9j2-9Q
b. Slide Power Point : Perencanaan Produk
G. Sumber Belajar
 Buku Referensi: Ayuningsih, Ulfa Rahmah.2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
Mediatama, Surakarta.

 https://www.scribd.com/document/82745038/Modul-Perancangan-Produk

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pertemuan Ke 1 Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : menit
Orientasi Orientasi(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter)
serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran(PPK: Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 185


Sintak Menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian(Berpikir kritis dan
pemberian bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan
rangsangan) (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)dengan cara:
 Melihat (tanpa atau dengan alat)/ Berpikir kritis
dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter)
Peserta didik diminta untuk mengamati
1. Pertemuan Ke 1 Waktu
penayangan video yang disajikan oleh guru
maupun mengamati gambar yang terdapat pada
buku siswa seperti gambar dibawah (Literasi)
 Mengamati(Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi
membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter))
Peserta didik diminta mengamati gambar /foto
yang yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru
tentang strategi pemasaran
 Membaca(dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), (Literasi)
materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan rancangan produk
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi oleh guru yang berkaitan dengan
rancangan produk
 Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi
membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)
Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai rancangan
produk
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
statemen untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
masalah) Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur,
disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang
tingi (Karakter)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada
buku paket;
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket
yang didiskusikan bersama kelompoknya;
 Mengajukan pertanyaan tentang ilmu dan
teknik menjual yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
yang bersifat untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan berbagai
collection informasi(Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
(pengumpulan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan
1. Pertemuan Ke 1 Waktu
data) rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang
menyerah (Karakter),literasi (membaca) yang dapat
mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber
lain seperti internet; melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian, Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mencari informasi
(Literasi) dan mempresentasikan (4C) dengan
penuh tanggung jawab (Karakter)
 Wawancara dengan nara sumber
 Peserta didik diminta untuk membuat
rancangan produk
 Mengumpulkan informasi (Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C))
 Peserta didik diminta mengumpulkan data
yang diperoleh dari berbagai sumber tentang
rancangan produk
 Membaca sumber lain selain buku teks,
Peserta didik diminta mengeksplor
pengetahuannya dengan membaca buku referensi
tentang rancangan produk
 Mempresentasikan ulang
 Aktivitas: (Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C),
Peserta didik diminta menjelaskan tentang
rancangan produk

 Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif,
bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam
kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu dan
pantang menyerah (Karakter)
 Mempraktikan (Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C),
 Mengulang
 Saling tukar informasi tentang strategi
pemasaran dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif
processing terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu
(pengolahan untuk menyelesaikan masalah(Mengembangkan
Data) kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi
dan bekerjasama (4C),)
1. Pertemuan Ke 1 Waktu
Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
pendidik memperhatikan dan mendorong semua
peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan
bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya dan bertanya (Nilai Karakter: rasa
ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan
pantang menyerah)apabila ada yang belum dipahami,
bila diperlukan pendidik memberikan bantuan secara
klasikal.
 Berdiskusi tentang rancangan produk
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Pesertadidik mengerjakan beberapa soal
mengenai
 Rancangan produk

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya


(pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-
data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan:
 Rancangan produk
antara lain dengan: Peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
kesimpulan) berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang:
 Rancangan produk
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa: rancangan
produk
1. Pertemuan Ke 1 Waktu
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang Menit
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian projek (Kedisiplinan)
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan)
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Pertemuan 2
1. Pertemuan 2 Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
Orientasi Orientasi(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter)
serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran(PPK: Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
1. Pertemuan 2 Waktu
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 370


Sintak Menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian(Berpikir kritis dan
pemberian bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan
rangsangan) (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)dengan cara:
 Melihat (tanpa atau dengan alat)/ Berpikir kritis
dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter)
Peserta didik diminta untuk mengamati
penayangan video yang disajikan oleh guru
maupun mengamati gambar yang terdapat pada
buku siswa seperti gambar dibawah (Literasi)
 Mengamati(Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi
membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter))
Peserta didik diminta mengamati gambar /foto
yang yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru
tentang :
 SNI
 Membaca(dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), (Literasi)
materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan :
 SNI
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi oleh guru yang berkaitan dengan :
 SNI
 Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi
membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)
Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai :
 SNI

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik


1. Pertemuan 2 Waktu
statemen untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
masalah) Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur,
disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang
tingi (Karakter)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada
buku paket;
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket
yang didiskusikan bersama kelompoknya;
 Mengajukan pertanyaan tentang ilmu dan
teknik menjual yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
yang bersifat untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan berbagai
collection informasi(Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
(pengumpulan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan
data) rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang
menyerah (Karakter),literasi (membaca) yang dapat
mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber
lain seperti internet; melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian, Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mencari informasi
(Literasi) dan mempresentasikan (4C) dengan
penuh tanggung jawab (Karakter)
 Wawancara dengan nara sumber
 Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
keseuaian produk dengan SNI
 Mengumpulkan informasi (Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C))
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang:
 SNI
 Membaca sumber lain selain buku teks,
Peserta didik diminta mengeksplor
pengetahuannya dengan membaca buku referensi
tentang :
 SNI
 Mempresentasikan ulang
 Aktivitas: (Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C),
 Peserta didik diminta menjelaskan tentang
SNI
1. Pertemuan 2 Waktu
 Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif,
bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam
kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu dan
pantang menyerah (Karakter)
 Mempraktikan (Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C),
 Mengulang
 Saling tukar informasi tentang ilmu dan teknik
menjual dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif
processing terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu
(pengolahan untuk menyelesaikan masalah(Mengembangkan
Data) kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi
dan bekerjasama (4C),)
Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
pendidik memperhatikan dan mendorong semua
peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan
bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya dan bertanya (Nilai Karakter: rasa
ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan
pantang menyerah)apabila ada yang belum dipahami,
bila diperlukan pendidik memberikan bantuan secara
klasikal.
 Berdiskusi tentang:
 SNI
yang sudah dikumpulkan/terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Pesertadidik mengerjakan beberapa soal
mengenai
 SNI

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya


(pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-
data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
1. Pertemuan 2 Waktu
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan:
 SNI
antara lain dengan: Peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
kesimpulan) berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang:
 SNI
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa: Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
 SNI
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang Menit
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian projek (Kedisiplinan)
1. Pertemuan 2 Waktu
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan)
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
 Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
2) Portofolio / unjuk kerja

2. Instrumen Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Sikap

Bentuk Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Pertanyaan Lihat Saat pembelajaran
langsung lampiran berlangsung

b. Pengetahuan

Bentuk Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Lisan Pertanyaan Saat pembelajaran
langsung berlangsung
2. Tertulis Objectif Test Setelah
pembelajaran usai

c. Keterampilan

Bentuk Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Presentasi Kinerja Saat pembelajaran
berlangsung
dan/atau setelah
usai

2. Bentuk :
 Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
 Test tertulis : Pilihan Ganda (Terlampir)
 Praktek : Penugasan (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua
bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal),

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas

Tangerang……………..
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK Mitra Bintaro

BASIRUN, SE, MM HOTMA SIREGAR, S.Pd


A.    PENGERTIAN PERENCANAAN PRODUK

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk
diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk
gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi,
perubahan harga dan promosi.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung
jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan
tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan
produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer
adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka
kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil. Dari sudut
pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk
dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun
laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1.  Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar  dan
menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
2.  Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh
perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3.  Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya
akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha
yang dilakukan tim pengembangan.
4.  Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5.  Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan
bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat
dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep
produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri
dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

B. TUJUAN DAN FUNGSI RENCANA PRODUKSI


1. Tujuan rencana produksi
 Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
 Memaksimalkan layanan nasabah
 Meminimalkan investasi inventaris
 Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
 Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
 Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

2. Fungsi rencana produksi


Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah: Menjamin rencana penjualan dan
rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis     perusahaan Sebagai alat ukur
performansi proses perencanaan produksi Menjamin kemampuan produksi konsisten
terhadap rencana produksi Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan
membuat penyesuaian. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi
dan rencana startegis Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
Tujuan dan Fungsi Perencanaan  Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam
jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. Memonitor permintaan yang aktual,
membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas
ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang
ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis,
Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu. Memonitor tingkat
persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana
produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan
mesin dan tenaga kerja yang terperinci

C. PROSES PERENCANAAN PRODUK


Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu
pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan
produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian,
pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing. Rencana produk perlu
diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk
mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1. Mengidentifikasi peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan produk, yaitu:
a. Produk baru
b. Turunan dari produk yang sudah ada.
c. Perbaikan produk yang sudah ada.
d. Produk yang pada dasarnya baru.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara:
a. Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
b. Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
c. Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
d. Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup, demografi dan
teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk baru.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang
bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar
dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang. Pada
umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah
kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk
diterapkan:
a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi.
b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya.
c) Fokus pelanggan.
d) Produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang
berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik
sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang
produk yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan
dari penawaran pesaing.
c. Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah
penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk.
d. Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk. Platform
yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan
mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar
utama.
Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha pengembangan produk
dari perusahaan dan untuk memutuskan mengenai teknologi mana yang akan digunakan untuk
produk baru. Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan
perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk
menunjukkan ketersediaan yang diharapkan dan masa depan penggunaan berbagai teknologi
yang relevan untuk produk yang dipertimbangkan.
e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah:
a) Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
b) Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
c) Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
d) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
e) Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
f) Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
g) Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
f. Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan

Tentang SNI

1. Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang


berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (dulu
disebut sebagai Panitia Teknis) dan ditetapkan oleh BSN
2. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka
SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:

1. Openess (keterbukaan)
Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat
berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
2. Transparency (transparansi)
Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti
perkembangan SNI mulai dari tahap pemrograman dan perumusan sampai
ke tahap penetapannya . Dan dapat dengan mudah memperoleh semua
informsi yang berkaitan dengan pengembangan SNI;
3. Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak)
Tidak memihak dan konsensus agar semua stakeholder dapat
menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
4. Effectiveness and relevance
Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena
memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. Coherence 
Koheren dengan pengembangan standar internasional agar
perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar
global dan memperlancar perdagangan internasional; dan
6. Development dimension (berdimensi pembangunan)
Berdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan
kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian
nasional.

Penerapan SNI

Dengan demikian untuk menjamin keberterimaan dan pemanfaatan SNI secara


luas, penerapan norma - keterbukaan bagi semua pemangku kepentingan,
transparan dan tidak memihak, serta selaras dengan perkembangan standar
internasional - merupakan faktor yang sangat penting. 
Namun untuk keperluan melindungi kepentingan umum, keamanan negara,
perkembangan ekonomi nasional, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup,
pemerintah dapat saja memberlakukan SNI tertentu secara wajib.

Pemberlakuan SNI wajib dilakukan melalui penerbitan regulasi teknis oleh


instansi pemerintah yang memiliki kewenangan untuk meregulasi kegiatan dan
peredaran produk (regulator). Dalam hal ini, kegiatan dan produk yang tidak
memenuhi ketentuan SNI menjadi terlarang.

DENGAN DEMIKIAN PEMBERLAKUAN SNI WAJIB PERLU DILAKUKAN


SECARA BERHATI-HATI UNTUK MENGHINDARKAN SEJUMLAH
DAMPAK SEBAGAI BERIKUT:
A. menghambat persaingan yang sehat;
B. menghambat inovasi; dan
C. menghambat perkembangan UKM.

Cara yang paling baik adalah membatasi penerapan SNI wajib bagi kegiatan
atau produk yang memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, sehingga pengaturan
kegiatan dan peredaran produk mutlak diperlukan

Pemberlakuan SNI wajib perlu didukung oleh pengawasan pasar, baik


pengawasan pra-pasar untuk menetapkan kegiatan atau produk yang telah
memenuhi ketentuan SNI wajib tersebut maupun pengawasan pasca-pasar untuk
mengawasi dan mengkoreksi kegiatan atau produk yang belum memenuhi
ketentuan SNI itu. Apabila fungsi penilaian kesesuaian terhadap SNI yang
bersifat sukarela merupakan pengakuan, maka bagi SNI yang bersifat wajib
penilaian kesesuaian merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi
oleh semua pihak yang terkait. Dengan demikian penilaian kesesuaian berfungsi
sebagai bagian dari pengawasan pra-pasar yang dilakukan oleh regulator.

Mengingat bahwa pemberlakuan regulasi teknis di suatu negara juga berlaku


untuk produk impor, maka untuk menghindarkan terjadinya hambatan
perdagangan internasional/negara anggota WTO termasuk Indonesia telah
menyepakati Agreement on Technical Barrier to Trade (TBT) dan Agreement
on Sanitary and Phyto Sanitary Measures (SPS) . Upaya pengurangan
hambatan perdagangan tersebut akan berjalan dengan baik apabila masing-
masing negara dalam memberlakukan standar wajib, menerapkan Good
Regulatory Practices.

UNTUK PERJANJIAN TBT PADA PRINSIPNYA MENGATUR HAL-HAL


SEBAGAI BERIKUT:

Sejauh dimungkinkan, pengembangan standar nasional tidak boleh ditujukan


untuk atau berdampak menimbulkan hambatan perdagangan. Oleh karena itu
pengembangan standar nasional diupayakan mengacu dan tidak menduplikasi
standar internasional, memberikan kesempatan bagi pemangku kepentingan
untuk memberikan tanggapan dan masukan, serta dipublikasikan melalui media
yang dapat diakses secara luas. Apabila perbedaan dengan standar
internasional tidak dapat dihindarkan untuk tujuan yang sah, maka perbedaannya
harus dengan mudah diketahui dan lembaga standar nasional harus bersedia
memberikan penjelasan kepada semua pihak yang memerlukan, mengapa
perbedaan tersebut diterapkan.

 Penetapan regulasi teknis termasuk pemberlakuan standar wajib tidak boleh


dimaksudkan untuk atau berdampak menimbulkan hambatan perdagangan yang
berkelebihan. Oleh karena itu sejauh dapat mencapai tujuannya, suatu /regulasi
teknis harus mengacu pada standar internasional. Apabila untuk keperluan yang sah
penerapan ketentuan teknis yang berbeda dengan standar internasional tidak dapat
dihindarkan, maka rencana regulasi teknis tersebut harus
diumumkan (notification) untuk mermberikan kesempatan bagi semua pihak di
negara anggota WTO lain untuk bertanya dan memberikan
pandangan (enquiry) selama sedikitnya 60 hari. Untuk keperluan itu setiap negara
anggota WTO harus menetapkan lembaga yang berfungsi sebagai notification body
dan enquiry point. Di Indonesia, BSN telah ditunjuk sebagai notification body
dan enquiry point untuk perjanjian TBT. Untuk memberikan kesempatan semua
pihak mempersiapkan diri, suatu regulasi teknis atau penerapan standar wajib baru
dapat diberlakukan secara efektif sekurang-kurangnya 6 bulan setelah ditetapkan.
Pemberlakuan regulasi teknis tidak boleh membedakan produk yang diproduksi di
dalam negeri dengan produk yang diproduksi di negara lain, dan tidak
mendiskriminasikan produk dari suatu negara tertentu dengan produk dari negara
lainnya.
 Penilaian kesesuaian terhadap produk dari luar negeri harus sama dengan penilaian
kesesuaian bagi produk dalam negeri, dan tidak menerapkan perlakuan yang
diskriminatif bagi negara yang berbeda. Sejauh mungkin setiap negara anggota
WTO harus mengupayakan agar pelaksanaan penilaian kesesuaian bagi barang
impor dapat diakses dengan mudah di negara produsen dan tidak menimbulkan
beban yang berkelebihan. Oleh karena itu, sejauh dimungkinkan sistem penilaian
kesesuaian yang ada di negara lain dapat diterima. Untuk keperluan itu, negara
anggota WTO harus memberikan tanggapan positif terhadap permintaan negara lain
untuk menjalin perjanjian MRA.
 Peningkatan persepsi masyarakat terhadap standar dan penilaian kesesuaian
adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh BSN, mengingat hingga saat ini
kesadaran masyarakat didalam memproduksi dan atau mengkonsumsi suatu produk
belumlah didasarkan atas pengetahuan terhadap standar/mutu produknya melainkan
masih didasarkan atas pertimbangan harga. Rendahnya tingkat pemahaman
masyarakat terhadap standar dapat dilihat dari banyaknya produk-produk luar negeri
yang dikonsumsi masyarakat yang tidak sesuai dengan standar dan rendahnya
kesadaran produsen dalam menerapkan standar, kecuali produk-produk yang
dikenakan standar wajib. Untuk meningkatkan persepsi masyarakat dibutuhkan;
kampanye nasional standardisasi secara terus menerus dan berkesinambungan,
program edukasi dan penyadaran masyarakat, pembuatan kurikulum pelatihan
standardisasi, peningkatan partisipasi masyarakat serta mendorong keterlibatan
lembaga-lembaga pelatihan dalam mendidik dan membina tenaga ahli standardisasi.
LAMPIRAN 2 : INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMK Mitra Bintaro


Tahun pelajaran : 2018 / 2019
Kelas/Semester : XI / III
Mata Pelajaran : OTK Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Prilaku yang diamati Juml Predik


No. Tanggal Nama Siswa Nilai
ah at
1 2 3 4 5 6 7 8

10

11

12

13
14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33
34

35

Keterangan :
1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran
Rentang skor 1 - 4
2. Membawa buku pelajaran
3. Buku catatan rapi Predikat :
4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk
Amat Baik (A) : 86 - 100
5. Mandiri dalam ujian (tidak mencontek) Baik (B) : 76 - 85
6. Tidak memaksakan kehendak dalam diskusi Cukup (C) : 60 - 75
7. Santun dalam berkomunikasi Kurang (D) : < 59
8. Menyerahkan tugas tepat waktu
Nilai = (skor perolehan : skor maks) x 100

LAMPIRAN 2 :

B. SOAL PENGETAHUAN
KISI - KISI DAN SOAL
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : OTK Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar :
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan
4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk standar operasional

Bentuk No
KD IPK Materi Pokok Indikator Soal Butir Soal
Soal Soal

3.15 3.15.1 Menganalisis hasil  Perencanaan  Siswa Uraian 1 Dalam memproduksi suatu produk,
Mengevaluasi produk dengan Produk mampu
rancangan
bahan baku pembuatan produk
kesesuaian Menganalisis
produk hasil produk terdiri atas bahan baku langsung.
hasil produk 3.15.2Membandingkan dengan Apabila seorang wirausaha
dengan hasil produksi rancangan
rancangan dengan memproduksi pakaian, maka bahan
produk
rancangan
 Siswa
baku langsungnya adalah :
3.15.3 Mengevaluasi mampu A. kain
kesesuaian membanding b. resleting
kan hasil
hasil produk produksi c. kancing
dengan dengan d. aksesories
rancangan rancangan e. motif pakaian
 Siswa Kunci : A
mampu
Mengevalu
asi
kesesuaian
hasil
produk
dengan
rancangan
C. Soal Keterampilan

No.
Bentuk
KD IPK Materi Pokok Indikator Soal Soa Butir Soal
Soal
l
4.15 4.15.1 Menentukan SNI  Siswa mampu menentukan Identifikasilah suatu produk,
Melakukan pemeriksaan pemeriksaan produk sesuai kemudian bandingkan produk
produk sesuai dengan kriteria kelayakan
pemeriksaan dengan produkstandar operasional
tersebut dengan standar SNI !
produk sesuai kriteria Siswa mampu Melakukan
dengan kriteria kelayakan pemeriksaan produk sesuai
kelayakan produkstanda kriteria kelayakan
produk standar r operasional produkstandar operasional
operasional 4.15.2 Melakukan
pemeriksa
an produk
sesuai
kriteria
kelayakan
produkstan
dar
operasiona
l
D. Rubrik Penilaian Keterampilan

Komponen/Sub
No. Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan 3
bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 2

Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 1


b. Ketersediaan alat dan 3
bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 2

Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 1


2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Kelengkapan informasi 3
Informasi yang diisi lengkap
Informasi yang diisi cukup lengkap 2

Informasi yang diisi kurang lengkap 1


b. Ketepatan informasi 3
Infomasi yang dicari tepat
Infomasi yang dicari cukup tepat 2

Infomasi yang dicari kurang tepat 1


3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam 3
bekerja Bekerja dengan terampil
Bekerja dengan cukup terampil 2

Bekerja dengan kurang terampil 1


b. Kedisiplinan dalam 3
bekerja Bekerja dengan disiplin
Bekerja dengan cukup disiplin 2

Bekerja dengan kurang disiplin 1


c. Tanggung jawab dalam 3
bekerja Bertanggung jawab
Cukup bertanggung jawab 2

Kurang bertanggung jawab 1


4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan 3
Selesai sebelum waktu berakhir
Selesai tepat waktu 2

Selesai setelah waktu berakhir 1

Anda mungkin juga menyukai