Disusun Oleh:
SARI ROHAYATI
NIP. --
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : PKWU Materi Pokok : Perencanaan Usaha Produk
Sekolah : SMK PGRI CEPU Makanan Khas Daerah
Kelas / Semester : XI / 3 Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (4 x 45 Menit)
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan 4.1 Menyususn perencanaan usaha pengolahan
makanan khas asli daerah dari bahan pangan makanan khas asli daerah dari bahan pangan
nabati dan hewani meliputi ide dan peluang nabati dan hewani meliputi ide, peluang usaha,
usaha, sumber daya, administrasi dan sumber daya, administrasi dan pemasaran
pemasaran
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjabarkan dan menyusun perencanaan usaha produk makanan khas daerah dari bahan
pangan nabati dan hewani (KD 3.1 dan 4.1)
Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan: Saintifik Metode: Tanya Jawab, Diskusi
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Menyaksikan video/slide/gambar/observasi Melakukan penyusunan Analisis SWOT serta rencana
tentang produk makanan awetan khas daerah usaha salah satu jenis produk makanan khas daerah
dari bahan pangan nabati dan hewani. dari bahan pangan nabati dan hewani
Mendiskusikan dalam kelompok, berbagai Refleksi dan Konfirmasi dilakukan untuk peserta
bahan pangan nabati dan hewani setempat didik dan guru terhadap kelemahan dan kekuatan
yang telah dijadikan produk makanan khas dalam pembelajaran.
daerah setempat.
Menganalisis peluang usaha produk makanan
khas daerah dari bahan nabati dan hewani
Penilaian Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
a. Di setiap akhir pertemuan a. Di setiap akhir pertemuan Dengan observasi, dilakukan
dilakukanpost testkepada siswa diberikan post test guna penilaian sikap setiap siswa baik
guna mengukur pengetahuan mengukur keterampilan siswa dalam individu ataupun kelompok.
apakah mereka telah mampu apakah mereka sudah mampu
menjabarkan rencana usaha menyusun Analisis SWOT
produk makanan khas daerah serta rencana usaha produk
dengan baik. makanan khas daerah dengan
b. Diberikan tes tertulis untuk baik.
mengukur pengetahuan siswa, b. Diberikan tes tertulis untuk
mampu menjabarkan rencana mengukur keterampilan siswa,
usaha produk makanan khas mampu menyusun analisis
daerah dengan baik. SWOT serta rencana usaha
produk makanan khas daerah
dengan baik.
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Seorang pelaku usaha atau calon wirausahawan sedang mengamati lingkungan sekitar,
berarti pelakua usaha tersebut sedang berada di dalam tahap . . . .
a. Ideasi
b. Ekplosif
c. Eksplorasi
d. Identifikasi
2) Menampilkan berbagai macam peluang usaha yang mungkin dapat menghasilkan inovasi
baru merupakan tujuan dari tahap . . . .
a. Ideasi
b. Ekplosif
c. Eksplorasi
d. Identifikasi
e. Ideasi
3) Berikut ini yang bukan merupakan konsep 3S dalam tahap identifikasi adalah . . . .
a. Seksi
b. Sederhana
c. Singkat
d. Spesifik
e. Seksi
4) Seorang wirausahawan harus memiliki kriteria-kriteria tertentu dalam pemilihan gagasan
yang baik untuk usaha. Kriteria mana yang tidak termasuk di dalamnya?
a. Berpotensi sukses
b. Bersifat menyenangkan
c. Berupa terobosan tidak terduga
d. Mengikuti trend kekinian
e. Berpotensi sukses
5) Tahapan keempat dari design thinking yaitu . . . .
a. Eksplorasi
b. Ideasi
c. Visualisasi
d. Identifikasi
6) Mana dari usaha Yang termasuk dalam usaha kecil?
a. Pabrik mobil
b. Pabrik motor
c. Laundri
d. Toko sepatu
7) Pernyataan mana dari berikut ini yang menjelaskan ciri dari suatu usaha berskala kecil?
a. Keputusan pada investor
b. Ruangan luas
c. Wilayah operasional kecil
d. Mempunyai lebih dari 5 karyawan
8) salah satu dari 5 langkah yang disebut sebagai proses suatu usaha ialah
a. berhasil
Halaman 3 dari 133
b. bergantung
c. Mengimplementasikan
d. meminjam
9) Berikut adalah unsur pokok yang dalam sebuah misi…..
a. Merupakan pernyataan startegis jangka panjang dan jangka pendek
b. Menyatakan kiat dan usaha untuk mewujudkan visi
c. Ada nilai-nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam sebuah misi organisasi
d. Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsinya, dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
e. Semua di atas benar
10) Sebuah misi akan efektif jika bersifat bisa membantu untuk mengambil keputusan, artinya…
a. Misi harus mencerminkan unsur pembentuk etos kerja, motivasi, semangat kerja, sehingga
misi itu mengandung nilai-nilai yang harus diangkat menjadi ciri-ciri perusahaan yang
dipegang teguh oleh karyawannya.
b. Misi harus memiliki ketegasan namun harus sesuai dengan perkembangan zaman.
c. Misi harus jelas dipahami, gampang diingat dan menyatakan spesifikasinya dari bidang
yang digelutinya.
d. Misi harus menjadi pegangan kerja, arah, dan kebijakan perusahaan dalam operasionalnya.
e. Misi harus memiliki unsur ambisi, tekad bulat, dan arah perusahaan yang akan dituju
sehingga dapat memberikan inspirasi dan ide baru bagi siapa saja yang berada dalam
organisasi.
11) Visi adalah sebuah tujuan, keinginan, atau angan-angan (gambaran) masa depan perusahaan
yang anda bangun, pilih, dan besarkan pada suatu saat nanti. “Bisa menjadi tujuan untuk
bersaing, ada unsur pembedanya dengan yang lain, bisa menjadi motivator, unik dengan
yang lain”, tergolong kedalam sifat…
a. Komunikatif
b. Sederhana
c. Strategis
d. Ambisius
e. Terukur
12) Misi adalah suatu usaha, pemikiran, langkah-langkah secara formal untuk mewujudkan
sebuah visi, artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik
perusahaan dan menjadi pegangan untuk menjalankan usaha anda sekarang menuju masa
yang akan datang sehingga visi bisa diwujudkan. Artinya misi harus……….
a. Memiliki tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi.
b. Memiliki periode waktu
c. Menyatakan tindakan apa yang harus dilakukan dan langkah-langkahnya.
d. Harus menyatakan kiat dan alasan mengapa bisnis anda harus tumbuh dan berkembang.
e. Harus menunjukan langkah-langkah bagaimana anda mewujudkan tujuan anda.
13) Target usaha yang didalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang akan dipenuhi atau
dipuaskan seseorang atau kelompok dinamakan...
a. Peluang usaha
b. Keberhasilan usaha
c. Peluang
d. Usaha
14) Untuk mencapai peluang usaha diperlukan…
a. Modal usaha
b. Kerja keras dan pengorbanan
c. Perencanaan usaha yang baik
d. Perhitungan laba rugi
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Hard Skill:
a. Anggap bahwa kamu akan merintis sebuah usaha yang memproduksi makanan khas daerah
dari bahan pangan nabati dan hewani (jenis produk bebas memilih, bisa makanan atau
minuman), kemudian buatlah contoh analisis peluang usahanya (Analisis SWOT).
b. Buatlah contoh sederhana dokumen proposal usaha diatas untuk diajukan kepada investor.
2. Pedoman Penskoran
Halaman 9 dari 133
Skor
Indikator Keterangan
1 2 3 4
Menunjukkan dengan tepat tujuan pembuatan 4, sangat sesuai
perencanaan usaha 3, sesuai
Orisinalitas 2, cukup sesuai
Pemilihan nama usaha dan/atau merek produk 1, kurang sesuai
Kesesuaian antara isi naskah dengan tujuan
Kesimpulan
Daftar pustakaatau sumber yang dapat
Dipertanggungjawabkan
Jumlah Skor 4 x 6 = 24
Skor Maksimal 24
3. Perhitungan Nilai Akhir
Nilai KKM = 70
Skor Maksimal = 4 x 6 = 24
Nilai Keterampilan (Praktek):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
C. Penilaian Sikap
5)Kejujuran (maks.
(maks. 5)Tanggungjawab
(maks. 5)Disiplin
No Nama Siswa
Pendahuluan
Makanan khas daerah adalah makanan (dan minuman) yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat suatu
daerah, memiliki citarasa khas yang diterima oleh masyarakat daerah itu, serta mencerminkan karakter
dari masyarakat daerah yang bersangkutan. Pada umumnya makanan khas asli daerah diolah dengan
cara yang tradisional dan menggunakan bumbu-bumbu dari bahan-bahan yang masih segar
Pendahuluan
Halaman 13 dari 133
Organisasi usaha itu wadah segala aktivitas yang berhubungan dengan berwirausaha. Setiap organisasi
usaha pasti memiliki tujuan, itulah sebabnya organisasi usaha harus diatur dan dikelola dengan baik
guna mencapai tujuan itu. Pengaturan dan pengelolaan organisasi usaha guna mencapai tujuan itulah
yang dimaksud sebagai manajemen.
Sebuah organisasi usaha terdiri dari sekelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu
bentuk kerjasama usaha untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati, sedangkan manajemen
menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan kerjasama antar seluruh sumber
daya yang terlibat dalam organisasi usaha.
Organisasi Usaha Kuliner Khas Daerah dari Bahan Nabati dan Hewani
1. Usaha Perseorangan (Firma)
Bisnis kuliner khas daerah dari bahan nabati dan hewani banyak dijalankan dalam bentuk Usaha
Perorangan (Firma). Ini merupakan bentuk organisasi usaha yang paling kecil dan paling umum.
Segala sesuatu dalam organisasi usaha jenis ini tanggungjawabnya terletak pada satu orang,
yakni pemilik usaha.
Kelebihan usaha perseorangan:
Biaya perizinan lebih rendah dibandingkan dengan bentuk usaha lainnya
Pengambilan keputusan dan pengendalian usaha bisa lebih cepat, karena tanggungjawab
pemiliki usaha sekaligus adalah pimpinan usaha.
Keuntungan yang diraih lebih besar, karena tidak perlu membaginya dengan siapapun.
Respon terhadap kebutuhan usaha lebih cepat terkendali, karena sebagai pemilik tunggal
tidak perlu berkonsultasi kepada banyak orang
Kekurangan usaha perseorangan:
Tanggungjawab berada pada pemilik, sehingga ketika perusahaan berhutang, maka sering
semua harta benda pribadi pemilik menjadi jaminan.
Ketersediaan modal lebih kecil dibanding dengan jenis usaha lainnya.
Kemungkinan untuk memperoleh investasi jangka panjang relatif kecil, karena status
kepemilikan hanya berada pada satu orang.
2. Usaha Patungan (Usaha Perkongsian)
Bisnis kuliner khas daerah dari bahan nabati dan hewani juga dapat dijalankan dalam bentuk
Usaha Patungan. Ini merupakan bentuk organisasi usaha yang status kepemilikannya berada
dibawah sejumlah orang yang ikut terlibat dalam patungan itu. Hal ini berarti segala sesuatu
yang terjadi di dalam usaha itu menjadi tanggungjawab bersama.
Kelebihan usaha patungan:
Lebih mudah dalam menghimpun modal, karena modal bisa bersumber dari beberapa orang
yang berkongsi
Mereka yang terlibat dalam perkongsian dapat termotivasi dalam menerapkan semua
kemampuannya, karena mereka ikut memperoleh laba
Perolehan formalitas hukum lebih mudah dan biayanya lebih kecil
Kekurangan usaha patungan:
Relatif lebih sulit untuk mendapatkan kredit permodalan jangka panjang
Kemungkinan bubarnya perusahaan lebih besar, terutama jika ada salah seorang yang
berkongsi tidak sepaham lagi dengan yang lain.
Oppotunities Threats
SWOT
(faktor eksternal, bersifat positif) (faktor eksternal, bersifat negatif)
Strengths Strategi S-O Strategi S-T
(faktor internal, Apa saja kekuatan usaha yang bisa Bagaimana anda bisa gunakan
bersifat positif) dipakai untuk memaksimalkan kekuatan usaha untuk
peluang yang anda identifikasi? meminimalisir ancaman yang anda
identifikasi?
Weakness Strategi W-O Strategi W-T
(faktor internal, Apa saja tindakan yang bisa anda Bagaimana kita bisa meminimalisir
bersifat negatif) ambil untuk meminimalisir kelemahan usaha untuk mencegah
kelemahan usaha dengan memakai ancaman yang anda identifikasi?
peluang yang anda identifikasi?
Cara Menyusun Perencanaan Usaha Kuliner Khas Daerah dari Bahan Nabati dan Hewani
Dokumen rencana usaha berisi:
1. Umum
2. Rencana Pemasaran
3. Rencana Produksi dan Operasi
4. Rencana Manajemen dan Organisasi
5. Rencana Keuangan
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Sebagai hasil dari suatu proses produksi, produk memiliki sifat-sifat fisik dan kimiawi. Apa
maksud dari hal tersebut?
2) Apa yang dimaksud dengan produksi atau proses produksi?
3) Dalam merencanakan suatu proses produksi salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan adalah merencanakan produksi. Jelaskan secara singkat maksud dari
merencanakan produksi terebut!
4) Terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu produk. Apa
saja ketiga hal yang dimaksud tersebut?
5) Dalam menentukan produk yang akan dibuat terdapat prinsip "market-pull" dan "technology-
push". Apa perbedaan dari keduanya?
6) Pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana produksi?
Sebutkan empat saja diantaranya!
7) Apa saja tiga langkah penting dalam menyusun proses produksi?
8) Apa saja karakteristik dari proses produksi terbatas?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Produk itu dihasilkan dari pengubahan secara fisik maupun kimiawi sehingga dapat dirasakan
oleh panca indera
2) Setiap kegiatan yang ditunjukan untuk menciptakan atau menambah nilai suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan
3) Merencanakan produksi berarti bagaimana cara kegiatan produksi akan dilaksanakan untuk
menghasilkan produk yang telah direncanakan
4) Produk apa yang akan dibuat, berapa banyak volume produksinya, dan berapa macam
kombinasi produk yang akan dibuat
5) Market-pull berarti memproduksi barang yang bisa dijual, dalam hal ini untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Technology-push berarti menjual barang yang bisa diproduksi, dalam
hal ini menciptakan kebutuhan masyarakat.
6) Kemungkinan jawaban adalah empat dari enam hal berikut ini:
a. Ketersediaan bahan baku, bahan penolong, serta tenaga kerja
b. Skala produksi yang akan dilaksanakan
c. Jika melibatkan mesin, berapa besar kapasitas produksi yang dimiliki
d. Apakah jumlah fasilitas mesin sudah memadai jika terjadi penambahan kapasitas
produksi
e. Berapa jumlah produksi barang yang dibutuhkan selama kurun waktu tertentu
f. Berapa lama proses produksi akan dilaksanakan
7) Melakukan studi kelayakan finansial, membuat produk pendahuluan, dan menetapkan skala
produksi.
8) Proses produksi dilaksanakan berdasarkan atas pesanan, barang yang diproduksi tidak
tersedia bebas di pasaran, dan perusahaan tidak perlu melakukan persediaan barang
3. Pedoman Penskoran:
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 5 x 8 = 40
Halaman 24 dari 133
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian:
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Hard Skill:
Buatlah sebuah produk makanan awetan dari bahan pangan nabati, dengan mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
Bisa berupa makanan awetan basah atau pun kering
Bisa berupa produk jadi atau pun setengah jadi
Desain sederhana dan unik
Pemakaian warna alami sangat dianjurkan.
Kemasan menarik dan ramah lingkungan
Dapat diproduksi secara massal
2. Pedoman Penskoran
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Perencanaan:
a. Penggalian gagasan
b. Pengembangan gagasan
c. Desain produk
2. Peoses pembuatan:
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengolahan
c. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3. Hasil produk:
a. Tampilan
b. Fungsi
c. Estetika
Skor Maksimal 12
3. Perhitungan Nilai Akhir
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Tanggungjawab
Pendahuluan
Terdapat empat macam bumbu dasar yang sering dpakai untuk mengolah dan menghidangkan makanan
khas daerah di Indonesia, yaitu bumbu dasar putih, kuning, orange, dan merah. Keempatnya memiliki
struktur bahan yang sama. Bila ingin membuat bumbu dasar kuning maka kita tinggal menambahkan
kunyit kedalam bumbu dasar putih, dan sebaliknya jika diinginkan bumbu dasar merah, kita tinggal
menambahkan cabe, tomat, dan gula merah kedalam bumbu dasar putih.
1. Bumbu Dasar Putih, banyak digunakan untuk mengolah masakan-masakan seperti sayur lodeh,
gudeg, terik ikan teri, tahu dan tempe bacem, mie goreng, semur, opor ayam, dll.
2. Bumbu Dasar Kuning, Terdiri dari bumbu dasar putih yang ditambah dengan kunyit. Bumbu
dasar kuning banyak digunakan untuk mengolah masakan seperti nasi kuning, kare ayam, terik
daging, dll
3. Bumbu Dasar Orange, terdiri dari bumbu dasar putih yang ditambah dengan cabe merah. Bumbu
dasar merah banyak digunakan untuk mengolah masakan-masakan seperti gulai, kare, rendang
dll.
4. Bumbu Dasar Merah, terdiri dari bumbu dasar putih yang ditambah dengan cabe merah, tomat,
dan gula merah. Bumbu dasar merah banyak digunakan untuk mengolah masakan-masakan
seperti rendang, balado, sambal goreng ati/kentang, dll.
2. Tumis bumbu halus hingga bau langu cabe hilang, lalu cicipi rasanya. Tambah penyedap
jika suka, kemudian aduk hingga tercampur rata
Pendahuluan
Masakan Indonesia pastinya kaya akan bumbu dan rempah dengan berbagai rupa. Salah satunya adalah
rempah daun. Didalam masakan Indonesia fungsi daun sebagai bumbu yaitu sebagai pemberi rasa dan
aroma.
1. Serai
Banyak orang menyebut daun ini sebagai “batang serai”. Padahal, serai ini termasuk daun. Serai,
atau akrab disapa lemongrass, merupakan daun yang bentuknya agak keras seperti batang,
berwarna hijau terang, dan beraroma segar.
Biasanya, serai hanya dimemarkan, diiris, atau dihaluskan (bagian putihnya saja) bersama bumbu
lainnya. Daun ini bisa digunakan aneka masakan terutama tumisan, rebusan, masakan berkuah,
hingga bersantan. Selain aroma, serai juga bisa dijadikan tusuk sate untuk sate lilit.
2. Daun Bawang
Seperti namanya, daun bawang memiliki aroma bawang yang khas. Jangan sampai tertukar
dengan serai ya, karena daun bawang berukuran lebih panjang dan berwarna hijau tua. Tekstur
daunnya pun lunak sehingga sangat mudah diiris tipis, dicacah, atau dicincang.
Daun bawang banyak digunakan sebagai bahan campuran atau topping untuk gorengan,
tumisan, masakan berkuah, hingga masakan bersantan. Daun ini juga jadi ikon untuk beberapa
masakan seperti tempe mendoan dan martabak.
3. Daun Jeruk
Halaman 31 dari 133
Dari namanya pun kita bisa menebak kalau daun ini memiliki aroma jeruk yang kuat. Tekstur
daun ini agak tebal dan berwarna hijau tua. Biasanya, daun jeruk hanya dipakai helai daunnya
saja alias dibuang bagian tulang daunnya.
Daun ini bisa diiris tipis, disobek, atau langsung dimasukkan utuh dalam aneka masakan
seperti peyek, balado, hingga bumbu pecelyang akan terasa lebih mantap dengan daun ini.
4. Daun Salam
Daun salam memiliki aroma yang khas. Secara fisik, daun ini memiliki ujung runcing dan
berwarna hijau tua. Semakin gelap warna daunnya, semakin kuat aromanya. Karena masa
awetnya tak terlalu lama, daun salam memiliki dua versi, yakni segar dan kering. Daun salam
biasa disobek, diiris, atau dimasukkan utuh dalam tumisan, masakan bersantan, dan sayur
berkuah.
5. Daun Pandan
Nah, daun yang satu ini pastinya sudah tak asing lagi ya. Bentuk daunnya ramping, bertulang
tengah, tipis, dan beraroma wangi yang khas. Daun pandan memang sudah sering digunakan
dalam masakan gurih maupun pembuatan kue sebagai pewangi. Uniknya, daun ini juga punya
Anda gemar makan lauk dan lalapan? Nah, daun kemangi biasanya masuk dalam sayur segar
lalapan. Daun ini memiliki tekstur yang halus, tipis, dan lebar. Aromanya wangi dan kuat,
sehingga sering dipakai untuk mengusir bau amis seperti dalam sup ikan, pepes, dan sebagainya.
Selain itu, daun kemangi juga cocok untuk pecel sayur dan urap.
7. Daun Kari
Pernah dengar tentang daun salam koja? Ternyata, daun kari adalah istilah lain dari daun
tersebut. Daun kari ini sekilas mirip daun belimbing, yakni berbentuk bulat dengan warna hijau
tua mengkilat. Jika masih mentah, aroma daun ini memang tidak kuat dan cenderung langu. Tapi
ketika dimasukkan dalam masakan, aroma khas kari benar-benar tercium sedap. Nah, biasanya
daun kari ini langsung dimasukkan ke dalam hidangan kari seperti kari kambing, karipap, dan kari
bihun medan.
8. Daun Kunyit
Selain dalam bentuk rimpang, tanaman kunyit juga menyumbang bumbu dalam bentuk daun.
Dari segi aroma, kita pastinya bisa menebak kalau daun ini memiliki aroma kunyit. Namun jika
diperhatikan fisiknya, bentuk daun kunyit ini mirip daun bambu dengan versi lebih tipis, ramping,
dan berwarna hijau muda.
Daun yang satu ini memiliki bentuk bergerigi, membulat, dan berwarna hijau cerah. Saat masih
mentah aromanya memang cenderung langu, tapi jika dicampurkan dengan sup ikan, tom yam,
dan masakan berkuah Asia lainnya langsung tercium aroma wangi yang khas. Daun ketumbar
biasa dicincang atau disobek, lalu dimasukkan dalam masakan. Selain dicampurkan dalam
masakan, daun ketumbar juga suka dipakai untuk garnish (hiasan masakan).
Definisi Produksi
Produksi atau proses produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu
barang dengan menggunakan faktor-faktor produksi agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan
sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen
Faktor-faktor produksi:
Tenaga kerja
Mesin dan peralatan
Bahan baku
Biaya
Bahan Baku
1. Kategori bahan baku
a. Bahan baku langsung
Bahan yang digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam
produk
b. Bahan baku tak langsung
Bahan yang bukan atau tidak menjadi bagian dalam produk, namun sangat diperlukan
untuk mendukung produksi
2. Persyaratan bahan baku
a. Berkualitas baik
b. Mudah diperoleh
c. Mudah diolah
d. Harganya relatif murah
3. Penyediaan bahan baku
a. Mengandalkan pemasok
b. Menyediakan sendiri
Apakah dengan menyediakan sendiri bahan yang dibutuhkan lebih efisien dibandingkan
dengan pengadaan bahan yang bersumber dari pemasok?
Sampai sejauh mana ketersediaan bahan tersebut di pasaran setiap saat dan bagaimana
keandalan pemasok dalam menyediakannya?
Tenaga Kerja
Dalam arti luas, tenaga kerja adalah orang yang sudah menduduki usia kerja dan mampu untuk bekerja,
sedangkan dalam arti sempit, tenaga kerja adalah orang yang memberikan andil dalam suatu proses
produksi. Dalam pengertian sempit inilah tenaga kerja dipandang sebagai modal intelektual (intelectual
capital) bagi perusahaan
1. Tenaga kerja upahan
Tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan, yang masing-masing pihak
memiliki hak dan kewajiban
a. Tenaga kerja tetap
Memperoleh upah secara tetap
b. Tenaga kerja tidak tetap
Upah diberikan hanya selama mereka menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan
perjajian
c. Tenaga kerja borongan
Lokasi Produksi
Lokasi produksi menunjukkan dimana tempat proses produksi dilaksanakan
Biaya Produksi
1. Biaya menurut perilakunya
a. Biaya tetap, besar-kecilnya tidak bergantung kepada volume produksi dan dalam periole
tertentu jumlahya tetap
b. Biaya tidak tetap, dalam periode tertentu besar-kecilnya dapat berubah tergantung pada
tingkat produksi yang dihasilkan
2. Biaya menurut jenisnya
a. Biaya langsung, merupakan biaya yang langsung terikat atau menjadi bagian pokok dari
produk yang dihasilkan
b. Biaya tak langsung, merupakan biaya yang secara tidak digunakan untuk menghasilkan
produk atau biaya yang terikat bukan pada bagian pokok dari produk yang dihasilkan
c. Biaya administrasi/umum, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
administrasi kantor perusahaan dan umum
Pendahuluan
Terdapat dua tahapan dalam merencanakan sebuah proses produksi:
Merencanakan produk yang akan dibuat
Merencanakan proses produksinya
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Apakah biaya pokok produksi dengan harga pokok produksi? Berikan alasan dari jawabanmu!
2) Apa sebenarnya biaya overhead pabrik, dan apa contoh yang bisa kamu berikan untuk biaya
tersebut?
3) Bagaimana kamu bisa jelaskan perbedaan full costing dan variable costing dalam perhitungan
biaya pokok produksi?
4) Berikan contoh sederhana perhitungan biaya pokok produksi pada sebuah bisnis kuliner
awetan nabati!
5) Mengapa dikatakan bahwa perhitungan biaya pokok produksi bermanfaat sebagai alat
pemantau realisasi biaya produksi?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Tidak sama karena biaya pokok produksi menunjukkan akumulasi dari seluruh biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi untuk mengolah bahan baku menjadi produk, sedangkan
harga pokok produksi menunjukkan harga produk di tingkat distributor
2) Biaya-biaya lain dalam proses produksi, yang tidak termasuk kelompok biaya tidak tetap
3) Pada metode full costing seluruh biaya overhead pabrik ikut diperhitungkan, sebaliknya pada
metode variable costing hanya biaya overhead pabrik yang bersifat tidak tetap saja yang ikut
diperhitungkan
4) Contoh sederhana dengan metode variable costing:
Biaya bahan baku = Rp 250.000
Biaya tenaga kerja langsung = Rp 100.000
Biaya overhead pabrik tidak tetap = Rp 50.000 +
Biaya pokok produksi = Rp 400.000
5) Karena hasil perhitungan dapat dijadikan acuan realisasi dari pengeluaran-pengeluaran yang
sebenarnya
3. Pedoman Penskoran:
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian:
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Halaman 40 dari 133
Soft Skill:
Buatlah perhitungan harga jual salah satu jenis produk makanan/minuman awetan nabati
dengan memakai 5 strategi yang ada.
2. Pedoman Penskoran dan Nilai
Nilai KKM = 70
Skor maksimal per item jawaban = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Keterampilan (Praktek):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
25
3. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Tanggungjawab
(maks. 5)Disiplin
No Nama Siswa
2. Pedoman Penskoran
Nilai KKM = B (Baik)
Skor Maksimal = 4 x 5 = 20
Nilai Sikap (Sosial):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
3. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A (Sangat baik)
80 90 B (Baik)
70 79 C (Cukup)
Di bawah 70 D (Kurang)
Pendahuluan
Setiap bisnis harus memiliki rencana laba jangka pendek yaitu program kerja yang telah ditetapkan oleh
manajemen untuk memperoleh laba pada setiap kali transaksi, setiap bulan, setiap triwulan, setiap
semester, atau paling lama setiap tahun.
Salah satu cara dalam merencanakan laba jangka pendek adalah dengan Analisis Titik Impas (Break Even
Point), Margin of Safety, dan Shut Down Point.
Biaya-Biaya Tetap dan Biaya-Biaya Tidak Tetap Dalam Produksi Usaha Kuliner Khas
Daerah
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap menunjukkan biaya-biaya yang nilainya senantiasa tetap, tidak terpengaruh oleh
perubahan volume produksi. Contohnya gaji untuk manajer/karyawan, sewa lahan pabrik dsb.
Dalam Analisis Titik Impas, biaya tetap dihitung per bulan.
2. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Biaya tidak tetap menunjukkan biaya-biaya yang secara keseluruhan nilainya bisa berubah-ubah
karena pengaruh perubahan pada volume produksi secara proporsional. Biaya tidak tetap ini bisa
dikatakan sebagai biaya langsung yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses produksi,
contohnya pembelian bahan baku dan upah pekerja pelaksana produksi. Dalam Analisis Titik
Impas, biaya tidak tetap dihitung per unit produk.
Biaya Tetap
BEPrupiah =
Margin Income Ratio
Biaya Tetap
BEPrupiah=
Biaya Tidak Tetap per unit
1−
Harga Jual per unit
Halaman 42 dari 133
Tujuan Analisis Titik Impas
1. Menemukan tingkat aktivitas bisnis dimana pendapatan akan sama besarnya dengan
pengeluaran (biaya-biaya)
2. Menunjukkan sasaran volume penjualan minimal yang harus diraih
3. Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat ataukah jauh dari titik
impas (break even point)
Biaya Tetap
BEPunit =
Harga Jual per unit −Biaya Tidak Tetap per unit
Biaya Tetap
BEPrupiah=
Biaya Tidak Tetap per unit
1−
Harga Jual per unit
Rp5,6 Juta
BEPunit = =187 kaleng
Rp 30 ribu
Rp 5,6 Juta
BEPrupiah= =Rp 9,3 juta
0,6
Jumlah produk yang harus terjual untuk mencapai titik impas pada target laba:
Biaya Tetap+Target Laba
BEPunit =
Harga Jual per kaleng−Biaya Tidak Tetap per kaleng
Rp 8,6 Juta
BEPunit = =287 kaleng
Rp30 ribu
Pembuktian:
• Benarkah dengan menjual 187 kaleng Rendang Instan akan diperoleh pendapatan sebesar Rp 9,3
juta?
• 187 kaleng x Rp 50 ribu = Rp 9,3 juta
• Benarkah dengan menjual 287 kaleng Rendang Instan setiap bulan akan diperoleh laba sebesar
Rp 3 juta per bulan?
• Total Penjualan = 287 porsi x Rp 50 ribu = Rp 14,35 juta
• Biaya tetap = Rp 5,6 juta
• Biaya tidak tetap = 287 porsi x Rp 20 ribu = Rp 5,74 juta
• Total Biaya = Rp 5,6 juta + Rp 5,74 juta = Rp 11,34 juta
• Laba = Total Penjualan – Total Biaya
• Laba = Rp 14,35 juta – Rp 11,34 juta
• Laba = Rp 3,01 juta
Margin of Safety
Idealnya penjualan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Namun ada kalanya penjualan
mengalami penurunan. Seberapa besar penurunan penjualan boleh terjadi dengan tidak menyebabkan
perusahaan menderita kerugian ditunjukkan oleh Margin of Safety
Margin safety yang besar menjadikan perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan yang cukup
jauh. Semakin besar margin of safety, semakin besar pula perusahaan dapat memperoleh laba
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Mengapa dikatakan bahwa pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu bisnis?
2) Apa itu produk, dan bagaimana cara termudah untuk menentukan produk yang ingin kita
tawarkan (jual) ke pasar?
3) Apa itu harga, dan mengapa harga menjadi salah satu faktor penting dari strategi
pemasaran?
4) Apa keuntungan yang didapat oleh pelanggan dari layanan Delivery Order?
5) Apa itu promosi, dan mengapa produsen perlu melakukan promosi sebagai bagian dari
strategi pemasaran?
6) Bagaimana membedakan pemasaran dengan cara menjual langsung dan dengan cara titip-
jual?
7) Pada pemasaran dengan cara menjual langsung, mengapa waktu dan tenaga sepenuhnya
lebih terfokus ke kegiatan penjualan?
8) Pada pemasaran titip-jual, mengapa waktu dan tenaga bisa lebih difokuskan ke
pengembangan produk serta jaringan penjualan, dan apa keuntungan dari hal ini?
9) Saat ini getok tular (informasi dari mulut ke mulut) masih menjadi cara yang cukup ampuh
dalam memasarkan produk. Bagaimana kamu menjelaskan hal ini?
10) Keuntungan apa yang didapat oleh pemilik toko atau kios dari pemasaran titip-jual?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Karena lemah/kuatnya pemasaran akan berdampak langsung pada volume proses produksi
yang akan dilaksanakan
2) Semuahal yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan
atau dikonsumsi agar dapat memuaskan kebutuhan. Yaitu dengan membandingkan langsung
produk sejenis, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan
kekurangan dari produk itu
3) Sejumlahuang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Karena
perusahaan yang mampu dengan jitu menetapkan harga tentunya akan mendapatkan hasil
yang memuaskan
4) Pelanggan bisa berbelanja tanpa harus keluar rumah
5) Arus informasi atau persuasi (ajakan) satu arah yang sengaja dibuat untuk mengarahkan
seseorang ke tindakan pembelian
3. Pedoman Penskoran:
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 8 x 5 = 40
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian:
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
Halaman 47 dari 133
Interval Nilai Predikat
70 79 C
Di bawah 70 D
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Soft Skill:
Lakukan ujicoba memasarkan secara langsung salah satu jenis produk makanan awetan
nabati di lingkungan sekitar dengan mengikuti ketentuan-ketentuan berikut ini:
o Produk boleh buatan sendiri, produk pihak lain, atau produk repacking.
o Buatlah catatan kecil tentang tanggapan-tanggapan pembeli
2. Pedoman Penskoran dan Nilai
Nilai KKM = 70
Skor maksimal per item jawaban = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Keterampilan (Praktek):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
25
3. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Kejujuran
(maks. 5)Disiplin
Pendahuluan
Promosi penjualan merupakan komunikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan kepada konsumen yang
memuat pemberitaan, bujukan (persuasi), dan pengaruh mengenai produk yang bertujuan
meningkatkan volume penjualan dengan cara menarik minat konsumen mengambil keputusan membeli
produk tersebut.
Sesuai namanya, wadah anyaman bambu ini terbuat dari bambu yang dianyam sampai
berbentuk seperti wadah dengan berbagai bentuk dan fungsinya masing-masing. Anyaman
bambu berbentuk persegi sedang lebih sering disebut besek, dan biasa digunakan untuk wadah
nasi selametan atau nasi berkat, nasi gudeg, atau wadah pembungkus oleh-oleh daerah
seperti getuk goreng dan tahu aci khas Tegal. Ada juga wadah anyaman bambu berbentuk
silinder tinggi yang biasa digunakan untuk wadah peuyeum khas Jawa Barat, bentuk bulat pipih
untuk alas nasi kuning tumpeng, sampai anyaman bambu berbentuk seperti bakul nasi.
Kelebihan dari wadah anyaman bambu ini adalah mampu membuat makanan lebih tahan lama,
karena celah udaranya hanya sedikit. Sedangkan kekurangannya adalah wadah cepat rusak,
rentan basah, dan menyerap air.
2. Wadah Gerabah
Wadah gerabah adalah wadah tradisional yang terbuat dari tanah liat yang sudah dibakar agar
kuat. Wadah gerabah ini memiliki banyak jenis seperti mangkuk, piring, kuali, cangkir, teko, dan
kendi. Bentuk dari wadah gerabah biasanya cenderung bulat dan cekung. Kuali gerabah banyak
digunakan untuk tempat memasak soto, sehingga sebutannya lebih populer dengan soto kuali.
Atau digunakan untuk menaruh es dawet/cendol pada penjaja yang masih tradisional.
Versi jadul wadah enamel terbuat dari bahan kaleng berlapis enamel. Namun sekarang sudah
banyak alat yang berbahan besi atau aluminium yang juga berlapis enamel. Bentuk dari wadah
enamel ini sangat bervariasi. Dari mulai piring, mangkok, gelas, wadah nasi, sampai alat masak.
Wadah enamel memiliki kelebihan yaitu tahan lama. Warna dan motifnya pun cantik. Hanya saja
wadah enamel ini rentan terkelupas dan berkarat jika tergores, sehingga zat kimia tanpa sadar
bisa terikut dalam makanan.
4. Wadah Tempurung Kelapa
Wadah dari tempurung kelapa ini berbentuk mangkok dan biasa digunakan untuk menyajikan
makanan berkuah seperti soto, bakso, hingga minuman khas tradisional. Tak hanya itu,
tempurung kelapa juga bisa dibuat menjadi sendok dan garpu yang cantik. Biasanya, tempurung
kelapa yang digunakan untuk menyajikan makanan sudah diamplas dan diproses sedemikian
rupa agar teksturnya lebih halus dan tidak tajam saat digunakan.
Kekurangan dari tempurung kelapa ini adalah mudah pecah jika terjatuh, jadi harus benar-benar
diperhatikan penggunaannya.
Halaman 53 dari 133
5. Wadah daun pisang
Berbeda dengan wadah lainnya, fungsi daun pisang lebih sebagai alas makanan. Daun pisang
memiliki kelebihan yaitu murah, aman, wangi, dan bisa mempercantik tampilan makanan. Hanya
saja daun pisang ini mudah sobek, jadi tidak bisa dipindah-pindah sembarangan.
Sebenarnya, masih ada daun lain yang digunakan untuk alas makan seperti daun jati, daun
mangkok, daun kelapa, daun ganyong, daun bambu, dll. Tapi daun-daun tersebut sulit ditemukan
sehingga sering diganti dengan daun pisang.
6. Wadah Kayu
Anda mungkin masih jarang menemukan wadah saji atau makanan berbahan dasar kayu ini di
pasaran, karena memang biasanya wadah kayu dijual terbatas sejumlah permintaan, atau
digunakan hanya sebatas souvenir dan hasil kerajinan (craft).
Kelebihan dari wadah kayu ini ialah aman dan sangat kuat. Hanya saja harganya kurang
bersahabat karena bergantung dari kualitas kayu yang digunakan. Kayu haruslah jenis kayu keras
yang kokoh dan tidak mudah menyerap air agar awet serta tidak mudah berjamur.
Tak jauh beda dengan lemper, lontong juga identik dengan nasi pelengkap gado-gado, tahu tek,
atau menu wajib Lebaran. Namun, lontong merupakan lipatan daun yang mirip lemper. Bedanya,
lontong memakai daun pisang yang berbentuk persegi panjang. Kalau anda buat nasi dengan
lipatan lontong, warnanya akan kehijauan serta aromanya lebih wangi. Selain lontong, arem-
arem juga memakai lipatan lontong.
3. Pincuk
Pernah dengar istilah pecel pincuk? Nah, pincuk adalah jenis lipatan daun untuk
menyajikan pecel sayur tersebut. Pincuk dibuat dari daun pisang berbentuk persegi yang dilipat
ujungnya menjadi segitiga. Ujungnya disemat lidi sehingga wadah ini terlihat seperti
pengki/serok. Selain pecel, pincuk digunakan untuk sate, nasi langgi, nasi liwet, dan sebagainya.
4. Takir
Ada sebuah jajanan pasar yang disebut kue pasung. Bentuknya dibungkus daun pisang
mengerucut dan berisi tepung beras, santan, dan gula merah. Nah lagi-lagi, nama pasung ini
terinspirasi dari lipatan daun pembungkus kuenya, nih. Pasung dibuat dari daun lingkaran atau
setengah lingkaran yang digulung hingga berbentuk kerucut. Selain daun pisang, orang
Temanggung memakai daun kelapa untuk membuat kue celorot atau dumbek.
7. Sumpil
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Bilamana evaluasi pada sebuah bisnis kuliner awetan nabati dikatakan bersifat formatif
ataukah sumatif?
2) Bilamana sebuah bisnis kuliner awetan nabati dikatakan berhasil?
3) Apa itu stagnasi bisnis, dan apa yang menjadi penyebabnya?
4) Salah satu kunci sukses bisnis adalah monitoring. Apa hasil yang diharapkan dari monitoring?
5) Evaluasi bisnis diantaranya dapat dilakukan dengan metode inspeksi langsung. Apa
maksudnya?
6) Bagaimana cara memperoleh gambaran singkat kondisi menyeluruh dari sebuah bisnis?
7) Bagaimana cara praktis dalam menilai kemajuan atau kemunduran sebuah bisnis?
8) Apa yang membedakan evaluasi berkala triwulan dan evaluasi berkala tahunan pada sebuah
bisnis?
9) Mengapa evaluasi bisnis yang dilakukan secara berkala lebih baik manfaatnya daripada jika
dilakukan secara insidental?
10) Mengapa evaluasi bisnis yang dilakukan secara insidental sebenarnya kurang baik
manfaatnya?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Bersifat formatif bila evaluasi terhadap usaha dilakukan berjalannya usaha supaya terjadi
perbaikan, bersifat sumatif bila evaluasi dilaksanakan setelah selesainya usaha dalam satu
periode tertentu
2) apabila bisnis itu mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya, termasuk kewajiban pada
pihak ketiga
3) Kemandegan yang terjadi pada sebuah bisnis
4) Dapat dianalisisnya kemunduran, kemajuan, serta pencapaian yang sudah dilaksanakan
5) Pengawasan secara langsung terhadap bagian-bagian yang ada dalam organisasi usaha
6) Melalui informasi mengenai jumlah harta, hutang, pendapatan rata-rata per bulan,
pendapatan bersih per bulan, dan adakah penyimpangan keuangan
7) Membandingkan kondisi pada saat awal usaha dijalankan dan sesudahnya
8) Evaluasi berkala triwulan dilaksanakan pada setiap tiga bulan sekali, sedangkan tahunan
dilaksanakan pada setiap satu tahun sekali
9) Masalah yang timbul di tengah berjalannya usaha dapat segera diatasi, dan peluang untuk
pengembangan usaha bisa lebih cepat dimanfaatkan
10) Karena masalah sudah terjadi dan tindakan pencegahannya juga sudah tidak bisa dilakukan
lagi
3. Pedoman Penskoran dan Perhitungan Nilai Akhir:
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 10 x 5 = 50
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian:
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Soft Skill:
.
2. Pedoman Penskoran dan Nilai
Nilai KKM = 70
Skor maksimal per item jawaban = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Keterampilan (Praktek):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
25
3. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Tanggungjawab
(maks. 5)Disiplin
No Nama Siswa
Pendahuluan
Untuk mengetahui tingkat kemajuan dari bisnis yang sedang berjalan, perlu dilaksanakan suatu evaluasi
terhadap kegiatan bisnis itu. Evaluasi kegiatan usaha merupakan proses penilaian terhadap kinerja
sebuah bisnis yang mencakup analisis dan penafsiran hasil yang telah dicapai oleh kegiatan bisnis itu.
Setelah evaluasi dilaksanakan maka selanjutnya dapat disusun laporan hasil kegiatan usaha.
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Apa hal pokok yang membedakan produk kuliner awetan hewani dengan produk kuliner
berbahan hewani jenis lainnya?
2) Bagaimana cara menyajikan produk makanan awetan hewani yang berbentuk setengah jadi
untuk dikonsumsi?
3) Potensi apa yang melatarbelakangi daerah Padang (Sumatera Barat) sehingga dadih bisa
menjadi produk makanan khas daerah itu?
4) Sidoarjo Jawa Timur salah satu contoh produk kuliner awetan hewani. Apa yang
membedakannya dengan petis dari daerah lain?
2. Rambu-Rambu Jawaban dan Pedoman Penskoran:
Skor Maks
No Kunci Jawaban
per Soal
1. Makanan awetan hewani memiliki karakteristik lebih tahan lama 5
2. Harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi 5
3. Karena daerah Padang kaya akan produksi susu kerbau 5
4. Petis sidoarjo terbuat dari udang sehingga lebih gurih. 5
3. Perhitungan Nilai Akhir
Nilai KKM = 70
Skor Maksimal = 4 x 5 = 20
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
20
4. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Hard Skill:
a. Anggap bahwa kamu akan merintis sebuah usaha yang memproduksi makanan/minuman
awetan hewani (jenis produk bebas memilih), kemudian buatlah contoh analisis peluang
usahanya (Analisis SWOT).
b. Buatlah contoh sederhana dokumen proposal usaha diatas untuk diajukan kepada investor.
2. Pedoman Penskoran
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Kejujuran
(maks. 5)Tanggungjawab
(maks. 5)Disiplin
No Nama Siswa
2. Pedoman Penskoran
Nilai KKM = B (Baik)
Skor maksimal tiap aspek perilaku = 4 x 5 = 20
Nilai Sikap (Sosial):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
3. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A (Sangat baik)
Pendahuluan
Makanan internasional adalah makanan (dan minuman) yang biasa dikonsumsi oleh penduduk suatu
negara, memiliki citarasa khas yang diterima oleh penduduk negara itu, serta mencerminkan karakter
dari penduduk negara yang bersangkutan.
Pendahuluan
Organisasi usaha itu wadah segala aktivitas yang berhubungan dengan berwirausaha. Setiap organisasi
usaha pasti memiliki tujuan, itulah sebabnya organisasi usaha harus diatur dan dikelola dengan baik
guna mencapai tujuan itu. Pengaturan dan pengelolaan organisasi usaha guna mencapai tujuan itulah
yang dimaksud sebagai manajemen.
Sebuah organisasi usaha terdiri dari sekelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu
bentuk kerjasama usaha untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati, sedangkan manajemen
menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan kerjasama antar seluruh sumber
daya yang terlibat dalam organisasi usaha.
Bagaimana cara mengindentifikasi peluang usaha? Sebuah produk berpotensi untuk laku dijual jika
permintaan lebih besar daripada penawarannya. Jadi, peluang usaha sebuah produk dicirikan dari
besarnya permintaan masyarakat terhadap produk itu.
2. Menganalisis Peluang Usaha Kuliner Manca Negara dari Bahan Nabati dan Hewani
Kita dapat menganalisis sebuah peluang usaha dengan menggunakan SWOT. Ini merupakan
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman dalam suatu spekulasi usaha.
Oppotunities Threats
SWOT
(faktor eksternal, bersifat positif) (faktor eksternal, bersifat negatif)
Strengths Strategi S-O Strategi S-T
(faktor internal, Apa saja kekuatan usaha yang bisa Bagaimana anda bisa gunakan
bersifat positif) dipakai untuk memaksimalkan kekuatan usaha untuk
peluang yang anda identifikasi? meminimalisir ancaman yang
anda identifikasi?
Weakness Strategi W-O Strategi W-T
(faktor internal, Apa saja tindakan yang bisa anda Bagaimana kita bisa
bersifat negatif) ambil untuk meminimalisir meminimalisir kelemahan usaha
kelemahan usaha dengan memakai untuk mencegah ancaman yang
peluang yang anda identifikasi? anda identifikasi?
Cara Menyusun Perencanaan Usaha Kuliner Manca Negara dari Bahan Nabati dan
Hewani
Dokumen rencana usaha berisi:
6. Umum
7. Rencana Pemasaran
8. Rencana Produksi dan Operasi
9. Rencana Manajemen dan Organisasi
10. Rencana Keuangan
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Sebagai hasil dari suatu proses produksi, produk memiliki sifat-sifat fisik dan kimiawi. Apa
maksud dari hal tersebut?
2) Apa yang dimaksud dengan produksi atau proses produksi?
3) Dalam merencanakan suatu proses produksi salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan adalah merencanakan produksi. Jelaskan secara singkat maksud dari
merencanakan produksi terebut!
4) Terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu produk. Apa
saja ketiga hal yang dimaksud tersebut?
5) Dalam menentukan produk yang akan dibuat terdapat prinsip "market-pull" dan "technology-
push". Apa perbedaan dari keduanya?
6) Pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana produksi?
Sebutkan empat saja diantaranya!
7) Apa saja tiga langkah penting dalam menyusun proses produksi?
8) Apa saja karakteristik dari proses produksi terbatas?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Produk itu dihasilkan dari pengubahan secara fisik maupun kimiawi sehingga dapat dirasakan
oleh panca indera
2) Setiap kegiatan yang ditunjukan untuk menciptakan atau menambah nilai suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan
3) Merencanakan produksi berarti bagaimana cara kegiatan produksi akan dilaksanakan untuk
menghasilkan produk yang telah direncanakan
4) Produk apa yang akan dibuat, berapa banyak volume produksinya, dan berapa macam
kombinasi produk yang akan dibuat
5) Market-pull berarti memproduksi barang yang bisa dijual, dalam hal ini untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Technology-push berarti menjual barang yang bisa diproduksi, dalam
hal ini menciptakan kebutuhan masyarakat.
6) Kemungkinan jawaban adalah empat dari enam hal berikut ini:
a. Ketersediaan bahan baku, bahan penolong, serta tenaga kerja
b. Skala produksi yang akan dilaksanakan
c. Jika melibatkan mesin, berapa besar kapasitas produksi yang dimiliki
d. Apakah jumlah fasilitas mesin sudah memadai jika terjadi penambahan kapasitas
produksi
e. Berapa jumlah produksi barang yang dibutuhkan selama kurun waktu tertentu
f. Berapa lama proses produksi akan dilaksanakan
7) Melakukan studi kelayakan finansial, membuat produk pendahuluan, dan menetapkan skala
produksi.
8) Proses produksi dilaksanakan berdasarkan atas pesanan, barang yang diproduksi tidak
tersedia bebas di pasaran, dan perusahaan tidak perlu melakukan persediaan barang
3. Pedoman Penskoran:
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 5 x 8 = 40
Halaman 88 dari 133
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian:
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Hard Skill:
Buatlah sebuah produk makanan awetan dari bahan pangan hewani, dengan mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
Bisa berupa makanan awetan basah ataupun kering
Bisa berupa produk jadi atau pun setengah jadi
Desain sederhana dan unik
Pemakaian warna alami sangat dianjurkan.
Kemasan menarik dan ramah lingkungan
Dapat diproduksi secara massal
2. Pedoman Penskoran
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Perencanaan:
d. Penggalian gagasan
e. Pengembangan gagasan
f. Desain produk
2. Peoses pembuatan:
d. Persiapan alat dan bahan
e. Teknik pengolahan
f. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3. Hasil produk:
d. Tampilan
e. Fungsi
f. Estetika
Skor Maksimal 12
3. Perhitungan Nilai Akhir
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Tanggungjawab
Pendahuluan
Makanan internasional merupakan makanan khas yang berasal dari suatu negara dengan citarasa yang
diterima oleh masyarakat negara itu, serta karakteristik makanannya mencerminkan karakter dari
masyarakat negara yang bersangkutan.
Makanan internasional terbagi dalam dua kategori, yaitu makanan kontinental dan makanan oriental.
Kategori yang pertama berasal dari negara-negara yang memiliki dataran luas seperti nagara-negara di
kawasan eropa, amerika dan australia. Sedangkan kategori yang kedua berasal dari negara-negara
kepulauan seperti indonesia, jepang, korea, serta negara-negara kawasan timur tengah.
Minyak wijen merupakan minyak nabati yang terbuat dari esktraksi biji wijen. Di pasaran, tersedia
dua jenis minyak wijen, yaitu minyak wijen mentah dan minyak wijen sangrai. Minyak wijen
mentah memiliki warna bening dan berbau mentah. Sedangkan minyak wijen sangrai memiliki
warna yang lebih keruh atau gelap, tapi baunya lebih harum.
Minyak ini punya aroma dan rasa khas sehingga biasa digunakan sebagai penguat rasa pada
berbagai masakan oriental. Selain ditambahkan terakhir sebelum masakan diangkat, minyak wijen
juga sering dicampurkan dalam bumbu rendaman (marinasi) daging sebelum dimasak.Nasi
goreng, kwetiau siram, yakiniku, dan ayam lada hitam adalah masakan yang menggunakan
minyak wijen.
2. Saus Tiram
3. Kecap Asin
Soy sauce atau yang kita kenal sebagai kecap asin juga termasuk ke dalam bumbu khas oriental.
Kecap asin terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi dalam air garam dengan jumlah yang
banyak selama berbulan-bulan lamanya. Warna dari kecap asin ini cokelat tua dengan aroma yang
khas. Sedangkan untuk teksturnya sendiri cair seperti air. Karena rasanya yang asin, kecap asin
sering digunakan sebagai penambah rasa dalam aneka masakan seperti shabu shabu, teriyaki,
dan kwetiau kuah.
4. Cuka Beras
Cuka beras atau rice vinegar merupakan salah satu jenis cuka yang terbuat dari fermentasi beras
ketan. Aroma dan rasa cuka beras jauh lebih ringan dibanding jenis cuka lainnya.
Jika tidak suka dengan rasa dan aroma tauco yang kuat, maka bisa menjadikan tausi sebagai
alternatif pengganti. Rasa tausi hampir mirip dengan tauco, hanya saja sedikit lebih ringan. Tausi
terbuat dari fermentasi kedelai hitam dan biasanya dijual dalam bentuk utuh bersama cairannya
didalam kemasan botol dan memiliki rasa yang asin. Masakan yang cocok dimasak bersama tausi
adalah aneka tumisan seperti ikan cah tausi, tahu masak tausi, dan mapo tofu.
6. Saus Hoisin
Saus hoisin atau saus hoixian biasanya digunakan untuk merendam daging sebelum dipanggang.
Terbuat dari kedelai fermentasi yang dicampur bersama beras merah, bawang putih, bubuk
ngohiong, biji pekak, cuka, cabai, garam, dan gula. Warna dari saus hoisin ini cokelat tua dengan
rasa cenderung manis dan agak pedas. Masakan dengan saus hoisin seperti ayam saus hoisin,
charsiu, dan ayam kungpao.
Aromanya pun sangat harum dan khas. Ngohiong sering digunakan untuk membumbui ayam dan
daging, serta sering dijadikan sebagai penyedap rasa di dalam masakan oriental. Sajian khas yang
menggunakan bumbu ini yaitu daging giling yang dibalut kulit tahu tipis untuk kemudian dikukus
dan digoreng.
8. Angkak
Angkak adalah beras merah yang cukup populer di Asia dan memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan. Sebenarnya, angkak berasal dari beras putih yang difermentasi oleh jamur sehingga
menghasilkan warna merah keunguan yang pekat.
Angkak berbentuk bulir-bulir padi utuh dan sering digunakan sebagai pengawet makanan,
pewarna makanan, campuran rempah pada masakan, juga sering dijadikan sebagai bahan anggur
beras. Contoh sajian yang menggunakan bumbu ini seperti ayam angkak, charsiu, dan bebek
panggang.
Saus plum merupakan saus kental yang terbuat dari campuran buah plum, cuka, rempah-rempah,
gula, dan aprikot. Teksturnya sangat kental menyerupai selai dengan rasa yang manis. sedangkan
untuk warnanya cokelat tua kemerahan. Biasanya, saus plum digunakan sebagai saus pelengkap
dalam hidangan bebek peking. Itulah sebabnya saus plum juga disebut dengan nama duck
sauce atau saus bebek. Meski begitu, saus plum juga seirng digunakan untuk campuran masakan
lain seperti ayam dan tahu.
Kita mungkin sering melihat daun hijau yang biasa dijadikan garnish diatas masakan yang sudah
jadi. Itulah yang disebut daun peterseli atau parsley. Ternyata, daun ini merupakan salah satu
jenis rempah yang menjadi rempah khas orang Barat. Daun ini memiliki aroma ringan, tidak
seperti daun mint. Selain sebagai garnish, peterseli biasanya digunakan untuk campuran salad
atau masakan Eropa lainnya.
2. Basil
Daun mint punya aroma wangi dan segar, seperti permen-permen mint yang biasa kita
makan, ladies. Rasa dingin dan segar dari daun mint ini ternyata berasal dari kandungan senyawa
mentol. Biasanya daun mint hanya dijadikan garnish untuk sajian makanan manis atau bisa juga
dijadikan teh.
4. Tarragon
Asing ya namanya? Sebagian orang juga pasti baru tahu ada herbs western yang namanya
tarragon. Bentuk daunnya panjang-panjang, mirip kayak kangkung. Baunya juga tajam dan
khas banget. Daun ini dipercaya bisa meningkatkan cita rasa semua jenis masakan, mulai dari
olahan telur bahkan seafood. Orang Barat juga suka mencincang-cincang daun tarragon untuk
dicampur ke dalam mayones supaya rasanya lebih nikmat.
5. Rosemary
Hmm, kalau kalian penggemar pizza pasti sudah sering menyantap oregano ya. Soalnya oregano
ini merupakan ciri khas topping pizza. Selain buat pizza, oregano juga banyak disajikan dengan
makanan Italia lainnya seperti pasta, sup, salad, dan steak. Kalau di pasaran biasa dijual dalam
bentuk bubuk kering atau masih segar.
7. Dill
Daun ini berbentuk panjang dan halus-halus. Aromanya dipercaya bisa menghilangkan bau amis
pada masakan seafood. Selain untuk seafood, dill juga biasa digunakan untuk membuat acar,
salad, dan sup. Aroma dill akan menguarkan aroma lebih kuat kalau kamu menggunakannya
dalam kondisi segar.
8. Thyme
Bentuknya mirip-mirip kayak parsley. Jadi, daun thyme memang banyak digunakan untuk bumbu
ketika memanggang daging seperti ayam, sapi, atau seafood. Caranya dengan merendam bahan
masakan ke dalam bumbu cair yang sudah diberi tambahan larutan thyme dan bumbu-bumbu
lainnya. Gunakan thyme juga saat membuat kaldu ya agar aromanya bisa lebih harum.
Halaman 97 dari 133
9. Marjoram
Marjoram ini bentuknya mirip seperti oregano. Cuma kalau marjoram punya daun yang lebih
lebar. Biasanya marjoram digunakan untuk campuran saus tomat dan sup. Tanaman marjoram
dipercaya berasal dari Mediterania. Kamu harus ke supermarket besar dan ke bagian bumbu-
bumbu khas Eropa untuk mendapatkan marjoram ini. Biasanya marjoram dijual dalam kemasan
botol dan sudah kering.
10. Saffron
Kalau di Indonesia biasa pakai kunyit, di luar negeri ada nih pewarna kuning alami yang bernama
saffron. Bentuknya seperti benang-benang, kering, dan berwarna merah. Baunya juga
khas banget. Biasanya saffron ini dijual dengan harga yang mahal. Saffron sendiri sebenarnya
adalah sari bunga crocus, yakni salah satu bunga yang ada di Yunani.
b. Cara Membuat
Berikut ini proses membuat sushi Joobu Poke:
Rebus sebentar wortel dan jamur, hanya agar layu. Tiriskan wortel dan jamur. Letakkan di
mangkuk bersama ketimun dan tuangkan 2 sendok makan kecap asin. Aduk rata. Sisihkan
Goreng daging asap hingga kering, angkat dan tiriskan
Dadar telur dengan minyak sedikit, lipat sebanyak dua kali sehinga telur agak tebal masak
hingga telur dadar matang. Tiriskan.
Potong-potong telur dan daging asap memanjang seukuran sayuran. Sisihkan
Masak campuran nasi dan ketan di rice cooker hingga matang.
Campurkan cuka beras, gula dan garam dalam mangkok kecil.
Tuang nasi dalam keadaan panas ke dalam mangkok besar lalu perlahan tambahkan
campuran cuka beras sambil diaduk hingga uap nasi hilang dan bertekstur lebih lembab
dan menggumpal.
Siapkan makisu atau sushi mat yaitu anyaman bambu seperti tikar mini untuk menggulung
sushi, taruh selembar nori diatasnya.
Letakkan dua gumpalan nasi sushi di salah satu ujung nori, ratakan hingga nasi memenuhi
permukaan nori.
Taruh irisan sayur, telur dan daging asap diatas nasi, rapikan.
Gulung sushi dengan menekuk sushi mat, tekan nasi selama menggulung agar sushi padat.
Potong-potong sushi dengan ukuran 1½ cm. Lakukan hingga bahan habis.
Halaman 99 dari 133
Sajikan dengan dicelupkan kedalam kecap asin, mayonaise atau wasabi.
c. Tips dan Trik Membuat Sushi untuk Pemula dan Pengganti Bahan untuk Sushi
Berikut ini tips serta trik dalam membuat sushi Poke Joobu:
Cuci beras menggunakan air dingin agar vitamin dalam beras yang larut dalam air tidak
banyak terbuang
Karena beras jepang lebih lengket disebabkan kadar amilosanya yang lebih tinggi dari
beras lokal maka perbandingan jika memakai beras lokal,sebaiknya dicampur dengan
beras ketan. Jadi, komposisinya untuk 1 kg beras harus ditambah 1 ons beras ketan.
Untuk menambah kepulenan nasi bisa juga ditambahkan agar-agar putih ketika memasak
nasi.
Sebenarnya ada beras khusus membuat sushi, yang kita tahu adalah sushi rice merek
sunrice yang berbentuk bulat-bulat.
Pastikan daging dan telur kadar minyak nya sudah kecil (kering) dengan cara menyerap
minyak dengan tisu agar tidak mengganggu proses ketika menggulung dan memotong
sushi
Cuka beras atau Rice vinegar bisa diganti dengan perasan lemon yang ditambahkan sedikit
gula dan garam.
Sushi mat bisa di beli di supermarket bahan makanan Jepang atau toko bahan makanan
Jepang dan Korea bisa juga diganti dengan tatakan piring untuk meja makan yang terbuat
dari anyaman bambu atau lidi.
Ketika proses menggulung jangan sekaligus menaruh banyak nasi ke nori, karena jika nori
terkena nasi panas menjadi sulit diatur
Definisi Produksi
Produksi atau proses produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu
barang dengan menggunakan faktor-faktor produksi agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan
sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen
Faktor-faktor produksi:
Tenaga kerja
Mesin dan peralatan
Halaman 100 dari 133
Bahan baku
Biaya
Bahan Baku
4. Kategori bahan baku
a. Bahan baku langsung
Bahan yang digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam
produk
b. Bahan baku tak langsung
Bahan yang bukan atau tidak menjadi bagian dalam produk, namun sangat diperlukan
untuk mendukung produksi
5. Persyaratan bahan baku
e. Berkualitas baik
f. Mudah diperoleh
g. Mudah diolah
h. Harganya relatif murah
6. Penyediaan bahan baku
c. Mengandalkan pemasok
d. Menyediakan sendiri
Apakah dengan menyediakan sendiri bahan yang dibutuhkan lebih efisien dibandingkan
dengan pengadaan bahan yang bersumber dari pemasok?
Sampai sejauh mana ketersediaan bahan tersebut di pasaran setiap saat dan bagaimana
keandalan pemasok dalam menyediakannya?
Tenaga Kerja
Dalam arti luas, tenaga kerja adalah orang yang sudah menduduki usia kerja dan mampu untuk bekerja,
sedangkan dalam arti sempit, tenaga kerja adalah orang yang memberikan andil dalam suatu proses
produksi. Dalam pengertian sempit inilah tenaga kerja dipandang sebagai modal intelektual (intelectual
capital) bagi perusahaan
3. Tenaga kerja upahan
Tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan, yang masing-masing pihak
memiliki hak dan kewajiban
d. Tenaga kerja tetap
Memperoleh upah secara tetap
e. Tenaga kerja tidak tetap
Lokasi Produksi
Lokasi produksi menunjukkan dimana tempat proses produksi dilaksanakan
Biaya Produksi
3. Biaya menurut perilakunya
a. Biaya tetap, besar-kecilnya tidak bergantung kepada volume produksi dan dalam periole
tertentu jumlahya tetap
b. Biaya tidak tetap, dalam periode tertentu besar-kecilnya dapat berubah tergantung pada
tingkat produksi yang dihasilkan
4. Biaya menurut jenisnya
a. Biaya langsung, merupakan biaya yang langsung terikat atau menjadi bagian pokok dari
produk yang dihasilkan
b. Biaya tak langsung, merupakan biaya yang secara tidak digunakan untuk menghasilkan
produk atau biaya yang terikat bukan pada bagian pokok dari produk yang dihasilkan
c. Biaya administrasi/umum, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
administrasi kantor perusahaan dan umum
Pendahuluan
Terdapat dua tahapan dalam merencanakan sebuah proses produksi:
Merencanakan produk yang akan dibuat
Merencanakan proses produksinya
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Apakah biaya pokok produksi dengan harga pokok produksi? Berikan alasan dari jawabanmu!
2) Apa sebenarnya biaya overhead pabrik, dan apa contoh yang bisa kamu berikan untuk biaya
tersebut?
3) Bagaimana kamu bisa jelaskan perbedaan full costing dan variable costing dalam perhitungan
biaya pokok produksi?
4) Berikan contoh sederhana perhitungan biaya pokok produksi pada sebuah bisnis kuliner
awetan nabati!
5) Mengapa dikatakan bahwa perhitungan biaya pokok produksi bermanfaat sebagai alat
pemantau realisasi biaya produksi?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Tidak sama karena biaya pokok produksi menunjukkan akumulasi dari seluruh biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi untuk mengolah bahan baku menjadi produk, sedangkan
harga pokok produksi menunjukkan harga produk di tingkat distributor
2) Biaya-biaya lain dalam proses produksi, yang tidak termasuk kelompok biaya tidak tetap
3) Pada metode full costing seluruh biaya overhead pabrik ikut diperhitungkan, sebaliknya pada
metode variable costing hanya biaya overhead pabrik yang bersifat tidak tetap saja yang ikut
diperhitungkan
4) Contoh sederhana dengan metode variable costing:
Biaya bahan baku = Rp 250.000
Biaya tenaga kerja langsung = Rp 100.000
Biaya overhead pabrik tidak tetap = Rp 50.000 +
Biaya pokok produksi = Rp 400.000
5) Karena hasil perhitungan dapat dijadikan acuan realisasi dari pengeluaran-pengeluaran yang
sebenarnya
3. Pedoman Penskoran dan Perhitungan Nilai Akhir:
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian:
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Halaman 106 dari 133
Soft Skill:
Buatlah perhitungan harga jual salah satu jenis produk makanan/minuman awetan hewani
dengan memakai 5 strategi yang ada.
2. Pedoman Penskoran dan Perhitungan Nilai Akhir
Nilai KKM = 70
Skor maksimal per item jawaban = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Keterampilan (Praktek):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
25
3. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Tanggungjawab
(maks. 5)Disiplin
No Nama Siswa
Pendahuluan
Setiap bisnis harus memiliki rencana laba jangka pendek yaitu program kerja yang telah ditetapkan oleh
manajemen untuk memperoleh laba pada setiap kali transaksi, setiap bulan, setiap triwulan, setiap
semester, atau paling lama setiap tahun.
Salah satu cara dalam merencanakan laba jangka pendek adalah dengan Analisis Titik Impas (Break Even
Point), Margin of Safety, dan Shut Down Point.
Fixed Cost dan Variable Cost dalam Produksi Usaha Kuliner Manca Negara
3. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap menunjukkan biaya-biaya yang nilainya senantiasa tetap, tidak terpengaruh oleh
perubahan volume produksi. Contohnya gaji untuk manajer/karyawan, sewa lahan pabrik dsb.
Dalam Analisis Titik Impas, biaya tetap dihitung per bulan.
4. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Biaya tidak tetap menunjukkan biaya-biaya yang secara keseluruhan nilainya bisa berubah-ubah
karena pengaruh perubahan pada volume produksi secara proporsional. Biaya tidak tetap ini bisa
dikatakan sebagai biaya langsung yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses produksi,
contohnya pembelian bahan baku dan upah pekerja pelaksana produksi. Dalam Analisis Titik
Impas, biaya tidak tetap dihitung per unit produk.
Biaya Tetap
BEPrupiah =
Margin Income Ratio
Biaya Tetap
BEPrupiah=
Biaya Tidak Tetap per unit
1−
Harga Jual per unit
Margin of Safety
Idealnya penjualan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Namun ada kalanya penjualan
mengalami penurunan. Seberapa besar penurunan penjualan boleh terjadi dengan tidak menyebabkan
perusahaan menderita kerugian ditunjukkan oleh Margin of Safety
Margin safety yang besar menjadikan perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan yang cukup
jauh. Semakin besar margin of safety, semakin besar pula perusahaan dapat memperoleh laba
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Mengapa dikatakan bahwa pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu bisnis?
2) Apa itu produk, dan bagaimana cara termudah untuk menentukan produk yang ingin kita
tawarkan (jual) ke pasar?
3) Apa itu harga, dan mengapa harga menjadi salah satu faktor penting dari strategi
pemasaran?
4) Apa keuntungan yang didapat oleh pelanggan dari layanan Delivery Order?
5) Apa itu promosi, dan mengapa produsen perlu melakukan promosi sebagai bagian dari
strategi pemasaran?
6) Bagaimana membedakan pemasaran dengan cara menjual langsung dan dengan cara titip-
jual?
7) Pada pemasaran dengan cara menjual langsung, mengapa waktu dan tenaga sepenuhnya
lebih terfokus ke kegiatan penjualan?
8) Pada pemasaran titip-jual, mengapa waktu dan tenaga bisa lebih difokuskan ke
pengembangan produk serta jaringan penjualan, dan apa keuntungan dari hal ini?
9) Saat ini getok tular (informasi dari mulut ke mulut) masih menjadi cara yang cukup ampuh
dalam memasarkan produk. Bagaimana kamu menjelaskan hal ini?
10) Keuntungan apa yang didapat oleh pemilik toko atau kios dari pemasaran titip-jual?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Karena lemah/kuatnya pemasaran akan berdampak langsung pada volume proses produksi
yang akan dilaksanakan
2) Semuahal yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan
atau dikonsumsi agar dapat memuaskan kebutuhan. Yaitu dengan membandingkan langsung
produk sejenis, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan
kekurangan dari produk itu
3) Sejumlahuang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Karena
perusahaan yang mampu dengan jitu menetapkan harga tentunya akan mendapatkan hasil
yang memuaskan
4) Pelanggan bisa berbelanja tanpa harus keluar rumah
5) Arus informasi atau persuasi (ajakan) satu arah yang sengaja dibuat untuk mengarahkan
seseorang ke tindakan pembelian
3. Pedoman Penskoran:
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 8 x 5 = 40
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian:
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
Halaman 112 dari 133
Interval Nilai Predikat
70 79 C
Di bawah 70 D
B. Penilaian Keterampilan
4. Instrumen Penilaian
Soft Skill:
Lakukan ujicoba memasarkan secara langsung salah satu jenis produk makanan awetan
hewani di lingkungan sekitar dengan mengikuti ketentuan-ketentuan berikut ini:
o Produk boleh buatan sendiri, produk pihak lain, atau produk repacking.
o Buatlah catatan kecil tentang tanggapan-tanggapan pembeli
1. Pedoman Penskoran dan Perhitungan Nilai Akhir
Nilai KKM = 70
Skor maksimal per item jawaban = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Keterampilan (Praktek):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
25
2. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Tanggungjawab
(maks. 5)Disiplin
Pendahuluan
Promosi penjualan merupakan komunikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan kepada konsumen yang
memuat pemberitaan, bujukan (persuasi), dan pengaruh mengenai produk yang bertujuan
meningkatkan volume penjualan dengan cara menarik minat konsumen mengambil keputusan membeli
produk tersebut.
Sasaran:
Dapat menjelaskan berbagai macam plate dan fungsinya dalam penyajian kuliner manca
negara, khususnya masakan kontinental
Dapat menjelaskan 3 alat makan standar dalam penyajian kuliner manca negara, khususnya
masakan kontinental
Pendahuluan
Jika bersantap dengan set menu lengkap di restoran, kita pasti akan disuguhi satu paket sajian makan
lengkap mulai dari appetizer, soup, main course, tea/coffee, sampai dessert. Nah, makanan-makanan
tersebut biasanya disajikan berurutan dengan jeda waktu tertentu. Dalam hal ini kita harus mengenal
istilah table manner. Table Manner adalah adalah aturan etiket yang digunakan saat makan, serta
mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan. Salah satu ciri khas dari bersantap dengan
table manner adalah peralatan makan yang digunakan, termasuk plate atau wadah saji makanannya
yang sesuai dengan standar internasional.
Plate tersebut biasanya masuk ke dalam kategori chinaware atau peralatan pecah belah yang terbuat
dari keramik, porselin, atau tembikar. Kira-kira apa saja sih jenis plate yang digunakan ketika table
manner?
Meskipun namanya dessert plate, namun piring yang satu ini bisa dibilang multifungsi. Piring
berbentuk bulat ini bisa digunakan untuk menyajikan dessert, appetizer, atau sebagai
Halaman 117 dari 133
alas appetizer/dessert. Karena porsi appetizer atau dessert biasanya hanya sedikit, ukuran
dari dessert plate ini pun jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran dinner plate, yaitu
berdiameter hanya sekitar 18 cm.
3. Bnb Plate
Bnb plate merupakan singkatan dari butter and bread plate, atau sering juga disebut
sebagai side plate/quarter plate, karena selalu diletakkan di samping kiri garpu. Sesuai namanya,
bnb plate digunakan untuk menyajikan roti dan mentega ketika table manner. Bnb plate
berbentuk bulat seperti dinner plate dan dessert plate, hanya saja diameternya lebih kecil, yaitu
15 cm.
4. Soup Bowl
Nah, yang satu ini merupakan mangkuk khusus untuk sup. Mangkuk ini berbentuk cekung dan
biasa digunakan untuk menyajikan sup krim yang kental sebagai makanan pembuka.
5. Soup Cup
Jika soup bowl berfungsi untuk menghidangkan sup kental, maka soup cup ini digunakan untuk
menyajikan sup yang cair. Sup cup berbentuk seperti cangkir berdiameter 10 cm dengan dua
‘kuping’ cangkir di kiri-kanan yang berfungsi sebagai pegangan agar sup tidak tumpah.
6. Saucer
Fish flate merupakan piring lonjong yang digunakan khusus untuk menyajikan ikan. Ukuran fish
plate ini beragam, namun biasanya cukup besar, menyesuaikan bentuk dan ukuran ikan.
Soup spoon merupakan sendok khusus untuk sup. Karena digunakan untuk menyendok
makanan cair, maka soup spoon dibuat dengan bentuk bulat besar dan cekung agar kuah sup
lebih mudah diambil.
b. Dinner spoon
Kalau yang ini biasa digunakan untuk menyendok makanan utama atau main course seperti
nasi dan lauknya di dinner plate. Ukuran dinner spoon ini lebih kecil dibanding soup
spoon dan bentuknya pun cenderung lonjong, seperti sendok makan pada umumnya.
Dessert spoon adalah sendok yang digunakan untuk menyendok aneka dessert lembut
seperti puding, dan lain-lain. Dessert spoon memiliki ukuran yang jauh lebih kecil
dibanding soup spoon dan dinner spoon.
d. Coffee or tea spoon
Coffee or tea spoon berfungsi untuk mengaduk gula pada teh atau kopi. Ukuran sendok ini
paling kecil di antara yang lainnya. Karena memang fungsinya hanya untuk mengaduk saja.
2. Fork
Sama seperti sendok, garpu yang digunakan dalam table manner pun ada beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut.
a. Dinner fork
Dinner fork adalah garpu yang digunakan untuk mengambil makanan utama di piring anda.
Ukuran dinner fork ini besar dan biasanya terdapat 3 gigi untuk memudahkan anda
mengambil makanan.
b. Dessert fork
Ini adalah garpu khusus untuk mengambil dessert seperti cake, puding, dan lainnya. Berbeda
dari dinner fork, dessert fork ini memiliki 4 gigi dan ukurannya pun jauh lebih kecil
dibanding dinner fork.
c. Steak fork
Meskipun sudah ada dinner fork, tapi anda membutuhkan garpu yang berbeda untuk
menikmati steak. Steak fork ini memiliki 2 gigi tajam yang memudahkan anda saat menusuk
daging.
d. Fish fork
Karena fungsinya untuk memotong daging, maka steak knife lebih tajam dengan ujung yang
runcing. Hal tersebut akan memudahkan anda saat memotong daging.
c. Butter knife
Sesuai namanya, butter knife memiliki fungsi untuk mengambil mentega dan
mengoleskannya pada roti. Karena hanya difungsikan untuk mengoles saja, butter
knife didesain dengan ujung tumpul. Ukurannya pun kecil.
A. Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian
1) Bilamana evaluasi pada sebuah bisnis kuliner awetan nabati dikatakan bersifat formatif
ataukah sumatif?
2) Bilamana sebuah bisnis kuliner awetan nabati dikatakan berhasil?
3) Apa itu stagnasi bisnis, dan apa yang menjadi penyebabnya?
4) Salah satu kunci sukses bisnis adalah monitoring. Apa hasil yang diharapkan dari monitoring?
5) Evaluasi bisnis diantaranya dapat dilakukan dengan metode inspeksi langsung. Apa
maksudnya?
6) Bagaimana cara memperoleh gambaran singkat kondisi menyeluruh dari sebuah bisnis?
7) Bagaimana cara praktis dalam menilai kemajuan atau kemunduran sebuah bisnis?
8) Apa yang membedakan evaluasi berkala triwulan dan evaluasi berkala tahunan pada sebuah
bisnis?
9) Mengapa evaluasi bisnis yang dilakukan secara berkala lebih baik manfaatnya daripada jika
dilakukan secara insidental?
10) Mengapa evaluasi bisnis yang dilakukan secara insidental sebenarnya kurang baik
manfaatnya?
2. Rambu-Rambu Jawaban
1) Bersifat formatif bila evaluasi terhadap usaha dilakukan berjalannya usaha supaya terjadi
perbaikan, bersifat sumatif bila evaluasi dilaksanakan setelah selesainya usaha dalam satu
periode tertentu
2) apabila bisnis itu mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya, termasuk kewajiban pada
pihak ketiga
3) Kemandegan yang terjadi pada sebuah bisnis
4) Dapat dianalisisnya kemunduran, kemajuan, serta pencapaian yang sudah dilaksanakan
5) Pengawasan secara langsung terhadap bagian-bagian yang ada dalam organisasi usaha
6) Melalui informasi mengenai jumlah harta, hutang, pendapatan rata-rata per bulan,
pendapatan bersih per bulan, dan adakah penyimpangan keuangan
7) Membandingkan kondisi pada saat awal usaha dijalankan dan sesudahnya
8) Evaluasi berkala triwulan dilaksanakan pada setiap tiga bulan sekali, sedangkan tahunan
dilaksanakan pada setiap satu tahun sekali
9) Masalah yang timbul di tengah berjalannya usaha dapat segera diatasi, dan peluang untuk
pengembangan usaha bisa lebih cepat dimanfaatkan
10) Karena masalah sudah terjadi dan tindakan pencegahannya juga sudah tidak bisa dilakukan
lagi
3. Pedoman Penskoran dan Perhitungan Nilai Akhir
Nilai KKM = 70
Skor maksimal tiap butir soal = 5
Skor maksimal = 10 x 5 = 50
Nilai Pengetahuan (Tulis):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
SkorMaksimal
4. Kriteria Penilaian
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian
Soft Skill:
.
2. Pedoman Penskoran dan Perhitungan Nilai Akhir
Nilai KKM = 70
Skor maksimal per item jawaban = 5
Skor maksimal = 5 x 5 = 25
Nilai Keterampilan (Praktek):
Jumla h Skor
Nilai= x 100
25
3. Kriteria Penilaian
Interval Nilai Predikat
91 100 A
80 90 B
70 79 C
Di bawah 70 D
C. Penilaian Sikap
(maks. 5)Kejujuran
(maks. 5)Tanggungjawab
(maks. 5)Disiplin
No Nama Siswa
Pendahuluan
Untuk mengetahui tingkat kemajuan dari bisnis yang sedang berjalan, perlu dilaksanakan suatu evaluasi
terhadap kegiatan bisnis itu. Evaluasi kegiatan usaha merupakan proses penilaian terhadap kinerja
sebuah bisnis yang mencakup analisis dan penafsiran hasil yang telah dicapai oleh kegiatan bisnis itu.
Setelah evaluasi dilaksanakan maka selanjutnya dapat disusun laporan hasil kegiatan usaha.