Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Batik Sakti 2 Kebumen


Mata Pelajaran : Perencanaan Bisnis
Kelas/Semester : X/ 1
Program : Bisnis Daring dan Pemasaran
Materi Pokok : Analisis Peluang Bisnis Dengan Analisa SWOT
Pertemuan : 2 Kali Pertemuan
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran (360 Menit)

Kompetensi Inti
Pengetahuan (KI 3) Keterampilan (KI 4)
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
danmengevaluasitentangpengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran kerja Bisnis Daring dan Pemasaran
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
nasional, regional, dan internasional. komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis peluang bisnis dengan 4.2 Melakukan analisis peluang bisnis
analisa SWOT dengan analisa SWOT

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Pengertian Analisis SWOT 4.2.1 Mengamati kegiatan Usaha
3.2.2 Identifikasi SWOT dalam suatu usaha 4.2.2 Membuat Analisa SWOT kegiatan
3.2.3 Menganalisis SWOT usaha yang diamati

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis peluang usaha
2. Menganalisis SWOT

C. Materi Pelajaran
1. Fakta
Analisis peluang bisnis dengan analisa SWOT
2. Konsep
Memahami dan menganalisis peluang bisnis dengan analisa SWOT
3. Prosedur
a. Menjelaskan tentang peluang bisnis
b. Menjelaskan tentang dasar-dasar analisis peluang bisnis
c. Menjelaskan macam-macam analisis peluang bisnis
d. Menganalisis peluang bisnis dengan analisa SWOT
e. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
4. Metakognitif
Merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajari dalam pembelajaran sanalisis
lingkungan bisnis

D. Pendekatan dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Scientific Learning
Model/Strategi : Inquiry Learning (Pembelajaran Inkuiri)
Metode : Inkuiri, Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

E. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector
2. Laptop
3. Bahan Tayang ( Slide Power Point)
4. Video
5. Whiteboard
6. Spidol
7. Penggaris

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 3 dan 4

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan Komunikasi 10 menit
1. Guru mengucapkan salam serta menciptakan
suasana kelas yang religius dengan menunjuk
salah satu siswa memimpin berdo’a, memeriksa
kehadiran siswa, dan kebersihan serta kerapian
kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan,
2. Memotivasi peserta didik secara kontekstual
sesuai dengan manfaat pembelajaran analisis
peluang bisnis dengan analisa SWOT,
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
mereviu materi sebelumnya,
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.

Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang
pentingnya memahami pengertian analisis
peluang bisnis dengan analisa SWOT,
2. Mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan
dan mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
kritis peserta didik dalam memahami pengertian
analisis peluang bisnis dengan analisa SWOT,
3. Guru memberikan motivasi peserta didik secara
konstektual sesuai manfaat analisis peluang
bisnis dengan analisa SWOT di kehidupan
sehari-hari dengan memberi contoh,
4. Membentuk kelompok siswa yang heterogen
(dengan menerapkan prinsip tidak membedakan
tingkat kemampuan berpikir, jenis kelamin,
agama, suku, dll).
Kegiatan Inti Sintak Model 155
Pendekatan Saintifik
Inquiry Learning menit
Mengamati : Stimulation /
 Peserta didik diminta untuk Pemberian
mengamati penayangan rangsangan
media pembelajaran
interaktif analisis peluang
bisnis dengan analisa
SWOT melalui LCD
proyektor,
 Peserta didik diminta
mendengarkan pemberian
materi oleh guru yang
berkaitan dengan analisis
peluang bisnis dengan
analisa SWOT
 Peserta didik diminta
menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang
materi analisis peluang
bisnis dengan analisa
SWOT
Menanya : Identifikasi
 Guru memberikan masalah
kesempatan pada peserta
didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar/video yang
disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
berpikir kritis dan kreatif
(4C) dengan sikap jujur,
disiplin, serta tanggung
jawab dan kerja sama yang
tinggi
 Peserta didik diminta
mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan
hasil pengamatan yang ada
pada buku paket dan
pencarian di internet
 Pendidik memfasilitasi
peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang
belum dipahami
berdasarkan hasil
pengamatan dari pencarian
di buku dan internet yang
didiskusikan bersama
kelompoknya
 Mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan
materi analisis peluang
bisnis dengan analisa
SWOT yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk
mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar
sepanjang hayat
Mengumpulkan Informasi : Pengumpulan data
Peserta didik mengumpulkan
berbagai informasi (Berpikir
kritis, kreatif, bekerjasama dan
saling berkomunikasi dalam
kelompok (4C), dengan rasa
ingin tahu, tanggung jawab dan
pantang menyerah (Karakter),
literasi (membaca) yang dapat
mendukung jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti
internet; melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/ kejadian,
Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam
mencari informasi (Literasi)
dan mempresentasikan (4C)
dengan penuh tanggung
jawab (Karakter)
 Mengumpulkan informasi
(Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C)
 Membaca sumber lain
selain buku teks, peserta
didik diminta
mengeksplorasi
pengetahuannya dengan
membaca buku referensi
tentang analisis peluang
bisnis dengan analisa
SWOT
Menalar: Pengolahan data
Pendidik mendorong agar
peserta didik secara aktif terlibat
dalam diskusi kelompok serta
saling bantu untuk
menyelesaikan masalah
(Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama
(4C)
Selama peserta didik bekerja di
dalam kelompok, pendidik
memperhatikan dan mendorong
semua peserta didik untuk
terlibat diskusi, dan
mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh
pekerjaannya dan bertanya
(Nilai Karakter: rasa ingin tahu,
jujur, tanggung jawab, percaya
diri dan pantang menyerah)
apabila ada yang belum
dipahami, bila diperlukan
pendidik memberikan bantuan
secara klasikal.
Pembuktian : Pembuktian
Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-
data atau teori pada buku
sumber atau media sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
membuktikan yang
berkaitan dengan analisis
peluang bisnis dengan
analisa SWOT. Antara lain
dengan cara peserta didik
dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban
soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta
didik
Mengkomunikasikan : Menarik
Peserta didik berdiskusi untuk simpulan/genera-
menyimpulkan : lisasi
 Menyampaikan hasil diskusi
berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk
mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara
klasikal tentang analisis
peluang bisnis dengan
analisa SWOT
 Mengemukakan pendapat
atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi
yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
 Menyimpulkan tentang hal-
hal penting yang muncul
dalam kegiatan
pembelajaran yang baru
dilakukan
 Menjawab pertanyaan yang
terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah
disediakan
 Bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa
1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran dalam bentuk
resume/rangkuman tentang pengertian analisis
peluang bisnis dengan analisa SWOT,
2. Menindaklanjuti pembelajaran hari ini dengan
Penutup melihat hasil akhir pekerjaan siswa sesuai 15 menit
dengan materi belajar yang baru saja dipelajari
3. Menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam atau
berdoa
G. Sumber Belajar
1. Buku teks Perencanaan Bisnis Kelas X Erlangga
2. Buku teks Perencanaan Bisnis Kelas X Putra Nugraha
3. Internet
4. Buku teks pelajaran dan modul yang relevan

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
3) Presentasi
4) Diskusi
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara
a) Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
b) Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
c) Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
a) Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk

2. Instrumen Penilaian
 Terlampir

I. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian


1. Remedial
1) Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua
bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar,
2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
2. Pengayaan
1) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar,
2) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik,
3) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.

Mengetahui, Kebumen, 1 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra Kensi Herliyanti Dede Indra M, S.Pd.


Lampiran
INSTRUMEN PENILAIAN
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Indikator Bentuk


IPK Materi
Dasar Soal Soal
3.2 Menganalisis 3.2.1 Menganalisis Pengertian peluang Disajikan Lisan
peluang bisnis peluang usaha usaha beberapa
dengan ana- materi dalam
lisis SWOT modul
sehingga
peserta didik
dapat
mengetahui
analisis
peluang usaha

4.2 Melakukan 4.2.1 Menganalisis Analisis SWOT Disajikan Tertulis


analisis pelu- SWOT meliputi : soal, peserta
ang bisnis 4.2.2 Menerapkan proses − Kekuatan (strength) didik dapat
dengan analisa SWOT − Kelemahan Melakukan
SWOT (weakness) analisis
− Peluang peluang
(opportunity) bisnis
− Ancaman (threat) menggunakan
analisa
Analisis lingkungan SWOT
internal dan analisis
lingkungan eksternal

A. SOAL
1) Lisan
a) Sebutkan faktor internal yang mempengaruhi inspirasi bisnis!
b) Sebutkan faktor eksternal yang mempengaruhi inspirasi bisnis!
c) Jelaskan dasar-dasar analisis peluang bisnis!
d) Jelaskan macam-macam analisis peluang bisnis
e) Apa saja yang menentukan keberhasilan dan kegagalan sebuah usaha?
2) Tertulis
Diskusikan dan presentasikan sebuah analisa produk kosmetik yang akan Anda buat.
Analisa SWOT yang dilakukan meliputi kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity) dan ancaman (threat)

B. RUBRIK
1) Rubrik penilaian tes tulis dan tes lisan
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Siswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Siswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari
seluruh pertanyaan sesuai kunci jawaban
3 (cukup) Siswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari
seluruh pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Siswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari
seluruh pertanyaan sesuai kunci jawaban
1 (buruk) siswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban
0 (sangat buruk) Siswa tidak mampu menjawab sama sekali
2) Rubrik penilaian presentasi
Skor
Aspek
3 2 1
Komunikasi Komunikasi lancer Komunikasi sedang Tidak ada
dan baik komunikasi
Sistematika Penyampaian Penyampaian kurang Penyampaian tidak
penyampaian sistematis sistematis sistematis
Wawasan Wawasan luas Wawasan sedang Wawasan kurang
Keberanian Keberanian baik Keberanian sedang Tidak ada keberanian
Antusiasme Antusias Kurang antusias Tidak antusias
Penampilan Penampilan baik Penampilan cukup Penampilan kurang

3) Rubrik penilaian diskusi


Skor
Aspek
3 2 1
Aktif dalam Bertanya dan/atau Bertanya dan/atau Tidak pernah
menyatakan Memberi jawaban Memberi jawaban bertanya atau
pendapat dua kali atau lebih satu kali menjawab
Sikap dalam Uraian jelas dengan Uraian kurang jelas Uraian tidak jelas
menyatakan bahasa Dengan bahasa Dengan bahasa
pendapat Indonesia baku Indonesia baku Indonesia tidak baku
Cakupan materi Relevan dengan Bertanya tetapi Bertanya
pertanyaan materi Kurang relevan tetapi tidak
materinya relevan
materinya
Jawaban atas Menjawab tepat Menjawab kurang Menjawab tidak tepat
pertanyaan tepat

4) Rubrik penilaian proyek, pengamatan, wawancara


Skor
Aspek
3 2 1
Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
terorganisasi dengan terorganisasi
baik dengan baik
Tata tulis Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku
Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
Hasil dan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
Pembahasan pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat
kurang tepat
Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
Ketepatan Waktu Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2 hari atau
sebelum batas waktu batas waktu lebih setelah batas
waktu

5) Rubrik penilaian portofolio / unjuk kerja


Skor
Aspek
3 2 1
Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
terorganisasi dengan terorganisasi
baik dengan baik
Tata tulis Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku
Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
Hasil dan Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
Pembahasan pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat
kurang tepat
Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
Ketepatan Waktu Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2 hari atau
sebelum batas waktu batas waktu lebih setelah batas
waktu

6) Rubrik penilaian produk


Skor
Aspek
3 2 1
Ketepatan waktu/ Tepat waktu dan Tepat waktu, Tidak tepat waktu
disiplin mematuhi tata namun tidak dan tidak mematuhi
tertib praktik mematuhi tata tata
tertib praktik tertib praktik
Kerja sama Semua anggota Hanya sebagian Anggota kelompok
kelompok kelompok terlibat anggota kelompok berkerja secara
yang terlibat individu
Kelengkapan Alat Seluruh alat yang Hanya menyiapkan Tidak menyiapkan
diperlukan lengkap sebagian alat yang seluruh alat yang
diperlukan diperlukan
Keterampilan Dapat menunjukkan Dapat Tidak dapat
menggunakan alat penggunaan alat menunjukkan menggunakan alat
dengan tepat penggunaan alat,
namun masih
kurang tepat
Kesesuaian Dapat Dapat Tidak mampu
pelaksanaan praktik menjalankan menjalankan melaksanakan
dengan prosedur semua langkah langkah prosedur praktik sesuai
prosedur praktik praktik, namun dengan prosedur
dengan cermat kurang cermat
Data yang diperoleh Data lengkap, Data lengkap, Data tidak
terorganisir, dan tetapi tidak lengkap
ditulis dengan terorganisir, atau
benar terdapat kesalahan
dalam penulisan
PENILAIAN SIKAP
JURNAL GURU

HARI/TGL/ PRILAKU/ BUTIR TINDAK


NO NAMA POS/NEG
JAM KE KEJADIAN SIKAP LANJUT
MATERI PEMBELAJARAN

A. Peluang bisnis (Usaha)


1) Pengertian Peluang Usaha
Kata peluang usaha tersusun atas dua kata yakni kata Peluang dan Usaha. Peluang bisa
diartikek dengan kesempatan yang datang atau sesuatu yang dapat terjadi dan bisa
menghasilkan keuntungan. Sedangkan Usaha diartikan dengan suatu perbuatan untuk
mengarahkan tenaga dan pikiran dalam meraih target atau tujuan.
Maka dari itu, definisi peluang usaha adalah suatu kesempatan yang datang, menjadikan
dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntunngan. Atau dapat pula diartikan sebagai
kesempatan yang muncul di waktu tertenu yang dapat memberikan kesempatan besar untuk
mendapatkan keuntungan apabila dalam kesempatan tersebut dilakukan suatu perbuatan
dengan mengarahkan tenaga dan pikiran.

2) Pengertian Peluang Usaha Menurut Para Ahli


Berikut ini adalah definisi dari peluang usaha menurut ahlinya.
a. Thomas W. Zimmerer
Pengertian peluang usaha menurut Thomas W. Zimmerer adalah sebuah terapan yang
terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat
kesempatan yang dihadapi setiap hari.
b. Robbin and Coulter
Pengertian peluang usaha menurut Robbin dan Coulter adalah sebuah proses yang
melibatkan individu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk
menciptakan suatu nilai taumbah guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa
memperhatikan sumber daya yang digunakan.
c. Arif F. Hadiparanata
Pengertian peluang usaha menurut Arif F. Hadiparanata adalah sebuah resiko yang
harus diambil dan dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada
hubungannya dengan finansial.

3) Ciri-ciri Peluang Usaha


Ada beberapa jenis peluang usaha antara lain peluang usaha yang potensial dan peluang
usaha yang baik. Ciri-ciri dari setiap jenis tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ciri-ciri Peluang Usaha Yang Potensial
Terdapat beberapa ciri-ciri peluang usaha yang potensial, antara lain:
1) Mempunyai nilai jual tinggi
2) Bukan hanya sekedar ambisi tetapi harus bersifat nyata
3) Bisa bertahan lama atau berkelanjutan di pasar
4) Skala usaha itu dapat diperbesar atau ditingkatkan
5) Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak terlalu besar
tetapi sangat berpotensi menguntungkan dan lain sebagainya.

b. Ciri-ciri Peluang Usaha Yang Baik


Sedangkan ciri-ciri peluang usaha yang baik yaitu sebagai berikut:
1) Peluang usaha tidak meniru orang lain tetapi asli hasil riset dan pemikiran diri
sendiri
2) Peluang harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan di pasar
3) Adanya keyakinan dapat mewujudkannya
4) Peluang itu harus sesuai dengan kehendak
5) Kelayakan usaha tersebut telah teruji
6) Adanya rasa senang apabila menjalankannya
4) Faktor Yang Mempengaruhi Munculnya Inspirasi Peluang Usaha
Ada dua faktor yang menjadi pengaruh terhadap munculnya inspirasi peluang usaha, yakni:
a. Faktor Internal, adalah faktor yang bersumber dari dalam/diri sendiri antara lain:
1) Wawasan atau pengetahuan yang ada pada diri sendiri
2) Pengalaman pada dunia bisnis atau usaha
3) Pengalaman dan kemampuan ketika menyelesaikan suatu masalah
4) Kemampuan atau pemahaman terhadap sesuatu atau situasi kondisi
b. Faktor Eksternal, faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar antara lain:
1) Masalah yang muncul dan dihadapi dan belum terselesaikan
2) Kesulitan dalam mencari solusi masalah
3) Pemikiran yang baik untuk membuat sesuatu yang baru dari suatu kondisi
4) Keperluan yang belum tercapai atau terpenuhi untuk diri sendiri ataupun orang
lain.

5) Sumber Peluang Usaha


Suatu peluang usaha memiliki sumber-sumbernya yang bisa membangkitkan semangat
berusaha, yaitu diantaranya:
a. Diri Sendiri
Peluang usaha yang mempunyai potensial tinggi adalah bersumber dari diri sendiri,
seperti dari hobi, keahlian pengetahuan dan dari riset atau pengamatan lingkungan.
Alasan mengapa peluang yang baik datang dari diri sendiri karena:
1) Untuk menjalankan usaha haruslah konsisten dan memiliki komitmen
2) Untuk menjalankan usaha memerlukan proses yang panjang, sampai usaha
tersebut sukses
3) Untuk menjalankan usaha butuh terus mencoba dan pantang menyerah, dengan
didukung kreativitas dan juga mempunyai pengetahuan yang mencukup untuk
meraih keberhasilan
b. Dari Lingkungan
Terdapat banyak sumber peluang usaha yang diperoleh dari lingkungan sekitar, seperti:
1) Usaha yang dimiliki orang tua yang terus dikembangkan, menjadikan semakin
besar dan luas
2) Di lingkungan sekitar rumah
3) Kebiasaan diri sendiri
c. Dari Konsumen
Permintaan, keluhan, saran atau harapan konsumen pada barang atau jasa di pasar
dapat menjadi sumber ide untuk menciptakan usaha.
d. Dari Perubahan Yang Terjadi
Peluang usaha bisa muncul dari berbagai perubahan lingkungan apabila orang tersebut
dapat membaca situasi untuk dijadikan peluang usaha.

Resep Dr. D. J. Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut
:
a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan,
b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran
wirausahawan,
c. Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, “ bagaimana saya dapat melakukan usaha
lebih baik ? “,
d. Bertanya dan dengarkanlah,
e. Peluas pikiran anda.
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang
mencakup 4 unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :
a. Work hard ( kerja keras ),
b. Work smart ( kerja cerdas ),
c. Enthusiasm ( kegairahan ),
d. Service ( pelayanan ).

B. Dasar-dasar analisis peluang usaha


Agar usaha yang dirintis calon wirausaha berhasil baik dan dapat memberikan keuntungan
maka dibutuhkan analisis bisnis yang tepat. Dalam melakukan analisis bisnis ada beberapa
tahapan yang harus dilalui, yaitu :

1) Memilih bisnis yang seusai


Memulai bisnis baru dengan menjadi entrepreuneur bukanlah hal yang mudah, calon
wirausaha terlebih dahulu harus mampu menumbuhkan rasa cinta pada kegiatan usaha
yang akan dijalankannya serta pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha yang
menguntungkan. Rasa cinta atas kegiatan usaha yang akan dimulai tidak akan tumbuh bila
tidak didukung oleh pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha tersebut, untuk itu
salah satu langkah awal dalam menentukan jenis bisnis yang akan ditekuni wirausaha
adalah mengetahui kepribadian calon wirausaha dan informasi alternative usaha yang
prosfektif.
Pemahaman akan diri sendiri merupakan factor kunci bagi seorang wirausaha dalam
memulai suatu bisnis karena dengan mengenali diri sendiri perjalanan usaha yang akan
dirintis dapat lebih mudah diprediksi. Beberapa factor dalam diri calon wirausaha yang
harus dipahami sebelum memulai bisnis :
a. Karakter pribadi, didalamnya termasuk kesabaran, ketekuanan, percaya diri,
keberanian mengambil resiko, dan motivasi diri. Contoh seseorang yang memiliki
sifat ingin cepat memperoleh hasil yang besar mungkin lebih cocok bergerak di bisnis
yang “high profit” dengan frekuensi penjualan yang mungkin tidak terlalu sering
dibandingkan bergerak di bisnis yang mengandalkan jumlah penjualan yang terus
menerus dengan margin penjualan yang kecil.

b. Bakat, potensi dan kemampuan. Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila
usaha tersebut dijalankan sesuai dengan bakat, potensi dan kemampuan diri.
Sebaiknya calon wirausaha tidak memilih jenis usaha yang sama sekali tidak dikuasai
karena akan banyak waktu dan biaya yang terbuang bahkan usaha yang dirintis
mungkin tidak akan berjalan lancar.

c. Pengalaman. Calon wirausaha yang memiliki pengalaman di bidang usaha yang akan
digeluti akan lebih memahami peluang dan kendala dari usahanya.
Setelah memahami kepribadiannya, calon wirausaha dapat mulai menentukan alternative
peluang usaha berdasarkan informasi-informasi yang memadai. Informasi tersebut dapat
diperoleh melalui :
a. Buku dan artikel media masa
Buku dan artikel-artikel usaha di koran, majalah atau tabloid dapat menjadi sumber
informasi mengenai jenis usaha yang sedang “booming” saat ini.
b. Internet
Internet sebagai jendela informasi dunia merupakan media yang efektif bagi calon
wirausaha untuk memperoleh informasi peluang dan jenis usaha yang akan ditekuni.
Dengan hanya menggunakan search engine seperti www.google.com calon wirausaha
dapat dengan cepat, mudah dan lengkap memperoleh informasi yang dibutuhkan.
c. Biografi dan kisah sukses pengusaha
Isi biografi dan kisah sukses pengusaha mengemukan jenis usaha, kiat-kiat membuka
usaha, kendala yang dihadapi dan perjalanan pengusaha meraih sukses dapat menjadi
inspirasi calon wirausaha dalam memulai bisnisnya

d. Seminar atau pelatihan,


Manfaat yang diperoleh calon wirausaha dengan mengikuti seminar atau pelatihan tidak
hanya informasi peluang usaha, tetapi juga pengetahuan praktis yang lebih mendalam,
sharing pengalaman dan pengetahuan antara sesama peserta atau pelatih serta
kemungkinan terjalinnya kerjasama lebih jauh.

Alternatif usaha yang telah ditentukan tidak semuanya layak untuk direalisasikan,
untuk itu perlu dilakukan pemilihan peluang usaha yang paling menguntungkan.
Pemilihan usaha dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu :
a. Pemasaran, tingginya permintaan konsumen akan produk dan kurangnya pesaing.
b. Teknis dan operasi, usaha dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
c. Hukum, tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku.
d. Sosial ekonomi, memberi manfaat terhadap masyarakat.
e. Finansial, menghasilkan arus kas positif yang dapat menutup semua kewajiban dan
memberikan keuntungan.
f. Manajemen, dapat dikelola dengan baik.

2) Menetapkan Visi dan Misi


Sebuah usaha yang baik dibangun dengan visi dan misi yang jelas, terukur, dapat
dijangkau. Penetapan misi dan visi sangat penting karena misi dan visi yang dibangun
dapat memotivasi dan memberikan arah yang jelas kepada calon wirausha dalam
menjalankan bisnisnya.
Pernyataan visi harus mencerminkan jawaban dari :
a. Masa depan seperti apa yang diharapkan dari bisnis yang dikelola saat ini
b. Ketetapan focus dan sasaran usaha
c. Menggambarkan keinginan-keinginan pengelola
Sedangkan misi menjelaskan usaha yang dilakukan, berupa konsep yang terfokus dalam
mencapai tujuan yang melandasi usaha untuk jangka pendek dan jangka panjang.

3) Melakukan analisis situasi


Mengembangkan rencana bisnis tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa memperhatikan
aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dengan melakukan analisis situasi maka usaha
pengidentifikasian dan penganalisisan berbagai faktor strategis, yaitu faktor eksternal
(peluang dan ancaman) dan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dapat
mempengaruhi bisnis dapat dilakukan dengan lebih tepat.
Melalui analisa situasui kita dapat mengetahui posisi kita saat iini dari setiap kegiatan dan
persoalan yang dihadapi perusahaan. Informasi yang diperoleh sangat bermanfaat sebagai
sumber gagasan perencanaa, perbaikan yang diperlukan atau merumuskan strategi dalam
mencapai sasatan yang ditetapkan.
Berikut penggunaan analisis situasi :
a. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal untuk membuat matrik factor strategi
internal.
Faktor strategi internal yaitu:
a) kekuatan internal yang dimiliki sehingga mampu mencapai posisi saat ini dan
mendukung pencapaian sasaran,
b) Kelemahan internal yang dipunyai pada saat ini atau yang menghambat upaya
pencapain sasaran.
b. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal untuk membuat matrik strategi
eksternal.
Faktor strategi eksternal adalah:
a) Peluang eksternal atau kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
pencapaian sasaran atau perbaikan,
b) Kendala eksternal atau hambatan yang akan dihadapi dalam usaha pencapaian
sasaran.
c. Membuat matrik profil kompetitif, dipergunakan untuk mengetahui posisi relatif
perusahaan yang dianalisis, dibandingkan dengan perusahaan pesaing.
persiapan dan langkah-langkah menganalisis peluang usaha, antara lain:
a. Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya
b. Penyediaan modal
c. Mengurus izin usaha
d. Menyiapkan tenaga kerja
e. Menyiapkan sarana dan prasarana
f. Menyiapkan bahan baku
g. Menetapkan lokasi usaha
h. Menetapkan metodologi usaha
i. Menetapkan teknologi usaha
j. Menetapkan manajemen usaha
k. Mencari mitra usaha

C. Macam-macam analisis peluang usaha


1) Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa
a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang
lainya.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang
maupun barang/mesin.
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha
yang sama.
Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut :
a. Pengaruh lingkungan sekitar.
b. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
c. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
d. Banyak sedikitnya pesaing.
e. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
Peluang usaha dibidang biasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain sebagai
berikut :
a. Jasa servis
b. Jasa hiburan, contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.
c. Jasa transportasi, contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental
mobil, dan sebagainya.
d. Jasa perantara, contoh: membantu masyarakat yang akan menjual atau membeli
barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil.
e. Jasa kesehatan, contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan,
seperti fitness, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif.
f. Jasa yang lain, contoh: jasa penitipan anak, katering, tenanga kebersihan, penulisan
atau pengetikan karya tulis, dan sebagainya.
Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh kesibukan sekarang ini dapat di
kelompokkan menjadi seperti berikut.
a. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan dirumah, contoh: alat pemasak nasi
sekaligus penyiman dan pemanas nasi beserta sayur.
b. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan diluar rumah, contoh: tas multifungsi,
yang bisa di pakai buat kerja, tetapi juga buat membawa pakaian atau buat perjalanan,
yang bisa dilipat atau dimodifikasi dan lain sebagainya.
c. Produk lainnya yang dibutukan tanpa mengenal tempat, contoh: air dalam kemasan,
mie instan, tas, dan sebagainya.
2) Analisis Peluang Usaha Berdasar Minat dan daya beli Konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita
bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a. Mengadakan pengamatan langsung ke pasar;
b. Melakukan wawancara;
c. Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.
Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
b. Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
c. Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.

D. Analisis peluang usaha dengan analisa SWOT


Analisis SWOT secara sederhana mudah dipahami sebagai pengujian terhadap
kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan
eksternalnya. Jika hal ini digunakan dengan benar, maka dimungkinkan bagi suatu perusahaan
untuk mendapatkan sebuah gambaran menyeluruh mengenai situasi perusahaan itu dalam
hubungannya dengan masyarakat, lembaga-lembaga yang lain.
Sedangkan pemahaman mengenai faktor-faktor eksternal, (terdiri atas ancaman dan
kesempatan), yang digabungkan dengan suatu pengujian mengenai kekuatan dan kelemahan
akan membantu dalam mengembangkan sebuah visi tentang masa depan. Prakiraan seperti ini
diterapkan dengan mulai membuat program yang kompeten atau mengganti program-program
yang tidak relevan dengan program yang lebih inovatif dan relevan
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Menurut Johnson (1989) dan Bartol (1991),
SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam
proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan.
Pengertian analisis SWOT dan manfaatnya – Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di
dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu
dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan
jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.
S = Strenght (Kekuatan)
W = Weakness (Kelemahan)
O = Opportunity (Kesempatan/Peluang)
T = Threats (Ancaman)
Definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga
kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi
dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa
SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan
jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.
Berikut ini penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :
1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan
Adalah suatu kondisi internal yang menjadi pendorong keberhasilan meraih posisi unggul
dari suatu organisasi atau perusahaan dalam menghadapi persaingan. Yang harus di
lakukan dalam analisis ini adalah setiap organisasi atau perusahaan harus bisa menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika
kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di
manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga
kualitas yang lebih maju.
2. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisis kelemahan
Adalah suatu kondisi internal yang menghambat keberhasilan dari suatu organisasi atau
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Weaknesses merupakan sebuah cara untuk
menganalisis kelemahan sebuah organisasi ataupun perusahaan yang menjadi kendala
serius dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan. Misalnya jika perusahaan tersebut
terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti
kekurangan-kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran.
3. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang
Adalah suatu kondisi eksternal yang menjadi pendorong keberhasilan dari suatu organisasi
atau perusahaan dan dapat memberikan peluang berkembangnya organisasi dimasa depan.
Opportunity adalah sebuah alat analisa yang gunanya untuk mencari sebuah peluang
ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.
4. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman
Adalah suatu kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan suatu
organisasi atau perusahaan. Threat adalah sebuah alat analisa yang digunakan untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu
perusahaan atau organisasi yang dapat menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di
atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang
bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang
berbeda.
Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan
kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi
kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan
membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam
melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang
timbul dan harus dihadapi.

E. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha


Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha di antaranya adalah :
1) Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik,
2) Adanya visi, misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha,
3) Adanya komitmen tinggi dalam berusaha,
4) Adanya SDM yang handal dan didukung teknologi yang tinggi,
5) Adanya manajemen usaha yang baik,
6) Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa,
7) Adanya dana yang cukup,
8) Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha,
9) Adanya minat terhadap bidang usaha,
10) Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan,
11) Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Faktor penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:
1) Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya
pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
2) Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan
dengan jelas usaha yang akan digeluti.
3) Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit).
4) Gagal dalam perencanaan.
5) Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.
6) Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku
dan sarana peralatan.
7) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
8) Hambatan birokrasi.
9) Keuntungan yang tidak mencukupi.
10) Tidak adanya produk yang baru.

Anda mungkin juga menyukai