Kompetensi Inti
Pengetahuan (KI 3) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan (KI 4) Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis
Daring dan Pemasaran.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
KD pada KI
3.1 Menerapkan komunikasi bisnis
Pengetahuan (KD 3)
KD pada KI
4.1 Melakukan komunikasi bisnis
Keterampilan (KD 4)
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Ajar
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
Komunikasi
1. Guru mengucapkan salam serta menciptakan
suasana kelas yang religius dengan menunjuk
salah satu siswa memimpin berdo’a,
memeriksa kehadiran siswa, dan kebersihan
serta kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
Pendahuluan
lingkungan, 10 menit
2. Memotivasi peserta didik secara kontekstual
sesuai dengan manfaat pembelajaran komunikasi
bisnis,
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
mereviu materi sebelumnya,
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang
pentingnya memahami pengertian
komunikasi bisnis,
2. Mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan
dan mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
kritis peserta didik dalam memahami
pengertian komunikasi bisnis,
3. Guru memberikan motivasi peserta didik secara
konstektual sesuai manfaat komunikasi bisnis di
kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh,
4. Membentuk kelompok siswa yang heterogen
(dengan menerapkan prinsip tidak
membedakan tingkat kemampuan berpikir,
jenis kelamin, agama, suku, dll).
Sintak
Pendekatan Saintifik ModelDiscovery
Learning
Mengamati : Stimulation /
Pemberian
Peserta didik diminta untuk
rangsangan
mengamati penayangan
media pembelajaran
interaktif komunikasi bisnis
melalui LCD proyektor,
Peserta didik diminta
mendengarkan pemberian
materi oleh guru yang 200
Kegiatan Inti berkaitan dengan menit
komunikasi bisnis
Peserta didik diminta
menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang
materi komunikasi bisnis
Menanya : Identifikasi
masalah
Guru memberikan
kesempatan pada peserta
didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar/video yang
disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
berpikir kritis dan kreatif
(4C) dengan sikap jujur,
disiplin, serta tanggung
jawab dan kerja sama yang
tinggi
Peserta didik diminta
mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan
hasil pengamatan yang ada
pada buku paket dan
pencarian di internet
Pendidik memfasilitasi
peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang
belum dipahami
berdasarkan hasil
pengamatan dari pencarian
di buku dan internet yang
didiskusikan bersama
kelompoknya
Mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan
materi komunikasi bisnis
yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau
pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar
sepanjang hayat
2. Pertemuan Kedua
H. Sumber Belajar
1. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan
I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
3) Presentasi
4) Diskusi
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara
a) Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
b) Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
c) Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan
eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
a) Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk
2. Instrumen Penilaian
Terlampir
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
1) Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui
KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum
mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar,
2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan
Minimal).
b. Pengayaan
1) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang
telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar,
2) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan
dengan peserta didik,
3) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas.
A. SOAL
1) Lisan
a. Jelaskan pengertian dari komunikasi bisnis !
b. Sebutkan variabel-variabel komunikasi bisnis !
c. Jelaskan cara berkomunikasi dalam komunikasi internal !
d. Apa definisi dari Persuasif ?
e. Lobi merupakan salah satu kegiatan yang menunjang kegiatan komunikasi
bisnis. Sebutkan dan jelaskan 3 macam lobi yang dimaksud !
2) Tertulis
Diskusikan dengan kelompokmu. Menurut pendapat kelompok kalian apa saja cara-
cara melakukan komunikasi bisnis yang paling efektif.
B. RUBRIK
1) Rubrik penilaian tes tulis dan tes lisan
Skor Kriteria
5 (sangat baik) Siswa menjawab benar lebih dari 80% dari seluruh pertanyaan sesuai
dengan kunci jawaban
4 (baik) Siswa menjawan benar kurang dari 79% dan lebih dari 60% dari
seluruh pertanyaan sesuai kunci jawaban
3 (cukup) Siswa menjawab benar kurang dari 59% dan lebih dari 40% dari
seluruh pertanyaan sesuai kunci jawaban
2 (kurang) Siswa menjawab benar kurang dari 39% dan lebih dari 20% dari
seluruh pertanyaan sesuai kunci jawaban
1 (buruk) siswa menjawab benar kurang dari 19% dari seluruh pertanyaan sesuai
kunci jawaban
0 (sangat buruk) Siswa tidak mampu menjawab sama sekali
HARI/TGL
/ PRILAKU/ BUTIR TINDAK
NO NAMA POS/NEG
JAM KEJADIAN SIKAP LANJUT
KE
MATERI PEMBELAJARAN
Di dalam aktivitas komunikasi bisnis terjadi pertukaran informasi secara terus menerus.
Komunikasi ini dilakukan secara verbal ataupun non verbal dengan tujuan untuk membantu
proses pengambilan keputusan pada suatu bisnis.
1. Fungsi Informative
Dalam hal ini fungsi informative digunakan oleh para manajer dan karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugas mereka secara efisien. Beberapa informasi yang dibutuhkan
terkait dengan beberapa hal berikut,
– Hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan (tujuan perusahaan, prosedur, peraturan,
dan lainnya).
– Standar kerja dan laba perusahaan.
– Sosio emotional perusahaan secara umum.
2. Fungsi Regulatory
Komunikasi memiliki fungsi sebagai alat untuk mengendalikan dan mengatur jalannya suatu
organisasi. Bentuk komunikasi ini dapat berupa perintah dan laporan.
3. Fungsi Persuasive
Fungsi persuasive berlangsung saat terjadi komunikasi dan interaksi antar karyawan, dimana
tujuan komunikasi tersebut adalah agar orang lain dapat menerima ide seseorang.
4. Fungsi Integrative
Integrasi yang terjadi di dalam perusahaan akan membuat perusahaan tersebut dapat
beroperasi secara terpadu dan utuh. Hal tersebut hanya bisa dilakukan bila komunikasi dan
koordinasi di perusahaan berjalan dengan baik.
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dengan cara lisan maupun
tulisan. Bentuk komunikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif.
– Berbicara dan menulis (verbal aktif)
– Mendengarkan dan menulis (verbal pasif)
2. Komunikasi Non Verbal
Dalam dunia bisnis juga terdapat komunikasi non verbal, yaitu komunikasi yang
disampaikan tanpa menggunakan kata-kata. Beberapa contoh komunikasi non verbal dalam
bisnis diantaranya;
– Simbol-simbol
– Sandi
– Warna
– Ekspresi wajah
– Gerakan tubuh