Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

1. KOMPONEN INFORMASI
UMUM A. Identitas
1). Nama : Robiyatul Akmalia, M.Pd
2). Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Malang
3). Tahun Pelajaran : 2023/2024
4). Jenjang : SMK
5). Program Keahlian : Pemasaran
6). Mata Pelajaran : Projek Kreatif dan Kewirausahaan
7). Kelas : XI
8). Alokasi Waktu : 25 X 45 menit
B. Kompetensi Awal : peserta didik sudah memiliki kompetensi dasar kejuruan
C. Profil Pelajar Pancasila : Beriman, Bernalar Kritis, Mandiri, & Kreatif
D. Sarana Dan Prasarana :
a. Sarana : Internet, buku literatur, perpustakaan
b. Prasarana : Ruang kelas, proyektor, laptop, smartphone, LCD
Pointer, meja dan kursi
E. Target Peserta Didik : Peserta didik fase F
F. Model Pembelajaran : Project Based Learning
G. Metode Pembelajaran : Metode Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi.
H. Media Pembelajaran : Video youtobe dengan link:
- Youtube
- Power Point

2. KOMPONEN INTI
A. Fase :F
B. Elemen : Kewirausahaan
C. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang
usaha dan menetapkan jenis usaha dengan
mengidentifikasi potensi yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK.
D. Tujuan Pembelajaran :
TP Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu membaca peluang 1. Peserta didik setelah berdiskusi mampu
usaha dan menetapkan jenis usaha membaca peluang usaha di lingkungan Internal
dengan mengidentifikasi lingkungan dan Eksternal SMK.
Internal dan Eksternal SMK. 2. Peserta didik setelah berdiskusi mampu
menyusun dan mengidentifkasi potensi yang ada
di lingkungan Internal dan Eksternal SMK
dengan metode analisis SWOT.
3. Peserta didik setelah berdiskusi mampu
menetapkan jenis usaha yang akan dijalankan.
A. Pemahaman Bermakna :
 Peserta didik mampu menangkap peluang usaha dan menciptakan peluang
usaha, dan menetapkan jenis usaha dengan melihat potensi yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK.
 Mengidentifikasi lingkungan Internal maupun Eksternal dengan melakukan
Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threath). Analisis SWOT
merupakan salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak
mungkin dilakukan oleh usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian
informasi penting dalam penetapan jenis usaha.
B. Pertanyaan Pemantik :
 Apakah peluang usaha itu ?
jawab berdasarkan pengetahuan, ketrampilan maupun pengalaman untuk
menciptakan sesuatu yang bernilai jual.
 Apakah resiko usaha itu?
Jawab berdasarkan pengetahuan, ketrampilan maupun pengalaman untuk
mengetahui beberapa resiko yang akan dihadapi pada saat menjalankan
usaha atau bisnis.
 Sebutkan contoh kegiatan usaha bisnis yang anda temui dilingkungan
tempat tinggal anda !
Jawab berdasarkan pengetahuan, ketrampilan maupun pengalaman untuk
mengetahui contoh kegiatan bisnis yang ada di sekitar lingkung tempat tinggal.

C. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Tahapan Kegiatan Waktu
(menit)
1. Pendahuluan Kegiatan Awal ( 20 Menit) 20
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa menit
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru
membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa
selama lima kali pertemuan ke depan akan
mengikuti pembelajaran, dan materi hari
ini adalah kemampuan yang mendasari
seluruh jenis kegiatan pembelajaran di
projek kreatif dan kewirausahaan. Dengan
demikian wajib dikuasai peserta didik dan
diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan
apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui
pertanyaan pemantik:
a. Apakah peluang usaha itu ?
2. 2. Inti 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara
umum tentang peluang usaha dengan metode
Tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai peluang usaha.
a. Dimanakah ada peluang usaha?
b. Bagaimana cara mengidentifikasi peluang
usaha?
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan studi pustaka (browsing dan/atau
mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi pengetahuan seperti :
a. Peluang usaha
b. Dimana peluang usaha ditemukan
c. Mengidentifikasi peluang usaha
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil
pembelajarannya dan kemudian bersama-sama
dibimbing oleh Guru untuk melakukan diskusi
hasil laporannya yang dipresentasikan di depan
kelas secara bergantian serta peserta didik yang
lain diminta untuk mengamati personal audience
temannya (format pengamatan terlampir)
peserta didik diminta untuk mengerjakan soal
latihan.
3. Penutup Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik dapat melakukan/ memberikan penilaian
baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu
untuk menunjukkan pemahaman topic hari ini.
1. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang
ingin diketahui lebih lanjut di kolom komentar.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.
Pertemuan ke-2

Tahapan Kegiatan Waktu


(menit)
1. Pendahuluan Kegiatan Awal ( 20 Menit) 20
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa menit
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru
membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa
selama dua kali pertemuan ke depan akan
mengikuti pembelajaran, dan materi hari
ini adalah kemampuan yang mendasari
seluruh jenis kegiatan pembelajaran di
projek kreatif dan kewirausahaan. Dengan
demikian wajib dikuasai peserta didik dan
diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan
apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui
pertanyaan pemantik:
a. Identifikasi potensi peluang usaha apa yang
bisa dikembangkan di lingkungan internal
sekolah ?
b. Identifikasi potensi peluang usaha apa yang
bisa dikembangkan di lingkungan eksternal
sekolah ?

3. 2. Inti 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara


umum tentang peluang usaha dengan metode
Tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai identifikasi potensi peluang usaha.
a. Identifikaksi potensi peluang usaha yang ada
di lingkungan internal sekolah ?
b. Identifikaksi potensi peluang usaha yang ada
di lingkungan eksternal sekolah ?
c. Bagaimana cara mengidentifikasi peluang
usaha?
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan studi pustaka (browsing dan/atau
mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi pengetahuan seperti :
a. Identifikaksi potensi peluang usaha yang ada
di lingkungan internal sekolah ?
b. Identifikaksi potensi peluang usaha yang ada
di lingkungan eksternal sekolah ?
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil
pembelajarannya dan kemudian bersama-sama
dibimbing oleh Guru untuk melakukan diskusi
hasil laporannya yang kemudian dipresentasikan
di depan kelas secara bergantian serta peserta
didik yang lain diminta untuk mengamati
personal audience temannya (format
pengamatan terlampir) peserta didik diminta
untuk mengerjakan soal latihan.
3. Penutup Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik dapat melakukan/ memberikan penilaian
baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu
untuk menunjukkan pemahaman topic hari ini.
1. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang
ingin diketahui lebih lanjut di kolom komentar.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

Pertemuan ke-4

Tahapan Kegiatan Waktu


(menit)
1. Pendahuluan Kegiatan Awal ( 20 Menit) 20
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa menit
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru
membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa
selama dua kali pertemuan ke depan akan
mengikuti pembelajaran, dan materi hari
ini adalah kemampuan yang mendasari
seluruh jenis kegiatan pembelajaran di
projek kreatif dan kewirausahaan. Dengan
demikian wajib dikuasai peserta didik dan
diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan
apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui
pertanyaan pemantik:
a. Jenis usaha apa yang bisa dikembangkan
dari hasil identifikasi potensi peluang
usaha dari lingkungan internal sekolah ?
b. Jenis usaha apa yang bisa dikembangkan
dari hasil identifikasi potensi peluang
usaha dari lingkungan eksternal sekolah ?
4. 2. Inti 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara
umum tentang peluang usaha dengan metode
Tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai identifikasi potensi peluang usaha.
a. Jenis usaha apa yang bisa dikembangkan
dari hasil identifikasi potensi peluang usaha
dari lingkungan internal sekolah ?
b. Jenis usaha apa yang bisa dikembangkan
dari hasil identifikasi potensi peluang usaha
dari lingkungan eksternal sekolah ?
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan studi pustaka (browsing dan/atau
mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi pengetahuan seperti :
a. Jenis usaha apa yang bisa dikembangkan
dari hasil identifikasi potensi peluang usaha
dari lingkungan internal sekolah ?
b. Jenis usaha apa yang bisa dikembangkan
dari hasil identifikasi potensi peluang usaha
dari lingkungan eksternal sekolah ?
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil
pembelajarannya dan kemudian bersama-sama
dibimbing oleh Guru untuk melakukan diskusi
hasil laporannya yang kemudian dipresentasikan
di depan kelas secara bergantian serta peserta
didik yang lain diminta untuk mengamati
personal audience temannya (format
pengamatan terlampir) peserta didik diminta
untuk mengerjakan soal latihan.
3. Penutup Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik dapat melakukan/ memberikan penilaian
baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu
untuk menunjukkan pemahaman topic hari ini.
1. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang
ingin diketahui lebih lanjut di kolom komentar.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

Asesmen
1. Jenis Asesmen
Tahapan Kegiatan Waktu
(menit)
A. Asesmen Persiapam 20
Diagnostik 1. Siapkan alat bantu berupa gambar ekspresi
emosi menit
2. Buat daftar pertanyaan kunci, seperti :
a. Apa saja kegiatan kamu selama belajar dari
rumah ?
b. Hal apa yang paling menyenangkan dan
tidak menyenangkan ?
c. Apa harapan kamu ?
1. Berikan gambar emosi ke peserta didik.
2. Minta peserta didik mengekspresikan perasaan
selama belajar di rumah dengan bercerita,
5.
membuat tulisan atau menggambar.
1. Identifikasi peserta didik dengan ekspresi emosi
negative dan ajak berdiskusi empat mata.
2. Menentukan tindak lanjut dan
mengkomunikasikan dengan peserta didik serta
orang tua bila diperlukan.
3. Ulangi pelaksanaan asesmen nonkognitif pada
awal pembelajaran.
B. Asesmen Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan
Formatif tugas.
C. Asesmen
Laporan proyek.
Sumatif

3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik (Tugas proyek)
1. Buatlah kelompok dengan maksimal 5 orang setiap kelompok
2. Lakukan survey di lingkungan sekitar sekolah atau lingkungan sekitar tempat
tinggal kalian.
3. Lakukan identifikasi, potensi peluang usaha apa yang bisa dikembangkan di tempat
tersebut sesuai dengan Langkah-langkah studi kelayakan usaha baru?
4. Tetapkan jenis usaha apa yang cocok ?
5. Masing-masing kelompok menunjuk wakilnya untuk mempresentasikan di depan
kelas dengan waktu 15 – 20 menit.
LEMBAR PENILAIAN (asesmen sumatif)

Nama
Nomor Peserta didik
Estimasi 4 jp (180 menit)
Aspek Hasil Survey (50%)
Hal yang dinilai Bobot Nilai Nilai x
Bobot
Kemampuan membaca peluang usaha 40%
Kemampuan mengidentifikasikan peluang usaha 30%
Kemampuan menetapkan jenis usaha 30%
Total Nilai Aspek Hasil Survey
Total Nilai Aspek Hasil Survey x Bobot (50%)
Aspek Presentasi (50%)
Hal yang dinilai Bobot Nilai Nilai x
Bobot
Penyampaian materi 25%
Kedalaman materi 25%
Menanggapi pertanyaan 25%
Sikap saat presentasi 25%
Total Nilai Aspek Presentasi
Nilai Aspek Presentasi x Bobot (50%)
Nilai total (Aspek Hasil Diskusi + Aspek Presentasi)

B. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik

PELUANG USAHA

1. Menemukan Peluang Usaha


Peluang berarti kesempatan, dan usaha merupakan rangkaian kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan dan pembelian barang dan jasa secara terus
menerus, secara berulang. Peluang usaha adalah kesempatan untuk melaksanakan
suatu usaha kegiatan menjual dan membeli barang dan jasa untuk memperoleh
tujuan yang diharapkan (laba) dengan mengerahkan semua sumber daya yang kita
miliki. Untuk mewujudkan sebuah peluang usaha menjadi sebuah usaha, maka
beberapa yang harus kita lakukan, antara lain seperti di bawah ini :
a. Berfikir positif dan kreatif, dilakukan dengan cara :
1) Percaya dan yakin, usaha bisa dilakukan.
2) Menerima masukan dan gagasan baru di bidang dunia usaha
3) Mendegarkan saran dan masukkan dari orang lain untuk kebaikan usaha
4) Memiliki etos kerja tinggi
5) Pandai menjalin kerjasama dan berkomunikasi
b. Syarat utama memaksimalkan peluang usaha ke depan dengan cara : berfikir
positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang
lain, mangakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih
baik dari pada hari kemarin. Dalam memanfaatkan peluang usaha ada
sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus dimiliki seorang
pembisnis yaitu:
1) Kerja keras (work hard), kerja keras merupakan perilaku atau tindakan
yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar atau pekerjaan) dengan
sebaik-baiknya. Usaha pantang menyerah, yaitu tetap menjalankan
tugas sekalipun menghadapi tantangan atau hambatan.
2) Kerja pintar (work smart), sikap dalam bekerja yang pandai
memperhitungkan risiko maupun melihat peluang dan dapat mencari
keuntungan yang diharapkan.
3) Kerja antusias (enthusiasm), merupakan sikap bekerja dengan penuh
semangat sehingga mampu mengoptimalkan seluruh kemampuan yang
dimiliki. Bekerja dengan antusias ditandai dengan ciri-ciri memiliki
inisiatif, memiliki integritas, memfokuskan diri dalaam pekerjaan,
aktif mengikuti kegiatan kantor, dan menunjukkan hasil yang baik.
4) Layanan (service), merupakan setiap kegiatan yang diperuntukkan
atau ditujukan untuk memberikana kepuasan kepada pelanggan.

2. Strategi Memilih Jenis Usaha


Strategi yang digunakan dalam memilih jenis usaha adalah sebagai berikut :
a. Pilih usaha yang paling disukai (bisa berawal dari hobi), contoh : pendiri
usaha Mustika Ratu (kosmetik dan Jamu) memulai usaha di mulai dari
keterampilan yang dimiliki sejak kecil. Hidup sebagai puteri keraton
yang memiliki keterampilan tersebut sejak kecil.
b. Memulai usaha dari kecil. Biar mengetahui tahap demi tahap proses dan
permasalahan dalam mengembangkan usaha yang dilampaui. Walaupun
dari segi finasial/keuangan mampu memulai usaha besar.
c. Jangan memilih usaha yang musiman. Cari usaha yang memiliki peluang
untuk berkembang, walau usaha tersebut dimulai dari usaha kecil.
d. Usaha waralaba (franchise). Calon wirausaha pemula dan belum
memiliki pengalaman usaha, mempunyai modal yang cukup, bisa
memilih usaha waralaba. Karena sebagian besar usaha waralaba yang
sukses dalam menjalankan usaha. Jenis-jenis usaha waralaba yang bisa di
pilih bagi wirausahaan, adalah : otomotif, rumah makan, kesehatan,
penginapan, salon, wisata, konsultan, Bimbel, jasa tenaga kerja, dan lain-
lain. Calon wirausaha bisa memilih salah satu jenis usaha waralaba
tersebut, sesuai dengan minat, hobi dan keinginan.
e. Usaha dengan modal kecil atau tanpa modal, contohnya : agen, penyalur,
Multi Level Marketing (MLM). MLM, yaitu model usaha yang pemasaran
atau distribusinya menggunakan level, yang disebut dengan istilah Upline
(level jaringan atas) dan Downline (level jaringan bawah), contoh :
Tupperware, CAR, Herballife, Oriflame, dll.

3. Menilai Peluang usaha


Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam menilai atau mengevaluasi
usaha, antara lain adalah :
a. Penentuan kelayakan usaha baru
1) Analisis kelayakan teknis
Macam-macam analisis kelayakan teknis, adalah sebagai berikut :
a) Identifikasi analisis teknis
Ketentuan kelayakan teknis, antara lain adalah : tampilan
produk, fleksibelitas produk (mudah dimodifikasi sesuai dengan
perubahan teknologi), permintaan konsumen dan perkembangan
pesaing, daya tahan bahan baku produk, mudah diproduksi, dan
biaya rendah.
b) Uji coba produk
Uji coba produk dilakukan setelah analisis teknis. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh jaminan bahwa produk tersebut
bisa memenuhi permintaan kosumen.
2) Analisis peluang pasar
Tahapan dalam analisa peluang pasar, adalah sebagai berikut :
a) Analisa potensi pasar
Analisa potensi pasar peluang usaha baru harus direncanakan,
dimulai dengan mengumpulkan data yang relevan. Diawali
dengan mencari data: kemampuan pembeli, motivasi pembeli,
kebiasaan pembeli, dan dampak dari perubahan karakteristik
produk.
b) Identifikasi pasar potensial
Tahapan dalam identifikasi dan estimasi potensi pasar, adalah
sebagai berikut :
(1) Identifikasi pemakai akhir dari produk atau jasa
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi
pelanggan potensial.
(2) Identifikasi segmen pasar pokok
Langkah kedua adalah mnegklasifikasikan pelanggan-
pelanggan yang dalam kategori homogen/masing-masing
mempunyai karakteristik yang sama. Karakteristik tersebut
meliputi lokasi pelanggan, karekteristik demografi, saluran
distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik dan
media periklanan yang paling responsif.
(3) Menentukan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap
segmen pasar dan volume total dari semua segmen.
Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan kosumen
potensial dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen
pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah
satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan
memilih perwakilan untuk menguji pasar.
(4) Sumber informasi pasar
Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk
mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan
datang dari usaha baru. Dua pendekatan untuk memperoleh
data dari usaha baru. Dua pendekatan memperoleh data
tentang informasi tersebut adalah mengadakan penelitian
secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan
informasi yang dinamakan dengan data primer, dan
menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga
seperti biro pusat statistik, kantor dinas, maupun biro
penelitian yang disebut dengan data sekunder.
(5) Uji coba pasar
Uji coba pasar merupakan tahap akhir untuk mengurangi
resiko usaha baru dan penilaian keberhasilan usaha tersebut.
Pameran dagang merupakan metode yang dipakai wirausaha
dalam uji coba pasar, wirausaha bisa mengamati calon
pembeli dan menganalisis pasar lebih dekat. Dengan uji
coba pasar ini memberikan kemungkinan peluang dalam hal
pemasaran, distribusi dan pelayanan.
(6) Studi kelayakan pasar
Wirausaha baru harus melakukan studi kelayakan pasar
untuk usaha yang akan dikembangkan menjadi sebuah
usaha. Walaupun hal ini memerlukan waktu banyak dan
rumit. Studi kelayakan pasar sebelum memulai usaha, kita
akan mengetahui keberhasilan dan kegagalan dari usaha
yang akan dikembangkan.
3) Analisis kelayakan finansial
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam analisis kelayakan finansial,
adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan kebutuhan finansial total dengan kebutuhan dana
operasional.
Kebutuhan finansial harus anggarkan setiap bulan atau bahkan
mingguan, sekurang-kurnagnya untuk kegiatan operasional pada
tahun pertama dari usaha baru. Kemudian dibutuhkan juga
proyeksi kebutuhan keungan untuk tiga sampai lima tahun yang
akan datang.
b) Menentukan sumber daya finansial (pencairan sumber dana, dan
biaya modal).
Langkah selanjutnya adalah : proyeksi sumber daya finansial
yang sudah tersedia, dan dana-dana yang akan dihasilkan dari
operasi perusahaan. penentuan sumber daya finansial
dikalsifikasikan menjadi : sumber finansial jangka pendek,
finansial jangka menengah, dan finansial jangka panjang.
4) Penilaian kemampuan organisasi
Hal-hal yang diperhatikan dalam penilaian kemampuan organisasi
adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan kebutuhan personalia dan struktur organisasi.
Tahapan pertama dalam menentukan kebutuhan personalia
adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan aktivitas yang
dibutuhkan. Tahapan kedua adalah mengelompokan aktivitas
tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu
secara efektif. Tahapan ketiga adalah mengkategorikan berbagai
tugas, sebagai dasar untuk membuat strutur organisasi.
b) Membandingkan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Dalam langkah ini diperlukan perbandingan personalia yang
dibutuhkan, dan orang-orang yang memiliki kualitas baik untuk
usaha baru. Apakah orang-orang yang memiliki kualitas baik
tersebut sudah memenuhi kebutuhan standar yang diharapkan.
5) Analisis persaingan
Segala jenis usaha yang kita kembangkan, semuanya akan menghadapi
persaingan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Persaingan
secara langsung berasal dari produk identik sama dengan produk kita.
Sedangkan persaingan tidak langsung, berasal dari produk pengganti.
Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis tekanan persaingan,
bisa dilakukan dengan :
a) Identifikasi pesaing potensial
b) Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing
c) Identifikasi keuntungan persaingan dari usaha.

4. Peluang Membuka Usaha


a.Produk yang sudah ada
Pelaung membuka usaha produk yang sudah ada, adalah suatu produk
yang telah berhasil laku di pasaar, bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Produk yang akan dikembangkan untuk usaha merupakan produk
yang masih diminati konsumen. Produk yang akan dikembangkan
merupakan produk yang pernah berjaya pada masa lalu. Tapi produk yang
akan ditawarkan harus memiliki perbedaan produk sebelumnya. Perbedaan
tersebut bisa dari segi : kualitas (kenyamanan, kegunaan, atau kesederhaan),
dan harga bersaing.
b. Pameran Dagang dan Pameran Hasil
Pameran produk biasanya digunakan oleh produsen maupun
distributor untuk menginformasikan produk-produk baru yang ciptakan.
Sebagai wirausaha awal, kita bisa mencari inspirasi melihat produk-produk
baru yang sudah tercipta tersebut. Pameran juga bisa digunakan ajang untuk
menjalin kerjasama dengan pemilik produk, membantu memasarkan produk.
c. Lembaga Pendidikan
Salah satu lembaga pendidikan (universitas), memiliki visi untuk
mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Dengan membaca hasil penelitian yang sudah dilakukan
universitas, bisa dimanfaatkan untuk mencari inspirasi berkaitan dengan
produk yang akan kita kembangkan.
d. Media Informasi
Semua media informasi, contoh : koran, buku, majalah, tabloit, web,
internet, dan lain-lain, merupakan sumber informasi yang dapat kita
manfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk usaha yang akan dikembangkan.
Media informasi seperti buku, koran, majalah dan internet merupakan
sumber informasi yang juga dapat anda manfaatkan.

C. Glosarium
Upline
Downline
Tuperrware
CAR
Herballife
Oriflame
Volume
Segmen
Operasional

D. Daftar Pustaka

Alma, B. 2013.Kewirausahaan :Untuk Mahasiswa dan Umum ( EdisiRevisi ).


Bandung : Penerbit Alfabeta.

Daryanto. 2018. Pengantar Ilmu Kewirausahaan. Tangerang : Tsmart

Harmaizer, 2009. Menangkap Peluang usaha. Bekasi : CV. Dian Anugerah Prakasa

Hendro. 2011. Dasar – Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kasmir, 2019. Kewirausahaan. Depok : Rajawali Pers Devisi Buku Perguruan


Tinggi PT. Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai