Pertemuan II
1. Menyusun Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis
usaha yang ada di lingkungan internal sekolah
2. Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik 2
(LKPD; terlampirkan)
3. Menyusun Lembar Soal Asesmen Formatif
Pertemuan III
1. Menyusun Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis
usaha yang ada di lingkungan ekstrenal sekolah
2. Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik 3
(LKPD; terlampirkan)
3. Menyusun Lembar Soal Asesmen Formatif.
Pertemuan IV
1. Menyusun Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menetapkan jenis usaha
2. Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik 4
(LKPD; terlampirkan)
3. Menyusun Lembar Soal Asesmen Sumatif
E Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran A. Pendahuluan (10 menit)
(harian) : 1. Guru menyapa peserta didik.
Peserta didik mampu 2. Guru menanyakan kabar dan kesehatan peserta
menjelaskan arti usaha didik.
Peserta didik mampu 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
menguraikan jenis 4. Guru menyampaikan bahwa topik pertemuan ini
usaha
adalah tentang materi jenis-jenis usaha.
5. Guru memberikan motivasi manfaat mempelajari
materi jenis-jenis usaha dan mengajukan
pertanyaan pemantik?
DAFTAR LAMPIRAN:
1. Bahan Ajar
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Lembar Asesmen Diagnostik
4. Lembar Asesmen Formatif
5. Lembar Asesmen Sumatif
Lampiran 1
Bahan Ajar
JENIS USAHA
4. Usaha Pertambangan
Kelebihan usaha pertambangan adalah prospek bisnis yang luas dan hasil yang stabil.
Kekurangan usaha pertambangan adalah biaya produksi yang tinggi dan ketergantungan pada
sumber daya alam. Prospek usaha pertambangan sangat baik, namun risiko yang terkait
dengan usaha ini adalah risiko pasar, risiko perubahan teknologi, dan juga risiko lingkungan.
5. Usaha Pariwisata
Kelebihan usaha pariwisata adalah potensi pasar yang besar dan prospek bisnis yang
baik. Kekurangan usaha pariwisata adalah tingkat persaingan yang sangat tinggi dan
ketergantungan pada faktor lingkungan dan cuaca. Prospek usaha pariwisata sangat baik,
namun risiko yang terkait dengan usaha ini adalah risiko pasar, risiko perubahan tren dan
kebiasaan wisatawan, dan risiko lingkungan.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan, serta prospek dan risiko setiap jenis
usaha, para pelaku bisnis dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas dalam menentukan
jenis usaha yang akan diambil. Hal ini akan membantu mengurangi risiko kegagalan dan
membantu para pelaku bisnis mencapai tujuannya dalam dunia bisnis.
Namun, perlu diingat bahwa setiap jenis usaha memiliki potensi keuntungan dan risiko
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus mempertimbangkan faktor-
faktor seperti keterampilan, keahlian, dan pengalaman mereka dalam menjalankan usaha,
sebelum memutuskan untuk memulai bisnis dalam jenis usaha tertentu.
Pada akhirnya, memahami jenis-jenis usaha dan prospek serta risikonya merupakan
bagian penting dalam mempersiapkan diri dalam dunia bisnis. Hal ini akan membantu para
pelaku bisnis membuat keputusan yang tepat dan mencapai tujuannya dalam bisnis.
Menurut Dominick Salvatore, seorang ekonom Amerika pengertian dari badan usaha
merupakan suatu organisasi yang mengkoordinasi dan mengkombinasi berbagai jenis sumber
daya dengan tujuan untuk memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa yang dapat
dijual. Dan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), badan usaha adalah sekumpulan
orang dan modal dalam suatu aktivitas yang bergerak dibidang perdagangan atau dunia usaha
atau perusahaan.
Sehingga, secara garis besar dapat kita simpulkan, badan usaha adalah kesatuan atau
gabungan yuridis dan ekonomis menggunakan modal dan tenaga kerja yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Kenapa disebut kesatuan yuridis atau hukum ? karena
pada umumnya badan usaha sudah berbadan hukum.
Badan usaha dalam perekonomian Indonesia mempunyai peran yang sangat penting,
yaitu untuk menyejahterakan masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi semua orang.
Jenis-jenis badan usaha dikelompokan menjadi 2 (dua) berdasarkan kepemilikan
modal, dan juga berdasarkan proses.
3. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang merupakan kerja sama antar anggotanya
bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dari anggotanya. Oleh karena itu, dalam sebuah
koperasi semua anggota dituntut semua anggota berperan aktif. Kelebihan dari koperasi antara
lain, cocok dengan kultur di indonesia, asasnya kekeluargaan, saling membantu antar anggota.
Namun setiap badan usaha pasti juga memiliki kekurangan yaitu, dikelola dengan
kurang profesional, non-profit oriented, sumber modalnya terbatas.
4. Perdagangan
Secara sederhana dapat dikatakan adanya pertukaran tanpa melakukan proses, dengan
mendapatkan profit. Contohnya, berdagang di pasar tradisional atau modern.
5. Jasa
Pada umumnya berbentuk pelayanan atau tidak terlihat fisiknya, seperti jasa
perbankan, jasa bimbel, dan lain-lain.
Badan Usaha CV
Merupakan badan usaha yang anggotanya minimal 2 atau lebih sebagai pendiri CV. di
mana dari pendiri tersebut dibagi menjadi 2 sekutu yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu
aktif bertugas mengelola badan usaha dan sekutu pasif merupakan pihak yang memberikan
modal kepada yang aktif untuk mengelola badan usaha. Kelebihan dari badan usaha cv yaitu,
adanya spesialisasi kerja, modalnya lebih besar dibandingkan perseorangan, lebih mudah
mendapatkan atau memperoleh kredit dari bank, dan lebih mudah mendapatkan izin. Namun,
badan usaha CV juga memiliki kekurangan, yaitu profitnya terbagi, tingkat
keberlangsungannya sedang, sulit untuk menarik investasi.
Jenis-Jenis Inovasi
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru
yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk. Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya
adalah:
1) Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas
dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang
diharapkan.
2) Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar
orisinalitasi.
3) Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi
dilakukan melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara
matang terlebih dahulu.
4) Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang
ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan.
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:
1) Invensi (penemuan Baru).
2) Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya).
3) Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal).
4) Sintesis (penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula
yang sudah ada menjadi formula yang baru.
2. Faktor eksternal
Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
Kebutuhan yang belum terpenuhi
Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru
2. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When : kapan akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan usaha ini?
(Tugas Kelompok)
Setelah kelompok kalian bentuk, kemudian kalian mengamati usaha di sekitar lingkungan
sekolah ataupun sekitar rumah kalian dan analisislah temuan data/informasi yang kalian
peroleh (menggunakan analisis SWOT), dan tahap berikutnya adalah buatlah laporan hasil
analisa kalian dari hasil diskusi kalian secara kelompok!
Lampiran 3
Lembar Asesmen Diagnostik
Nama : ……………………………………………
Kelas : ……………………………………………
Amati produk di sekitar kalian, buatlah draft analisis Peluang usaha dengan metode SWOT.
No Nama Produk Strenght Weakness Opportunity Threat
1
2
3
4
5
6
7
Lampiran 4
Lembar Asesmen Formatif
Nama : ……………………………………………
Kelas : ……………………………………………