Anda di halaman 1dari 51

BERKAS-BERKAS ADMINISTRASI

TRANSAKSI (KD.2)

Oleh:
CARKIM, S.Pd, M.Pd.
DEFINISI ADMINISTRASI
 Secara etimologis istilah administrasi berasal dari bahasa yunani
yaitu dari kata ad dan ministrare yang berarti melayani,
membantu atau memenuhi.
 Administrasi dalam arti sempit berarti tata usaha atau tata
pembukuan. Administrasi merupakan pencatatan dan
penyusunan data dan informasi secara sitematis dengan
maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam
hubungannya satu sama lain.
 Dalam pengertian luas administrasi adalah keseluruhan
proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dua orang atau
lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama
demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya
DEFINISI ADMINISTRASI MENURUT
PARA AHLI
1. Soewarno Handayaningrat Administrasi adalah Kegiatan ketatausahaan yang terdiri dari
bergagai kegiatan seperti pembukuan baik penghitungan, pencatatan, atau lainnya dengan
tujuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan.
2. H.W Evans administasi, fungsi yang berkaitan dengan manajemen dan pengarahan segala
tahap operasi perusahaan yang berkenaan dengan pengolahan keterangan, komunikasi, dan
juga ingatan organisasi
3. Ulbert, Administrasi merupakan istilah lain dari tata usaha dimana sebagian penyusunan
dan pencatatan data serta informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan
tujuan menyediakan keterangan danmemudahkan dalam memperoleh data baik sebagian
maupun secara menyeluruh
4. GR Terry, administrasi sebuah proses perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan
penggerakan kepada orang-orang yang melaksanakannya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan
5. William Leffingwell dan Edwin Robinson, administrasi salah satu cabang ilmu manajemen
yang mengenai pelaksanaan pekerjaan kantoran secara efisien, dimana dan kapan
pekerjaannya harus dilaksanakan.
6. Arthur Grager, Administrasi merupakan fungsi dari tata penyelenggaraan pada komunikasi
dan pelayanan dalam sebuah organisasi.
Next…
7. Sondang siagian, Administrasi Keseluruhan rangkaian dari
proses kerjasama antara beberapa orang yang didasarkan pada
asas rasionalitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
8. The Liang Gie, administrasi merupakan serangkaian kegiatan
yang dilakukan suatu kelompok berkenaan dengan hubungan
kerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.
9. Dedi Sudirman, Admnistrasi suatu pengabdian atau pelayanan,
yaitu pemberdayaan sumber daya lainnya dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan pengertian para ahli tersebut kesimpulannya,
administrasi di dalam penyelenggaraanya atau di dalam kegiatanya
dapat diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Proses administrasi dalam arti sempit
(Ruang lingkup Administrasi)dapat dibagi
menjadi beberapa kegiatan, antara lain :
1. Menghimpun, artinya mengumpulkan segala sesuatu keterangan
yang awalnya berserakan sehingga menjadi dapat digunakan.
2. Mencatat, artinya membukukan berbagai transaksi atau berbagai
keterangan.
3. Mengolah, artinya memperbanyak, menyalin dan membuat
informasi menjadi baru sehingga lebih bermanfaat.
4. Menggandakan, artinya memperbanyak dengan berbagai metode
atau cara dan menggunakan berbagai alat.
5. Mengirim, artinya menyampaikan dari satu pihak ke pihak yang
lain.
6. Menaruh, artinya kegiatan meletakkan di tempat tertentu dengan
maksud mudah untuk ditemukan kembali.
2. Maksud dan Tujuan Administrasi
1. Memantau kegiatan-kegiatan administrasi
perusahaannya
2. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan
pengorganisasian perusahaannya
3. Menyusun program pengembangan usaha dan
kegiatan pengorganisasian perusahaannya
4. Mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan
organisasi perusahaannya
Definisi Transaksi
Pengertian Transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan
perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan,
seperti menjual, membeli, membayar gaji, membayar
telepon, membayar sewa serta membayar biaya-biaya
lainnya.
Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat
perubahan-perubahan posisi keuangan sebuah
perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan
metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat
dikomunikasikan kepada pihak lain.
Jenis-jenis transaksi
Berdasarkan Pihak yang melakukan Transaksi
1. Transaksi Internal
Transaksi Internal adalah transaksi yang terjadi melibatkan hanya bagian-
bagian yang ada di dalam perusahaan. Transaksi ini lebih menekankan
perubahan posisi keuangan perusahaan yang terjadi antar bagian yang
ada dalam perusahaan, seperti memo pimpinan kepada orang yang
ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor seperti tinta, kertas, pensil, dan sebagainya.
2. Transaksi Eksternal
Transaksi Eksternal adalah transaksi yang melibatkan pihak luar
perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran utang-
piutang, dan sebagainya. Transaksi ini adalah hal utama yang harus
terjadi di perusahaan, karena dari transaksi ini perusahaan memperoleh
keuntungan dari nilai selisih pembelian dan penjualan.
NEXT….

Berdasarkan sumbernya:
1. Transaksi Modal
Transaksi yang bisa mempengruhi struktur modal
perusahaan, jinis transaksi ini hanya akan memepengaruhi
modal usaha. Ex. Storan modal dan Prive
2. Transaksi Usaha
Transaksi yang berkaitan dengan kegiatan operasional
perusahaan. Ex. Pembelian barang, perlengkapan, dan
peralatan.
MENURUT SUMBER LAIN
Transaksi akuntansi merupakan kejadian atau
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yang
terdapat suatu akibat dimana terdapat pertukaran
antara suatu yang memiliki nilai ekonomi bagi suatu
perusahaan.
1. Transaksi non akuntansi merupakan suatu
kejadian atau peristiwa yang terjadi dan
dilakukan oleh suatu perusahaan.
RUANG LINGKUP TRANSAKSI
• Berdasarkan jenisnya :
Berdasarkan jenisnya, ruang lingkup kegiatan penjualan
meliputi usaha-usaha dalam menjual barang/jasa.

• Berdasarkan Asal Produk, mencakup :


1. kegiatan penjualan hasil pertanian
2. Kegiatan penjualan hasil hutan
3. kegiatan penjualan hasil periklanan
4. kegiatan penjualan hasil-hasil pengadaan jasa/fasilitas
5. Kegiatan penjualan hasil industri
Berdasarkan Luas Wilayah, meliputi :
•Kegiatan penjualan luar negeri (ekspor)
• Kegiatan penjualan dalam negeri (domestic)
Berdasarkan Besar Usahanya, meliputi :
 Kegiatan penjualan partai kecil
 Kegiatan penjualan partai besar
 Kegiatan penjualan eceran
Berdasarkan tempat menjual, meliputi :
• Kegiatan penjualan dipasar
• Kegiatan penjualan ditoko
• Kegiatan penjualan keliling
• Kegiatan penjualan di kaki lima
Berdasarkan cara pembayaran, meliputi :
• Kegiatan penjualan tunai
• Kegiatan penjualan kredit baik secara angsuran ataupun
sewa beli
Berdasarkan waktu pelaksaan, meliputi :
• Kegiatan penjualan berjangka ( penyerahan barang
kemudian)
• Kegiatan penjualan sekarang ( penyerahan barang/jasa
maupun uang sekarang )
• Kegiatan penjualan karena ijon ( hasil pertanian yang dijual
sebelum panen karena dibeli secara ijon)
• Kegiatan penjualan secara inden ( penjualan dengan
pesanan)
Berdasarkan proses, meliputi :
• Kegiatan persiapan, atau pra penjualan
• Kegiatan pelaksaan penjualan
• Kegiatan layanan purna jual
Bukti Transkasi Internal
a. Memo
b. Bukti Kas Masuk
c. Bukti Kas Keluar
Memo
Bukti Kas Masuk
Tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai, dan digunakan untuk mencatat transaksi
Bukti Kas Keluar
Bukti untuk mencatat transaksi pengeluaran uang tunai seperti pembelian tunai, pembayaran gaji, pembayaran sewa,
pembayaran utang
Bukti Transaksi Eksternal
1. Faktur (Invoice)
Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit,
dibuat oleh pihak penjualan disampaikan kepada pihak pembeli. Faktur ini
biasanya dibuat rangkap, yang asli diberikan kepada pembeli sebagi bukti
pencatatan pembelian barang secara kredit, sedangkan fotokopinya dipegang
oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan barang secara kredit.
2. Kuitansi (Ofisial Receipt)
Kuitansi adalah bukti pembayaran uang yang dibuat oleh pihak penerima
uang. Umumnya terdiri dari 2 (dua) bagian, bagian pertama diberikan kepada
pihak pembayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan
bagian yang tertinggal (Sus/Bonggol Kuitansi) untuk sementara bisa dijadikan
bukti pencatatan penerimaan uang. Kuitansi, sebagai bukti penerimaan, pada
batas jumlah uang tertentu harus dibubuhi materai. Hal ini ditetapkan dalam
UU Perpajakan tentang Bea Materai.
Next...
3. Nota Debit (Debit Memo)
4. Nota Debit adalah perhitungan atau pemberitahuan yang dikirim oleh suatu perusahaan/badan usaha
kepada langganannya, bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah tertentu. Langganan yang menerima
nota debit ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi yang berlawanan, yaitu di sebelah
kredit.
5. Nota Kredit (Credit memo)
6. Nota Debit adalah perhitungan atau pemberitahuan yang dikirim oleh suatu perusahaan/badan usaha
kepada langganannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah tertentu. Bagi langganan yang
menerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi yang berlawanan, yaitu
di sebelah debet.
7. Cek(Cheque)
8. Cek adalah surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam lembaran
cek. Surat perintah ini ditandatangani oleh seseorang yang menjadi nasabah suatu bank dan mempunyai
simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Cek ada dua jenis, yaitu : cek atas nama dan cek atas
tunjuk.
9. Bilyet Giro
10. Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam
bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
11. Rekening Koran
12. Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya. Rekening
Koran ini dari segi akuntansi digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut
perusahaan dan saldo kas menurut bank.
Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti transaksi penjualan yang dilakukan secara
tunai.
Faktur
Perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh pihak penjual disampaikan
kepada pihak pembeli.
Informasi yang harus dimuat dalam faktur
antara lain

a. Nama dan alamat penjual


b. Nomor faktur
c. Nama dan alamat pembeli
d. Tanggal pemesanan
e. Tanggal pengiriman
f. Syarat pembayaran dan jatuh tempo, misal 2/10, n/30
g. Keterangan mengenai barang seperti jenis barang/ nama
barang, kuantitas/ Banyaknya, harga satuan, dan jumlah
harga.
Kuitansi
Bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi dibuat dan ditanda
tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan
pembayaran
Informasi yang termuat dalam kuitansi

a. No kuitansi, di isi no urut kuitansi yang dikeluarkan


penerima uang
b. Nama pihak yang menyerahkan uang
c. Jumlah uang yang dibayarkan, dengan
menggunakan huruf dan angka
d. Kegunaan pembayaran
e. Tanggal penyerahan uang
f. Nama dan tanda tangan pihak penerima uang
Nota Debit
Dipandang dari pihak pembeli, barang yang
dikembalikan kepada penjual karena rusak atau
permohonan pengurangan harga faktur yang
disetujui pihak penjual disebut retur pembelian.
Apabila bukti transaksi tersebut dibuat oleh
pihak pembeli dan dikirimkan kepada penjual,
nota yang bersangkutan disebut Nota Debet.
Nota Debit
Nota Kredit
• Nota Kredit (Credit Memorandum) adalah
bukti transaksi penerimaan kembali barang
yang telah dijual secara kredit (retur
penjualan), atau pengurangan harga faktur
karena barang sebagian rusak atau kualitas
yang tidak sesuai dengan pesanan.
• Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh
pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak
pembeli.
Nota Kredit
Chek (Cheque)
surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani oleh pihak yang menjadi
nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro.
KARAKTERISTIK CEK YANG DITERBITKAN
PERBANKAN
Cek harus memenuhi syarat formal sebagai berikut :
a. Nama "Cek" harus termuat dalam teks
b. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu
c. Nama pihak yang harus membayar (tertarik)
d. Penunjukan tempat dimana pembayaran harus
dilakukan
e. Pernyataan tanggal beserta tempat Cek ditarik
f. Tanda tangan orang yang mengeluarkan Cek (penarik)
Bilyet Giro
surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya
disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
KHARAKTERISTIK BILYET GIRO YANG
DITERBITKAN PERBANKAN
Setiap Bilyet Giro harus memenuhi syarat formal sebagai berikut :
1. Nama “Bilyet Giro” dan nomor Bilyet Giro yang bersangkutan
2. Nama tertarik
3. Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan dana
atas beban rekening penarik
4. Nama dan nomor rekening pemegang
5. Nama bank penerima
6. Jumlah dana yang dipindahkan baik dalam angka maupun dalam
huruf selengkap-lengkapnya
7. Tempat dan tanggal penarikan
8. Tanda tangan, nama jelas dan atau dilengkapi dengan cap/stempel
dengan persyaratan pembukaan rekening
Rekening Koran
• Bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank
untuk para nasabahnya, dan digunakan sebagai
dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas
menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
• Rekening koran merupakan laporan yang diberikan
Bank setiap bulan kepada pemegang rekening Giro
yang berisikan informasi tentang transaksi yang
dilakukan oleh bank terhadap rekening tersebut
selama satu bulan dan saldo Kas di Bank.
Next...
• Dari sudut pandangan Bank setiap rekening adalah “hutang” karena itu
setiap tambahan atas suatu rekening dicatat disisi kredit. Menurut sudut
pandang perusahaan pemegang rekening, rekening bank adalah “aktiva”
dan setiap tambahan atas rekening bank oleh perusahaan dicatat di sisi
debet dengan demikian jumlah sisi kredit yang dicatat oleh bank akan
sama dengan jumlah sisi debet yang dicatat oleh pemegang giro
• Reknsiliasi Bank Adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk
menentukan hal-hal yang menimbulkan perbedaan saldo yang tampak
pada laporan perusahaan dengan laporan bank.
• Rekonsiliasi bank melakukan pembandingan setiap transaksi yang dicatat
oleh perusahaan dengan transaksi yang dicatat oleh bank. Adalah suatu
kekeliruan besar bila perusahaan mencatat transaksi keuangan dari
rekening koran yang dikeluarkan bank.
Next...
Saldo dari rekening koran sering tidak sama dengan saldo dalam
buku pemegang giro. Hal ini dapat terjadi antara lain disebebkan
oleh :
a. Check dalam peredaran
b. Setoran belum sempat dicatat oleh bank karena disetor pada
akhir bulan
c. Biaya administrasi bank yang hanya diketahui oleh pemegang
giro setelah ada laporan bank
d. Perbedaan karena perusahaan telah mendebet check kosong
e. Biaya atas wesel yang diserahkan kepada bank yang
dibebankan oleh bank terhadap pemegang giro
Next... Rekonsiliasi Bank
Catatan :
• Cek/Giro (Keluar) yang telah jatuh tempo namun belum
diuangkan, (dalam perjalanan) menyebabkan saldo pada
neraca lebih kecil dari laporan bank (tanggal efektif dirubah
ke periode berikut)
• Cek/Giro yang diterima dan telah jatuh tempo namun
belum diuangkan menyebabkan saldo kas sesungguhnya
lebih besar dari laporan bank. (tanggal efektif dirubah ke
periode berikut)
• Cek/Giro diterima/keluar yang belum jatuh tempo tidak
berpengaruh terhadap saldo neraca.
Rekening Koran
Berkas-Berkas Administrasi Transaksi

1. Berkas-Berkas Administrasi Transaksi


Pembelian
2. Berkas-Berkas Administrasi Transaksi
Penjualan
Berkas-berkas administrasi transaksi dalam
pembelian
a. Bukti permintaan barang dari gudang
b. Surat Pesanan
c. Penerimaan Barang
d. Kartu Persediaan
NOTA PERMINTAAN BARANG
Tanggal :
No Jenis Barang Merk/ Type Jumlah Keterangan

Bagian Pembelian, Ka. Bagian Gudang

(..............................) (..............................)
Keterangan :
 Tanggal diisi sesuai tanggal permintaan dari Kepala Bagian Gudang
 Nomor diisi dengan nomor urut
 Jenis Barang diisi sesuai dengan jenis barang yang diminta
 Merk/ type diisi sesuai dengan merk/ type barang yang diminta
 Jumlah diisi sesuai dengan kuantitas (banyaknya) barang yang diminta
 Keterangan diisi dengan keterangan barang yang diminta, misalnya segera, barang
habis, atau hal lainnya.
Surat Pesanan

Dalam surat pesanan mencantumkan secara jelas hal-hal sebagai


berikut :
1) Kepala surat perusahaan (nama, alamat, nomor telepon
perusahaan)
2) Tujuan perusahaan (nama supplier)
3) Jenis dan merk barang yang dipesan
4) Harga barang yang dipesan
5) Kesanggupan pembayaran
6) Tanggal pesanan
7) Otorisasi dari kepala bagian pembelian dan direktur
perusahaan
Contoh Surat Pesanan
PT . SEJAHTERA MANDIRI
Jl. Sriwijaya II No. 66
Semarang (024) 330510011

No : 0515/A-1/VIII/14 Semarang, 25 Agustus 2014


Lampiran : -
Hal : Pesanan

Kepada Yth
PT. ATMAJAYA SENTOSA
Jl. Thamrin No. 10
Semarang

Dengan hormat,
Terima kasih atas surat saudara No. 012/Pn/IV/2014 perihal Penawaran Barang. Sehubungan dengan itu, kami ingin memesan barang
berupa :
No Banyaknya Nama Barang
1 5 Bh Mesin Cuci LG Jumbo
2 9 Bh Setrika Listrik Uap “National”
3 6 Bh TV LCD 20 “ Polytron
4 2 Bh AC Standard LG
Pembayaran akan kami lakukan satu minggu setelah barang kami terima. Apabila saudara menyetujuinya, kami harap segera memberi
kabar.
Kami tunggu balasan saudara secepatnya.
Hormat kami,

Selamet Raharjo
Manager Pembelian
Penerimaan Barang

• Hal yang utama yang harus dilakukan adalah


memeriksa atau mencocokkan barang yang dipesan
dengan barang yang ada secara fisik. Periksa
jumlahnya, spesifikasinya, kondisi dengan mencoba
barang tersebut jika diperlukan dan cocokkan
dengan surat pesanan, nota kontan atau faktur dari
penjual dan bukti fisiknya.
• Proses pencocokan dapat dilakukan dengan
memberikan tanda cek list (V) pada barang yang
sudah sesuai.
Kartu Persediaan

Pada kartu persediaan , hal penting yang harus diperhatikan adalah


Nama Barang, Kode Barang, Jumlah Masuk, dan Jumlah Keluar.
PLU :………………… KODE LOKASI :……………………..
NAMA BARANG :……………....... KAPASITAS AREA :……………………..

KARTU PERSEDIAAN

SUPLIER
1. NAMA : …………………………. KODE : ……………………
2.
TGLNAMA : ………………………….
NO.DOKUMEN MASUK KODE : ……………………
KELUAR SALDO HRG.BELI KET.
3. NAMA : …………………………. KODE : ……………………
Next....Keterangan
Keterangan:
 PLU diisi dengan kode PLU
 Nama Barang diisi dengan nama barang
 Kode Lokasi diisi dengan kode lokasi penempatan barang
 Kapasitas Area diisi dengan Daya Tampung Lokasi Penempatan Barang
 Nama Suplier dengan Kode Suplier diisi dengan nama dank ode
 Tanggal diisi dengan tanggal keluar masuk barang
 Nomor dokumen diisi dengan nomor faktur/nota kontan untuk barang masuk, dan
nomor permintaan dari display untuk barang keluar
 Masuk diisi dengan jumlah barang masuk, dan keluar diisi dengan jumlah barang
keluar
 Saldo diisi dengan saldo dengan rumus “saldo = saldo +(masuk-keluar)
 Harga Beli diisi dengan harga beli sesuai dengan faktur/ nota kontan
 Keterang diisi dengan hal-hal yang menjadi catatan misalnya berapa batas pesanan
Berkas-Berkas Administrasi Transaksi
Penjualan
Berkas Administrasi penjualan kredit, Prosedur penyiapan berkas adm.
Transaksi penjualan secara kredit:
1) Otorisasikan surat pesanan kredit kepada pejabat yang berwenang
2) Setelah mendapatkan otorisasi, siapkan barang yang dipesan pelanggan
sesuai dengan spesifikasi barang yang diminta dalam surat pesanan
3) Buatkan faktur-faktur sebagai bukti pengiriman barang
4) Otorisasikan surat perjanjian penjualan kredit yang telah dipersiapkan
5) Kirimkan barang kepada pelanggan
6) Otorisasikan faktur yang telah dipersiapkan apabila barang telah diterima
dengan baik oleh pelanggan
Faktur Penjualan Kredit
PT. ATMAJAYA SENTOSA
Jl. Thamrin No. 10 Semarang
No : ........................... Semarang, 30 Agustus 2014
Kepada
PT. SEJAHTERA MANDIRI No. Pesanan : ...........................
JL. Sriwijaya II No. 66 Semarang Pembayaran : ..........................

FAKTUR
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

Total

Diterima Oleh Bagian Penjualan

(.........................) (.........................)
Berkas transaksi yang diperlukan dalam
penjualan tunai
1) Nota Kontan
Merupakan bukti penyerahan barang yang
pembayarannya dilakukan secara tunai. Bentuk serta
cara pengisian nota kontan sama saja dengan faktur,
hanya dalam nota kontan tidak ada syarat
pembayaran
2) Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti penerimaan uang dari
pelanggan. Kuitansi seharusnya dibubuhi materai
sesuai dengan peraturan pemerintah.
Contoh Nota Kontan
PT. ATMAJAYA SENTOSA
Jl. Thamrin No. 10 Semarang
No : ........................... Semarang, 30 Agustus 2014
Kepada
PT. SEJAHTERA MANDIRI
JL. Sriwijaya II No. 66 Semarang
NOTA KONTAN

No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

Total

Pembeli Penjual

(........................) (........................)
Thank’s

Anda mungkin juga menyukai