MODUL AJAR
PROYEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
“PELUANG USAHA”
Disusun Oleh :
Rd. Bambang Heryanto, ST.
No. UKG : 201503281502
NUPTK : 3444748650130132
1. INFORMASI UMUM
• Sumber ajar
Sumber & Media Ajar
• Media ajar
• Buku paket, PPT, modul, Video Pembelajaran, Internet
Target Peserta Didik • Peserta didik reguler/tipikal
• Peserta didik dengan kesulitan belajar
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Model Pembelajaran Discovery learning
Moda Pembelajaran Luring Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, demonstrasi, presentasi
Elemen Kewirausahaan
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang
usaha dengan mengidenti9ikasi potensi yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK, serta menetapkan
jenis usaha.
2. KOMPETENSI INTI
D. Kegiatan Pembelajaran
E. ASSESMEN
Bent
Jenis uk
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnos k Observasi Jawaban singkat
Formatif Presentasi
Suma f Jawaban singkat
REMIDIAL
Nomor Soal
Bentuk
Indikator Pelaksanaan yang
Nilai Nilai Tes
No. Nama Siswa yang tidak Pembelajaran dikerjakan Ket.
Ulangan Rem
dikuasai dalam Tes
Remidial
Remidial
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Diberikan
Bimbingan
1 Kevin Suherman 50 2, 3 Khusus dan 1, 2, 3, 4 85 Tuntas
tugas
Individu
Diberikan
2 Kemal Abdul Fattah 65 3 Tugas 3, 4 98 Tuntas
khusus
Dst. …
Keterangan :
• Pada kolom ( 6 ), masing-masing Indicator dibuatkan 1 atau 2 nomor soal dengan
tingkat kesukaran berbeda-beda
• Pada kolom ( 7 ), nilai yang diperoleh hanya digunakan untuk menentukan tuntas
atau tidak tuntasnya dari peserta didik yang telah ikut remidial, karena nilai yang
akan diolah adalah nilai batas ketuntasan. Artinya bahwa Kevin dan Kemal
memperoleh nilai setelah remidial masing-masing 75 (batas ketuntasan).
• Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
(KKTP). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review”
pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan
mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan
untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada
saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini
bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil
diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
3. LAMPIRAN
GLOSARIUM
• Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi yang disebut perusahaan
untuk mencapai tujuan atau sasaran yaitu untuk memperoleh laba atau keuntungan
(Supriyanto,
2009)
• Keuntungan atau laba yang diperoleh perusahaan salah satunya dapat digunakan
untuk mengembangkan usaha atau bisnis, dengan kata lain dapat digunakan sebagai
modal untuk mengembangkan usaha (Riswan & Kesuma, 2014).
• Menurut Budiarto (2016), aspek-aspek yang dapat digunakan perusahaan untuk
mengembangkan usaha atau bisnisnya adalah: (a) pasar, (b) teknologi dan inovasi, (c)
permodalan, dan (d) manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Soerjandari, Erna, dkk. 2016. Modul Mata Pelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Guru
Pembelajar
RINGKASAN MATERI
Garut, .....................................
Guru Mapel: .................................
2) ASESMEN PENGETAHUAN
Sangat
Tidak
No Pernyataan Memahami Memaham
Memahami
i
1 Apakah Anda telah memahami
dengan baik materi
pembelajaran tentang Peluang
Usaha?
No Pernyataan Tidak Kurang Ya
2 Apakah Anda mendapatkan
manfaat dari materi yang telah
dipelajari tentang ruang
lingkup Peluang Usaha?
No Pernyataan Ada Tidak Ada
3 Apakah ada topik bahasan dari materi
pembelajaran yang belum Anda Kuasai?
Sebutkan Topiknya:
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
No Pernyataan Ada Tidak Ada
4 Dari materi pembelajaran pada kali ini,
adakah topik yang paling disukai?
Mengapa :
.............................................................................................
.............................................................................................
1) ASESMEN KETERAMPILAN
Aspek Penilaian
Nama Peserta Nilai
No Presentasi
Didik Ketepatan Kerapihan Akhir
Hasil
Garut, .....................................
RUBRIK PENILAIAN
Keterangan :
Siswa yang “Belum Kompeten” harus mengikuti pembelajaran remedial
Siswa yang “Cukup Kompeten” diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten
NA =
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
AP = Aspek Penilaian
Konversi Predikat:
2) PENGAYAAN
PENGAYAAN
REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes PRAKTEK pada akhir
pembelajaran lagi dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
LAMPIRAN
Disusun Oleh:
Rd. Bambang Heryanto, ST.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Kompetensi Dasar 1
C. Indikator 1
D. Tujuan Pembelajaran 1
E. Petunjuk Penggunaan Modul 2
F. Materi Prasyarat 2
G. Pretes 2
H. Pengantar Modul 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN KE 1 4
A. Pendahuluan 4
B. Uraian Materi 4
C. Penugasan Peserta didik 8
D. Tes Formatif 11
B. Uraian Materi 12
C. Penugasan Peserta Didik 20
D. Tes Formatif 21
DAFTAR PUSTAKA 22
i
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Modul analisis peluang usaha pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
ini memuat dua kegiatan pembelajaran yakni: (1) Peluang Usaha, dan (2) Analisis SWOT
untuk peserta didik tingkat XI semester ganjil.
Modul ini ditulis untuk memenuhi akan penugasan peserta didik dalam pengetahuan dan
keterampilan dalam menangkap peluang usaha yang ada agar kompetensinya dapat
meningkat dan termotivasi untuk menjadi seorang wirausahawan.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
4.2 Menentukan peluang usaha produk barang/jasa
C. Indikator
3.2.1 Menganalisis peluang usaha dari suatu produk barang/jasa
3.2.2 Memahami analisis SWOT
3.2.3 Menerapkan metode analisis peluang secara sederhana
4.2.1 Menentukan peluang usaha produk barang/jas
4.2.2 Mempresentasikan hasil analisis peluang usaha
D. Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi peluang usaha barang/jasa
3.2.2 Peserta didik dapat memecahkan potensi dirinya untuk bisa membuka peluang usaha
3.2.3 Peserta didik dapat menganalisis SWOT untuk menentukan peluang usaha
3.2.4 Peserta didik dapat menemukan peluang usaha yang bisa dikembangkan
3.2.5 Peserta didik dapat menyeleksi peluang usaha yang baik
1
4.2.1 Peserta didik dapat membangun rencana usaha sesuai dengan potensi diri nya
sebagai peluang usaha
4.2.2 Peserta didik dapat menerapkan rancangan proses produksi untuk peluang usaha
F. Materi Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, peserta didik harus sudah menguasai tentang sikap
dan prilaku wirausaha.
G. Pretes
Dalam pembelajaran ini Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar mengenai
topik peluang usaha
1. Apa motivasi dan tujuan anda ingin memiliki usaha sendiri ?
2. Kenapa ingin memiliki bisnis sendiri ?
3. Usaha apa yang saya bisa tekuni ?
4. Bagaimana jika usaha saya gagal ?
H. Pengantar Modul
Ekonomi suatu negara akan tumbuh dan berkembang dari sektor riil yang didukung
kreativitas warganya dalam berwirausaha. Singapura dan Jepang menjadi contoh negara
yang mampu menghidupkan ekonomi tidak dengan mengeksplorasi sumber daya alam,
namun dengan sektor ekonomi. Sektor ekonomi kedua negara tersebut berkembang jiwa
wirausaha penduduknya yang tinggi. China sebagai kekuatan ekonomi baru dunia kini
2
banyak bertumpu pada kegiatan ekonomi kecil dan menengah yang dilakukan warganya.
Tidak hanya pada skala perusahaan besar sebagaimana di Singapura dan Jepang. Indonesia
yang memiliki banyak sumber daya alam, baik hasil tambang dan pertanian, serta jumlah
penduduk yang banyak dapat mengembangkan sektor usaha skala kecil dan menengah.
Sumber daya alam sebagai bahan produk, sedangkan jumlah penduduk sebagai pangsa
pasar. Pertemuan dua hal itulah akan menghasilkan suatu jenis usaha. Jenis usaha yang
dihasilkan oleh kreativitas dan jiwa wirausaha penduduknya. Oleh karena itu perlu
ditanamkan jiwa wirausaha kepada segenap penduduk Indonesia, agar tidak sekedar
menjadi bangsa konsumen namun juga bangsa yang mampu menjadi pemain untuk
berwirausaha.
3
KEGIATAN PEMBELAJARAN KE 1
A. Pendahuluan
Membuka usaha harus dimulai dari tersedianya peluang usaha, bukan dari hebatnya
strategi pemasaran, canggihnya suatu produk, tersedianya dana, ataupun lengkapnya
peralatan dan fasilitas usaha.
Sehebat apapun juga strategi pemasaran tidak akan ada gunanya, jika tidak ada
peluang usaha atas produk yang akan dijual. Strategi pemasaran bukannya tidak penting,
tetapi kita harus bisa memposisikannya. Posisi strategi pemasaran terletak setelah
tersedianya peluang usaha, sehingga fungsi dari strategi pemasaran adalah bagaimana
produk tersebut sampai ke konsumen atau dibeli oleh konsumen dalam bahasa analisa
adalah bagaimana cara memperoleh market share (bagian pasar) dari total peluang yang
tersedia atas pesaing yang ada.
Mengingat ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha
cukup banyak, anda harus mampu merangkai menjadi satu kesatuan, sehingga dalam
rencana pembangunan usaha ataupun dalam analisa berbagai strategi operasional komersial
mampu menganalisis secara komprehensif (keseluruhan), maka anda akan mengetahui apa
yang akan terjadi (untung atau rugi) atas rencana atau strategi tersebut, minimal
mempunyai gambaran untuk usaha.
B. Uraian Materi
4
usaha, permintaan produk mereka cukup tinggi, tetapi setelah beberapa periode kemudian
permintaan produk mereka menurun dan hasil akhirnya tidak berumur panjang. Hal yang paling
penting dan harus diingat dalam rencana membangun suatu usaha adalah “membangun usaha
itu harus pasti” dalam arti kata harus dapat diprediksi, baik keuntungan yang akan diperoleh
atau langkah-langkah operasionalnya. Sehingga dalam perjalanan operasional nanti tinggal
menyempurnakan dan mencari faktor yang belum terpikirkan.
Dalam membangun usaha sebagai pengusaha muda perlu memperhatikan penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, jika tidak akan sangat mengganggu proses
membangun dan mengembangkan usaha yang anda cita-citakan. Jika belum mempunyai
penghasilan tetap sebaiknya dimulai dari jenis usaha yang mempunyai omset penjualan bersifat
rutinitas, minimal usaha ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Istilahnya “kecil-kecilan
dulu..,?” Jika memulai dengan mencari proyek atau order, maka akan timbul kepanikan,
terburu-buru dan bekerja sangat keras karena harus mencapai target penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Jenis usaha dalam peluang ini dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan sifat operasionalnya,
yaitu:
a. Bersifat rutinitas
b. Bersifat proyek / order
Langkah selanjutnya dalam memulai usaha adalah memilih bentuk usaha berdasarkan
kepemilikannya, yaitu :
A. Membangun sendiri
Pada umumnya bentuk usaha ini adalah usaha mikro dan kecil dengan modal dana untuk
membangun usaha relative kecil. Bentuk usaha ini yang paling umum dikenal dalam
masyarakat.
B. Bekerja sama (joint venture)
Otomatis pemilik usaha lebih dari satu orang. Besar usaha dari usaha kecil hingga usaha
besar. Kondisi ini dilakukan karena kurangnya dana untuk membangun usaha dan sulit untuk
mendapatkan dana pinjaman.
Kewirausahaan dalam perspektif ekonomi dapat dijelaskan dari aspek peluang.
Sebagaimana beberapa ahli mendefinisikan kewirausahaan sebagai tanggapan yang dilakukan
seseorang terhadap peluang-peluang usaha yang diwujudkan dalam berbagai tindakan dengan
berdirinya sebuah unit usaha sebagai suatu hasil dari tindakannya. Dalam perspektif sosiologi
kemampuan menemukan peluang sangat tergantung pada interaksi antar-manusia untuk
memperoleh dan mengakses informasi yang dibutuhkan terkait dengan peluang yang ada.
Sedangkan dalam perspektif psikologi kemampuan seseorang dalam menemukan dan
5
memanfaatkan peluang sangat tergantung dari karakter kepribadian yang dimilikinya. Jelas
kiranya bahwa salah satu faktor keberhasilan seorang wirausahawan adalah kemampuannya
dalam jeli melihat peluang dan memanfaatkannya sebelum dimanfaatkan oleh orang lain.
Kemampuan melihat peluang adalah modal dalam memunculkan ide awal untuk berwirausaha.
Tidak semua orang mampu melihat peluang apalagi memanfaatkannya, demikian halnya
kemampuan melihat peluang tidaklah sama antara setiap orang. Seseorang yang telah mengenal
potensi diri yang dimilikinya lebih cenderung memiliki kemampuan untuk melihat dan
memanfaatkan peluang-peluang yang ada.( Rusli Mohammad Rukka).
6
jenis usaha yang bisa dikelola, mana yang akan dipilih bergantung pada beberapa hal , antara
lain :
a. Minat seseorang
b. Modal yang dimiliki
c. Relasi yang dimiliki
d. Dan berbagi peluang lainnya.
Selain itu produk juga bisa dibuat lebih terjangkau bagi konsumen dengan cara :
7
a. Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas, dan laku terjual dengan
harga bersaing.
b. Membuat desain baru dengan harga terjangkau.
c. Membuat produk lebih cepat dan murah.
d. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang lebih menguntungkan.
LKPD
8
4. Bayangkan suatu hal jauh kedepan yang belum ada, tetapi sangat dibutuhkan oleh
kehidupan masyarakat. Hal tersebut mungkin merubah fungsinya atau suatu produk
yang belum ada (sesuatu hal kedepan/gagasan, mungkin suatu gagasan yang tidak
masuk akal)
5. Jika sudah menemukannya, bayangkan sumber daya apa yang dibutuhkan agar suatu
hal tersebut dapat terealisasi, apakah diperlukan sumber daya lain dan proses lain atau
diperlukan penelitan lebih mendasar. Jika tidak dapat terealisasi, maka sederhanakan
gagasan tersebut dan seterusnya
6. Pikirkan apakah suatu hal tersebut mempunyai nilai tambah dan bermanfaat atau dapat
dipasarkan.
LKPD
9
2) Bacalah artikel berikut dengan cermat “ Usaha ES KRIM dari kulit pisang “
Ternyata bukan hanya buahnya saja yang bisa diolah,
kulit pisang juga bisa menjadi bahan yang
dimanfaatkan untuk usaha. Jika Anda penasaran
seperti apa rasa olahan kulit pisang, Anda bisa
mencoba untuk membuat es krim kulit pisang dan
kemudian menjualnya. Menurut mereka yang sudah
mencoba ide usaha kreatif ini, es krim yang dibuat
dari kulit pisang tersebut ternyata memiliki rasa yang
enak. Selain itu, ditemukan adanya kandungan
vitamin A dan C juga dalam olahan tersebut. Jadi,
sangat cocok untuk dijual dan dijadikan bisnis
bukan?
https://www.merdeka.com/gaya/9-
cara-dan-resep-membuat-es-krim-
di-rumah-tanpa-alat-secara-
mudah-dan-murah-kln.html
Untuk membuat es krim dari kulit pisang ini, Anda hanya perlu menyiapkan kulit pisang,
tepung es krim, susu dan coklat. Untuk membuatnya, rebus kulit pisang selama 15 menit
lalu blender halus untuk kemudian disaring dan diambil sarinya. Selanjutnya, rebus kembali
sari kulit pisang tersebut. Selanjutnya, campur sari tadi dengan bubuk es krim, susu dan
coklat. Aduk sampai rata dan masukan dalam freezer.
3) Artikel diatas menginformasikan bahwa terdapat jajanan unik berupa Es krim dari kulit
pisang. Peluang usaha tersebut dinamakan usaha kuliner kreatif. Kuliner kratif merupakan
salah satu peluang usaha kreatif yang ada di Indonesia
4) Bersama teman kelompokmu, carilah informasi mengenai peluang usaha kreatif di
Indonesia !
Informasi yang diperoleh:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
10
5) Berdasarkan informasi yang telah dapatkan, analisislah secara berkelompok mengenai
peluang peluang usaha kreatif yang menjanjikan di Indonesia yaitu sebagai berikut
a. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………
……………………………………………….
e. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
6) Presentasikanlah hasil analisis kelompok di depan kelas dengan penuh percaya diri!
D. Tes Formatif
1) Apa yang dimaksud dengan usaha?
2) Apa yang dimaksud dengan analisis peluang usaha ?
3) Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha. Seorang wirausaha harus
berpikir positif kreatif, yaitu dengan cara?
4) Mengapa dalam menentukan peluang usaha terlebih dahulu harus disusun dengan
baik?
5) Sebutkan kelompok kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup analisa pasar?
11
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Pendahuluan
Dengan meningkatnya persaingan Global, dalam menentukan upaya untuk menganalisis
sebuah peluang usaha dituntut untuk selalu memperhatikan keadaan pasar dan bersaing lebih
kompetitif dalam menentukan strategi. Strategi kompetitif merupakan salah satu cara untuk
mengetahui daya saingnya disetiap kekuatan. Penggunaan analisis SWOT yang efektif dapat
memegang peranan penting dalam menentukan strategi kompetitif, agar dapat mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam usaha kita untuk menjaga
kelangsungan hidup dan kontinuitas usaha. Analisis SWOT merupakan salah satu upaya
strategi yang tepat guna meningkatkan produksi pada usaha yang kita lakukan sehingga dapat
meningkatkan penjualan sehingga usaha kita mengalami keuntungan.
B. Uraian Materi
1. Metode pendekatan analisis peluang usaha
Peluang usaha baru dapat muncul dari sekitar kita, biasanya dari situasi yang tidak
diduga. Untuk mengembangkan ide atau gagasan tentang peluang usaha kita harus berpikir
secara :
✔ Positif, arahkan pada hal-hal yang mempermudah dan bermanfaat
✔ Kreatif, arahkan pada hal-hal yang dapat tertarik akan produk kita
✔ Inovatif, arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna di masyarakat
✔ Inisiatif, langsung bergerak jangan ditunda lagi
✔ Fleksibel, sesuaikan dengan perubahan yang terjadi
✔ Responsive, dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi
Analisis peluang usaha merupakan salah satu cara atau strategi dalam memulai
sebuah usaha agar dalam menjalankan usahanya seorang wirausahawan sudah memiliki
gambaran seperti apa usahanya dan bagaimana cara mengelola dan menjalankan usahanya
Adapun dalam pemilihan produk berupa barang yang dapat menciptakan peluang
usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang :
1) Mudah dalam pemakaian
2) Efisien dalam penggunaan
3) Kualitas produk terjamin
4) Hemat dalam pemakaian
5) Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian (iman firmansyah, S.Pd dkk, 2018)
12
2. Menganalisis peluang usaha menggunakan analisis swot
Untuk mendapatkan peluang usaha yang baik, wirausaha perlu melakukan analisis
terlebih dahulu yaitu salah satunya dengan menggunakan analisis SWOT, SWOT
merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi usaha.
Pengertian analisis SWOT yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan.
Selanjutnya Fredi Rangkuti (2004: 18) menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan
dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisa faktor-faktor strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan
ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness).
Unsur – unsur SWOT Kekuatan (Strength) ,Kelemahan (weakness), Peluang
(Opportunity),Ancaman (Threats) Faktor eksternal dan internal Menurut (irham fahmi,
2013:260) untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor
eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu: Faktor eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O dan T).
Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan
industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan,
dan sosial budaya. Faktor internal Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths
and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi
dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan
(decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen
fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan (corporate culture)
Langkah-langkah penerapan analisis SWOT dalam menganalisis dalam
menganalisis peluang usaha adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths)
13
Melihat kekuatan yang dimiliki yaitu lokasi strategis, sumber-sumber bahan baku yang
mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan
kainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh : lokasi di dekat kampus dapat
mengembangkan peluang usaha menjadi kost-kostan, warnet, rental komputer, dan
lain-lain.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Melihat kelemahan yang dimiliki agar tidak memaksakan diri melakukan usaha yang
sebenarnya tidak dapat dilakukan karena memiliki kekurangan tertentu. Contoh :
sebaiknya jangan membuka usaha salon kecantikan, apabila tidak menguasai sama
sekali keterampilan make up dan memotong rambut
3. Peluang (Opportunities)
Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh :
membuka usaha kos-kosan dan warung makan di lingkungan dekat kampus.
4. Ancaman (Threats)
Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang beresiko tinggi, memiliki siklus hidup
yang pendek, dan tidak terukur. Tertinggi lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki
kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh : perubahan strategi pesaing dapat
mengancam posisi usaha di pasar (Ulfa Rahma ayuningsih, dkk. 2018).
3. Analisis 5W + 1H
Selain menggunakan analisis SWOT, seorang wirausaha juga bisa menggunakan analisia
lainnya, seperti analisis 5W + 1H, yang terdiri atas:
1) What? (apa?)
Maksudnya rencana apa yang ingin kita lakukan:
✔ Jenis usaha apa yang ingin kita lakukan?
✔ Apakah bidang usaha yang kita inginkan?
✔ Apakah bentuk usaha yang kita inginkan?
✔ Apakah maksud yang ingin/akan kita capai?
✔ Apakah sasaran yang ingin/akan kita capai?
✔ Apakah tujuan yang ingin/akan kita capai?
2) Where? (di mana?)
✔ Di mana tempat/ lokasi usaha yang akan kita dirikan?
✔ Apakah hanya terfokus satu tempat, dua tempat, ataukah beberapa tempat?
✔ Apakah kita akan melakukan usaha di tempat real (toko konvensional) atau
online shop?
14
3) When? (kapan?)
✔ Kapan operasional usha tersebut mulai dikerjakan dan sampai kapan
berakhirnya?
4) Who? (siapa?)
✔ Berapa jumlah personil/SDM yang kita butuhkan?
✔ Dari mana dan bagaimana penjaringan (merekrut) personil-personil tersebut?
✔ Siapa –siapa orang yang menurut kita cocok dan pantas serta dapat diajak
kerjasama dalam menjalankan usaha kita nanti?
✔ Keterampilan apa yang kita perlukan dari personil tersebut?
5) Why? (mengapa?)
✔ Mengapa jenis usaha tersebut yang kita pilih?
✔ Mengapa bidang usaha ini yang dipilih?
✔ Bagaimana prospek masa depan usah aini?
✔ Berkaitan dengan nama, mengapa nama tersebut kita pilih? Apakah nama ini
sudah cocok atau mungkin bisa dicari nama lain?
✔ Mengapa masuk, sasaran, dan tujuan usaha ini sedemikian rupa, apa sudah
cocok?
✔ Mengapa lokasi usaha di daerah pasar/pusat perbelanjaan? Mengapa hanya satu
tema?
✔ Mengapa operasional udsaha ini baru bisa dimulai tahun depan? Kenapa tidak
segera saja dimulai?
6) How? (bagaimana?)
Pertanyaan ini menunjukan cara., metode, teknik, dan prosedur kerja yang akan
dikerjakan.
✔ Usaha yang akan kita kerjakan apakah menggunakan teknik tradisional,
modern, atau campuran (semi modern)
✔ Usaha yang akan kita kerjakan apakah bersifat padat modal atau padat karya?
Dengan menggunakan analisis tersebut wirausaha akan lebih mengetahui tentang
usaha yang akan dipilihnya sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
usaha tersebut.
Selain hal yang diatas dengan metode tersebut, kita bisa melihat ada atau tidak
adanya peluang pasar yang dituju. Adapun langkah-langkah penyusunan analisis kelayakan
secara lebih jelas agar memperhatikan seperti :
15
a. Amati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat sekitarnya
b. Kapan saja mereka membutuhkan barang tersebut
c. Lihat karakteristik konsumen, seperti kebutuhannya apa saja, jadi produksi nya bisa
disesuaikan dengan segmen pasar
d. Bagaimana daya belikonsuen, dan bagaimana pembuatannya apakah berkualitas baik
atau tidak
e. Lihat ada pesaingnya atau tidak, cari peluang pasar yang belum digarap oeh pesaing.
Setiap analisis peluang usaha akan menyesuaikan dengan produk dan lingkungan
sekitarnya karena setiap produk karena setiap produk dan lingkungan (wilayah pemasaran)
akan memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda, sehingga seorang wirausahawan
juga harus mengetahui:
a. Situasi dan kondisi masyarakat (konsumen) dimana wilayahnya.
b. Sosial dan budaya dari pola hidup masyarakat (konsumen) di wilayahnya.
c. Tingkat pendapatan dan pengeluaran serta pola ekonominya.
d. Keragaman masyarakat juga yang mendiami wilayah tersebut dari mana saja.
e. Pola kebutuhan masyarakat.
16
Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan risiko yang tidak
diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat
dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat
mempermudah dalam melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi:
✔ Berapa jumlah dana yang diperlukan
✔ Kapan usaha akan dijalankan
✔ Di mana lokasi usaha akan dibangun
✔ Siapa yang akan melaksanakan
✔ Bagaimana cara melaksanakannya
✔ Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh
✔ Bagaimana cara mengatasinya jika terjadi penyimpangan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Rencana yang sudah disusun akan dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap
usaha, sehingga suatu pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan dapat tepat
sasaran serta sesuai rencana.
4. Memudahkan pengawasan
Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana yang
telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian
Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
❖ Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara:
a. Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan , yaitu mencari
kemungkinan-kemungkinan bisnis produk usaha yang bisa diidentifikasi
dan dirumuskan missal membuat produk dari bahan lunak, bahan keras,
pembenihan ikan, pembuatan kuliner, kosmetik, atau produk lainnya yang
sesuai dengan keahlian.
b. Tahap formulasi tujuan, yaitu merumuskan visi dan misi kedepan yang
harus diwujudkan dalam tindakannya.
c. Tahap analisis, yaitu proses sistematis yang harus dilakukan dengan
memperhatikan aspek-aspek, meliputi aspek pasar, aspek teknik produksi,
aspek manajemen, dan aspek finansial.
17
d. Tahap keputusan, yaitu setelah dievaluasi, dipelajari, dan memperhatikan
hasil maka wirausaha harus bisa memutuskan apakah usaha tersebut dapat
dilaksanakan atau tidak.
Secara ringkas, proses studi kelayakan usaha dapat digambarkan berikut:
18
b. Belanja bahan baku dan pendukung
c. Jumlah pegawainya
d. Jumlah porsi yang tersedia di pasaran bisa meningkat seiring permintaan
e. Biaya investasi awal
f. Biaya operasional per bulan
g. Penerimaan dan pengeluaran perbulan
h. Keuntungan/laba per bulan
i. Payback period
Penugasan Individu
Menyusun analisis peluang usaha berdasarkan gambaran sekitar lingkungan peserta didik:
● Menyusun analisis peluang usaha dengan bahasa sendiri atau membuat analisis penilaian
suatu peluang usaha yang ada disekitar kita menggunakan ukuran dan data sendiri
sekaligus membuat gambaran ke depan mengenai usaha.
● Sistematika analisis peluang usaha bisa menggunakan metode analisis SWOT atau
5W+1H mana yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa.
Penugasan Kelompok
A. Judul kegiatan : Membuat contoh peluang usaha yang didapatkan melalui
analisis SWOT dilihat dari segi kekuatannya
B. Jenis kegiatan : Kelompok
C. Tujuan kegiatan : 1). Peserta didik dapat menyebutkan contoh peluang usaha
yang didapatkan melalui analisis SWOT dilihat dari segi
kekuatannya dengan benar.
2). Peserta didik dapat membuat contoh peluang usaha yang
didapatkan melalui analisis SWOT dilihat dari segi
kekuatannya dengan tepat.
D. Langkah kegiatan :
1. Bekerjasamalah dengan teman sebangkumu!
Anggota kelompok : 1). …………………………………
2). …………………………………
20
2. Bacalah teks berikut ini dengan teliti
Menganalisis peluang usaha menggunakan analisis SWOT dengan melihat dari segi
kekuatannya yaitu seperti lokasi yang strategis, sumber-sumber bahan baku yang mudah
didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang
dapat dimanfaatkan.
3. Amatilah Kekuatan dari lingkungan sekitarmu yang dapat dijadikan peluang usaha!
Hasil pengamatan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Buatlah contoh peluang usaha yang didapatkan melalui analisis SWOT dilihat dari segi
kekuatannya.
Contoh peluang usaha di lingkungan sekitar:
a. ………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………………
D. Tes Formatif
1. Langkah apa saja yang harus dipikirkan dalam mengembangkan ide atau gagasan
tentang peluang usaha?
2. Apa yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan produk berupa barang yang dapat
menciptakan peluang usaha?
3. Apa yang anda ketahui tentang Analisis Kelayakan usaha?
4. Langkah-langkah penerapan analisis SWOT dalam menganalisis peluang usaha
diantaranya adalah sebagai Kekuatan (Strengths), jelaskan yang anda ketahui tentang
unsur kekuatan dalan peluang ini!
5. Apa manfaat peluang yang inovatif dalam melakukan usaha baru yang akan
diciptakan?
21
DAFTAR PUSTAKA
Iman Firmansyah, S.Pd, dkk. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk Kelas XI
SMK/MAK. Bandung. Berkhidmat Untuk Ilmu HUP.
Ulfa Rahmah Ayuningsih, Nurul Bekti Pramudhita. 2018. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan C3 (Kompetensi Keahlian Semua Bidang Keahlian) untuk SMK/MAK
Kelas XI.Surakarta. CV Mediatama.
Zuhrotun Nisak 2013. Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Kompetitif Jurnal
Ekonomi Bisnis.
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/50582994/4.pdf?response content
disposition=inline%3B%20filename%3pdf. Diakses 10/1/2020 09.40 WIB
22
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
http://genderi.org/kewirausahaan.html?page=5 Diakses 09 Januari2020 11.48 WIB
9 Cara dan resep membuat es krim di rumah tanpa alat secara mudah…
https://www.merdeka.com/gaya/9-cara-dan-resep-membuat-es-krim-di.
23