2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik
SMK
Nama Mahasiswa : Rd. Bambang Heryanto, ST.
Alas Sekolah : SMK TPI Al-Ghoniyyah
Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang
direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.
Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi
pada siswa sebagaimana definisi masalah pembelajaran.
Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua kemungkinan
penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode yang diterapkan oleh guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri siswa yang bersangkutan.
Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan
penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan sendirinya.
Masalah yang telah diidentif ikasi (di salin Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi No. dari masalah masalah penyebab masalah yang berada di LK1.1)
1 Peserta didik Hasil Wawancara dengan 1. Peserta didik mengerjakan
datang Perwakilan Guru tugas kepesantrenan sampai terlambat Narasumber : Ibu Eva (Guru larut malam Mapel Bhs. Inggris) 2. banyak peserta didik yang 1. Jadwal Pendidikan sudah selesai kegiatan informal (pesantren) cukup pesantren terus bermain-main padat dulu tidak bersegera mandi 2. Peserta didik tidak segera 3. Sarapan pagi terlambat berkemas untuk persiapan 4. Mandi terlambat memasuki pembelajaran (banyak main-main) 3. Terjadinya antrian untuk sarapan pagi 4. Terjadinya antrian di MCK untuk Mandi pagi
Studi Literasi : Studi Literasi :
https://blog.kerjacita/tag/e Rahmawati, E., & Hasanah, U. I.
(2021). Pemberian Sanksi dukasi (Hukuman) Terhadap Siswa Terlambat masuk kelas karena : Terlambat Masuk Sekolah Sebagai • Macet di jalan, Upaya Pembentukan Karakter Disiplin. Indonesian Journal of • Terlambat bangun, Teacher Education, 2(1), 236-245. • Jarak sekolah yang jauh dari Retrieved from rumah, https://journal.publication- • terbatasnya kendaraan umum center.com/index.php/ijte/article/v membuat siswa menjadi iew/262 kesulitan untuk sampai tepat Datang terlambat ke sekolah waktu. sudah termasuk pelanggaran tata tertib sekolah yang sering dilakukan siswa.
2 Peserta didik Hasil Wawancara dengan 1. Banyak peserta didik yang
tidak mengikuti Perwakilan Peserta Didik : masih menghafal sampai kegiatan KBM 1. Peserta diberi tugas yang larut malam dengan baik cukup padat di 2. Setelah selesai kegiatan (Tertidur di pesantren sehingga tidur pesantren tidak langsung Kelas) larut malam tidur tapi bermain-main 2. Peserta didik tidak dulu dengan rekan disiplin untuk segera sebayanya sehinggu tidur beristirahat setelah larut malam kegiatan pesantren 3. Peserta didik banyak yang selesai tertidur didalam kelas 3. Guru memberikan pembelajaran secara monoton (hanya baca dan tulis) jadi kurang interaktif
Studi Literasi : Kenneth Shore (Seorang ahli
Permasalahan siswa tidur saat psikologi yang telah lebih 25 kita sedang mengajar adalah tahun menangani permasalahan yang sering sekali permasalahan di sekolah), terjadi, penyebabnya bisa beragam, begadang, tidak paham dengan pelajaran yang sedang Permasalahan dalam berlangsung, metode mengajar Pembelajaran (Peserta didik guru membosankan, dan guru tertidur di kelas) tidak perhatian dengan siswa. 1. Bangunkan peserta didik yang tertidur. 2. Berilah aktivitas untuk menglihkan rasa kantuknya. 3. Pindahkan peserta didik Anda dekat dengan meja guru. 4. Buatlah peserta didik Anda terlibat pembelajaran. 5. Tunjuklah atau sebut namanya. 6. Jika keadaan sangat mendesak, biarkan dia tidur sebentar.