Anda di halaman 1dari 11

LPTK : Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Nama : Yusuf Hamdan Sowabi Ikhsan, S.Pd

Sekolah Induk : SMAN 3 Karawang

Tugas : LK. 1.1

Katagori : Katagori 1 Gelombang 2 PPG DALJAB 2022

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 1. Motivasi Belajar siswa Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian literatur dan
https://repository.uir.ac.id/10505/1/148110021.pdf wawancara beberapa faktor yang
 Motivasi belajar mempengaruhi Bahan Ajar Tidak
siswa rendah pada Menurut Weny Surya Ningsih (2020) dampak negatif full day School Memenuhi kebutuhan Pembelajaran
siang hari. Siswa lebih lama tinggal di sekolah sehingga Kelelahan fisik yang adalah :
menyebabkan sulit konsentrasi belajar dan Tenaga pengajar juga  Strength (Kekuatan) :
akan merasa lelah sehingga kurang dalam metode pembelajaraan. 1. Guru yang semangat untuk
melakukan Pembelajaraan.
Eskplorasi siswa
2. Siswa yang masih semangat
1. Guru tidak punya cara menarik untuk menyampaikan materi. untuk mengejar masuk PTN
2. Tenaga dan pikiran sudah lelah dengan pembelajaran pagi yang di cita-citakan.
sampai siang hari.  Weakness (Kelemahan) :
3. Siswa mengantuk 1. Guru belum menggunakan
metode pembelajaran yang
Ekspolari Non Pakar inovatif sehingga siswa merasa
1. Jadwal yang banyak, sehingga membuat siswa kelelahan. jenuh.
2. Metode yang monoton dan sistem pembelajaran yang satu 2. Jadwal pelajaran yang banyak
arah, hanya guru. sehingga membuat siswa
3. Jam sekolah yang full day membuat siswa merasa kelelahan. kelelahan dalam proses belajar.
 Opportunities (Peluang) :
Eksplorasi Pakar.
1. Prestasi siswa akan meningat
1. Inteligensi dan bakat. Dua aspek ini ikut berpengaruh
sehingga bisa masuk PTN yang
terhadap hasil belajar. Karena orang yang beriteligensi tinggi
di cita-citakan.
umumnya mudah untuk belajar dan hasilnya cenderung baik.
2. Siswa bisa mendapatkan
2. Kesehatan, kondisi kesehatan sangat besar pengaruhnya
pekerjaan setelah lulus.
terhadap kemampuan belajar.
 Threats (Ancaman) :
3. Minat dan motivasi, Minat dapat timbul karena daya tarik
1. Guru yang masih menggunakan
dari luar dan juga datang dari dalam diri.
metode pembelajaran
4. Cara belajar, cara belajar seseorang juga turut mempengaruhi
konvensional.
pencapaian hasil belajarnya.
2. Kemampuan siswa yang tidak
berkembang.
2 2. Bahan Ajar Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian literatur dan
https://www.jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1716/pdf
 Bahan Ajar Tidak wawancara beberapa faktor yang
Memenuhi mempengaruhi bahan ajar adalah.
Menurut Noviyani Utami & Ragil Widianto Atmojo (2021), Secara keseluruhan
kebutuhan analisis kebutuhan bahan ajar digital sangat dibutuhkan dalam
1. Bahan dan alat yang tidak
Pembelajaran menunjang keberhasilan belajar dan pembelajaran di khususnya materi terpenuhi oleh pihak
pembelajaran. Namun pendidik dihadapkan masih menggunakan bahan ajar sekolah,sehingga pembelajaran
konvesional terkait media pembelajaran yang digunakan. terhambat.
2. Tidak sesuainya jumlah bahan,
Eskplorasi Guru, Pakar dan Teman Sejawat
alat dengan siswa pada saat
1. Ketidak sesuai antara jumlah bahan ajar dengan kebutuhan
melakukan pembelajaran.
peserta didik.
3. Pengajuan sarana dan prasarana
2. Bahan alat kadang tidak terpenuhi biasanya karena kurangnya
yang terbilang sulit.
anggaran dan bisa juga karena tidak diutamakan/tidak
dipentingkan.
 Strength (Kekuatan) :
3. Belum sesuainya alat atau bahan yg di butuhkan.
1. Dana sekolah yang besar.
4. Karen untuk pengajua bahan, alat dan tempat sendiri kadang
2. Lokasi yang strategis
terbilang sulit, sehingga kebutuhan dalam proses
 Weakness (Kelemahan) :
pembelajaran belum terpenuhi
1. Terkendalanya pengadaan
barang dan jasa.
2. Kode Ring anggaran tidak
sesuai dengan barang yang
dibutuhkan.
 Opportunities (Peluang) :
1. Siswa akan mudah memahami
materi dengan pembelajaran
yang inovatif.
2. Siswa dapat pengalaman Praktek
Lab yang menarik.
 Threats (Ancaman) :
1. Pembelajaran tidak menarik
karena bahan aja tidak ada.
2. Sarana Prasarana yang tidak
akan berkembang.

3 3. Literasi Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian literatur dan


 Siswa dominan https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/3650/3087 wawancara beberapa faktor yang
mencari sumber mempengaruhi literasi adalah:
Menurut Cut Nelga Isma, Nur Rohman, Istiningsih (2022)
materi dari internet  Strength (Kekuatan) :
menyatakan bahwa pengaruh penggunaan smartphoneterhadap
bukan dari buku 1. Referensi Buku di perpustakaan
minat baca itu adakala positif dan juga ada yang negatif,
bacaan sehingga yang lengkap.
semua itu tergantung bagaimana ketegasan orangtuanya dan
ada miskonsepsi 2. Gadget yang dimiliki setiap
upaya guru untuk meningkatkan minat bacanya di sekolah.
dalam sumber siswa.
Dalam hal ini, yang memegang peran penting yaitu orangtua,
belajar.
karena anak hanya menggunakan smartphonedi rumah. 3. Akses internet mudah.
 Weakness (Kelemahan) :
Hasil Kajian Literatur : 1. Banyak aplikasi hiburan dan
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/45792/39630
game yang menarik.
2. Tidak ada pengawasan dari guru
Menurut Agustina, Dkk (2022) siswa menyebutkan internet sebagai
dan orang tua.
sumber belajar mereka karena informasiya sangat mudah diakses,
 Opportunities (Peluang) :
namun belum terbukti kebenarannya jika menggunakan sumber yang
1. Siswa akan menambah
tidak terpercaya.
pengetahuan sehingga
Internet seringkali menjadi sumber utama yang digunakan siswa
kemampuan dalam kognitif,
karena memiliki banyak informasi, namun tidak sedikit siswa
pisikomotorik dan afektif
menggunakan blogspot untuk sumbernya, hal inilah yang memicu
meningkat.
terjadi kesalahan konsep.
2. Siswa akan mendapatkan

Eskplorasi siswa. informasi yang tepat dan benar

1. Banyak hiburan dan game yang mudah di konsumsi siswa. sehingga pengetahuan tersebut

2. Karena membaca akan merasa bosan, tidak seperti hp yang bisa diaplikasikan dalam

selalu membuat menarik. kehidupan.

Eksplorasi Non Pakar  Threats (Ancaman) :

1. Siswa tidak mengidentifikasi materi yang digunakan sesuai 1. Banyak materi materi/ blogspot
atau tidak kebenaraanya. yang miskonsepsi bermunculan.
2. Materi yang terdapat di internet dan di buku berbeda. 2. Banyaknya berita HOAX.
3. Tidak pernah memastikan penulis/penerbit pada artikel yang
di gunakan,
Eksplorasi Pakar
1. Siswa mengalami kesulitan belajar disekolah ataupun di
rumah.
2. Metode Belajar tidak sesuai dengan karakter siswa.
3. Tidak ada Pengawasan pada siswa dari pihak guru dan orang
tua.
4 4. Sikap dan Tingkah Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian literatur dan
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/view/2969/2322
Laku wawancara beberapa faktor yang
 Siswa Tidak jujur mempengaruhi sikap dan tingkah laku
Menurut Puri Kurniasih, Edo Galasro Limbong, Dian Handayani (2019)
dalam mengerjakan Penyebab atau alasan Mengapa seseorang menyontek dibagi menjadi dua jenis, adalah :
tugas dan Ulangan. yaitu faktor internal dan faktor eksternal, contoh internal (perasaan tidak mampu,  Strength (Kekuatan) :
gak suka mata pelajaran dan Ga pede dengan jawaban sendiri), sedangkan fakto 1. Mempunyai aplikasi LMS
eksternal ( Soal Susah, Pertemanan, Keadaan & pengawasan).
Sendiri.
Eskplorasi siswa Kurang Pede
 Weakness (Kelemahan) :
1. Siswa kurang percaya diri
1. Siswa kurang memahami materi
2. Guru yang menghiraukan pertanyaan siswa sehingga
sehingga siswa tidak percaya
membuat siswa tidak mau bertanya kembali.
diri untuk bertanya dan
3. Takut dianggap salah dan menjadi pusat perhatian.
menjawab.
Eskplorasi siswa Melakukan Kecurangan
2. Guru masih suka memberikan
1. Siswa merasa kurang percaya diri dengan jawaban sendiri.
2. Karena banyak teman teman yang menyontek sehingga tugas dengan waktu pengerjaan
membuat siswa untuk mengikutinya. yang sangat sedikit atau mepet.
3. Karena tidak paham dengan materi yang telah di sampaikan. 3. Metode pembelajaran yang tidak
4. Deadline pengumupulan tugas / ulangan hampir tiba. sesuai sehingga membuat siswa
5. Pengawasan pada saat ujian/ulangan tidak ketat. kurang memahami materi yang
Eskplorasi Non pakar dan pakar di sampaikan.
1. Siswa tidak memperhatikan, sehingga siswa tidak paham. 4. Lingkungan yang membuat
2. Metode pembelajaran yang tidak sesuai. percayada diri berkurang dan
3. Deadline pengerjaan tugas yang sangat sedikit/mepet. sikap untuk melakukan
4. Tidak percaya diri dengan jawaban sendiri sehingga lebih kecurangan pada saat ujian.
memilih jawaban teman.  Opportunities (Peluang) :
1. Siswa menjadi manusia yang
lebih baik, percaya diri dan
bertanggung jawab.
 Threats (Ancaman) :
1. Lingkungan sekitar siswa yang
kurang baik.
2. Adanya pemberian nilai yang
tidak sesuai.
5 5. Metode Pembelajaran Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian literatur dan
 Secara umum Guru http://jurnal.warta-pendidikan.com/ojs/index.php/WP/article/view/44/44 wawancara beberapa faktor yang
belum mempengaruhi Guru belum
mengintegrasikan Menurut Margo Sujono Hadi (2019) berdasar-kan hasil supervisi mengintegrasikan tingkat berpikir tinggi

tingkat berpikir terhadap guru masih dominan menggunakan pengelolan dalam (HOST) dalam RPP. Misalnya:
tinggi dalam pembelajaran berdasarkan pola lama dan masih dominan Dalam tujuan pembelajaran dan
(HOST) dalam menggunakan pengelolaan pembelajaran yang tidak sesuai karak- Penilaian ). :
RPP. Misalnya: teristik siswa dan situasi kelas. Bila ditelusuri lebih lanjut,  Strength (Kekuatan) :
Dalam tujuan faktor yang menyebabkan guru belum mampu melaksanakan 1. Guru yang semangat untuk
pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran dengan tepat karena kemampuan melakukan Pembelajaraan.
Penilaian ). menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran belum optimal, 2. Sistem LMS yang lengkap.
bahkan ada yang tidak membuat  Weakness (Kelemahan) :
1. Pengetahuan guru tentang model
Eksplorasi Non Pakar
pembelajaran inovatif masih
1. Pemahaman guru tentang model pembelajaran masih
kurang.
kurang.
2. Guru nyaman dengan metode
2. Karena kurangnya bimtek kepada guru, sehingga belum
ceramah (konvensional)
sepenuhnya paham.
3. Guru tidak mau berpikir tingkat
3. Dalam Pembuatan RPP masih Copy Paste.
HOTS karena memerlukan
4. Metode ceramah praktis dari segi waktu dan tempat.
banyak analisa, dan sebagian
Eksplorasi Pakar
guru ingin yang praktis.
1. Guru kesulitan menyelaraskan Pembelajaran dengan
 Opportunities (Peluang) :
indikator sesuai dengan dimensi kognitif.
1. Menghasilkan siswa yang
2. Untuk berpikir tingkat HOTS memerlukan banyak analisa,
dan sebagian guru ingin yang berkir yang praktis berpikir kreatif, sehingga siswa
mampu memunculkan ide-ide
baru yang positif.
2. Menghasilkan siswa yang dapat
mengembangkan kreativitas
sehingga bisa menemukan hal-
hal baru.
 Threats (Ancaman) :
1. Guru kurang persiapan dalam
menyiapkan bahan ajar.
2. Konsentrasis siswa dalam
pembelajaran kurang.
3. Kurang interaksi dalam
menerapkan metode
pembelajaraan.
4. Prilaku siswa yang beragam
sehingga learning loss.

6 6. Pengunaan TIK Hasil Kajian Literatur 7. Berdasarkan hasil kajian literatur


Mayoritas guru belum https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2147004 dan wawancara beberapa faktor
mengoptimalkan yang mempengaruhi Pengunaan TI
Menurut Dwi Parinata & Nicky Dwi (2021) dalam ”Optimalisasi
pemanfaatan teknologi Mayoritas guru belum
informasi (TIK) dalam Penggunaan Google Form terhadap Pembelajaran” Penyebab mengoptimalkan pemanfaatan
pembelajaran Pembelajaran Berbasis TIK belum optimal adalah Guru masih teknologi informasi (TIK) dalam
canggung dan bingung dalam menggunakan media digital. pembelajaran adalah :

Eksplorasi Non Pakar


1. Faktor intern dan ekstern. Intern yaitu pada diri guru itu  Strength (Kekuatan) :
sendiri tidak terbuka terhadap kemajuan teknologi. Ekstern 1. Lab ICT di sekolah yang
kurangnya pemberian bimbingan kepada guru dari sekolah. banyak.
2. Tidak memumpuni dari perangkat atau bisa jadi belum 2. Sekolah memiliki Guru yang
paham tentang TIK. kompoten dalam bidang TIK.
3. Guru masih nyaman dengan metode lama yang masih 3. Aplikasi LSM sendiri
menggunakan spidol dan papan tulis untuk media  Weakness (Kelemahan) :
pembelajaran. 1. Tidak ada waktu khusus untuk
melakukam pembimbingan.
Eksplorasi Pakar 2. Susahnya Kordinasi untuk
1. Tidak adanya kemauan guru untuk belajar TIK penggunaan dan peminjaman
2. Kurangnya pengetahuan guru tentang media teknologi seperti media ICT.
laptop dan gadget.
3. Tidak ada kewajiban guru mengajar menggunakan Media  Opportunities (Peluang) :
TIK dari pihak sekolah. 1. Semakin cepat guru
4. Media sarana prasaranan yang tidak memadai seperti : laptop, mendapatkan akses informasi
Pc (komputer),Listrik, Wifi dan Infokus. dalam proses pembelajaraan.
2. Munculnya e-learning untuk
menunjang kebutuhan
pembelajaran yang menarik dan
inovatif.

 Threats (Ancaman) :
1. Tidak ada kemauan dari guru
untuk belajar TIK.
2. Guru nyaman dengan metode
Konvensional / Ceramah.
3. Guru Kompoten yang selalu
berkegiatan di luar sekolah.

Anda mungkin juga menyukai