LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi

No.
diidentifikasi masalah penyebab masalah
1 Motivasi belajar siswa Kajian Literatur Setelah dianalisis,
rendah Ahmad Annur Rahman, (2018). rendahnya motivasi
menyatakan motivasi belajar belajar siswa karena :
siswa dipengaruhi : 1. Guru kurang menarik
1.tempat belajar dalam mengajar
2.kecerdasan 2. Minat siswa untuk
3.guru melanjutkan
4.faktor teman pendidikan ketingkat
5.emosional dan kesehatan lebih tinggi sangat
6. sarana prasarana rendah

Wawancara
1. Guru kurang menarik dalam
mengajar
2. Siswa kurang berminat
untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih
tinggi
3. Sarana dan prasarana
pembelajaran terbatas

Kajian Literatur Setelah dianalisis,

Siswa belum memiliki
leterasi membaca yang Program Gerakan Literasi rendahnya literasi siswa
baik Sekolah dapat menanamkan karena :
kebiasaan membaca dalam diri 1. Tidak membiasakan
siswa.Siswa memerlukan diri membaca 15
arahan dan bimbinagan dari menit sebelum
guru agar dapat memahami pelajaran dimulai.
tentang pentingnya 2. Jarang berkunjung
membaca.Program gerakan ke perpustakaan
lietrasi sekolah yang telah
diterapkan oleh pemerintah
diharapkan siswa dapat lebih
memiliki kesenangan dalam
membaca . (Indana Nisa’ul
Elita dan Achmad Supriyanto,
2020)

Husnul Fuadi, dkk. (2020).

Menyatakan Faktor faktor yang
menyebabkan rendahnya
literasi sains peserta didik
diantaranya :
1. Pemilihan buku ajar
2. Pembelajaran yang tidak
konstektual
3. Miskonsepsi
 4. Kemampuan membaca
peserta didik.
Kondisi ini mengharuskan
pakar dan dan praktisi
Pendidikan Indonesia untuk
lebih berbenah lagi dalam
merancang dan melaksanakan
Pendidikan sains, agar mampu
bersaing dengan negara negara
lain dalam berkompetisi
diberbagai bidang kehidupan di
era revolusi industri 4.0 pada
abad 21 ini.

Hasil wawancara
1. Kebiasaan membaca 15
menit sebelum belajar tidak
berjalan dengan baik
2. Siswa jarang mengunjungi
pustaka
3. Siswa malas membaca buku
untuk mengerjakan tugas

2 Siswa kesulitan Kajian Literatur Setelah dianalis,

memahami materi Febi Dwi Widayanti, (2018). penyebab kesulitan
pelajaran karena guru Menyatakan : belajar siswa karena :
kurang maksimal 1. pengelompokan siswa 1. Guru belum
dalam pembelajaran berdasarkan gaya belajar merancang
berdiferensiasi memberikan pengaruh yang pembelajaran sesuai
positif terhadap proses dengan karakterstik
pembelajaran di kelas. siswa
2. Pengelompokan berdasarkan 2. Guru belum
gaya belajar, ternyata lebih menerapkan
efektif dalam pemberdayaan pembelajaran yang
siswa dan dapat konstekstual.
meningkatkan hasil belajar
siswa.
Nurzaki Alhafiz, (2022).
menyatakan :
1.tidak ada siswa yang secara
mutlak hanya mengandalkan
satu gaya belajar
2.gaya belajar siswa
menunjukkan kombinasi dari
ketiga gaya belajar

Wawancara
1. Guru belum pernah
melaksanakan pembelajaran
berdasarkan gaya belajar
siswa
 2. Guru belum mengetahui
secara maksimal
karakteristik dari siswa

3 Relasi/hubungan guru Kajian Literatur Setelah dianalisis,

dengan orang tua Dewi Astuti,dkk,(2013), terbatasnya relasi guru
terkait pembelajaran Relasi dengan Orang tua dengan orang tua siswa
masih sangat terbatas 1.kegiatan yang dilakukan oleh karena :
orang tua dalam membimbing 1. orang tua jarang
anak belum optimal berkomunikasi
2.hambatan dalam mendidik dengan guru terkait
anak dirumah karena orang dengan pendidikan
tua sibuk anaknya
3. faktor ekonomi yang terbatas 2. orang tua kurang
sehingga tidak dapat peduli dengan
menyediakan fasilitas belajar pendidikan anaknya
Wawancara
1. Orang tua kurang peduli
dengan perkembangan
belajar anaknya
2. Orang tua menganggap
pendidikan anaknya semata
mata adalah tugas guru
disekolah

4 Pemahaman/ Kajian Literatur Setelah dianalisis

pemanfaatan model- Pembelajaran berbasis masalah kurangnya
model pembelajaran merupakan model pembela- pemanfaatan model
inovatif berdasarkan jaran yang menantang peserta pembelajaran oleh guru
karakteristik materi didik untuk belajar bagaimana karena :
dan siswa masih belum belajar, dan bekerja secara 1. Kurangnya
maksimal berkelompok untuk mencari pengetahuan dan
solusi dari permasalahan dunia pemahaman guru
nyata (Arends & kilcher,2010) mengenai model
pembelajaran
Harefa Darmawan,dkk (2022), inovatif
menyatakan : 2. Terbatasnya waktu
1. model pembelajaran untuk menyusun
koeperatif tipe jigsaw media pembelajaran
memengaruhi kemampuan inovatif
pemahaman konsep belajar
siswa
2. model pembelajaran
koeperatif tipe jigsaw
meningkatkan pemahaman
belajar siswa serta dapat
menyelesaikan masalah
 Wawancara
1. Guru belum terbiasa
menggunakan model
pembelajaran inovatif
2. Guru kesulitan memilih
model pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang
diajarkan
5 Proses pembelajaran Kajian Literatur Setelah dianalisis,
yang dilaksanakan di Arti Keterampilan tingkat tinggi belum terlaksananya
kelas belum HOTS menurut : pembelajaran HOTS
Resnick (1987) adalah proses karena :
berpikir kompleks dalam 1. guru belum
menguraikan materi, membuat menggunakan model
kesimpulan, membangun pembelajaran
representasi, menganalisis, dan berbasis masalah
membangun hubungan dengan dalam mengajar.
melibatkan aktivitas mental 2. Pengetahuan awal/
yang paling dasar. prasyarat siswa
masih lemah.
Emi Trianingsih, (2020)
Menyatakan bahwa :
1. Ada perbedaan
kemampuan berpikir HOTS
antara peserta didik yang
diajar dengan metode PBL
dan Konvensional.
2. terdapat perbedaan
kemampuan berpikir HOTS
antara peserta didik yang
memiliki motivasi belajar
tinggi dan rendah.
3. terdapat perbedaan
kemampuan berpikir HOTS
antara peserta didik yang
diajar dengan metode PBL
dan Konvensional pada
tingkat motivasi belajar
yang berbeda
Wawancara
1. Guru kurang paham dalam
merancang pembelajaran
HOTs
2. Guru belum merancang
pembelajaran HOTs karena
beranggapan kemampuan
berfikir dan motivasi
belajar siswa masih rendah
6 Guru belum maksimal Kajian Literatur Setelah dianalisis belum
terhadap pemanfaatan Mukaromah, (2020), maksimalhya guru
teknologi/inovasi dalam menyatakan pemanfaatan TIK menggunakan TIK
pembelajaran dalam pembelajaran dapat : dalam pembelajaran
karena :
 1. merangsang siswa lebih 1. guru belum mahir
bergairah dalam belajar menggunakan TIK
2. membangkitkan keinginan 2. sarana pembelajaran
dan minat baru siswa tik terbatas
3.menghasilkan keseragaman
pengamatan
Wawancara
1. Guru jarang mendapat
kesempatan mengikuti
pelatihan TIK
2. Sarana TIK masih terbatas
3. Guru belum terampil dalam
menggunakan TIK

Daftar Pustaka

Arends, R.I. Kilcher, A. (2010). Teaching for student learning : Becoming an

acomplished teache. Oxon : Routledge

Afandi & Sajidan. 2017. Stimulasi Keterampilan Tingkat Tinggi. UNSPRESS.

Dewi Astuti,dkk.,(2013). Analisis peran orang tua dalam meningkatkan hasil

belajar siswa kelas x smk muhammaddiah Pontianak. Jurnal Khatulistiwa

Elita, N.I & Supriyanto, A. (2020. Seminar Nasional Peningkatan Minat Baca Peserta
didik melalui Gerakan Literasi Sekolah.

Fuadi, H. dkk (2020). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi

Sains Peserta Didik, Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Universitas Mataram.

Harefa, D. dkk.(2022). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Belajar Siswa. Jurnal
Aksara Universitas Gorontalo
Mukaromah, Euis. (2020). Pemanfaatan TIK dalam meningkatkan gairah
belajar siswa. Jurnal Unigal

Nurzaki Alhafiz, 2022. Analisis gaya belajar siswa di SMPN 23 pekan Baru.
Jurnal pengabdian pada masyarakat

Rahman, AA., karimah, S., 2018. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Jurnal At-taqaddum, Universitas Pekalongan

Triasningsih, E. (2020). Berpikir HOTS Pada Metode Pembelajaran Problem Based

Learning IPS. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS,
Widayanti, F. (2018). PEMBERDAYAAN SISWA MELALUI PENGELOMPOKAN BERDASARKAN
JENIS MODALITAS BELAJAR. Jurnal Likhitaprajna,
 Lampiran.
Instrumen Wawancara

No Narasumber Pertanyaan Jawaban

1 Kepala 1. Apa penyebab motivasi belajar siswa
Sekolah rendah
2. Apa penyebab guru belum maksimal
menggunakan TIK dalam proses
pembelajaran
3. Mengapa relasi/hubungan dengan orang
tua siswa masih sangat terbatas
2 Wakil Kepala 1. Apa penyebab motivasi belajar siswa
Sekolah rendah
2. Apa penyebab siswa belum memiliki
literasi yang baik
3. Apa penyebab guru belum maksimal
dalam menggunakan model model
pembelajaran inovatif
3 Guru 1. Apa penyebab motivasi belajar siswa
rendah
2. Apa penyebab guru belum maksimal
dalam menggunakan model model
pembelajaran inovatif
1. Proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru masih kurang menarik dan
menoton
2. Minat siswa untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi sangat rendah
1. Sarana TIK yang masih sangat terbatas di
sekolah
2. Guru belum terampil meggunakan TIK
dalam pembelajaran
1. Karena kesibukan orang tua menjadi
kurang peduli dengan pendidikan anaknya
1. Karena faktor kesulitan ekonomi
menyebabkan siswa harus bekerja.
2. Kurang dukungan dan bimbingan dari
orang tua
1. Pembiasaan membaca 15 menit sebelum di
mulai pembelajaran belum terlaksana
dengan baik
2. Siswa jarang mengunjungi perpustakaan
1. Guru tidak mau repot untuk merancang
pembelajaran yang inovatif
2. Guru belum memahami tentang
penggunaan model model pembelajaran
inovatif
1. Minat belajar siswa rendah
2. Pembelajaran belum menarik dan menoton
3.
1. Guru kesulitan memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang ingin diajarkan.

3. Apa penyebab guru belum maksimal
menggunakan TIK dalam proses
pembelajaran
4. Mengapa guru belum dapat
melaksanakan pembelajaran secara HOTs
5. Mengapa siswa masih mengalami
kesulitan dalam memahami materi
pelajaran
4. Pengawas 1. Apa penyebab motivasi belajar siswa
rendah di sekolah ini
2. Apa penyebab guru belum maksimal
dalam menggunakan model model
pembelajaran inovatif
5 Pakar 1. Apa penyebab motivasi belajar siswa
rendah
2. Terbatasnya waktu untuk menyusun media
pembelajaran inovatif
1. Guru belum terampil dalam mengunakan
TIK
2. Masih ada guru yang belum memiliki
Laptop serta terbatasnya sarana TIK
disekolah.
1. Guru masih kesulitan dalam merancang
dan melaksanakan pembelajran HOTs
2. Guru menemukan masih ada siswa yang
pengetahuan awalnya sangat lemah
1. Siswa kurang fokus/ tidak serius dalam
belajar
2. Guru belum dapat menyampaikan
pembelajaran secara menarik
1. Karena letak sekolah dikawasan
perkampungan
2. Siswa dilalaikan dengan permainan
hp/game
1. Guru kurang mendapatkan kesempatan
mengikuti pelatihan
2. Guru sudah terbiasa mengajar dengan
model konvensional
1. Faktor lingkungan terutama orang tua yang
kurang peduli terhadap Pendidikan.
2. Faktor kesulitan ekonomi menyebabkan
anak harus bekerja membantu orang
tuanya.
Wawancara dengan Kepala Sekolah Wawancara dengan Guru Wawancara dengan Wakasek

Wawancara dengan Pengawas Wawancara dengan Pakar (Guru/Dosen Al Muslim)