Wawancara :
Narasumber :
Sadatiati, S.Pd (Guru)
Luluk Gerhana Fitri
(Owner AHE Cabang Pakem)
Wawancara:
Narasumber :
Dani Pramono,S.Pd (Guru)
Luluk Gerhana Fitri
(Owner AHE Cabang Pakem)
1. Dari faktor internal peserta didik
menganggap matematika
pelajaran yang sulit.
2. Kurangnya pengetahuan guru
dalam mengajarkan matematika
yang praktis kepada siswa
3. Materi yang terlalu banyak bagi
peserta didik
2 Ada seorang siswa di Sumber Kajian Literatur Analisis penyebab
kelas 4 yang belum Jurnal/artikel: masalah:
bisa membaca dengan 1. Dalam jurnal Mahsun, Moch, 1. Gangguan membaca
lancar and Miftakul Koiriyah (2019) pada anak
menyatakan jika pembelajaran
membaca di kelas awal tidak
tuntas, maka akan sangat
mempengaruhi proses
pembelajaran pada kelas
selanjutnya. Karena
keterampilan membaca adalah
pintu untuk menguasai
ketrampilan dan pengetahuan
yang lain.
2. Menurut Mardika (dalam jurnal
Ulya Aflahah, 2021)
mengatakan bahwa Kesulitan
membaca, menulis dan
berhitung dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor
lingkungan keluarga perhatian
orang tua, pendampingan dan
pengawasan yang dianggap
sangat penting dan
mempengaruhi minat dan
motivasi siswa serta lingkungan
siswa pada proses
pembelajaran.
Hasil Wawancara:
Narasumber :
Sriningsih (wali siswa)
Aulia Untari Intan Wulandari, S.Psi.
(Psikolog Puskesmas Pakem)
1. Siswa mengalami gangguan
kesulitan membaca
2. Orang tua kurang mendampingi
anak belajar
3 Hubungan Sumber Kajian Literatur Setelah dilakukan
komunikasi antar Jurnal/artikel: analisis lebih lanjut
guru dan orang tua Menurut Hal Rahmania Utari diperoleh;
peserta didik terkait (dalam Fitriyadi, A., & Sumardjoko, 1. Orang tua jarang
pembelajaran masih B. (2021)), menjelaskan bahwa terlibat pada
terhambat dalam hal relasi atau kemitraan bukan kepentingan sekolah
waktu dan target yang menjadi dominasi salah satu (rapat atau kemajuan
berbeda pihak,hendaknya dimiliki secara sekolah)
merata oleh sekolah, keluarga dan 2. Orang tua
masyarakat. Setiap komponen kebanyakan hanya
relasi harus mengetahui peran menyerahkan
masing-masing, kesepahaman pembelajaran di
dalam pencapaian tujuan dan sekolah saja
akrab dengan lingkungan sekitar. 3. Pengetahuan orang
Proses relasi ini juga dilakukan tua yang terbatas
secara profesional demi tercapainya dalam mendampingi
pendidikan yang maju. anaknya belajar
Wawancara:
Narasumber :
Suroto (Ketua Komite)
1. Orang tua siswa jarang
menghadiri kegiatan rapat
sekolah karena alasan pekerjaan
2. Orang tua siswa kurang
dilibatkan dalam kegiatan proses
pembelajaran
3. Kurangnya pendampingan
belajar anak di rumah, sehingga
orang tua kurang mengetahui
progres anaknya
Wawancara:
Narasumber :
Supartinah (guru)
Asih Mardati, M.Pd.
(Dosen FKIP PGSD UAD)
1. Guru kurang memiliki waktu
untuk merancang pembelajaran
yang inovatif
2. Terbatasnya pemahaman guru
dalam menerapkan
pembelajaran yang inovatif
Wawancara :
Narasumber :
Titik Yuana (Guru)
Ponimin,S.Ag.M.Pd.
(Pengawas Kec. Pakem)
1. Kurangnya pemahaman
pembelajaran berbasis HOTS
2. Kurangnya pelatihan dalam
merancang pembelajaran
berbasis HOTS.
6. Guru masih belum Sumber Kajian Literatur Setelah dilakukan
mengoptimalkan Jurnal/artikel: analisis lebih lanjut
pemanfaatan teknologi 1. Dalam artikel Wijaya (dalam diperoleh:
informasi (TIK) dalam Mun'im Amaly, Abdul, 2021) 1. Pemahaman guru
pembelajaran bahwa abad 21 ditandai dengan terhadap penerapan
berkembangnya teknologi TIK di dalam
informasi yang sangat pesat. pembelajaran masih
2. Menurut Freud Pervical dan terbatas.
Henry Ellington (dalam 2. Kurangnya pelatihan
Syamsuar, and Reflianto, 2019) TIK yang didapat
menyatakan inovasi guru.
pembelajaran yang 3. Sarana dan
dilakukan di berkembangnya prasarana penunjang
teknologi informatsi digital TIK di sekolah belum
adalah memanfaatkan sarana memadai
teknologi informasi yang
berkembang pesat di era
revolusi industri ini untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran.
Wawancara :
Narasumber :
Retna Ambarwati,S.Pd. (guru)
Ibu Lina
(PHL Disdik Kab. Sleman. Pakar IT)
1. Guru jarang menggunakan
teknologi informasi dalam
pembelajaran
2. Guru belum optimal mengajar
menggunakan aplikasi TIK
sebagai pendukung
pembelajaran.
3. Sarana TIK yang belum memadai