NIM : 22323299526
KELAS : IPA-B
1. Materi : Interaksi antara komponen Penyusun Suatu Ekosistem
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Masalah yang
N Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
o. penyebab masalah
diidentifikasi
1 a. Pedagogik Penyebab masalah menurut hasil Berdasarkan hasil
Guru kesulitan diskusi teman-teman PPG : eksplorasi terhadap
mengatur 1. Guru belum mampu memilih model masalah pedagogik,
pembelajaran di pembelajaran yang sesuai dengan literasi dan numerasi
luar ruangan materi ekosistem pada materi interaksi
dalam materi 2. Guru kurang menguasai pengelolan antar komponen
interaksi antara kelas (management kelas) untuk ekosistem melalui
komponen pembelajaran di luar ruangan berbagai sumber, maka
penyusun dapat dianalisis
suatu Sumber Kajian Literatur: penyebab masalah
ekosistem 1.Suskaromah. 2017. Meningkatkan tersebut adalah sebagai
Pemahaman Dan Hasil Belajar berikut:
Siswa Kelas Viic SMP Negeri 2 1. Guru kurang
Jombang Pada Materi Ekosistem persiapan dalam
Melalui Pendekatan Lingkungan melakukan
Sekolah pembelajaran
https://jurnal.unej.ac.id/ 2. Guru tidak paham
index.php/JPF/article/download/ dengan materi yang
4324/3266/ (Diakses pada 8 akan diajarkan
November 2022 pukul 12.05) sehingga tidak
mampu melakukan
Sulitnya pembelajaran yang pengelolaan kelas
berhubungan dengan konsep 3. Guru tidak memiliki
pemahaman dapat terjadi karena: keterampilan dalam
a. Kurangnya kreatifitas guru membuat dan
dalam menggunakan metode menggunakan media
dalam proses belajar mengajar 4. Guru tidak
b. Lingkungan sekolah merupakan memahami karakter
salah satu sumber yang sangat siswa
tepat untuk pembelajaran siswa 5. Bahan ajar atau LK
terutama pembelajaran IPA, yangbelum berpotensi
dengan melihat dan menemukan, memberdayakan
siswa akan lebih mudah untuk keterampilan
memahaminya berkomunikasi dan
membuat bagan pada
2. Anies Rahmayati. 2015. Penerapan siswa
Outdoor Learning Process 6. Siswa tidak terbiasa
Berbantu Puzzle Blocks Materi menyampaikan
Ekosistem Untuk Meningkatkan gagasan secara verbal
Aktivitas Belajar Dan Sikap Peduli maupun lisan
Lingkungan. Skripsi. Jurusan Ipa 7. Kegiatan belajar yang
Terpadu Universitas Negeri masih hanya
Semarang. berfokus pada
http://lib.unnes.ac.id/ pemahaman konsep
21053/1/4001411033-S.pdf saja tidak
(Diakses pada 8 November 2022 menggiatkan siswa
pukul 12.30) untuk melakukan
a. Guru yang mengajar harusnya aktivitas yang
membuat perencanaan yang mendorong siswa
matang dan menarik untuk berkomunikasi
b. Guru masih menggunakan secara aktif
metode konvensional seperti
ceramah
c. Media pembelajaran yang
kurang sesuai dengan kondisi
siswa dalam usia peralihan
Wawancara :
Pengawas
1. Guru tidak memahami tupoksi guru
terkait: perencaan, pelaksanaan
KBM, penilaian, analisishasil
penilaian, RTL, dan bimbingan
siswa
2. Guru kurang persiapan
3. Guru tidak mau belajar
4. Guru tidak memiliki keterampilan
membuat media
5. Guru tidak memahami kualitas
siswa
Kepala Sekolah :
1. Fasilitas yang kurang memadai jika
belajar di luar ruangan
2. Jumlah siswa yang cukup banyak
3. Keengganan guru mengatur siswa
yang cukup banyak ketika berada
di luar
Dosen
1. Guru belum memahami materi yang
diajarkan
2. Guru masih mengikuti
kultur/budaya mengajar klasikal
(ceramah)
3. Guru menganggap belum adanya
tuntutan lebih dalam melakukan
metode pembelajaran yang menarik
b. Literasi
Beberapa siswa Penyebab masalah menurut hasil
kesulitan diskusi teman-teman PPG :
mengkomunikasi 1. Siswa belum kurang percaya diri
kan hasil dari akan temuannya dengan materi
temuan pada yang dimaksud
saat studi 2. Kemampuan berkata siswa masih
lapangan pada belum terlatih untuk melakukan
materi interaksi persentasi
antara 3. Siswa tidak memahami materi yang
komponen disampaikan oleh guru
penyusun
ekosistem Sumber Kajian Literatur:
Wawancara
Wawancara:
Dosen/Pakar
Siswa kurang dibiasakan dalam
bernumerasi yang berkaitan dengan
klasifikasi, membuatan grafik, bagan,
dan memasukan hasil data ke dalam
tabel
Wawancara:
Dosen
1. Siswa lebih suka belajar dengan
gaya kinestetik
2. Guru belum bisa memfasilitasi
siswa sesuai dengan gaya belajar
siswa, seperti kinestetik
3. Guru harus bisa menerapkan
variasi model pembelajaran yang
bisa memfasilitasi siswa dengan
gaya belajar kinestetik
3 membangun Penyebab masalah menurut hasil Berdasarkan hasil
relasi/hubungan diskusi teman-teman PPG : eksplorasi terhadap
dengan siswa dan masalah relasi antara
orang tua siswa 1. Siswa kurang memahami guru dengan siswa pada
Siswa pasif penjelasan guru materi interaksi antar
ketika diajak 2. Guru terlalu fokus pada hasil komponen ekosistem
guru belajar siswa, bukan prosesnya melalui berbagai
berdiskusi sumber, maka dapat
mengenai Sumber Kajian Literatur: dianalisis penyebab
permasalahan Fitriani. 2017. Penerapan Metode masalah tersebut
terkait Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil adalah sebagai berikut:
interaksi Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 4 1. Siswa tidak terlatih
dalam Batuyang. Skripsi. Prodi Pendidikan untuk berfikir kritis
ekosistem Guru Sekolah Dasar Universitas yang akan membuat
Mataram. proses diskusi lebih
http://eprints.unram.ac.id/ hidup
10514/1/FITRIANI.pdf 2. Metode yang dipakai
(Diakses pada 8 November 2022 pukul guru tidak
11.45) memfasilitasi siswa
1. Pembelajaran yang di dominasi oleh untuk aktif
guru menjadikan siswa hanya melakukan
mendengar, memperhatikan dan pembelajaran
mencatat apa yang disampaikan
2. kurangnya rasa percaya diri siswa
dalam bertanya maupun
mengungkapkan ide/pendapat
dalam pemecahan masalah yang
dihadapi.
Wawancara :
Wawancara:
Pengawas
1. Guru terbiasa mengajar monoton
dengan ceramah
2. Kekurangan sarana dan prasarana
3. Guru mengajar belum terpusat
pada siswa
4. Kurangnya guru memberikan
kesempatan bertanya (diskusi)
5. Guru belum mengajarkan siswa
berfikir kritis
Dosen
1. Kurangnya sarana dan prasarana
sekolah
2. Guru belum memahami materi yang
diajarkan sehingga pemilihan
metode tidak sesuai
3. Guru masih mengikuti
kultur/budaya mengajar klasikal
(ceramah)
4. Guru menganggap belum adanya
tuntutan lebih dalam melakukan
metode pembelajaran yang menarik
Wawancara:
Pengawas
1. Kurangnya pembiasaan siswa
untuk metode-metode
pembelajaran yang mengarah ke
permasalahan dan berbasis proyek
2. Siswa cenderung hanya sebagai
pendengar
3. Guru belum bisa menggali potensi
siswa
Dosen:
1. Dalam pembelajaran guru masih
menekankan kepada penghafalan
tanpa pemahaman
2. Guru hanya memberitahu cara-
caranya saja tetapi logika berfikir
dibalik rumus-rumus atau kasus
tidak dijelaskan
Wawancara:
Rekan Guru wakasek sarana dan
prasarana
1. karena guru belum menguasai
teknologi dalam pembelajaran
2. Minimnya pelatihan yang
didapatkan oleh guru untuk
menunjang pembelajaran menarik
3. Belum tersedianya fasilitas lengkap
di sekolah untuk memenuhi
kebutuhan semua proses
pembelajaran
Dosen/Pakar
1. Guru belum berinovasi dalam
pembelajaran IPA
2. Pembelajaran selalu berpusat
kepada guru
3. Guru tidak membiasakan siswa yg
mencari dan menemukan konsep
materi IPA
4. Guru tidak terbiasa
mengoperasikan infokus sebagai
media pembelajaran yang menarik
bagi siswa.
2. Materi : Zat Makanan dan Uji Makanan
Masalah yang
N Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
o. penyebab masalah
diidentifikasi
1 1. Pedagogik Penyebab masalah menurut teman- Berdasarkan hasil
teman PPG : eksplorasi terhadap
Minat siswa 1. Proses pembelajaran yang masalah pedagogik, literasi
terhadap dilakukan membosankan bagi dan numerasi melalui
materi zat siswa berbagai sumber, maka
makanan 2. Metode pembelajaran guru dalam dapat dianalisis penyebab
masih rendah materi zat makanan masih masalah tersebut adalah
cenderung teks book dan belum sebagai berikut:
memanfaatan media dalam 1. Guru belum
pembelajaran memunculkan motivasi
3. Apersepsi yang diberikan guru awal secara maksimal
kurang menarik sehingga tidak dalam materi zat
memberikan stimulus pada makanan
pembelajaran 2. Metode pembelajaran
guru pada materi zat
Sumber Kajian Literatur: makanan masih
Jurnal Ilmiah cenderung teks book/
Amir. 2019. Meningkatkan Minat tidak memanfaatkan
Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 real object
Pematang Karau pada Pembelajaran 3. Siswa tidak terbiasa
IPA Materi Gerak Tumbuhan dengan literasi karena
Menggunakan Media Foto guru tidak
Handphone. Jurnal Biologi dan memfasilitasi dalam
Pembelajarannya pembelajaran
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/ 4. Guru tidak
index.php/wb/article/download/ menyampaikan tujuan
11137/7201 (Diakses pada 8 pembelajaran dengan
November 2022 pukul 10.11) jelas
Buku Teks
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil
belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Menurut Purwanto (2010) faktor-
faktor yang mempengaruhi minat
belajar menjadi dua, yaitu :
1. Faktor internal tersebut antara
lain; perhatian siswa muncul
didorong rasa ingin tahu.
2. Faktor eksternal yang
mempengaruhi yaitu minat
belajar adalah faktor sekolah dan
faktor keluarga.
Wawancara :
Kepala Sekolah
1. Kemampuan literasi numerasi
siswa masih kurang
2. tidak semua siswa memiliki
kecerdasan/latar belakang yang
sama sehingga membutuhkan
treatmen yang berbeda
3. Penjelasan guru yang masih satu
arah kurang berinovasi dalam
metode sehingga anak merasa
kurang tertarik terhadap
pembelajaran IPA yang teoritis
Pengawas
1. Terdapat 2 faktor yang
mempengaruhi minat siswa yaitu
faktor internal seperti motivasi
siswa kurang, faktor kesehatan
dan psikologi. Faktor eksternal
dari guru yang kurang kreatif dan
berinovasi dalam pembelajaran
2. Faktor lingkungan di rumah atau
di sekolah tidak mendukung
proses pembelajaran
2. Literasi
Wawancara:
Wawancara:
Kepala sekolah
1. Siswa masih kesulitan membaca
bahan bacaan
2. Ketidaktertarikan membaca pada
siswa
3. Guru kurang terampil dalam
melakukan demonstrasi yang
membuat siswa tidak paham akan
sistematika praktikum
Wawancara:
Kepala Sekolah
Wawancara :
Wawancara :
Wawancara:
Kepala Sekolah
1. Keterbatasan ekonomi yang
menyebabkan siswa belum bisa
menggunakan teknologi dalam
pembelajaran
2. Kurangnya fasilitas yang
mendukung siswa untuk
mengakses teknologi
3. Guru kurang membekali siswa
dengan teknologi ketika
pembelajaran berlangsung
3. Materi : Perkembangbiakan Tumbuhan Paku dan Lumut
Masalah yang
N Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
o. penyebab masalah
diidentifikasi
1 1. Pedagogik Penyebab masalah menurut teman- Berdasarkan hasil
teman PPG : eksplorasi terhadap
Minat siswa 1. Proses pembelajaran yang masalah melalui berbagai
dalam dilakukan membosankan bagi sumber, maka dapat
mengikuti siswa dianalisis penyebab
pembelajaran 2. Metode pembelajaran guru dalam masalah tersebut adalah
reproduksi materi reproduksi tumbuhan sebagai berikut:
tumbuhan paku dan lumut masih cenderung 1. Motivasi yang diberikan
paku masih teks book guru pada saat
kurang telihat 3. Guru belum memanfaatan media melakukan apersepsi
dari siswa dalam pembelajaran belum maksimal dalam
yang 4. Apersepsi yang diberikan guru materi zat makanan
cenderung kurang menarik sehingga tidak sehingga minat siswa
pasif memberikan stimulus pada untuk mengikuti
pembelajaran pelajaran kurang
tertarik
Sumber Kajian Literatur: 2. Metode pembelajaran
guru pada materi zat
Amir. 2019. Meningkatkan Minat makanan masih
Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 cenderung teks book/
Pematang Karau pada Pembelajaran tidak memanfaatkan
IPA Materi Gerak Tumbuhan real object
Menggunakan Media Foto 3. Guru tidak memahami
Handphone. Jurnal Biologi dan gaya belajar peserta
Pembelajarannya didik sehingga kesulitan
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/ menumbuhkan minat
index.php/wb/article/download/ belajar siswa
11137/7201 4. Kurangnya pembiasaan
siswa dalam berliterasi
1. Materi tidak kontekstual sehingga pemahaman
2. Sebagian besar masih ada guru siswa kurang dan
melaksanakan pembelajaran penyampaian materi
tradisional dalam diskusi pun
3. Pembelajaran masih berpusat belum baik
pada guru
4. Guru hanya menjelaskan foto
yang ada di buku tanpa
memberikan gambaran nyata di
lingkungan
Wawancara :
Kepala Sekolah
1. Kemampuan literasi numerasi
siswa masih kurang
2. Tidak semua siswa memiliki
kecerdasan/latar belakang yang
sama sehingga membutuhkan
tretmen yang berbeda
3. Penjelasan guru yang masih satu
arah kurang berinovasi dalam
metode sehingga anak merasa
kurang tertarik terhadap
pembelajaran IPA yang teoritis
Dosen
1. Siswa merasa tidak relatable
dengan ilmu yang diajarkan
2. Guru luput memberi tahu makna
penting dari ilmu yang diajarkan
Wawancara:
Wawancara:
Rekan guru IPA
1. Literasi siswa terhadap materi
tumbuhan paku dan lumut masih
kurang apalagi tumuhan tersebut
masih kurang familiar
2. Belum maksimalnya penggunaan
media yang konkret untuk
mendeskripsikan ciri tumbuhan
paku dan lumut
3. Membuat bagan alur merupakan
kategori C3, jika siswa tidak bisa
membuat bagan alur berarti
siswa tidak menguai konsep pada
C1 dan C2
Wawancara:
Kepala Sekolah
1. Masih kurangnya kepedulian
orang tua
2. Orang tua masih beranggapan
pendidikan anak hanya tugas
guru di sekolah tidak melibatkan
kedua belah pihak
Rekan Guru BK
1. Kurangnya kepedulian orang tua
siswa dengan kondisi siswa di
sekolah
2. Domisili siswa yang tidak tinggal
dengan orang tuanya
Dosen/Pakar
1. Perubahan paradigma pendidikan
antara orang tua jaman dulu
dengan jaman sekarang berbeda
2. Guru tidak memiliki komunikasi
skill dengan baik antara siswa
maupun dengan orang tua
Wawancara:
Pengawas
1. Guru terbiasa mengajar monoton
dengan ceramah
2. Kekurangan sarana dan
prasarana
3. Guru mengajar belum terpusat
pada siswa
4. Kurangnya guru memberikan
kesempatan bertanya (diskusi)
5. Guru belum mengajarkan siswa
berfikir kritis
Dosen
1. Kurangnya sarana dan prasarana
sekolah
2. Guru belum memahami materi
yang diajarkan sehingga
pemilihan metode tidak sesuai
3. Guru masih mengikuti
kultur/budaya mengajar klasikal
(ceramah)
4. Guru menganggap belum adanya
tuntutan lebih dalam melakukan
metode pembelajaran yang
menarik
Wawancara:
Wawancara:
Rekan Guru wakasek sarana dan
prasarana
1. karena guru belum menguasai
teknologi dalam pembelajaran
2. Minimnya pelatihan yang
didapatkan oleh guru untuk
menunjang pembelajaran
menarik
3. Belum tersedianya fasilitas
lengkap di sekolah untuk
memenuhi kebutuhan semua
proses pembelajaran
Dosen/Pakar
1. Guru tidak boleh berhenti
berinovasi dalam setiap
pembelajaran IPA
2. Tidak boleh belajar selalu
berpusat kepada guru
3. Guru tidak membiasakan siswa
yg mencari dan menemukan
konsep materi IPA
4. Guru tidak terbiasa
mengoperasikan infokus sebagai
media pembelajaran yang
menarik bagi siswa.