OLEH MARIA GAUDENSIANA AMSIKAN,S.Pd NIM. 20234117001
PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA JANUARI 2024 LK 2.1 PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
Nama : Maria Gaudensiana Amsikan, S.Pd
No UKG : 201502431868 NIM : 20234117001 Instansi : SDK Oenali Masalah terpilih Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar No. yang akan masalah masalah penyebab masalah diselesaikan 1 Motivasi belajar peserta didik Metode mengajar Setelah dianalisi akar Motivasi belajar masih rendah dalam guru kurang inovatif penyebab masalah peserta didik masih pembelajaran terkait motivasi belajarrendah dalam 1. Kurangnya disiplin belajar peserta didik rendah pembelajaran peserta didik saat adalah metode pembelajaran berlangsung mengajar guru kurang Rendahnya 2. Media pembelajaran yang inovatif, guru dalam kemampuan kurang menarik menggunakan media membaca 3. Metode mengajar guru pembelajaran kurang pemahaman peserta kurang inovatif menarik, guru didik kelas VI SDK 4. Motivasi dalam diri peserta mengajar mengajar Oenali didik kurang monoton, dan berpusat 5. Faktor lingkungan diluar hanya pada guru. sekolah Sehingga motivasi 6. Peserta didik kurang aktif belajar peserta didik ketika belajar di dalam rendah. proses belajar kelas. mengajar tidak efektif dan efisien. Selain itu peserta didik kurang aktif ketika belajar di kelas. 2 Rendahnya kemampuan Guru belum optimal Analisi akar penyebab membaca pemahaman memberikan masalah rendahnya peserta didik kelas VI SDK bimbingan dan kemampuan membaca Oenali mengajarkan cara pemahaman peserta 1. Faktor keadaan peserta membaca yang baik didik kelas SDK didik(keadaan diri misalnya kepada peserta didik Oenali adalah Guru sakit) belum optimal 2. pengaruh lingkungan saat memberikan peserta didik membaca bimbingan kepada 3. kebiasaan peserta didik peserta didik membaca bagaimana cara 4. guru kurang memberikan membaca yang baik, bimbingan dan mengajarkan guru kurang cara membaca yang baik memberikan 5. peserta didik sulit dalam perbendaharaan kata membangun konsentrasi dan misalnya mengajarkan fokus dalam membaca kata – kata yang baru 6. motivasi / minat didalam diri yang belum peserta peserta didik untuk didik ketahui. membaca kurang 7. kurangnya penguasaan kosa kata, dan pembiasaan dalam membaca peserta didik 8. peserta didik kurang kosentrasi saat membaca 3 Sebagian peserta didik Guru kurang Analisi akar masalah kurang memahami materi memberikan peserta didik kurang pecahan bimbingan dalam memahami materi 1. Peserta didik kurang pembelajaran tentang pecahan adalah memahami tentang konsep materi pecahan dan kurangnya bimbingan pecahan yang disampaikan media pembelajaran dalam pembelajaran guru yang tidak menarik materi pecahan dan 2. guru kurang memberikan media pembelajaran bimbingan dalam yang tidak menarik pembelajaran materi bagi peserta didik pecahan sehingga peserta didik 3. Peserta didik tidak teliti tidak memahami membaca soal. tentang konsep 4. Peserta didik menganggap pecahan yang matematika pelajaran yang disampaikan oleh guru. sulit. 5. Peserta didik tidak mengetahui prosedur matematika dengan tepat. 6. Kurangnya bimbingan dari guru dan orang tua. 7. Guru mengajar membosankan dan tidak menggunakan media pembelajaran. 8. Faktor kondisi fisik dan lingkungan peserta didik 9. Sebagian peserta didik kurang memperhatikan guru saat menjelaskan 4 Hubungan/komunikasi antara Kurang nya Analisis akar masalah guru dengan orang tua peserta kerjasama antara hubungan /komunikasi didik terkait masalah guru dengan orang antara guru dengan pembelajaran masih kurang tua terkait orang tua peserta didik pembelajaran terkait masalah 1. Orang tua yang pembelajaran adalah menyerahkan sepenuhnya kurangnya kerjasama menyerahkan proses antara guru dengan pendidikan anak ke sekolah orang tua terkait tanpa peduli atau terlibat pembelajaran Peserta langsung didik disekolah, orang 2. Orang tua terlalu sibuk tua yang sepenuhnya bekerja atau mencari nafkah. menyerahkan proses 3. Kurangnya pendekatan atau pembelajaran anak komunikasi dari pihak mereka kesekolah sekolah dengan orang tua tanpa perduli atau peserta didik terlibat langsung. 4. Orang tua kurang perduli dengan perkembangan belajar anak di sekolah 5 Guru belum Guru belum Analisi akar penyebab mengoptimalkan model memahami secara masalah guru belum pembelajaran yang inovatif mendalam berbagai mengoptimalkan model sesuai dengan karakteristik model model pembelajaran yang materi pembelajaran inovatif sesuai inovatif dalam proses karakteristik adalah 1. Guru cenderung hanya belajar mengajar. guru masih minimnya menggunakan satu metode. pelatihan yang 2. Guru belum memahami dilakukan guru dalam karakteristik model pelatihan membuat pembelajaran inovatif. model-model 3. Kurangnya penggunaan pembelajaran yang media dalam pembelajaran. inovatif sehingga guru 4. Guru sudah terbiasa dengan masih rendah pembelajaran memahami model- 5. Kemampuan peserta didik model pembelajaran. tidak sama 6 Pembelajaran di kelas belum Berdasarkan hasil Guru hanya sepenuhnya HOTS ekplorasi penyebab menggunakan metode masalah maka akar ceramah dalam 1. Kemampuan dasar peserta penyebab masalah pembelajarannya, didik masih rendah. adalah Guru belum model pembelajaran 2. Guru belum memahami memahami HOTS pun belum pembelajaran berbasis pembelajaran sepenuhnya HOTS berbasis HOTS diaplikasikan dan 3. Proses yang dilalui dalam masih menggunakan pembelajaran belum pembelajaran LOTS maksimal. 4. Peserta didik tidak paham apa yang disampaikan oleh guru. 5. Pembelajaran yang kurang interaktif 7 Guru belum maksimal Guru belum Analisis akar penyebab memamfaatkan teknologi/ menguasai dengan masalah adalah Guru TIK dalam melakukan baik pembelajaran belum menguasai pembelajaran yang memanfaatkan dengan baik 1. Terbatasnya kompetensi, teknologi. kemampuan dan keterampilan guru memanfaatkan dalam menggunakan TIK teknologi dalam 2. Sarana dan prasarana pembelajaran dan pendukung yang terbatas cenderung mengajar 3. Kurangnya pelatihan TIK dengan cara bagi guru konvesional yang 4. Kurangnya kepercayaan diri belum berbasis guru menggunakan TIK teknologi dan dalam melaksanakan proses kurangnya kepercayaan belajar mengajra guru dalam mengunakan TIK dalam proses belajar mengajar