Anda di halaman 1dari 7

EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 1


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2022

Nama : GABY GIOVANNI PUTRI


Kelas PPG : 003
Bidang : PGSD
Kelas Mengajar : V ( Lima)
Instansi : SDN 48 Kota Pekanbaru - Riau

Analisis
Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab
No. eksplorasi
diidentifikasi masalah
penyebab masalah
1 Rendahnya Motivasi 1. Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis,
belajar siswa (Jurnal Belajar; Penelitian oleh Putri masalah Motivasi
Aulia Enan Dina Mahasiswi belajar siswa yang
Universitas Islam Maulana Malik rendah
Ibrahim Malang) Faktor yang dikarenakan :
mempengaruhi motivasi belajar 1. Minat belajar
diantaranya : siswa masih
1. Ekspektasi belajar rendah
2. Lingkungan sekolah 2. Metode
3. Lingkungan Keluarga pembelajaran
4. Tujuan Belajar yang di gunakan
5. Minat Belajar guru untuk
6. Dukungan keluarga pembelajaran
7. Tujuan meraih prestasi IPA masih
8. Kemampuan guru mengajar belum tepat.
9. Rasa senang dalam belajar

Widodo (2020) Motivasi dipengaruhi


oleh:
1. Faktor Internal, terdiri atas:
fisik, psikologis;
2. Faktor Eksternal, terdiri atas:
sosial, keluarga, lingkungan
pembelajaran, guru, sumber
belajar, dan fasilitas belajar.

2. Hasil Wawancara
 Teman Sejawat (Megawati,
S.Pd.SD) :
1. Minat belajar peserta didik
masih rendah
2. Materi disajikan guru tidak
menarik.
3. Materi sulit dipahami.
4. Sarana pembelajaran terbatas
Link drive Dokumentasi :
https://drive.google.com/file/d/19
MN5Z99Nkfv0s2KXIKH4cQdPXwjIt
9ZL/view?usp=sharing

 Kepala Sekolah (Mauli Diana,


S.Pd) :
1. Minat belajar anak masih rendah
2. Persiapan belajar siswa kurang
3. Faktor keluarga belum
mendukung
Link drive Dokumentasi :
https://drive.google.com/file/d/16
xGObj0uQB4oXTqsCiuzACwKPSAb
QpP2/view?usp=sharing

 Pakar (Ibu Dea Mustika, S.Pd,


M.Pd – Dosen PGSD UIR) :
1. Persiapan belajar anak masih
kurang
2. Anak masih belum terbiasa
menyesuaikan kondisi pasca
pandemi
3. Kompetensi guru dalam mencari
inovasi pembelajaran masih
kurang.

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/1
G6oaV9Ta1fzT3X6F5uPUP22mWhj
4pq5_/view?usp=sharing

2 Siswa sulit dalam 1. Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis,


memahami materi (Karmila Suhaida Kallesta, Fahmi masalah Siswa
Organ Gerak pada Yahya, Muhammad Erfan (2018) ) sulit dalam
Manusia dan Hewan faktor yang menyebabkan siswa memahami materi
mengalami kesulitan dalam belajar khususnya materi
terbagi kedalam dua faktor yaitu Organ Gerak pada
faktor internal dan faktor eksternal.
Manusia dan
1. internal adalah: : Hewan
1) siswa masih kurang tertarik dikarenakan :
dengan pelajaran . 1. Metode
2) sikap siswa masih kurang dalam pembelajaran
belajar. yang diterapkan
3) siswa masih kesulitan guru masih
mengerjakan soal. tradisional/
4) perhatian siswa masih kurang, konvensional
5) usaha siswa masih kurang sehingga
dalam belajar. pembelajaran
cenderung
2. eksternal faktor dari luar diri teacher center.
siswa yang mempengaruhi adalah: 2. Pembelajaran
1) Guru masih kurang motivasi, yang
2) Guru tidak menggunakan alat dilaksanakan
peraga kurang menarik
bagi siswa, salah
Kesulitan belajar IPA peserta didik satunya karena
Sekolah Dasar menurut Khoir (2008: tidak adanya
20) adalah terlalu banyak istilah media
asing, materi yang terlalu padat, pembelajaran
siswa terkesan mau tidak mau yang inovatif
harus menghafal materi, yang membuat
terbatasnya media pembelajaran, siswa antusias
peserta didik terkesan susah mengikuti
memahami materi tanpa pembelajaran
tersedianya media, guru yang IPA
cenderung mendominasi
pembelajaran, penguasaan guru
akan materi lemah, dan terlalu
monoton.

2. Hasil Wawancara
• Teman Sejawat (Megawati,
S.Pd.SD) :
1. Siswa sulit berkonsentrasi.
2. Siswa malu bertanya saat belum
paham materi
3. Metode pembelajaran yang di
gunakan guru monoton/
ceramah.

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/1
9MN5Z99Nkfv0s2KXIKH4cQdPX
wjIt9ZL/view?usp=sharing

 Kepala Sekolah (Mauli Diana,


S.Pd) :
1. Kemampuan peserta didik yang
berbeda – beda
2. Pembelajaran materi yang di
sampaikan terlalu sedikit hanya
sebatas materi di Buku
Pelajaran.
Link drive Dokumentasi :
https://drive.google.com/file/d/16
xGObj0uQB4oXTqsCiuzACwKPSAb
QpP2/view?usp=sharing
 Pakar (Ibu Dea Mustika, S.Pd,
M.Pd – Dosen PGSD UIR)
1. Anak tidak fokus saat belajar
2. Guru belum maksimal dalam
merancang pembelajaran sesuai
kemampuan masing – masing
peserta didik.
3. Peran orang tua belum maksimal
sebagai pendidik dirumah

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/1
G6oaV9Ta1fzT3X6F5uPUP22mWh
j4pq5_/view?usp=sharing

3 Guru belum maksimal 1. Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis,


dalam Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: masalah Guru
mengimplementasikan 133) berpendapat bahwa model belum maksimal
berbagai model pembelajaran adalah suatu mengimplementasi
pembelajaran yang rencana atau pola yang dapat kan model-model
inovatif. digunakan untuk membentuk pembelajaran
kurikulum (rencana pembelajaran inovatif
jangka panjang), merancang dikarenakan :
bahan-bahan pembelajaran, dan 1. Guru kurang
membimbing pembelajaran di kelas memahami
atau yang lain. langkah-
(https://www.google.com/search?q langkah atau
=pengertian+model+pembelajaran+ sintak dari
menurut+para+ahli&oq=pengertian model-model
+model+pembelajaran&aqs=chrom pembelajaran
e.1.69i57j0i512l9.8015j0j15&sourc seperti PBL,
eid=chrome&ie=UTF-8) PJBL,
Discovery, dan
2. Hasil Wawancara Inquiry.
 Teman Sejawat (Megawati,
S.Pd.SD) :
1. Sebagian guru belum paham
model – model pembelajaran
inovatif
2. Guru merasa pembelajaran
inovatif akan merepotkan karena
ada sintak yang harus di ikuti
saat menerapkan pembelajaran
inovatif

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/19
MN5Z99Nkfv0s2KXIKH4cQdPXwjIt
9ZL/view?usp=sharing
 Kepala Sekolah (Mauli Diana,
S.Pd) :
1. Guru merasa pembelajaran
inovatif sangat sulit diterapkan
karena berhubungan dengan
teknologi
2. Sebagian guru masih berpusat
dengan metode ceramah
3. Guru tidak paham model
pembelajaran inovatif seperti
apa

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/16
xGObj0uQB4oXTqsCiuzACwKPSAb
QpP2/view?usp=sharing

 Pakar (Ibu Dea Mustika, S.Pd,


M.Pd – Dosen PGSD UIR)
1. Guru merasa sudah nyaman
dengan model pembelajaran
yang konvensional atau yang
sudah ada sekarang.
2. Guru tidak mau repot untuk
merancang pembelajaran yang
inovatif karena masih ada beban
lain seperti membuat ADM
Perangkat pembelajaran dan
sebagainya
3. Kurangnya pelatihan untuk
pengembangan model
pembelajaran inovatif bagi guru –
guru

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/1
G6oaV9Ta1fzT3X6F5uPUP22mWh
j4pq5_/view?usp=sharing

4 Penguasaan teknologi 1. Hasil Kajian Literatur : Setelah analisis,


guru untuk inovasi Sri Lestari (2015) Masalah
pembelajaran masih Kendala pemanfaatan TIK oleh Penguasaan
terbatas. guru adalah: tidak adanya akses, teknologi guru
tidak adaanya sarana TIK, untuk inovasi
pembelajaran tidak pembelajaran
mengintegrasikan TIK, guru tidak masih terbatas di
memiliki pengetahuan tentang TIK, karenakan:
dan tidak adanya kemauan guru 1. Guru kurang
untuk memanfaatkan TIK. memahami
tentang
pemanfaatan TIK
dalam
pembelajaran
Amalia Styaningrum, Mila 2. Tidak ada nya
Chrismawati Paseleng, S.Si., M.Pd pembelajatan
(2016) TIK di Sekolah
Berdasarkan hasil angket, kami
observasi dan wawancara
menunjukkan sebagian besar guru
memiliki fasilitas teknologi pribadi,
kemampuan guru menggunakan
teknologi tergolong rendah,
sebagian besar guru masih
menggunakan metode
konvensional. Secara keseluruhan
kendala yang ada yaitu fasilitas
pribadi guru, kemampuan guru
menggunakan teknologi, umur,
dan waktu. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kendala
mengintegrasikan teknologi
merupakan hambatan dari guru
sendiri yaitu tidak memiliki
motivasi untuk mencoba dan
mempelajari teknologi.

2. Hasil wawancara :
• Teman Sejawat (Megawati,
S.Pd.SD) :
1. Pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran masih teratas

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/19
MN5Z99Nkfv0s2KXIKH4cQdPXwjIt
9ZL/view?usp=sharing

• Kepala Sekolah (Mauli Diana,


S.Pd) :
1. Sebagian guru masih ada
belum mahir dalam
mengoperasikan perangkat
TIK

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/16
xGObj0uQB4oXTqsCiuzACwKPSAb
QpP2/view?usp=sharing
• Pakar (Ibu Dea Mustika, S.Pd,
M.Pd – Dosen PGSD UIR)
1. Masih ada sebagian guru
yang belum bisa
menyesuaikan diri dengan
pemanfaatan teknologi di
dalam pembelajaran.

Link drive Dokumentasi :


https://drive.google.com/file/d/1G
6oaV9Ta1fzT3X6F5uPUP22mWhj4p
q5_/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai