Nama : Sukirno
NIM : 2398013920
Kelas : B/PJKR
Instansi : SMPN 1
Tunjungan
Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Kurangnya 1. Kajian Literatur Setelah dilakukan
minat siswa analisis terhadap
belajar teori Kurniawati Ayu & Muhsin, literatur dan wawancara,
PJOK (2019) dapat diketahui,
Faktor yang mempengaruhi minat mengapa Minat siswa
belajar selain dari motivasi anak, terhadap belajar teori
faktor lingkungan juga ikut PJOK rendah, karena :
berpengaruh, diantaranya faktor 1. Motivasi dari
lingkungan keluarga dan faktor siswa yang kurang
lingkungan sekolah. 2. Kemauan atau
https://drive.google.com/file/d/1C keinginan dari siswa
9dngB5QxUOe0dGsu9tnE0jvVZEz untuk belajar.
W1BL/view?usp=sharing 3. Perhatian dari orang
tua untuk memotivasi
Amni Fauziah, Asih anak untuk belajar.
Rosnaningsih, Samsul Azhar 4. Teman
( 2017 ) dalam
Faktor yang mempengaruhi motivasi pergaulan
belajar siswa kurang : sepermainan.
5. Sarana dan prasarana
1. Faktor Internal yang terdiri dari :
yang kurang lengkap
a. Motivasi, Minat seseorang akan
untuk mendukung
semakin tinggi bila disertai
siswa dalam belajar.
motivasi, baik yang bersifat
internal maupun eksternal.
b. Cita – Cita, Setiap manusia
memiliki cita-cita dalam
hidupnya, termaksuk para siswa.
c. Bakat, Di samping intelegensi,
bakat merupakan faktor yang
besar pengaruhnya terhadap
proses dan hasil belajar
seseorang.
2. Faktor eksternal yang terdiri dari :
a. Guru, Menurut Singer (1991)
bahwa guru yang berhasil
membina kesediaan belajar
murid–muridnya.
b. Keluarga, Orang Tua adalah yang
terdekat dalam keluarga, oleh
karena itu keluarga sangat
berpengaruh dalam menentukan
minat seorang siswa terhadap
pelajaran.
c. Teman Pergaulan, Melalui
pergaulan, siswa dapat
terpengaruh arah minatnya oleh
teman–temanya, khususnya
teman akrab.
d. Lingkungan, Lingkungan sangat
berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak.
https://drive.google.com/file/d/16
Tu-NpfR6Y23HGyP-vBFkOrtNZR--
1iW/view?usp=sharing
2. Hasil Wawancara
Mengapa siswa dalam belajar
teori PJOK cenderung kurang:
Kepala Sekolah :
1. Siswa lebih suka praktik
dilapangan daripada harus
belajar teori didalam kelas.
2. Kemauan dari siswa itu
sendiri, mau untuk melawan
rasa malas dalam belajar atau
tidak.
3. Peran serta orangtua dalam
mensupport putra putrinya
dalam belajar dirumah.
Karena belajar tidak hanya
disekolah
4. Teman sepermainan siswa.
Teman Sejawat (Guru Mapel)
1. Tingkat kemauan siswa untuk
belajar kurang
2. Dukungan dan pengawasan
serta perhatian orang tua saat
siswa berada dirumah.
3. Sarana Prasarana yang
kurang memadai untuk
mendukung belajar siswa
agar lebih diminati siswa.
Kepala Sekolah :
1. Kemampuan, karakter anak
yang berbeda-beda.
2. Sulitnya memahami maksud
dari sebuah bacaan.
3. Anak – anak yang ada ditingkat
Sekolah Dasar rata-rata masih
memerlukan penjelasan secara
detail.
Pakar :
1. Faktor di lingkungan sekolah
yang mempengaruhi.
a. Dari kemampuan anak
sendiri, mau berusaha
untuk mencoba
memecahkan masalah yang
diberikan oleh guru atau
tidak.
b. Kurangnya minat siswa
untuk memperbanyak
literasi, dengan fasilitas
yang ada disekolah.
c. Guru yang masih
menggunakan metode jadul
dalam pelajaran. Contohnya
: Guru hanya berpedoman
dengan buku yang ada,
tidak mau mengambil garis
besar atau inti dari meteri
dan mengembangkannya
dalam sebuah inovasi yang
bisa menumbuh
kembangkan cara berfikir
anak.
2. Faktor lingkungan diluar
sekolah terutama lingkungan
keluarga.
3 Dalam 1. Kajian Literatur Setelah dilakukan
pembelajaran analisis terhadap kajian
salah satu Rendy Abrasy UNJ literatur dan wawancara,
materi bola Tujuan dari penelitian dan dapat diketahui,
voli yaitu pengembangan ini adalah untuk mengapa Dalam
Gerakan menghasilkan produk yaitu model pembelajaran gerak
passing , siswa latihan passing bawah bola voli dasar materi bola voli
masih takut, pada siswa sekolah menengah yaitu passing siswa
dikarenakan masih ada rasa takut.
pertama. Peneltian dan
bola besar dan
pengembangan ini dilakukan untuk
keras. 1. kesalahan dalam
memperoleh informasi secara gerakan passing
mendalam, mengetahui kebutuhan 2. Kurangnya
pada kegiatan latihan dan menguji pemanasan.
keefektifitas model yang telah 3. Motivasi atau
dikembangkan. keberanian anak
untuk mencoba
https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ kurang.
prosidingfik/article/view/10714
2. Hasil Wawancara
Mengapa Dalam pembelajaran
gerak dasar permaian bola
voli yaitu passing siswa masih
takut?
Pakar :
1. Siswa belum menguasai
gerak dasar passing.
2. Sarana kurang memadahi.
3. Siswa masih ada rasa
ketakutan untuk melakukan
praktik.
4. Kurangnya pemanasan
sebelum melakukan passing.
5. Guru kurang berinovasi
dalam pembelajaran.
6. Guru kurang
mengembangkan Media
pembelajaran.
https://www.detik.com/bali/berita
/d-6567924/olahraga-tolak-
peluru-sejarah-teknik-dasar-dan-
caranya
2. Hasil Wawancara
Mengapa siswa masih takut
dalam mempraktekkan tolak
peluru
Pakar :
1. Siswa belum menguasai cara
memegang peluru
2. Siswa sulit untuk melakukan
kombinasi gerak, antara tangan
dan kaki
3. Pada saat gerakan menolak
tangannya kurang kuat.
4. Siswa kurang memahami
intruksi dari Guru
Ketua MGMP :
1. Siswa belum menguasai gerak
dasar tolak peluru
2. Siswa Kurang memperhatikan
saat guru memberikan contoh.
3. Siswa masih takut memegang
peluru
4. Pada saat melakukan tolakan
tangan kurang kuat
2. Hasil Wawancara
Mengapa Komunikasi guru
dengan orang tua siswa
masih terbatas:
Kepala Sekolah :
1. Orang tua hanya datang
kesekolah pada saat
mendapatkan undangan saja
2. Orang tua lebih mementingkan
kesibukannya sendiri daripada
menanyakan perkembangan
pendidikan anaknya kepada
guru.
3. Keberadaan orangtua ada
yang bekerja diluar kota
Tenam sejawat
1. Kebanyakan orang tua
menyerahkan anaknya
sepenuhnya kepada guru,
tentang pendidikannya.
2. Adanya orangtua yang sibuk
dengan pekerjaannya sendiri.
3. Orangtua yang berada diluar
kota untuk bekerja dan anak
tersebut ikut famili.
2. Hasil Wawancara
Mengapa Belum secara
maksimal memanfatkan
teknologi yang ada:
Kepala Sekolah :
1. Perlunya pemanfaatan HP
android
3. Terkendalanya jaringan
internet yang terkadang error
4. Sarana yang ada kurang
memadai apabila difokuskan
pada pembelajaran berbasis
tehnologi
5. Harusnya diperbanyak untuk
pelatihan-pelatihan.