Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: Popon Patimah
Asal Institusi: SMPN 1 Ujungjaya Sumedang

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis


telah masalah eksplorasi
diidentifikasi penyebab
masalah

1 Siswa males Kajian Literatur : Hasil analisis


belajar di dalam eksplorirasi penyebab
kelas 1. Rendahnya motivasi belajar masalah dari kajian
siswa disebabkan oleh beberapa literatur dan
hal seperti kemanpuan siswa, wawancara maka
kondisi siswa, kondisi terdapat beberapa
lingkungan siswa (Naibaho dkk, factor yang membuat
2021). siswa malas belajar di
dalam kelas,
2. Rendahnya motivasi belajar disebabkan beberapa
siswa disebabkan oleh beberapa hal ;
factor diantaranya faktor 1. Faktor internal
psikologis (minat), faktor diri siswa itu
keluarga (latar belakang yang tidak
Pendidikan dan bimbingan memiliki minat
orang tua), factor sekolah
dan keinginan
(metode mengajar guru, sarana untuk berhasil,
dan prasarana, bahan ajar/media kebiasaan dan
pembelajaran IPA), dan kemampuan
kurangnya kegiatan belajar siswa.
diluar sekolah (Jufrida 2. Factor
dkk,2019). keluarga yang
Wawancara kurang
memberikan
1. Dosen Pendidikan Biologi dukungan
UNMA (Aden, M.Pd) 3. Factor sekolah
Gunakan metode belajar yang dimana guru
menarik dan sesuai dengan belum optimal
materi yang diajarkan. dalam proses
pembelajaran ,
2. Kepala Sekolah (Atep Tajudin, dan sarana
S.Pd., M.Pd.)
Disiplin belajar harus prasarana yang
ditingkatkan lagi dan diikuti masih kurang
dengan tepat waktu guru masuk 4. Rendahnya
kelas serta ditingkatkannya motivasi siswa
Pendidikan karakter. dapat berasal
dari internal
3. Teman Sejawat (Adela, S.Pd) diri siswa dan
Siswa yang malas dalam kelas lingkungan
disebabkan ada 2 faktor yaitu siswa, keluarga
factor intrinsic dan ekstrinsik. dan sekolah
Faktor intrinsik disebabkan oleh
motivasi dalam diri siswa, pola
makan yang kurang baik,
suasana hati siswa yang buruk,
minat terhadap mata pelajaran
tertentu, dan bakat yang dimiliki
siswa.
Faktok ekstrinsik meliputi sikap
orang tua yang kurang
memberikan dukungan, sikap
guru dalam mengajar, suasana
belajar yang tidak kondusif, dan
saranabelajar belajar disekolah
yang kurang memadai.

2 Siswa belum Kajian Literatur Hasil analisis


paham/mengerti eksplorasi penyebab
dengan model 1. Guru belum maksimal dalam masalah dari kajian
pemanfaatan model-model
pembelajaran literatur dan
yang inovatif pembelajaran yang inovatif wawancara maka
disebabkan oleh kurangnya terdapat bebrapa
penguasaan materi guru,
factor penyebab siswa
fasilitas pengajaran, dan belum memahami
kesulitan Menyusun perangkat model pembelajaran
ajar ( Indrawati & Nurpatri, yang inovatif,
2020). diantaranya
1. Siswa belum
2. Guru belum maksimal dalam mendapatkan
pemanfaatan model-model pembelajaran
pembelajaran yang inovatif dengan metode
karena guru belum mendapat
inovatif
pelatihan secara intensif, guru dikarenakan
masih sulit meninggalkan guru belum
kebiasaan serta kegiatan mendapatkan
pembelajaran yang pelatihan
penyajiannya teacher center, secara intensif
kemanpuan siswa yang belum tentang model
dapat mengidentifikasi inovatif
permasalahannya yang tepat 2. Kemampuan
pada materi pelajaran, sulitnya siswa yang
untuk mengarahkan siswa yang belum dapat
kurang pinter untuk terlibat mengidenfikasi
aktif, ( Mislinawati & permasalahan
Nurmasyitah). yang terdapat
pada materi
pelajaran.
Wawancara 3. Metode
1. Dosen Prodi Biologi UNMA pembelajaran
(Aden, A, M.Pd.) tidak sesuai
Terkait pembelajaran inovatif dengan
dapat sebagai solusi alternatif karakter siswa
miskonsepsi siswa dalam belajar
IPA .

2. Kepala Sekolah (Atep Tajudin,


S.Pd.,M.Pd)
Guru harus menggunakan suatu
pendekatan atau metode
pembelajaran yang mengunakan
cara-cara baru yang kreatif dan
mengedepankan pemikiran
kritis keterlibatan aktif dan
[artisi[asi aktif siswa dalam
belajar.
Guru harus memberi contoh
model pembelajaran yang
inovatif.

3. Teman Sejawat (Adela, S,Pd )


Model pembelajaran inovatiif
adalah suatu pendekatan atau
metode pembelajaran yang
menggunakan cara-cara baru
yang kreatif dan
mengedepankan pemikiran
kritis, keterlibatan aktif, dan
pertisifasi aktif siswa dalam
proses.
Beberapa siswa belum paham
dikarenakan diantaranya metode
belajar tidak sesuai dengan
karakter siswa. Siswa memiliki
karakter yang berbeda-beda,
artinya jika pembelajaran
inovasi yang dikembangkan
tidak sesuai dengan karakter
siswa maka siswa tidak akan
paham/ mengerti tentang model
pembelajaran tersebut, dan
media pembelajaran yang
digunakan tidak sesuai.

3 Siswa belum Kajian Literatur Hasil analisis


memahami eksplorasi penyebab
1. Keterbatasan pengetahuan, skill,
Teknolohi Ilmu masalah dari kajian
Komputer/inovasi dan pelatihan merupakan salah literatur, dan
dalam satu factor kurangnya minat wawancara, maka
tenaga pengajar dalam
pembelajaran terdapat beberapa
memanfaatkan alat peraga factor penyebab siswa
berbasih TIK pada proses belum memahami TIK
pembelajaran di kelas. ( adalah :
Riyawati dkk, 2022). 1. Guru kurang
memanfaatkan
2. Guru masih belum TIK dalam
mengoptimalkan pemanfaatan pembelajaran
teknologi dalam pembelajaran sehingga
karena kurangnya pengetahuan
siswa tidak
guru, kurangnya fasilitas yang memahaminya
tersedia disekolah, arus listrik 2. Pengetahuan
disekolah tidak normal, internet guru tentang
tidak dapat menjangkau ke TIK masih
seluruh kelas, serta tidak adanya rendah
kewajiban dari pihak sekolah 3. Sarana dan
agar guru yang mengajar prasarana yang
menggunakan Teknologi dalam terbatas
pembelajaran ( Chandra &
Sinaga, 2022)
Wawancara

1. Dosen Prodi BIologi Unma


(Aden, A, M.Pd.)
Bisa digunakan media
pembelajaran berbasis TIK ,
misal materi daur ulang sampah
materi pembelajaran berbantuan
flashplayer, penggunaan gawai
android dalam pembelajaran
bisa digunakan sebagai media,
dengan Batasan khusus.

2. Kepala Sekolah (atep Tajudin,


S.Pd.,M.Pd.)
Dengan meningkatkan semangat
guru untuk menggunakan atau
memanfaatkan TIK

3. Guru IPA SMPN 1 Ujungjaya


(Adela, S.Pd.)
Kendala utama dalam
pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran yang dihadapi
guru di sekolah adalah sarana
dan prasarana pendukung yang
terbatas.
Sarana prasarana yang dimaksud
adalah computer, laptop, dan
invokes. Kendala berkutnya
yang cukup tingggi
memepengaruhi guru
memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran adalah
ketersediaan jaringan internet
dan sinyal.
Pengetahuan teknis guru tentang
TIK yang terbatas menjadi
kendala berikutnya dalam
pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran di kelas.
Ketakutan dan pertimbangan
dampat negative dari
penggunaan alat berupa
handphone (HP), dan laptop di
sekolah menjadi kendala guru
memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Candra, F. A., & Sinaga, F. J. 92022). Kendala Guru dalam Menggunakan Media
Pembelajaran Berbasis Information Communication Technology (ICT) di SD.
Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 257-264.

Indrawati, E. S., & Nurpatri, Y. 92022). Problematika PembelajaranIPA Terpadu


(kendalaguru dalam pengajaran IPA terpadu). Education Jurnal Pendidika, l(1),
226-234.

Juprida, j., Basuki, F. R., Pangestu, M.D., & Prasetya, N. A. D (2019). Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Hasil Belajar IPA dan Literasi Sains Di Smp Nrgeri 1 Muaro Jambi.
Edufisika; Jurnal PendidikanFisika, 4(02), 31-32

Mislinawati, M., & Nurmasyitah, N, (2018). Kendala Guru DalamMenerapkan Model-Model


Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada SD Negeri 62 Banda Aceh. Jurnal
of Islamic Elementary Educatio, 4(2), 200 – 212.

Naibaho, S. W., Sirefar, E.Y., & Elindra, R. (2021). Analisis Faktor-Faktor


PenyebabRendahnya Motivasi Belajar Siswa Mts Negeri 1 Tapanuli Tengah Disaat
Pandemi Covid-19. Jurnal Mathedu(MathematicEducationJournal), 4(2), 304-312

Riyawati, S., Ristontomi, R., Destania, Y., Masyita, N., Risnanosanti, R., Masri, M., &
Syofiana, M. (2022). Workshop Kinemaster Bagi Guru Untuk Meningkatkan
Kualitas Vidio Pembelajaran. JE (Journal of Empowerment), 2(2), 162-171.

Anda mungkin juga menyukai