Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: Maya Sofia
Asal Institusi: SMAS ISLAM YAKIN TUTUR

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi penyebab masalah


diidentifikasi penyebab masalah

1 Pedagogi : - Peserta didik kurang / Kalian literatur


1. Motivasi belajar yang kurang. tidak siap menerima
(terlambat masuk kelas pelajaran yang bisa 1. De Decce dan Grawford (dalam kompri, 2016:243)
walaupun bel sudah berbunyi, disebabkan ada Ada 4 fungsi guru sebagai pengajar, memelihara dan memotivasi siswa
lupa mengerjakan permasalahan dari :
tugas/menyalin dari teman, rumah (kondisi siswa) Guru harus menggairahkan, memberi harapan realistis, memberikan
malas, ngantuk/tertidur dikelas) - Guru belum menjadi penghargaan (reward), Mengarahkan prilaku siswa.
2. Keaktifan siswa yang kurang ‘orang yang dirindukan’
saat pembelajaran dikelas. siswa dalam 2. Dimyati (dalam kompri, 2016:244)
Unsur yang mempengaruhi belajar siswa :
(pasif cenderung memberikan materi
1. Cita-cita atau aspirasi siswa
diam/melamun , berbicara pelajaran
2. Kemauan siswa
sendiri dengan teman, jika
diberi pertanyaan tidak 3. Kondisi siswa
merespon dengan baik) 4. Kondisi lingkungan siswa
5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6. Upaya guru dalam pembelajaran siswa

3. Ahmad Sudrajad (2010) dalam kompri (2016:250)


Beberapa ide yang bisa digunakn guru didalam kelas :
1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam didalam kelas.
2. Jadikan siswa peserta aktif
3. Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
4. Ciptakan suasana kelas yang kondusif
5. Berikan tugas secara proporsional
6. Libatkan diri untuk membantu siswa mencapai hasil
7. Antusias dalam mengajar
8. Pemberian penghargaan untuk memotivasi.

Hasil Wawancara : Jumat, 22-09-2023


Kepala sekolah (Imron Fauzi,S.E, M.M), guru bahasa Inggris (Sri Endah
S.Pd),guru kimi ( Roirotul R,S.Pd)
Hal yang harus dilakukan :
1. Motivasi guru kepada siswa
2. Perhatian orang tua di rumah

Kajian Literatur :
Literasi : Menurut Jessica (2017), hal ini dikarenakan :
1. Kurangnya kemampuan dan - Ketersediaan (sarana) 1. Kebiasaan membaca belum dimulai dari rumah
minat baca peserta didik. buku di perpustakaan 2. Perkembangan teknologi yang canggih
(Ada siswa yang kurang lancar sekolah yang terbatas 3. Sarana membaca yang minim
membaca, mencari jawaban dan monoton
pertanyaan pada materi yang - Kurang adanya Menurut Kompas 2020 :
sudah terurai pada modul) dukungan dari semua Hal ini dikarenakan :
2. Kurang maksimal pemanfaatan pihak sekolah untuk 1. Pengaruh sosial media
perpustakaan dan pojok baca. pemanfaatan 2. Banyaknya hiburan (TV, HP, )
(Sedikitnya perpustakaan sekolah 3. Guru dan orang tua kurang memotivasi siswa untuk rajin membaca
pengunjung/peminjam buku dan pojok baca. 4. Sarana membaca yang kurang
diperpus, pojok baca tiap kelas 5. Konsep membaca yang kurang bervariasi
bukunya masih sama) 6. Pengaruh game, dll

Wawancara : Jumat, 22-09-2023


1. Ketersediaan buku non akedemik yang kurang di sekolah
2. Fasilitas perpustakaan dan pojokbaca yang kurang mendukung
3. Pengaruh media sosial dan informasi yang instan
4. Sekolah kurang mempunyai ptogram literasi membaca
Website :
Perpustakaan Univ. Andalas, Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat
Membaca. 2021
http://pustaka.unand.ac.id/component/k2/item/193-faktor-faktor-yang-
mampengaruhi-minat-baca

Adapun faktor yang mempengaruhi minat membaca :


1. Lingkungan
2. Perkembangan teknlogi
3. Budaya plagiasi
4. Sarana kurang memadai
5. Kurangnya motivasi

Wawancara (juga dengan siswa)


1. Buku tidak sesuai dengan minat
2. Siswa tidak suka membaca
3. Koleksi buku tidak sesuai dengan kebutuhan siswa

2 Kurangnya nilai ulangan harian / 1. Nilai akademis yang Literatur


PTS peserta didik (dibawah KKM) kurang dari KKM Jurnal Ilmiah
2. Kurangnya latihan Tasya Nabilla dan Agung Prasetya Abadi
latihan soa Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa Univ. Singabangsa
3. Pembelajaran yang Karawang 2019
masih monoton dan https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesionmadika/article.view/2685/1908
belum berpusat pada Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah internal dan eksternal
siswa Faktor internal : kesehatan, minat, bakat, motivasi
Faktor eksternal: sekolah,keluarga, masyarakat

Widodo (2020)
mengatakan bahwa alternatif solusi untuk mengatasi hasil belajar rendah
adalah :1.Guru melakukan pembelajaran inovatif2.Guru menggunakan
media pembelajaran inovatif3.Guru melaksanakan kontekstual4.Guru
memanfaatkan sumber belajar berbasis TIK
Menurut (Sanjaya, 2009:31).
Penilaian secara terus menerus akan mendorong siswa belajar, oleh
karena setiap anak memilki kecenderungan untuk memmperoleh hasil
yang baik.

Wawancara

- Menggunakan media yang bervariasi


- Memberikan latihan –latihan soal

3 1. Guru membentuk dan 1. Orang tua menyerahkan Literatur


membangun komunikasi dengan spenuhnya kepada Yohannes Enggar Harususilo, 2019
peserta didik yang sekolah (guru) 1. Sekolah yang ramah orang tua
membutuhkan bimbingan dan 2. Peserta didik ada yang “Bahwa untuk menjalin hubungan yang baik anatar guru dan orng
motivasi yang kurang giat tinggal dengan nenek, tua maka pihak sekolah harus welcome dengan orang tua dan
belajar sodara, asrama yang jauh lingkungan sekitar sekolah”
Guru membangun komunikasi orang tua. 2. Tempat mendapatkan pendidikan ada 2 yaitu dibangku sekolah dan
dengan orang tua peserta didik 3. Kesibukan orang tua diluar sekolah artinya sekolah temapat formal dan rumah sebagai
untuk meningkatkan kualitas dan tempat informal.
hasil belajar
Eddy Abdullah, 2019
Wali murid tidak menyadari kenakalan siswa dipengaruhi lingkungan.

Handayani Sulastri, 2019


1. Kurangnya relasi yang baik antara wali murid dan guru
menyebabkan kenakalan remaja.
2. Kualitas hubungan orangtua dan guru dapat mempengaruhi
lingkungan.

Wawancara :
1. Orang tua jarang dilibatkan pada kegiatan sekolah
2. Pertemuan orang tua dengan sekolah secara berkala,,
4 Guru dan siswa memanfaatkan Literatur : Literatur
teknologi TIK untuk pembelajaran Amalia (2016), menyatakan bahwa :
tetapi belum maksimal. 1. Guru kurang cakap
mengoperasikan 1. Guru tidak memiliki motivasi mempelajari TIK yang berkembang
peralatan TIK disekolah 2. Faktor umur yang tidak berkenan mempelajari inovasi teknologi
2. Peralatan TIK disekolah 3. Guru tidak mampu (malas) menerapkan hal baru dalam
yang terbaras pembelajaran yang rumit

Rujukan: Warschauer, M. (2004). Technology and social inclusion:


Rethinking the digital divide. The MIT Press.

Siswa yang tidak memiliki akses ke fasilitas atau perangkat teknologi


seperti komputer dan internet mungkin terhambat dalam mengikuti
pembelajaran online atau memanfaatkan sumber daya digital.

Wawancara

1. Kurang memiliki wawsan dalam penggunaan teknologi


2. Belum cukup waktu untuk mempersiapkan
5. Penggunaan metode pembelajaran - Guru kurang menguasai Menurut jurnal ilmiah pendidikan guru sekolah dasar 6 (FKIP
yang belum optimal (terbatas) metode-metode dan inovasi UNSYIAH V 2 NO.1-2017)
Sebagian Siswa pasif (kurang pembelajaran • Pengelolaan kelas tidak dapat berjalan dengan maksimal sehingga
tertarik) dalam model pembelajaran - Kurangnya sarana proses pembelajaran tidak maksimal
prasaran yang kurang • Guru kurang memahami sintak dari model pembelajaran sehingga
memadai kurang termotivasi untuk menerapkan medel pembelajaran
• Guru kurang bisa mengarahkan / mengajak siswa untuk aktif di kelas
- Waktu yang kurang untuk
dan tidak memberi kesempatan berpikir siswa
mengaplikasikan Guru kurang bisa menyiasati waktu yang tersedia dengan baik
berbagai metode
pembelajaran sehingga
hanya terbatas diskusi, Menurut Yusriani, Muhammad Arsyad, Khaharydin arafah
(2019)
PPT (LCD), diskusi dan
 Kesulitan guru dalam modelpembelajaraninovatif
ceramah missal berbasis proyek
- Tuntutan materi yang  Membutuhkan biaya yang banyak
banyak  Kesiapan guru dan peserta didik dalampembelajaran kurang
- Tidak adanya maksimal
Guru belum kreatif dalam memanfaatkanpembelajaran inovatif
pengawasan dan
supervisi dari kepala
Menurut Hasil Kajian Indri Anugraheni (Jurnal Manajemen
sekolah
Pendidikan- 2017),
 Pemahaman guru mengenai model pembelajaran inovatif yang masih
rendah
 Guru merangkap dua posisi program kerja disekolah dan pemahaman
model pembelajaran inovatif yang masih terbatas
Kurangnya pengetahuan tentang metode- metode,model-model serta
strategi-strategi dalam pembelajara

Wawancara

- Waktu yang kurang untuk mengaplikasikan berbagai metode


pembelajaran sehingga hanya terbatas diskusi, PPT (LCD), diskusi
dan ceramah

- Masih minimnya pelatihan/diklat/seminar yang diikuti guru mengenai


pembelajaran inovatif

Anda mungkin juga menyukai