Kelas : IV (Empat) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) - EKSAK Materi : Wujud Zat Benda dan Perubahannya
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah diidentifikasi 1 Guru kurang Hasil Wawancara dengan Teman di LMS : Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara mengoptimalkan 1. Siswa kurang tertarik dengan model pembelajara yang didapatkan penyebab guru kurang pemanfaatan model-model diterapkan guru pada saat pembelajaran. mengoptimalkan pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif 2. Guru kurang memahami setiap karakteristik dari model- pembelajaran inovatif adalah : berdasarkan karakterikstik model pembelajaran yang inovatif. 1. Guru kurang memahami setiap materi dan siswa. karakteristik dari model-model Hasil Kajian Literatur : pembelajaran yang inovatif. Mislinawati, (2018) 2. Guru kurang memiliki waktu untuk Penerapan model pembelajaran tidak berjalan maksimal merancang model pembelajaran yang disebabkan guru kurang menyiasati waktu yang tersedia, guru inovatif yang akan diterapkan. kurang menguasai teknologi, pengelolaan dan pengawasan 3. Pembelajaran masih berpusat pada guru kelas tidak maksimal, tidak aktifnya siswa dalam proses sehingga siswa belum berpartisipasi secara pembelajaran, terkendala dalam menyediakan alat dan bahan aktif. yang diperlukan untuk melakukan proyek.
(Sumber : Jurnal dari Mislinawati. 2018. “Kendala Guru Dalam
Menerapkan Model-Model Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada SD Negeri 62 Banda Aceh”. Jurnal Pesona Dasar, Vol.6 No.2, Oktober 2018, hal 22-32. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/view/12194/9462). Diakses : 04/09/2022
LK 1.2 Identifikasi Eksplorasi Penyebab Masalah-Okti Desta Tri Maharani
Hasil Wawancara Teman Sejawat/Kepala Sekolah/Pengawas : Menurut Kepala Sekolah Ibu Daryati, S.Pd.SD 1) Pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa belum berpartisipasi secara aktif. 2) Kurangnya pemahaman guru dalam mengaitkan penggunaan model-model pembelajaran kreatif yang disesuaikan karakteristik pelajaran tertentu.
Menurut Teman Sejawat Guru Ibu Anik Sulastri,
S.Pd. 1) Guru kurang memiliki waktu untuk merancang model pembelajaran yang inovatif yang akan diterapkan. 2) Kesulitan guru dalam mengkondisikan kelas dalam menerapkan model pembelajaran yang inoivatif.
Menurut Pakar Pendidikan
Bapak Shepta Adi Nugraha, S.Pd.M.Pd. (Lulusan S2 Universitas IAIN Salatiga) 1) Guru kurang mempelajari ilmu tentang berbagai model-model pembelajaran melalui pelatihan- pelatihan atau diklat-diklat. 2) Terbatasnya pemahaman guru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif.
LK 1.2 Identifikasi Eksplorasi Penyebab Masalah-Okti Desta Tri Maharani
2 70% Siswa cenderung masih Hasil Wawancara dengan Teman di LMS : Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara memiliki minat baca yang 1. Siswa kurang berlatih membaca di rumah. didapatkan penyebab siswa cenderung masih rendah. 2. Siswa masih kurang percaya diri karena merasa belum memiliki minat baca yang rendah adalah : bisa membaca dengan lancar. 1. Siswa masih kurang percaya diri karena merasa belum bisa membaca. Hasil Kajian Literatur : 2. Siswa mengalami kesulitan dalam Menurut Dandy Solahudin, dkk (2022) memahami makna bacaan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh dua faktor penyebab 3. Guru kurang memberikan pembelajaran kurangnya minat baca siswa, yaitu faktor internal merupakan yang mendukung kegiatan literasi. faktor yang berasal dari diri siswa yaitu kemampuan membaca, memahami makna yang terkandung dalam bacaan, kurangnya membiasakan membaca, membaca buku atas perintah guru, siswa jarang mencari buku atau bahan bacaan sesuai dengan kebutuhannya, siswa yang menyelesaikan tugas melalui internet tanpa buku. sedangkan faktor eksternal merupakan yang disebabkan oleh oleh diri siswa sendiri yaitu lingkungan sekolah kurang mendukung, budaya membaca yang kurang dilingkungan sekolah, program literasi belum berjalan maksimal, mading sekolah yang tidak pernah diperbaharui, sekolah tidak memiliki tempat khusus untuk membaca selain diperpustakaan, peran perpustakaan sekolah yang belum maksimal, dan pengaruh pengunaan smarthphone.
(Sumber : Jurnal dari Dandi Solahudin, Misdalina, Noviati.
2022. “Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 4 Tanjung Lago”. Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol.4 No.4 (2022).
LK 1.2 Identifikasi Eksplorasi Penyebab Masalah-Okti Desta Tri Maharani
Diakses : 04/09/2022
Hasil Wawancara Teman Sejawat/Kepala
Sekolah/Pengawas : Menurut Kepala Sekolah Ibu Daryati, S.Pd.SD 1) Kurang dukungan orangtua untuk pembiasaan membaca di rumah setiap harinya. 2) Pengaruh media sosia dan gadget yang membuat siswa malas untuk membaca.
Menurut Teman Sejawat Guru Ibu Anik Sulastri,
S.Pd. 1) Siswa mengalami kesulitan dalam memahami makna bacaan dan kurang tertarik dengan bacaan yang panjang. 2) Tingkat inteligensi/ kemampuan siswa yang rendah.
Menurut Pakar Pendidikan
Bapak Shepta Adi Nugraha, S.Pd.M.Pd. (Lulusan S2 Universitas IAIN Salatiga) 1) Ketersedian buku bacaan yang belum mencukupi, perpustakaan cenderung kurang menarik, dan budaya literasi disekolah masih rendah. 2) Guru kurang memberikan pembelajaran yang mendukung kegiatan literasi. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru masih kebanyakkan mengerjakan soal
LK 1.2 Identifikasi Eksplorasi Penyebab Masalah-Okti Desta Tri Maharani
3 Guru dan siswa masih kurang Hasil Wawancara dengan Teman di LMS Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara memanfaatkan pembelajaran 1) Guru kurang memiliki keterampilan dalam pemanfaatan didapatkan penyebab guru masih kurang berbasis TIK (Teknologi, IT dalam pembelajaran. memanfaatkan pembelajaran berbasis TIK adalah : informasi, dan Komunikasi) 2) Guru kurang paham terkait penerapan pembelajaran IT di 1. Guru kurang menerapkan / menggunakan kepada siswa dalam kegiatan kelas. aplikasi berbasis TIK pada saat pembelajaran. pembelajaran. Hasil Kajian Literatur : 2. Motivasi guru menggunakan IT masih Menurut Surahman, (2020) rendah. Penyebab guru kurang mahir menggunakan IT dikarenakan 3. Siswa belum memiliki gadget sehingga beberapa hal : belum dapat menggunakan aplikasi a. Kurangnya kualitas guru terkait kompetensi dalam berbasis IT sebagai pendukung dalam pengaplikasian teknologi informasi pada era revolusi proses pembelajaran. industri. b. Faktor usia juga turut mempengaruhi motivasi guru untuk meningkatkan kapasitasnya dan menganggap model pembelajaran konvensional sudah cukup untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. c. Jaringan internet yang belum merata hingga ke pedesaan merupakan tantangan terkait sarana dan prasarana dalam pembelajaran daring di masa pandemi. d. Jaringan internet yang tidak stabil serta biaya untuk membeli kuota internet menjadi kendala lain yang dirasakan langsung oleh pendidik, peserta didik, maupun orang tua.
(Sumber : Jurnal dari Surahman E. (2020). ” Tantangan
Pembelajaran Daring di Indonesia”. Journal of Islamic
LK 1.2 Identifikasi Eksplorasi Penyebab Masalah-Okti Desta Tri Maharani
Sekolah/Pengawas : Menurut Kepala Sekolah Ibu Daryati, S.Pd.SD 1) Diantara rekan guru banyak yang tidak menggunakan pembelajaran berbasis TIK. Sehingga sering mengikuti guru lain yang tidak menggunakan TIK dalam pembelajaran. 2) Faktor usia (guru yang sudah usianya lanjut tidak mau belajar mengoperasikan TI jadi kemauan untuk belajarnya kurang).
Menurut Teman Sejawat Guru Ibu Anik Sulastri,
S.Pd. 1) Siswa belum memiliki gadget sehingga belum dapat menggunakan google classroom, google meet, quizziz, dan lain sebagainya sebagai mendukung proses pembelajaran. 2) Siswa kurang percaya diri dalam menggunakan IT di sekolah.
Hasil Wawancara dengan Pakar :
Menurut Pakar Bapak Shepta Adi Nugraha, S.Pd.M.Pd. (Lulusan S2 Universitas IAIN Salatiga)
LK 1.2 Identifikasi Eksplorasi Penyebab Masalah-Okti Desta Tri Maharani
1) Motivasi guru menggunakan IT masih rendah, seharusnya mendidik siswa sesuai dengan jamannya, sehingga pembelajaran berbasis TIK adalah tuntutan yang pertama yang harus dikuasi oleh guru. 2) Guru kurang menerapkan / menggunakan aplikasi berbasis TIK pada saat pembelajaran.
LK 1.2 Identifikasi Eksplorasi Penyebab Masalah-Okti Desta Tri Maharani