Anda di halaman 1dari 8

NURSING CARE PLANNING

(NCP)
NAMA : Tn.T

Jenis kelamin : laki- laki

UMUR : 40 Tahun

Ruangan

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN

Bersihan jalan nafas inefektif b/d Bersihan jalan nafas kembali


Peningkatan
produksi
secret efektif setelah dilakukan
ditandai dengan:
tindakan, dengan criteria :
DS: pasien mengatakan
k/u membaik
sesak napas
lender encen dan bisa
batuk yang disertai lendir,
dikeluarkan (batuk
DO
hilang)
Keadaan Umum lemah
batuk yang disertai lendir,
Frekuensi pernafasan
dispnea
kembali normal (18xRespirasi: 28 x / menit
20x/m)
ada
bunyi
nafas
Pernafasan kembali
tambahan (ronkhi)

normal tanpa bunyi


nafas tambahan

INTERVENSI

Atur posisi
pasien posisi
semifowler
Kaji
kemampuan
pasien
mengeluarkan
sputum
Ajarkan teknik
batuk efektif
dan latihan
nafas dalam
Kaji pola nafas
pasien dan
suara nafas
Ukur TTV
Kolaborasi
dengan tim
medis dalam
pemberian
obat
ekspertoran.

: interna pria
RASIONAL

Posisi ini
memudahkan
jalan nafas
Untuk
mengetahui
seberapa
banyak sputum
yang
dikeluarkan
paien
Batuk efektif
adalah
mekanisme
pembersihan
jalan nafas
alami. Nafas
dalam
memudahkan
ekspansi
maksimal paru
Pernafasan
dangkal,


2.

Kerusakan Pertukaran Gas b/d


gangguan
suplai
oksigen Pertukaran gas kembali
normal dengam krit4eria :
ditandai dengan:
Nafas normal, tidak ada
DS: pasien mengatakan
sesak napas
sesak
pusing,
Pusing hilang
DO:
KU membaik
Keadaan Umum lemah
TTV Normal :
dispnea
P : 18-20X/menit
ada pernafasan bibir
S : 36-37,5c
warna jari pucat dan kuku
biru keunguan
N : 80x/menit
Tekanan darah :100/60
TD: 110/70 mmHg dan
mmhg
120/80 mmHg
Denyut nadi :84 x/ menit
Respirasi: 28 x / menit
Suhu: 38 C

Kaji /panyau
frekwensi
pernapasan
Atur posisi
klien posisi
semi fowler
Dorong/bantu,
anjurkan
pasien latihan
nafas
abdomen/bibir
Anjurkan
pasien untuk
banyak minum
air putih
hangat
3000ml/hari
Berikan HE
untuk
menghindari
rokok serta
menghindari

gerakan dada
tak simetris
Untuk
mengetahui
perkembangan
pasien
Pemberian obat
ekspektaron
untuk
memberi/memb
antu
mencairkan
sputum dan
melonggarkan
jalan nafas
Untuk
mengetahui
jumlah
pernapasan
pasien.
Untuk
memudahkan
jalan napas
pasien
Mempermudah
pernapasan
agar proses
ventilasi baik.
Hindari

3.

Nyeri b/d Patologis penyakit/


iritasi ditandai dengan :
DS: pasien mengatakan
nyeri dada
nyeri
yang
menyebar
sampai kebagian belakang
nyeri terasa Hilang timbul
DO:
skala nyeri 5 - 6 (sedang)
wajah tampak meringis

Nyeri berkurang atau


nyeri hilang dengan
criteria :
- Tidak ada nyeri
dada/hilang
- Skala nyeri 0
- Tidak ada wajah
meringis.

4.

Penurunan keseimbangan cairan


dan elektrolit b/d Output yang
berlebihan ditandai dengan:
DS: pasien mengatakan
keringat yang banyak
sering haus
DO:
membrane mukosa pucat

Cairan dan Elektrolit kembali


seimbang /normal dalam
tubuh teratasi dengan criteria
:
Pasien tidak

iritan lainnya
yang dapat
terhirup.
Kolaborasi
dengan tim
medis

Observasi
keluhan dan
kaji intensitas
nyeri
Kaji factor yang
meningkatkan
dan
menurunkan
nyeri
Anjurkan
teknikm
relaksasi
Observasi TTV
tiap 24 jam
Kolaborasi
dengan TIM
dokter/Medis
untuk
pemberian

membantu
menurunkan
kekentalan
secret
Hidrasi
membantu
menurunkan
kekentalan
secret,
mempermudah
keluaran serta
membuat
pertukaran gas
normal
Pasien dapat
mengetahui
lebih banyak
tentang
penyakitnya
Agar penyakit
atau masalah
pasien dapat
segera teratasi
terutama yang
berhubungan
dengan suplai
oksigen
Membantu
mengevaluasi

dan kering
Konjungtiva pucat
terpasang IVFD
NACL
pada ekstremitas kanan
atas
keringat yang banyak
Frekuensi
minum6-7
gelas/ hari

berkeringat secara
berlebihan
Tidak cepat haus
Membrane mukosa
lembab dan tidak pucat
TTV Normal

obat sesuai
indikasi

5.

Perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh b/d Produksi
sputum dan anoreksia ditandai
dengan:
DS: pasien mengatakan
Tidak ada nafsu makan
Ada rasa mual saat makan
DO:
Frekuensi makan 2 x 1
1/2
porsi
makanan
dihabiskan
Konjungtiva pucat
membrane mukosa pucat
dan kering
IMT
:17,58
(kurang dari normal)

Nutrisi kembali normal dan


tidak ada anoreksia setelah
dilakukan tindakan dengan
criteria:
Nafsu makan
membaik/normal/menin
gkat
Tidak ada mual ketika
makan
Tidak ada anoreksia
Porsi yang dihabiskan
satu porsi
Konjungtiva merah

Pantau /kaji
TTV
Anjurkan
pasien untuk
banyak minum
air putih
hangat
Observasi
intake dan out
put cairan
Lanjutkan
pemberian
therapy
cairang dengan
TIM Medis

Berikan

derajat
ketidaknyamana
n
Membantu
dalam
melakukan
intervensin dan
kebutuhan
therapy
Memusatkan
kembali
perhatian dan
mengurangi
nyeri
Nyeri dapat
meningkatkan
TTV
Menurunkan
nyeri dan
meningkatkan
kenyamanan

Hipovolemia
dapat
dimanifestasika
n oleh hipotensi

6.

7.

Intoleransi
aktivitas
b/d
kelemahan ditandai dengan:
DS: pasien mengatakan
tubuh terasa lemas,
aktivitas dibantu keluarga
DO :
Keadaan Umum lemah
Tonus otot lemah

Perubahan pola istirahat dan


tidur b/d sesak dan nyeri
ditandai dengan:
DS: pasien mengatakan
sulit tidur,
sulit tidur karena nyeri
dan sesak
Tidur malam5 jam
Tidak tidur siang
DO:
Konjungtiva pucat
mata cekung
Keadaan Umum lemah

mudamembran mukosa
lembab dan tidak pucat
IMT normal 18- 22

Aktivitas kembali
normal pasien kembali
beraktivitas seperti
biasa dengan criteria
- Aktivitas tidak
dibantu.pasien
mandiri dalam
beraktivitas
- KU membaik
- Kekuatan otot kuat
- Tidak ada kelemahan
fisik

Masalah tidur dapat


teratasi kembali pola
kembali normal dengan
criteria:

perawatan oral
sering,
buang
secret
berikan
wadah
khusus
untuk
sekali
pakai dan tisu

Untuk
mempermudah
pengeluaran
sputum atau
secret

Beri makn porsi


kecil tapi sering
Anjurkan pasien
untuk tidak
makan makanan
yang sangat
panas yang
sangat dingin
atau berminyak.
Berikan HE
tentang peran
dan fungsi
nutrient.

Memberikan
informasi
tantang
keseimbangan
cairan

Therapy dari
dokter
membantu
pemnyembuhan
penyakit
khususnya
dalam cairan
elektrolit.

Rasa tak
ena,bau,dan
penampilan
adalah
pencegah
utama terhadap
nafsu makan
dan dapat
membuat mual

Kaji TTV
kaji tingkat
kelemahan fisik
Diskusikan
dengan pasien
kebutuhan
akan aktifitas

Pasien tidak susah tidur


Tidur nyenyak
KU membaik
Lamanya tidur normal
7-8 jam

Kaji pola tidur


pasien
Atur posisi
pasien semi
fowler
Kurangi
kebisingan di
lingkungan
sekitar
Beri HE
jelaskan
pentingnya
istirahat dan
tidur,guna
membantu
penyembuhan
penyakit
pasien

dengan
peningkatan
kesulitan napas
untuk
meningkatkan
masukan kalori
tetap
suhu ekstrim
dapat
mencetuskan /
meningkatkan
spasme batuk
dapat
memberikan
pemahaman
tentang
kegunaan
nutrient dalam
menghasilkan
energy
mengindikasika
n tingkat
aktivitas yang
dapat
ditoleransi
secara fisiolgis
penurunan
tingkat energy
mengindikasika
n adanya

kelemahan
pendidikan
dapat
memberikan
motivasi untuk
peningkatan
aktivitas meski
pasien dalam
keadaaan lemah
untuk
mengetahui
perkembangan
pola tidur
pasien sehingga
mempermudah
dalam
menentukan
intervensi
selanjutnya
membantu
dalam
memberikan
rasa nyaman
dan
meningkatkan
kualitas tidur
pasien
dapat
membantu
proses istirahat
agar pasien dan

kelurga dapat
mengerti serta
memahami
pentingnya
istirahat dan
tidur

Anda mungkin juga menyukai