STIKES HUSADA BORNEO 2017 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR Apa itu DIAGNOSIS GIZI?
Apa perbedaan DIAGNOSIS GIZI dengan DIAGNOSIS MEDIS? Perbedaan Diagnosis Gizi dan Diagnosis Medis Cara Penentuan Diagnosis Gizi
PROBLEM GIZI yang
dikaitkan dengan ETIOLOGI ditandai dengan TANDA/GEJALA Penulisan Pernyataan Diagnosis Gizi Hubungan Asesmen Gizi dengan Diagnosis Gizi
Pengkajian Diagnosis Intervensi
Monev Gizi Gizi Gizi Gizi
1.FH PROBLEM (What)
2.BD ETIOLOGI (Why) 3.AD SIGNS/ SYMPTOMS (How do I 4.PD know?) 5.CH Syarat Diagnosis Gizi yang Tepat Syarat Penetapan Diagnosis Gizi Domain Diagnosis Gizi Domain Problem Asupan (NI/Nutrition Intake) Domain Problem Klinik (NC/Nutrition Clinic) Domain Problem Perilaku-Lingkungan (NB/Nutrition Behaviour) Contoh Ny. K berumur 42 tahun dengan TB 157 cm dan BB 69 kg. Diketahui serum kolesterol 282 mg/dl dan tekanan darah 170/90 mmHg. Setelah mencatat makanannya selama 3 hari, kemudian berkonsultasi dengan ahli gizi. Rata- rata makanan utama 3 kali sehari sebanyak 3 – 4 kali ukuran satu penukar (nasi), 4 – 5 penukar (lauk hewani dan nabati) dengan 2 sdm sayur setiap kali makan. Makanan selingan biasanya gorengan dan keripik.
Buatlah diagnosis gizinya!!!
Antropometri BB = 69 kg TB = 157 cm IMT = BB / TB2 = 69 / (1,57)2 = 27,6 Status Gizi Lebih
Hasil Laboratorium Kolesterol 282 mg/dl, tinggi (N=< 200 mg/dl)
Hiperkolesterolemia
Fisik Klinis Tekanan darah = 170/90 mmHg
Riwayat Makan Kebiasaan makan :
3 – 4 kali ukuran satu penukar (nasi) 4 – 5 penukar (lauk hewani dan nabati) 2 sdm sayur setiap kali makan. NI-1.5 Kelebihan Asupan Energi berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ditunjukkan dengan rata-rata makanan utama 3 kali sehari sebanyak 3 – 4 kali ukuran satu penukar (nasi), 4 – 5 penukar (lauk hewani dan nabati) dengan 2 sdm sayur setiap kali makan. NC.3.3 Berat badan lebih berkaitan dengan kelebihan intake energi ditandai dengan IMT 27,6 Contoh Seorang remaja putri bernama A yang berumur 21 tahun, BB 32 kg, TB 152 cm. Keadaan umum lemah, demam, pusing, bibir kering dan tak ada nafsu makan. Pemeriksaan klinis menunjukkan observasi Fibris hari III. Data pemeriksaan klinis menunjukkan demam dengan suhu 38,3 0C, nadi 78x/mnt dan tensi 120/80mmHg. Data laboratorium menunjukkan kadar Hb 14,8 g/dl, leukosit 2.500 cmm, trombosit 116.900 cmm , dan HMT 45,4%. Hasil recall 24 jam menunjukkan bahwa asupan energi sebesar 37,41%, protein 44,06%, lemak 52,26%, dan karbohidrat 33,53%. Buatlah diagnosis gizinya!!!! Antropometri BB = 32 kg TB = 152 cm IMT = BB / TB2 = 32 / (152)2 = 32 / 2,3104 = 13,85 Status Gizi Kurang
Demam, suhu 38,30C Hipertermia Nadi 80x/mnt Normal Tensi 120/80mmHg Normal
Riwayat Makan Hasil recall 24 jam :
E = 37,41% P = 44,06% L = 52,26% Kh = 33,53% NC. 3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan intake energi kurang ditandai dengan IMT 13,85 NI-1.4 Intake Energi tidak Mencukupi berkaitan dengan kurangnya asupan makan ditunjukkan dengan hasil recall energi 37,41%, protein 44,06%, lemak 52,26%, dan karbohidrat 33,53%. Latihan Soal GANJIL • Seorang pasien bernama Tn D, umur 46 tahun , bekerja sebagai guru SD. BB Tn D saat ini adalah 60 kg dengan TB 168 cm. Pasien didiagnosa menderita hepatitis B. Saat ini pasien sedang mengalami rawat inap diruang interna laki-laki. Kondisi pasien saat ini compos mentis. Hasil pemeriksaan lab terakhir menunjukan kadar SGOT : 58 U/L, SGPT : 78 U/L, asam urat : 6,2 mg/dl , albumin : 3,4 mg/dl dan hasil pemeriksaan HbSAg positif. Pasien mengeluh mual, sering pusing dan wajah terlihat pucat . suhu tubuh pasien 37 , tekanan darah 120/80 mmHg. Hasil recall diperoleh : • Makan pagi : nasi tim (3 sdm) + telur bumbu kuning (1/2 butir) + tumis wortel ( 2 sdm) • Selingan : teh hangat + dadar gulung ( 1 buah) • Makan siang : nasi tim ( 6 sdm ) + ikan bb kecap ( 1 ptg ) + pepaya ( ½ ptg) • Selingan : sirup + pie buah (1 bh) • Makan malam : nasi tim ( 5 sdm) + rolade ayam (1 ptg) + tumis gambas ( 3 sdm) Kaji kasus tersebut dari Skrining sampai Diagnosis Gizi ! Latihan Soal GENAP • Anak R adalah putri dari Tn R dan Ny N. Sekarang usia R sudah 8 tahun dengan TB 115 cm dan BB 35 kg. Tn R adalah seorang dosen di suatu universitas swasta dan Ny N adalah seorang ibu rumah tangga. Tiap hari R pulang sekolah pukul 13.00 WIB dan setelah itu R langsung makan siang bersama ibunya. Aktivitas R sehari-hari adalah : 2x seminggu les bahasa Inggris, dan dihari lainnya R isi dengan menonton TV dan game (playstation) dikamarnya. R sangat menyenangi makan makanan bersantan, goreng-gorengan, dan sangat tidak menyukai sayuran, dan seminggu sekali R bersama ayah dan ibunya makan direstaurat padang favorit mereka. • Audit Gizi : • Pagi : nasi goreng + telur ceplok (1P) + susu (1 gelas) • Snack : 1 mangkok bakso + es teh ( 1gelas) • Siang : nasi (2 P) + Nugget ayam (2 P) + 1 buah jeruk • Snack : tempe mendoan ( 2 potong) + susu (1 gelas) • Malam : nasi ( 1 ½ P) + ayam goreng tepung ( 1 P) + susu ( 1 gelas). Kaji kasus tersebut dari Skrining sampai Diagnosis Gizinya ! KUIS Ny. A (45 tahun TB: 155 cm BB: 62 kg) status gizi pasien overwight. Berat badan Ny. A bertambah 7 kg dalam waktu 10 bulan terakhir. Ny. A suka mengonsumsi makanan dalam porsi besar dan jenis pengolahan makanannya digoreng. Ny. A suka makan sebelum merasa lapar. Rerata konsumsi makanan per hari sekitar 2300 Kalori (kebutuhan energi pasien 1600 Kalori dalam sehari). Aktivitas sehari-hari Ny. A sebagai pegawai kantor dengan 7 jam kerja yang banyak melakukan pekerjaannya dengan duduk. Buatlah diagnosis gizinya!