Anda di halaman 1dari 3

Pulvis Dan Pulveres (Serbuk)

Bahan atau campuran obat yang homogen dengan atau tanpa bahan tambahan berbentuk serbuk dan
relatif
satbil serta kering. Serbuk dapat digunakan untuk obat luar dan obat dalam. Serbuk untuk obat dalam
disebut
pulveres (serbuk yang terbagi berupa bungkus-bungkus kecil dalam kertas dengan berat umumnya
300mg sampai
500mg dengan zat tambahan umumya Saccharum lactis dan untuk obat luar disebut Pulvis adspersorius
(Serbuk
tabur).
Tablet
Tablet adalah sediaan padat yang kompak, yang dibuat secara kempa cetak, berbentuk pipih dengan
kedua
permukaan rata atau cembung, dan mengandung satu atau beberapa bahan obat, dengan atau tanpa zat
tambahan.
( Berat tablet normal antara 300- 600 mg ). Beberapa jenis tablet yang ada dipasaran adalah :
1. Tablet Hisap ( Lozenges)
Sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma
dan
manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut.
2. Trochici
Tablet hisap yang dibuat dengan cara kempa, Bentuk sediaan seperti donat untuk mencegah tersedak.
Rasanya manis sehingga mudah diberikan pada anak-anak.Contoh : FG Trochees
3. Tablet Sublingual. Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah, sehingga zat
aktif
diserap secara langsung melalui mukosa mulut.Contoh : Tablet Cedocard
4. Tablet Kunyah ( Chewable Tablet )
Tablet yang penggunaanya dengan dikunyah, memberikan residu dengan rasa enak dalam rongga mulut,
mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit, tablet ini umumnya menggunakan manitol, sorbitol
atau
sukrosa sebagai pengikat dan pengisi yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengaroma untuk
meningkatkan penampilan dan rasa.Contoh obat Antasida
5. Tablet Effervescent
Tablet selain mengandung zat aktif, juga mengandung campuran asam ( asam sitrat, asam tartar) dan
Natrium bikarbonat , apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbondioksida yang akan
memberikan rasa segar.Contoh : Tablet Ca-D- Rhedoxon
6. Tablet Salut
Tujuan penyalutan tablet :
Melindungi zat aktif dari udara, kelembaban, atau cahaya
Menutupi rasa dan bau tidak enak
Membuat penampilan lebih baik dan mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cema.Jenis tablet
salut :
o Tablet Salut Gula (Tsg)
Untuk obat yang rasa dan bau tidak menyenangkan. Contoh : Supra livron
o Tablet Salut Film (Tsf)
Untuk bahan obat yang rasa dan bau tidak menyenangkan. Contoh : Ferro gradumet
o Tablet Salut Enterik (Tse)
Sediaan ini disalut dengan tujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet telah melewati
lambung, dilakukan untuk obat yang rusak atau inaktif karena cairan lambung atau dapat
mengiritasi lambung.Contoh : Dulcolax 5 mg, Voltaren
7. Tablet Multilayer
Obat yang dicetak menjadi tablet kemudian ditambah granulasi diatas tablet yang dilakukan
berulangulang
sehingga terbentuk tablet multiplayer.Contoh : Bodrex
8. Tablet Forte
8
Tablet yang mempunyai komposisi sama dengan komponen tablet biasa tapi mempunyai kekuatan yang
berbeda ( Biasanya 2 kali tablet biasa ). Contoh : Bactrim Forte
9. Tablet Pelepasan Terkendali
Tablet ini dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tersedia selama jangka waktu tertentu setelah
obat diberikan. Fungsinya mempertahankan efek terapi untuk batas waktu yang lama, sehingga efek obat
lebih seragam, hal tersebut akan mengurangi frekuensi pemberian sehingga ketaatan pasien bertambah.
Istilah efek diperpanjang ( prolong action ) ; efek pengulangan ( repeat action) dan pelepasan lambat
(sustained action) telah digunakan untuk menyatakan sediaan tersebut. Istilah lain yang sering
digunakan
antara lain retard, time release, sustained release, oros.
Kapsul
Sediaan obat yang bahan aktifnya dapat berbentuk padat atau setengah padat dengan atau tanpa bahan
tambahan dan terbungkus cangkang yang umumnya terbuat dari gelatin. Cangkang dapat larut dan
dipisahkan dari
isinya.
Kapsul Lunak ( Soft Capsule ): berisi bahan obat berupa minyak/larutan obat dalam minyak.
Kapsul keras ( Hard Capsule ): berisi bahan obat yang kering
Solutio
Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Solute adalah zat yang terlarut
sedangkan solven adalah cairan pelarut umumnya adalah air. Contoh : Enkasari 120 Ml Solution, Betadin
Gargle
Sirup
Penggunaan istilah untuk bentuk sediaan cair yang mengandung gula ( 64-66%). Lebih kental dan lebih
manis
dibandingkan dengan solutio. Cocok untuk anak-anak maupun dewasa. Contoh Sirup : Biogesic Sirup,
Dumin Sirup
Sirup Kering adalah sediaan padat yang berupa serbuk atau granula yang terdiri dari bahan obat,
pemanis,
perasa, stabilisator dan bahan lainnya, kecuali pelarut. Apabila akan digunakan ditambah pelarut (air)
dan
akan menjadi bentuk sediaan suspensi. Pada umumnya bahan obat adalah antimikroba atau bahan kimia
lain yang tidak larut dan tidak stabil dalam bentuk cairan dalam penyimpanan lama. Apabila sudah
ditambahkan aquadest, hanya bertahan + 7 hari pada suhu kamar, sedang pada almari pendingin + 14
hari.
Contoh Sirup Kering : Cefspan Sirup (Untuk Dibuat Suspensi )
Suspensi
Sediaan cair yang mengandung bahan padat dalam bentuk halus yang tidak larut tetapi terdispersidalam
cairan/vehiculum, umumnya mengandung stabilisator untuk menjamin stabilitasnya, penggunaannya
dikocok dulu
sebelum dipakai.Contoh : Sanmag suspensi, Bactricid suspensi
Elixir
Larutan oral yang mengandung etanol sebagai pelarut, untuk mengurangi jumlah etanol bisa ditambah
pelarut
lain seperti gliserin dan propilenglikol, kegunaan alcohol selain sebagai pelarut, juga sebagai pengawet
atau
korigen saporis. Sifat : cocok untuk penderita yang sukar menelan
Contoh : batugin 300 ml, mucopect 60 ml ( pediatrik )
Guttae
Sediaan cair yang pemakaiannya dengan cara meneteskan. Dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
tempat
penggunaannya.
Tetes oral
Volume pemberian kecil sehingga cocok untuk bayi dan anak-anak. Contoh : apialys drop 15 ml, triaminic
10 ml, termagon
Tetes mata
Harus steril dan jernih, isotonis dan isohidris sehingga mempunyai aktivitas optimal. Contoh : Catarlent 5
ml, albucid
Tetes telinga
Bahan pembawanya sebaiknya minyak lemak atau sejenisnya yang mempunyai kekentalan yang cocok (
misal gliserol, minyak nabati, propilen glikol ) sehingga dapat menempel pada gendang telinga. - ph
sebaiknya asam ( 5-6 ) Contoh : otolin 10 ml, otopain 8 ml
Tetes hidung
Contoh : iliadin 10 ml, vibrosil, otrivin
Lotion
Sediaan cair yang digunakan untuk pemakaian luar pada kulit. Contoh : caladine lotion
9
Unguenta (salep)
Sediaan setengah padat untuk digunakan sebagai obat luar, mudah dioleskan pada kulit dan tanpa perlu
pemanasan terlebih dahulu , dengan bahan obat yang terkandung harus terbagi rata atau terdispersi
homogen
dalam zat pembawa. Jenis salep :
Salep berlemak ( fatty ointment )
Suatu sediaan obat berbentuk setengah padat yang mudah dioleskan, bahan obat hares terdispersi
homogen dalam dasar salep yang bebas air ( berlemak ).
Salep mata.
Steril dan obat dapat kontak lama dengan mata sehingga lebih efektif dibandingkan dengan tetes mata.
Hari. Contoh : cendocycline 1%, 3,5 gram, cendomycos 3,5 g, kemicitine 5g
Jelly (gel )
Sediaan semi padat yang sedikit cair, kental dan lengket yang mencair waktu kontak dengan kulit,
mengering
sebagai suatu lapisan tipis, tidak berminyak. Contoh : bioplasenton jelly 15 mg, voltaren emulgel 100 g.
Cream
Sediaan semi padat yang banyak mengandung air, sehingga memberikan perasaan sejuk bila dioleskan
pada kulit.
Dapat berfungsi sebagai pelarut dan pendingin. Sediaan ini cocok untuk dermatosa akut. Contoh :
chloramfecort 10
g, hydrokortison 5g, scabicid 1 og.
Pasta
Masa lembek dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentu serbuk dalam jumlah besar ( 40-
60% ).
Contoh : pasta lassari
Inhalasi
Obat atau larutan obat yang diberikan lewat nasal atau mulut dengan cara dihirup dimasudkan untuk
kerja
setempat pada cabang-cabang bronchus atau untuk efek sistemik lewat paru-paru

Anda mungkin juga menyukai