NIM 195100600111022
Kelas H
Kelompok H-3
Diagram Alir
a. Pembuatan preparat
Preparat Huruf.
Nama Salsabila Firdausa
NIM 195100600111022
Kelas H
Kelompok H-3
Hasil
Nama Salsabila Firdausa
NIM 195100600111022
Kelas H
Kelompok H-3
2. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh
dengan tangan? Jelaskan!
Hal ini ditakutkan akan menyebabkan gelas obyek yang sudah dalam kondisi
steril akan kembali kotor. Ditakutkan sidik jari kita yang menempel akan menggangu
pengamatan.
Penambahan aquades ini dilakukan dengan tujuan agar gelas penutup dapat
menempel secara rekat pada gelas obyek.
15. Lengan pada mikroskop berfungsi sebagai pegangan jika kita ingin
memindahkan mikroskop (Purwanto, 2019)
Sampel kertas koran berfungsi sebagai obyek yang diamati dalam praktikum ini.
Mula-mula kita bisa membuat preparat atau menggunakan preparat yang sudah
jadi. Dalam pembuatan preparat, hal pertama yang harus dilakukan adalah 1
potongan huruf kertas koran kita letakkan di atas gelas objek. Alasan mengapa kita
memakai kertas objek adalah kertas koran bersifat ringan sehingga mudah ditembus
oleh cahaya, lalu murah dan mudah ditemukan. Setelah diletakkan di atas gelas
objek, tetesi kertas koran tersebut dengan satu tetes aquades, lalu tutup dengan
gelas penutup. Dalam menutup kita tidak bisa sembarang menutup, dimana gelas
penutup harus dimiringkan 45o terlebih dahulu, hali ini dilakukan untuk mencegah
timbulnya gelembung yang akan mengganggu kita dalam meneliti preparat nanti. Dari
sini kita dapatkan preparat huruf yang sudah siap untuk digunakan. Lalu nyalakan
mikroskop yang akan digunakan, lalu letakkan preparat huruf tadi di atas meja
preparat, diatur hingga tepat pada lingkaran cahaya, lalu ditentukan perbesaran yang
akan digunakan, perbesaran pertama yang akan kita pakai adalah perbesaran 40X,
lalu amati objek dan gambar objek tersebut, lakukan hal yang serupa pada
perbesaran 100X dan 400X.
Dari pengamatan, preperat huruf yang mula-mula memiliki sifat nyata, tegak,
normal, setelah diamati menggunakan mikroskop akan tampak bayangan yan
terbentuk adalah maya, terbalik, diperbesar dimana hasil ini sesuai dengan literatur
(Slayter dan Henry, 2010). Dari pengamata obyek mikroskopis berupa potongan
huruf P dari koran, saat diperbesar 40X akan tampak bayangan maya, terbalik, dan
diperbesar dimana masih terlihat jelas huruf berbentuk P. Saat diperbesar 100X,
bayangan yang tampak adalah maya, terbalik, diperbesar dimana huruf P hanya
tampak sebagian dan tekstur dari huruf tersebut terlihat jelas. Kemudia perbesaran
400X, dimana bayangan yang terbentuk adalah maya, terbalik, diperbesar dimana
huruf P tidak terlihat dengan jelas dan tekstur yang dihasilkan sangat jelas. Hal ini
juga terjadi pada preparat huruf N, dimana hasil ini telah sesuai dengan literatur
(Syamsuri, 2009). Hasil ini juga telah sesuai dengan literatur (Purwato, 2009) yang
menjelaskan bahwa semakin kuat perbesaran yang digunakan pada saat
pengamatan dengan menggunakan mikroskop, maka detail dari obyek tersebut akan
semakin tampak dengan jelas.
Hal ini dilakukan untuk mencari titik fokus serta untuk mempermudah kita untuk mencari
bidang pandang objek mikroskopis yang akan kita amati, jika kita sudah menemukan bidan
pandang objek yang sudah kita amati maka kita bisa melakukan perbesaran yang lebih
besar untuk mengamati objek yang akan kita amati.
9. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!
Selain dengan menggunakan alkohol, gelas obyek dan penutup bisa kita bersihkan
menggunakan aquades. Aquades ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel besar,
alkohol digunakan untuk membersihkan dengan lebih steril, lalu kita bisa memberikan
aquades kembali untuk membersihkan sisa-sisa alkohol yang menempel pada gelas obyek
dan penutup.
10. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada
tiap perbesaran!
100x
Nama Salsabila Firdausa
NIM 195100600111022
Kelas H
Kelompok H-3
400x
100x
400x
Nama Salsabila Firdausa
NIM 195100600111022
Kelas H
Kelompok H-3
Kesimpulan
Prinsip dasar dari penggunaan mikroskop ini adalah mengamati objek mikroskopis dengan
memanfaatkan sifat optik dari lensa yang digunakan dengan menggunakan perbesaran tertentu
untuk menentukan sifat akhir bayangan maya, terbalik, diperbesar sehingga dapat ditangkap oleh
mata. Lalu yang kedua adalah tujuan. Tujuan dari penggunaan mikroskop ini sendiri adalah agar
kita dapat mengamati benda-benda yang bersifat mikroskopis. Lalu mahasiswa mampu menerapkan
penggunaan dan pemeliharaan mikroskop dengan baik dan benar. Bayangan yang dihasilkan oleh
mikroskop baik perbesaran 100X, 400X, ataupun 1000X adalah bayangan yang memiliki sifat maya,
terbalik, dan diperbesar.