I. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa dapat membuat tablet dengan zat aktif
dari ekstrak kangkung air dan pengujian sifat fisikanya
Ekstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian tanaman obat. Adapun tujuan
dari ekstraksi yaitu untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam simplisia.
Pembuatan tablet kangkung air digunakan ekstraksi metode meserasi dalam
pengambilan ekstraknya. Maserasi berasal dari kata macerare yang artinya mengairi,
melunakkan, merendam. Maserasi adalah cara ekstraksi yang paling sederhana, paling
baik digunakan untuk bahan sampel yang berupa serbuk simplisia yang halus yang
disatukan dengan bahan ekstraksi. Metode ini lebih murah, mudah dilaksanakan dan
tidak memerlukan energi atau panas. Cocok untuk bahan yang dapat rusak oleh
pemanasan, akan tetapi membutuhkan waktu ekstraksi yang cukup lama (Voight:
1995).
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk
tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan
dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat
pembasah, atau zat lain yang cocok (Anonim: 1979). Pembuatan tablet ekstrak
kangkung air ini digunakan metode granulasi basah. Granulasi basah yaitu proses
pencampuran partikel bahan aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar
(agregat) dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga
1
terjadi massa lembab yang dapat digranulasi (Gloria, M: 2018) Evaluasi terhadap
sediaan tablet meliputi parameter uji seperti ini :
1. Evaluasi granul, yaitu uji sediaan massa tablet (granul) sebelum dilakukan
pencetakan. Evaluasi dilakukan agar saat mencetak tablet tidak terjadi masalah dalam
proses pencetakan. Evaluasi ini terdiri dari uji kandungan kelembaban (MC),
penentuan sudut diam, sifat alir granul, diameter rata-rata granul (Gloria,M: 2018).
2. Evaluasi tablet, yaitu uji sediaan tablet hasil dari proses pencetakan. Evaluasi ini
dilakukan agar tablet yang dicetak memenuhi persyaratan tablet sesuai buku standar.
Evaluasi yang terdiri dari uji organoleptis, keseragaman bobot, kekerasan tablet,
kerapuhan, uji waktu hancur tablet dan uji disolusi (Gloria, M: 2018).
III. Formulasi
R/ Ekstrak 72 mg
Amilum 75 mg
Avicel PH 101 338 mg
Amilum manihot 75 mg
Mg streatrat 10 mg
Polivinilpirolidon (PVP) K30 5 mg
Total 500 mg
IV. Alat dan Bahan
A. Alat
Glass Wear
Timbangan
Oven
Ayakan
Mortir
Cawan porselin
Batang pengaduk
Penangas air
Piring petri
Ayakan bertingkat
Corong kaca
2
Statif dan klem
Stopwatcht
Flow tester
Hardness Tester
Friability Tester
Desintegration Tester
B. Bahan
Parasetamol
Laktosa
Gelatin
Amilum kering
Talk
Aquadest
V. Cara Kerja
A. Pembuatan Tablet Parasetamol
3
B. Evaluasi Granul
1. Uji kandungan kelembapan (MC)
Dihitung %MC untuk tiap Dibuat kurva laju Dicek dan bandingkan
pengeringan pengeringan dengan literatur
Dimasukkan ke
Disiapkan alat dan Ditimbang 100 dalam corong
bahan gram granul (bagian bawah
tertutup)
Dicek dan
bandingkan dengan
literatur
4
3. Menentuan kecepatan alir
Dimasukkan ke dalam
Disiapkan alat dan Ditimbang 100 gram
corong (bagian bawah
bahan granul
tertutup)
Dimasukkan ke dalam
Disiapkan alat dan Ditimbang 25 gram ayakan bertingkat
bahan granul (urutan no ayakan:
14,16 20, 30, 50 mesh)
Dipasang ayakan
bertingkat ke sieving Ditimbang granul
machiene, jalankan tertinggal di tiap Dihitung persentase
mesin selamat 15 menit masing-masing ayakan
dengan 50 amplitudo
C. Evaluasi Tablet
1. Uji organoleptis
Diujikan
Disiapkan tablet
menggunakan
parasetamol generik Dicatat hasilnya
pancaindra (bentuk,
dan paten
warna, rasa dan bau)
5
2. Uji keseragaman bobot
Ditimbang 20 tablet
Disiapkan alat dan parasetamol (generik Ditimbang tablet satu
bahan dan paten) secara per satu
terpisah
3. Uji kekerasan
Diletakkan 1 tablet di
Disiapkan alat dan Diatur skala hardness tengah dan tegak
bahan tester pada posisi nol lurus pada hardness
tester
Dibandingkan dengan
Diputar alat pelan- Dibaca skala yang
nilai kekerasan tablet
pelan sampai tablet dicapai saat tablet
yang baik pada
pecah pecah atau hancur
literatur
Dilakukan perlakuan
yang sama pada
tablet generik dan
paten
6
4. Uji kerapuhan
Dibebasdebukan 20
Disiapkan alat dan Ditimbang keduapuluh
tablet dengan
bahan tablet
penghisap debu
Dimasukan tablet ke
Dihitung kerapuhan
dalam alat uji, alat Dikeluarkan tablet dari
tablet dan bandingkan
dijalankan selama 4 alat, dibebasdebukan
dengan nilai yang ada
menit atau 100 kali kembali, ditimbang
pada literatur
putaran
Dilakukan perlakuan
yang sama pada tablet
generik dan paten
Dinaik-turunkan tabung
Dimasukan 6 tablet ke secara teratur 30 kali
Disiapkan alat dan
dalam tabung berbentuk setiap menit dalam
bahan
keranjang pada alat uji madiun air dengan suhu
36°C-38°C
Dibandingkan hasil
Dilakukan perlakuan
Dicatat lama waktu dengan nilai kekerasan
yang sama pada tablet
hancur tablet tablet yang baik dalam
generik dan paten
literatur
7
6. Uji Disolusi
8
VI. Hasil
9
10
11
12
13
14
15