Nim : 200503010
Minyak goreng nabati merupakan salah satu minyak yang paling umum digunakan
untuk memasak oleh masyarakat Indonesia. Terdapat banyak jenis minyak yang di hasilkan
dari tanaman kelapa sawit termasuk minyak goteng, minyak jagung, minyak zaitun, dan
minyak kelapa sawit.
Prose pembuatan minyak goreng dari biji kelapa sawit memiliki bebrapa tahapan atau
proses sehingga dapat menjadi minyak goreng dan dapat di konsumsi oleh masyarakat.
7. Pemurnian minyak
Minyak yang telah terpisah dengan air belum 100% bebas air, hingga masih
membutuhkan proses pemurnian lagi, minyak yang dimasukan kedalam
vacuum dryer yang untuk membuang kandungan air masih ada volume
minyak.
Proses pemurnian tersebut pada dasarnya adalah proses ekstraksi kelapa sawit,
pemurnian minyak yang terdiri dari beberapa tahapan proses yaitu:
Bila Anda ingin jantung dan pembuluh darah sehat, pilih minyak zaitun sebagai pengganti
minyak goreng biasa. Meski harganya lebih mahal, minyak zaitun memiliki kandungan lemak
tidak jenuh dan antioksidan. Namun, minyak zaitun tidak cocok dipakai untuk menggoreng
makanan dengan metode deep fry (direndam minyak). Hal ini dikarenakan minyak zaitun
memiliki titik didih yang rendah sehingga lebih baik dipakai untuk memanggang, membuat
tumisan dengan sedikit minyak, atau sebagai campuran salad.
Untuk mendapat manfaat ini, pilih minyak bunga matahari. Sunflower oil tinggi vitamin E
yang merupakan antioksidan kuat sehingga dapat melindungi sel dan organ kita dari radikal
bebas, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Minyak bunga matahari merupakan minyak
goreng serbaguna karena dapat menahan suhu tinggi (memiliki titik asap 230 derajat Celsius).
Minyak ini cocok untuk campuran sayuran, steak, dan ikan. Minyak bunga matahari dapat
juga digunakan sebagai pengganti mentega saat memanggang kue.
Sejumlah penelitian telah menemukan, ekstrak alpukat dapat mengurangi rasa sakit dan
kekakuan yang berkaitan dengan pengidap arthritis. Maka itu, minyak alpukat dapat menjadi
pilihan untuk memberikan dampak kesehatan terutama pada mereka yang memiliki masalah
persendian. Minyak alpukat dapat digunakan langsung ataupun sebagai minyak goreng
karena stabil pada suhu tinggi.
Menggunakan minyak goreng yang tepat dapat mendukung kesehatan kulit. Anda dapat
menggunakan minyak jagung yang kaya vitamin E. Mengonsumsi minyak jagung
sebanyak 1 sdm per hari mampu memenuhi 15 persen kebutuhan vitamin E harian. Lalu,
minyak ini memiliki titik didih lebih tinggi sehingga cocok untuk menggoreng makanan
bahkan dengan metode deep fry. Satu sdm minyak jagung mengandung lemak total
sebesar 14 gram. Proporsinya yaitu lemak jenuh 1,8 gram, lemak tak jenuh rantai tunggal
3,8 gram, dan lemak tak jenuh rantai ganda 7 gram.
5. Mencegah osteoporosis
Untuk mencegah osteoporosis, diperlukan asupan tinggi kalsium. Minyak kelapa diketahui
membantu tubuh agar lebih efektif dalam menyerap beberapa zat penting, satu di antaranya
kalsium.
6. Menurunkan berat badan
Beberapa minyak dianggap lebih rendah kalori dan mengandung lebih sedikit lemak jenuh
sehingga dapat menunjang diet Anda.mMinyak kanola dapat menjadi pilihan karena tinggi
asam omega-3 dan omega-6. Kandungan lemak jenuh yang dimilikinya lebih rendah
ketimbang minyak zaitun dan minyak jagung. Satu sdm minyak kanola memiliki 14 gram
total lemak (lemak jenuh 1 gram, lemak tak jenuh rantai tunggal 9 gram, dan lemak tak jenuh
rantai ganda 3,9 gram). Rasa minyak kanola cenderung lebih netral dan cocok untuk
beragam hidangan. Meski begitu, minyak ini tidak disarankan untuk dimasak dalam suhu
tinggi sehingga tidak cocok untuk menggoreng atau membakar. Sebab, saat dipanaskan,
minyak kanola bisa mengalami oksidasi yang bereaksi dengan oksigen untuk membentuk
radikal bebas dan memicu peradangan.