Anda di halaman 1dari 26

INDUSTRI SAWIT TENTANG

PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

DISUSUN OLEH :
DELFI RAHMADANI
DIMAS ROMI SANDRA DINATA
FAISSA NABILA PUTRI
FITRI WAHYUNI
ILHAM NOVEAR A
INDAH WULANDARI
IKHSAN FADILA RAMADHAN
PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

TAHAP-TAHAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT


SECARA MODERN
1. Jembatan timbang
2. Penyortiran buah sawit
3. Proses perebusan buah sawit (sterilizer)
4. Proses penebah
5. Proses pemurnian minyak

SECARA TRADISIONAL
1. JEMBATAN TIMBANG

Jembatan timbang adalah salah tahapan awal dalam


proses pengolahan kelapa sawit.
Prinsip kerja dari jembatan timbang :
Kendaraan pengakut buah sawit melewati jembatan
timbang lalu berhenti ±5 menit,kemudia berat
kendaraan pengakut buah sawit dicatat awal
sebelum tandan buah sawit dibongkar dan di
sortir ,kemudian setelah dibongkar dari kendaraan
pengangkut kembali ditimbang,lalu selisih berat
akhir – berat awal
2. PENYORTIRAN BUAH SAWIT

Proses pemeriksaan buah sawit disebut dengan


penyortiran buah sawit
Jenis buah yang masuk ke pabrik sawit umumnya
tenera dan dura.
Setelah penyortiran ,buah sawit tersebut
dimasukkan ke tempat penimbunan sementara
3. Proses perebusan buah sawit (sterilizer)

alat ini digunakan untuk :


•Mengurangi peningkatan
asam lemak bebas (ALB/FFA)
•Mempermudah proses
pelepasam buah sawit pada
threser
•Menurunkan kadar air buah
sawit
•Melunakkan daging buah
sawit, sehingga daging buah
sawit mudah lepas dari biji
(nut)
4. Proses penebah (threser process)

•Ada beberapa alat/mesin


disini :
•HOISTING CRANE
fungsi :untuk mengangkat lori
buah sawit (tandan buah sawit
yang sudah direbus ) dan
menuangkan isi lori buah sawit
ke bunch feeder (hooper)
•THRESER(bantingan)
•Fungsi :untuk melepaskan buah
sawit dari jangjangannya( tandan
sawit) dengan cara mengangkat
dan membantingnya serta
mendorong janjang kosong
(tandan kosong sawit)ke empty
bunch conveyor .

Proses pengempaan
Yaitudi,ulai dari pengambilan
minyak dari buah kelapa sawit
dengan jalan pelumatan (dimesin
gester)dan pengempaan (dimesin Gambar THRESER
screw press sawit)
•Digester
Fungsi Digester
1. Melumatkan daging buah sawit      
                  
2. Memisahkan daging buah sawit
dengan biji (nut)                                
3.Mempersiapkan Feeding ke dalam
mesin screw Press                              
 
4.Mempermudah proses
pengepresan minyak di mesin
screw Press PKS    
5. Proses pemanasan / melembutkan
buah sawit
• Screw Press (mesin kempa ulir
sawit)
Fungsi dari Mesin Screw Press
dalam proses produksi kelapa sawit
adalah untuk memeras berondolan
buah sawit yang telah dicincang,
dilumat di digester untuk
mendapatkan minyak kasar
5.Proses pemurnian minyak

•Vibro Separator / Vibrating


Screen (Ayakan Getar)
Fungsi dari Vibro Separator
adalah untuk menyaring
Crude Oil dari serabut –
serabut (fiber) yang dapat
mengganggu proses
pemisahan minyak
•Crude oil tank
Berfungsi untuk menampung
minyak hasil press.
Continuous Settling Tank
(CST) / Vertical Clarifier
Tank (VCT)
Fungsi  dari  Continuous
Settling Tank (CST atau
sering disebut juga
Clarification Settling
Tank)  adalah  untuk 
memisahkan  minyak, 
air  dan kotoran (Non
Oily Solid / NOS) secara
gravitasi
f. Proses Pengolahan Biji ( Kernel
Station )  
Cake Breaker Conveyor
(CBC)
Kegunaan dari Cake
Breaker Conveyor
adalah untuk
membawa dan
memecahkan gumpalan
Cake dari stasiun Press
(mesin screw press) ke
depericarper.
Depericarper                                                                                     
Kegunaan dari Depericarper adalah untuk memisahkan fiber
dengan nut dan membawa fiber untuk menjadi bahan bakar boiler
(ketel uap). Fungsi kerjanya adalah tergantung pada berat massa,
yang berat massanya lebih ringan (fiber) akan terhisap oleh fan /
blower. Yang massanya lebih berat (nut) akan masuk menuju ke Nut
Polishing drum.
Fungsi dari Nut Polishing Drum adalah :
Membersihkan biji (nut) dari serabut – serabut yang masih melekat
Membawa nut (biji) dari Depericarper ke Nut transport
Memisahkan nut (biji) dari sampah (dirt)
Memisahkan gradasi nut (biji)
NutSilo  
Fungsi  dari  Nut  Silo  adalah 
tempat  penyimpanan 
sementara  nut (biji)
sebelum diolah pada proses
berikutnya. Bila proses
pemecahan nut (biji)
dengan menggunakan  
mesin nut   Cracker / Ripple
Mill,    maka   nut   silo
 harus   dilengkapi   dengan  
sistem pemanasan (Heater)
Riplle Mill (Nut Cracker)  
                 Fungsi
dari riplle Mill adalah
untuk memecahkan nut
(biji) . Pada Ripple Mill
terdapat rotor rod bagian
yang berputar serta Ripple
Plate bagian yang diam.
Nut (biji sawit) masuk
diantara rotor dan Ripple
Plate sehingga saling
berbenturan dan
memecahkan cangkang
dari nut (biji sawit).
Claybath
Fungsi dari Claybath adalah untuk memisahkan cangkang
dan inti sawit pecah (broken kernel) yang besar dan
beratnya hampir sama. Proses pemisahan dilakukan
berdasarkan kepada perbedaan berat jenis (BJ) . Bila
campuran cangkang dan inti dimasukan kedalam suatu
cairan yang berat jenisnya diantara berat jenis cangkang dan
inti maka untuk berat jenisnya yang lebih kecil dari pada
berat jenis larutan akan terapung diatas dan yang berat
jenisnya lebih besar akan tenggelam. Kernel (inti sawit)
memiliki berat jenis lebih ringan dari pada larutan kalsium
karbonat sedangkan cangkang berat jenisnya lebih besar.
HydroCyclone                                                                  
           Fungsi dari Hydro Cyclone adalah:                      
               
 1. Mengutip kembali inti yang terikut dalam
cangkang                  
 2. Mengurangi loses (inti cangkang) dan kadar
kotoran (dirt)
KernelTrayDryer                                                                          
                        Fungsi dari Kernel Tray Dryer adalah untuk
mengurangi kadar air (moisture content) yang terkandung
dalam inti produksi. Jika kandungan air tinggi pada inti
(kernel)  akan mempengaruhi nilai penjualan, karena jika
kadar air tinggi maka ALB (Asam Lemak Bebas / Free
Fatty Acid)  juga tinggi. Pada Kernel Silo ada 3 tingkatan
yaitu atas 70 derajat celcius, tengah 60 derajat celsius,
bawah 50 derajat celcius. Pada sebagian Pabrik Sawit ada
yang menggunakan sebaliknya yaitu atas 50 derajat,
tengah 60 derajat celsius, dan bawah 70 derajat celcius.
Kernel Storage                                                                  
                             Fungsi dari Kernel Storage
(Penyimpanan Inti) ini adalah untuk tempat
penyimpanan inti produksi sebelum dikirim keluar
untuk dijual. Kernel Storage pada umumnya berupa
bulk Kernel silo yang seharusnya dilengkapi dengan
fan / blower agar uap yang masih terkandung dalam
inti (kernel) dapat keluar dan tidak menyebabkan
kondisi dalam Storage lembab yang pada akhirnya
menimbulkan jamur pada Inti (kernel).
Secara tradiosonal

Kupas serabut kelapa sawit,lalu pecahkan


cangkangnya.ambil daging buah kelapa sawit tersebut
dan kumpulkan didalam panci.
Rebus daging buah sawitdidalam air mendidih sampai
teksturnya menjadi benar-benar lunak. Lama perebusan
umumnya memakan waktu hingga dari 1 jam atau
disesuaikan dengan jumlah kelapa sawit yang direbus.
Tuangkan daging buah kelapa sawit yang telah matang
dan bertekstur ini lalu dituangkan kedalam
lesung.kemuadian tumbuk menggunakan alu sampai
teksturnya berubah menjadi seperti bubur
Bubur kelapa sawit ini lantas disaring memakai kain
katun untuk memisahkan air sari dari
ampasnya.kerjakan langkah tersebut seperti saat
anda memeras santan kelapa dengan menambahkan
air secukupnya sebanyak dua kali.
Setelah proses pemerasaan air sari kelapa sawit
selesai,selanjutnya air tersebut direbus hingga
mendidih.jangan lupa aduk terus menerus
mengaduknya secara teratur agar santan kelapa
sawitnya tidak pecah
Setelah menunngu beberapa waktu ,dari santan yang
mendidih itu lambat laun akantampak lapisan
minyak goreng berwarna kuning keemasan yang
terbentuk di atas antan .ambil minyak goreng
tersebut dengan menggunakan irus sedekit demi
sedikit.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai