Anda di halaman 1dari 28

Sri Dea Varissa

T. Maimul Fidar

Elma Agustina Berutu

Sausan Munira

Proses Industri Kimia

Mutia Hidayatillah

Nuwika Ruhayvina

Muhammad Saifani M

Vebry Ade Vrans


TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT


1. Stasiun Penerimaan Buah ( Fruit Reception Station)

2. Stasiun perebusan (Sterilizing Station)

3. Stasiun penebah (Treshing Station)

4. Stasiun kempa (Pressing Station)

5. Stasiun pemurnian minyak (Clarification Station)

6. Stasiun pengolahan biji (Nut Plant Station)

7. Pembangkit tenaga (Power Plant)


TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

ASAM LEMAK PENYUSUN MINYAK


1. Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid / SFA)

2. Tidak mengandung ikatan rangkap, dan secara umum penyusun


lemak berasal dari sumber hewani.

3. Asam Lemak tak Jenuh (Unsaturated Fatty Acid / UFA)

4. Mengandung ikatan rangkap, secara umum penyusun lemak


berasal dari sumber nabati dan terdiri atas;

5. Mono - Unsaturated Fatty Acid / MUFA

6. Poly - Unsaturated Fatty Acid / PUFA


TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

MANFAAT BAGI PEREKONOMIAN NEGARA


1. Minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goreng, sehingga
pasokan yang kontinyu ikut menjaga kestabilan harga dari minyak goreng
tersebut. Ini penting sebab minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan
pokok kebutuhan masyarakat sehinga harganya harus terjangkau oleh seluruh
lapisan masarakat.

2. Sebagai salah satu komoditas pertanian andalan ekspor non migas, komoditi
ini mempunyai prospek yang baik sebagai sumber dalam perolehan devisa
maupun pajak.

3. Dalam proses produksi maupun pengolahan juga mampu menciptakan


kesempatan kerja dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

PROSES PENGOLAHAN
Dalam proses pengolahan kelapa sawit dibagi atas beberapa
tahap, yang dilakukan pada masing-masing stasiun, yaitu:

1. Stasiun penerimaan buah (Fruit Reception Station)


2. Stasiun perebusan (Sterilizing Station)
3. Stasiun penebah (Treshing Station)
4. Stasiun kempa (Pressing Station)
5. Stasiun pemurnian minyak (Clarification Station)
6. Stasiun pengolahan biji (Nut Plant Station)
7. Pembangkit tenaga (Power Plant)
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENERIMAAN BUAH


1. Jembatan Penimbangan
Proses pengolahan dimulai dari penimbangan buah dengan
timbangan merk every dengan kapasitas 60 ton yang bertujuan
untuk mengetahui jumlah TBS yang akan diolah, untuk mengetahui
rendemen minyak dan inti serta berat tandan rata-rata.

2. Penimbangan dan Pemindahan Buah


Setelah dilakukan penimbangan, TBS yang dibawa truk pengangkut kemudian
dipindahkan ke loading ramp. Pada loading ramp ini dilakukan sortasi buah,
yang bertujuan untuk mengetahui kriteria panen, nilai afdeling dan IPB (Indeks
Pengutipan Brondolan) pada masing-masing kebun. TBS dari loading ramp ini
kemudian dimasukkan kedalam lori-lori yaitu tempat meletakkan buah kelapa
sawit perebusan yang berkapasitas 3,3,-3,5 ton TBS pada setiap lorinya.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PEREBUSAN (STERILIZER)


Proses perebusan dilakukan selama 90-120 menit dan sebagai
media pemanasnya dipakai uap dari turbin yang bertekanan 2,8-
3 Kg/Cm3. Perebusan bertujuan untuk:

1. Mematikan Aktivitas Enzim

2. Menurunkan Kadar Air

3. Memudahkan perontokan (Thressing)

4. Melunakkan Daging Buah


TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENEBAH
Lori-lori yang berisi buah yang telah direbus dikeluarkan dari
dalam sterrillizer menuju ke stasiun penebah dengan
menggunakan alat pengangkat hosting crame. Pada stasiun ini
buah di pipil untuk menghasilkan brondolan dan tandan kosong
(tankos).

Lori dituangkan ke dalam hopper, selanjutnya lori diturunkan


untuk ditarik kembali ke loading ramp. Buah di dalam hopper jatuh
melalui automatic bunch feeder ke dalam drum berputar yang
berbentuk silinder yang dilengkapi dengan sudut-sudut yang
menunjang sepanjang drum. Dengan bantuan sudut-sudut ini, buah
terangkat dan jatuh terbanting sehingga brondolan buah terlepas
dari tandannya
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGEMPAAN (PRESS)


1. Pelumatan (Digester)
Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas dari biji dan
menghancurkan sel-sel yang mengandung minyak sehingga minyak ini dapat
diperas pada proses pengempaan. Pelumatan menggunakan alat digester
dengan pengaduk yang berputar pada sumbunya sehingga diharapkan sebagian
besar daging buah terlepas dari bijinya.

2. Pengempasan (Pressing)
Masa hasil proses pengadukan dari digester masuk ke dalam ulir yang
bertujuan untuk meremas daging buah sehingga dihasilkan minyak kasar (crude
oil). Pada proses pengempaan dilakukan penyemprotan dengan air panas agar
minyak kasar yang keluar tidak terlalu kental (diturunkan viskositasnya) supaya
pori-pori silinder tidak tersumbat.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGEMPAAN (PRESS)


3. Tangki Pemisah Pasir (Desanding Device)
Minyak hasil pengempaan pada screw press dimasukkan dalam desanding
device. Minyak yang masing mengandung serat dan sedikit kotoran berada
pada bagian atas, kemudian dipompakan ke ayakan getar, sedangkan kotoran
dan lumpur berada bagian bawah bejana, dialirkan ke fat pit.

4. Ayakan Getar (Vibrating Screen)


Proses penyaringan memakai vibrating screen bertujuan untuk memisahkan
non-oil solid (NOS) yang berukuran besar seperti serabut, pasir, tanah dan
kotoran-kotoran lain yang terbawa dari desanding device. NOS yang tertahan
pada ayakan akan dikembalikan ke degester melalui Refuse Fruit Conveyer,
sedangkan minyak turun kedalam ke bak penampung (crude oil tank) sebelum
masuk stasiun pemurnian.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PEMURNIAN (OIL PURIFIER STATION)


1. CST (Continous Stelling Tank)
Dari crude oil tank, minyak dipompakan ke CST untuk mengendapkan lumpur,
pasir, dengan berat jenisnya dan waktu pengendapannya. minyak yang
mempunyai densitasnya lebih ringan akan terapung ke permukaan tangki.
Melalui bantuan skimmer (corong ) yang bisa di set naik turun, minyak masuk
kedalamnya melalui pure oil tank, sedangkan sludge yang densitasnya lebih
berat keluar melalui under flow masuk ke sludge tank.

2. Pure Oil Tank


Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu,
sebelum dialirkan ke oil purifier. Dalam pure oil tank juga terjadi pemanasan
(90-95 oC) dengan tujuan untuk mengurangi kadar air pada proses selanjutnya.
Di dalam oil purifier dilakukan pemurnian berdasarkan atas perbedaan dengan
menggunakan gaya sentrifugal, dengan kecepatan putarannya 7500 rpm.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PEMURNIAN (OIL PURIFIER STATION)


3. Vacum Drayer
Minyak yang keluar dari oil purifier masing mengandung air, maka untuk
mengurangi kadar air tersebut minyak dipompakan ke vacum dryer. Disini
minyak disemprot dengan menggunakan nozzle sehingga campuran minyak dan
air tersebut akan pecah.

4. Sludge Tank
Sludge yang masih mengandung minyak diendapkan kembali dan dipanaskan
dengan suhu 80-90 oC dengan menggunakan uap yang dialirkan melalui coil
pemanas sehingga densitas minyak menjadi lebih mudah dan lumpur halus yang
melekat pada minyak akan terlepas dan mengendap pada dasar tangki dan
kemudian dialirkan ke fat pit.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PEMURNIAN (OIL PURIFIER STATION)


5. Sludge Separator
Pada sludge separator ini terjadi 2 fase pemisahan minyak kasar dan sludge
(mengandung air). Pada bagian ini banyak di pisahkan dari NOS berdasarkan
perbedaan densitas oleh gaya sentrifugal dengan kecepatan putaran ± 7500
rpm, serta dilakukan juga penambahan air pemanas dari hot water tank untuk
mempermudahkan pemisahan minyak dengan sludge.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGOLAHAN BIJI SAWIT

Tujuan dari pengolahan inti adalah untuk memisahkan inti (kernel)


dari cangkangnya untuk mempersiapkan akan diolah di pabrik
pengolahan inti sawit. Pengolahan inti pada dasarnya adalah
sebagai berikut:

1. Pemisahan Serabut dari Biji (Cake Braker Conveyor)

2. Pemeraman Biji

3. Pemisahan Inti Dari Cangkang

4. Pengeringan
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGOLAHAN BIJI SAWIT


1. CBC (Cake Braker Conveyor)
CBC berfungsi untuk mengeringkan dan memecahkan gumpalan-gumpalan
ampas kempa (untuk mempermudah pemisahan biji dan serat) dan
membawanya ke depericarper untuk memisahkan ampas dan biji serta
memisahkan biji dari sisa-sia serabut yang masih melekat pada biji.

2. Nut Silo
Adapun fungsi dari alat ini sebagai tempat penerimaan biji. Hal ini dilakukan
untuk mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecahkan dan inti lekang
dari cangkangnya. Nut silo juga berfungsi untuk menurunkan pengaruh pectin
(yang berfungsi sebagai lem pelekat) yang terdapat antara cangkang dan inti.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGOLAHAN BIJI SAWIT


3. Rippel Mill
Biji dari nut silo masuk ke rippel mill untuk dipecahkan sehingga inti terpisah dari
cangkangnya. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal. Sehingga
biji keluar dari motor dan terbanting dengan kuat yang menyebabkan inti pecah.
Setelah dipecahkan, inti yang masih bercampur dengan kotoran-kotoran dibawa ke
Cracked Mixture Separating Column melalui Cracked Mixture Conveyor dan Cracked
Mixture Elevator.

4. Cracked Mixture Separating Coloumn


Pada bagian ini akan terjadi pemisahan dimana fraksi-fraksi yang lebih ringan
akan diserap oleh Separating Column Fan (LTDS I). Fraksi-fraksi ringan yang
dihisap terdiri dari cangkang dan serabut masuk ke Shell Bin melalui Fibre
Conveyor. Fraksi yang berat turun ke bawah dan masuk ke screened particle
drum dan sebelumnya disortir terlebih dahulu fraksi besar yang terdiri batu-
batuan di vibrating grade. Biji utuh hasil pemisahan pada vibrating grade dan
screened particle drum dikembalikan ke ripple mill untuk dipecahkan kembali.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGOLAHAN BIJI SAWIT


5. Claybath
Claybath adalah alat pemisah inti, inti pecah dengan cangkang. Proses
pemisahan ini secara basah dengan memanfaatkan berat jenis dari bahan yang
dipisahkan dengan larutan koloid yang mempunyai berat jenis diantara kedua
bahan tersebut.

6. Kernel Silo
Pada kernel silo ini, inti akan dikeringkan dengan menggunakan udara panas
dari boiler merupakan hasil pengontakan dengan steam. Pengeringan dilakukan
pada temperatur 60-90 oC selama 6-8 jam.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

PEMBANGKIT TENAGA
Pembangkit tenaga adalah tenaga penggerak yang
digerakkan oleh turbin uap boiler, turbin dan pressure
vessel.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

BOILER (KETEL UAP)


Ketel uap merupakan suatu alat konversi energi yang merubah air menjadi uap
dengan cara pemanasan dan panas yang dibutuhkan air untuk penguapan
diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar ketel uap. Uap
(energi kalor) yang dihasilkan ketel uap dapat digunakan pada semua peralatan
yang membutuhkan uap di pabrik kelapa sawit, terutama turbin.

Selain turbin alat lain di pabrik kelapa sawit yang membutuhkan uap seperti di
sterilizer (alat untuk memasak TBS) dan distasiun pemurnian minyak
(klarifikasi).
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

BAHAN BAKAR KETEL UAP


1. Cangkang
Pada bahan bakar cangkang ini terdapat berbagai unsur kimia antara lain :
Carbon (C), Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2) dan Abu. Apabila
pemakaian cangkang ini terlalu banyak dari serabut akan menghambat proses
pembakaran akibat penumpukan arang dan nyala api kurang sempurna, dan jika
cangkang digunakan sedikit, panas yang dihasilkan akan rendah, karena
cangkang apabila dibakar akan mengeluarkan panas yan besar.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

BAHAN BAKAR KETEL UAP


2. Serabut
Panas yang dihasilkan serabut jumlahnya lebih kecil dari yang dihasilkan oleh
cangkang, oleh karena itu perbandingan lebih besar serabut dari pada
cangkang. Pemakaian serabut yang berlebihan akan berdampak buruk pada
proses pembakaran karena dapat menghambat proses perambatan panas pada
pipa water wall, akibat abu hasil pembakaran beterbangan dalam ruang dapur
dan menutupi pipa water wall, di samping mempersulit pembuangan dari pintu
ekspansion door (pintu keluar untuk abu dan arang) akibat terjadinya
penumpukan yang berlebihan.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

BAGIAN-BAGIAN KETEL UAP


1. Ruang Bakar (Dapur/furnance)
Sebagai tempat pembakaran bahan bakar (fibre dan cangkang) untuk
menghasilkan gas panas. Yang memiliki lantai (fire gratee) berupa susunan
roster yang dibuka tutup dengan pneumatic atau model fixed grate mempunyai
lubang-lubang (deashing nozzle) untuk tempat lewatnya udara pembakaran dari
Forced Draft Fan (FD Fan).

2. Drum Atas (Upper Drum)


Berfungsi untuk :
 Menampung air umpan untuk didistribusikan ke pipa air pembangkit steam
 Menampung uap dari pipa pembangkit dan setelah uap dan titik air
dipisahkan pada drum selanjutnya uap dialirkan ke header uap untuk
didistribusikan ke turbin.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

BAGIAN-BAGIAN KETEL UAP


3. Header Air Umpan
Berfungsi untuk menampung air umpan dan selanjutnya didistribusikan ke pipa
air pembangkit uap (water wall). Header dilengkapi dengan Hand Hole untuk
inspeksi dan perawatan dan pipa drain untuk pembersihan kotoran-kotoran
yang terakumulasi di header – “Blow Down”.

4. Header Uap
Header uap berfungsi sebagai penampung uap dari pipa air pembangkit uap dan
selanjutnya mendistribusikan ke drum uap (drum atas). Biasanya berbentuk
bejana silinder, tetapi ada juga yang berbentuk persegi empat.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

BAGIAN-BAGIAN KETEL UAP


5. Tube Air Pembangkit Uap (Generating Bank)
Generating bank berfungsi mengubah air menjadi uap dengan pemanasan gas
panas dari dapur/furnace. Tube air pembangkit uap dipasang di sekeliling ruang
dapur (water wall) dan di atas ruang dapur.

6. Pipa Air Turun (Downcomer Pipe)


Berfungsi mengalirkan umpan boiler dari:
 Drum atas ke header (Mechmar Boiler)
 Drum atas ke drum bawah (Takuma Boiler)
 Drum bawah ke header (Takuma Boiler)
7. Tube Superheater
Berfungsi untuk menaikkan temperatur uap kering (satured steam) sampai
temperatur uap superheat (280o C – 300o C). Tube superheater berisi uap yang
berasal dari drum atas lalu dipanaskan gas panas dan selanjutnya
didistribusikan ke header uap untuk seterusnya digunakan oleh turbin.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

BAGIAN-BAGIAN KETEL UAP


8. Multicyclone Dust Collector
Berfungsi untuk menangkap abu yang terbawa gas panas agar tidak langsung
terbuang ke udara. Terdiri dari susunan cone yang akan menangkap abu
berdasarkan prinsip gaya sentrifugal.

9. Cerobong Asap (Chimney)


Berfungsi untuk membuang gas sisa pembakaran dan menurunkan temperatur
gas panas dari dapur (1000o C) tersebut sebelum dibuang ke udara (250o – 300o
C).

10. Ekonomiser
Berfungsi untuk menaikkan temperatur air umpan dengan memanfaatkan sisa
gas panas yang dialirkan melaui exchanger dan air umpan boiler dialirkan
melalui peralatan ini.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

STASIUN PENGOLAHAN BIJI SAWIT


11. Pemanas Udara (Air Heater)
Berfungsi untuk menaikkan temperatur pembakaran pada dapur boiler. Sisa gas
panas dari ekonomiser kemudian dilakukan lagi melalui heat exchanger
(penukar panas) yang dipasangkan pada ducting Force Draft Fan (FD Fan) untuk
menaikkan temperatur udara pembakaran yang dihembuskan pada dapur.

12. Insulasi/Refraktory
Berfungsi untuk mengurangi panas yang hilang yang disebabkan tingginya
temperatur pada dapur boiler ( 1200o C) serta menjaga keamanan lingkungan
dan efisiensi boiler.

13. Peralatan Pemisah Air dan Uap


Berfungsi untuk memisahkan butir-butir air yang masih terbawa oleh uap saat
memasuki drum bagian atas yang terletak pada bagian dalam drum.
TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

RANGKAIAN PROSES INDUSTRI CPO


TUGAS FLOW
HOME MATERI PROSES
KHUSUS SHEET END

THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai