Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Proses Industri Kimia
Disusun oleh
Kelompok IV (A3) :
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
BUKIT INDAH
2020
i
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................ii
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................................1
BAB III
BAB IV
PENUTUP.......................................................................................................................26
4.1 Kesimpulan......................................................................................................26
4.2 Saran................................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
Gas dan uap secara alami barkaitan dengan pangan dan sistem pengolahan
pangan. Diantaranya adalah penggunaan uap air sebagai media pemanasan,
dimana diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut. Demikian juga
dalam proses evaporasi atau penguapan air dari bahan pangan akan terjadi
perubahan fase dari air menjadi uap, dimana sifat sifat dari fase cair dan fase uap
akan berbeda. Demikian juga dengan gas yang terlarut dalam bahan pangan,
seperti oksigen dan uap mempengaruhi umur simpan produk. Prinsip-prinsip sifat
gas ini sangat penting diketahui dalam perhitungan-perhitungan termodinamika.
iii
Dalam termodinamika kita akan sering mendengar istilah “sistem” dan
“lingkungan”. Sistem merupakan kumpulan benda-benda yang dapat diperhatikan
sedangkan semua yang ada disekitar benda disebut dengan lingkungan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi :
1. Sistem terisolasi
1
2
Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan. Jika tidak ada energi dalam bentuk kalor yang dapat masuk atau
keluar dari sistem,perubahan energi secara keseluruhan dalam sistem dan
kandungan kalor adalah nol. Contohnya adalah wadah terisolasi, seperti tabung
gas terisolasi.
2. Sistem tertutup
Pada sistem ini terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak
terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari
sistem tertutup dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran
kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau
keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya.
pembatas adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran panas
pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja
3. Sistem terbuka
Sistem dan lingkungan sekitar menjadi bebas berinteraksi dan berganti
bentuk energi.
ΔT = perubahan suhu ( ⁰C )
“jika ada dua buah benda yang berada dalam satu kesetimbangan termal
dengan benda ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dan lainnya”
“Jumlah kalor pada suatu sistem ialah sama dengan perubahan energi di
dalam sistem tersebut ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh sistem.”
Energi dalam sistem merupakan jumlah total semua energi molekul yang ada di
dalam sistem. Apabila sistem melakukan usaha atau sistem mendapatkan kalor
dari lingkungan, maka energi dalam sistem akan naik. Sebaliknya jika energi
dalam sistem akan berkurang jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan
atau sistem memberi kalor pada lingkungan.
Dengan demikian dapat kita disimpulkan bahwa perubahan energi dalam pada
sistem tertutup ialah selisih kalor yang diterima dengan usaha yang dilakukan
sistem.
Q = ∆U + W ataupun ∆U = Q – W
Di mana :
” Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang
dingin; kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda
panas tan pa dilakukan usaha”.
Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima
kalor dari satu reservoir dan mengubah kalor seluruhnya menjadi usaha.
Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus dengan
mengambil kalor dari reservoir yang mempunyai suhu rendah dan
memberikannya ke reservoir suhu tinggi tanpa usaha dari luar.
6
Mesin yang bekerja di antara reservoir suhu Tt dan reservoir suhu Tt(Tt >
Tr), memiliki efisiensi maksimum.
” pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum”. Hukum ini
juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada
temperatur nol absolut bernilai nol”
dingin, perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang yakni
posisi dimana air menjadi hangat.
1. Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas tidak di ikuti dengan perpindahan
partikelnya. Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain
yang dingin. Anda tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba
besi yang semula dingin akan menjadi panas. Atau dengan contoh yang lebih
simpel, yakni satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang
yang di beri nama A dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain
(kita sebut ujung B) juga akan ikut panas. Pemanfaatan Konduksi dalam
kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah kita temukan, misalnya saja saat
memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor) menuju panci dan membuat
air mendidih.
2. Konveksi
Merupakan perpindahan kalor dengan diikuti oleh perpindahan
partikelnya.Merupakan perpindahan kalor (panas) yang disertai dengan
berpindahnya zat perantara. Konveksi sebenarnya mirip dengan Induksi, hanya
saja jika Induksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan
konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara. Contoh
konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat pada proses pemasakan air,
apakah anda tau apa yang terjadi saat air dimasak? Saat air dimasak maka air
bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke
atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas
akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu
yang sama. Selain itu contoh konveksi yang lain juga dapat anda temui pada
ventilasi ruangan dan cerobong asap.
8
3. Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa
menggunakan zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan
zat perantara, contohnya anda bisa melihat bagaimana matahari memancarkan
panas ke bumi dan api yang memancarkan hangat ke tubuh anda. Kalor dapat di
radiasikan melalui bentuk gelombang cahaya, gelombang radio dan gelombang
elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan kalor melalui
media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh radiasi dalam
kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan api unggun, anda
berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat.
4. Evaporasi
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas
hanya dapat kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh
manusia, kelembaban dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.
padahal terpisahkan oleh medium gelas (glass) yang memisahkan permukaan luar
dan permukaan dalam.Proses timbulnya air pada permuakaan gelas itu
menandakan adanya suatu sistem yang terjadi pada perstiwa ini, sistem yang
terjadi adalah bahwa udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap
air.Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan
gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut
mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun
membentuk tetes-tetes air di bagian luar gelas. Hal ini merupakan peristiwa
termodinamika yang sesuai dengan hukum termodinamika yang ke dua.
1. Kompresor
2. Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan
pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang
banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan
11
12
pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun
sedang. kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak
memerlukan perawatan khusus. Saat lemari es bekerja kondensor akan terasa
hangat bila dipegang. ·
3. Filter
4. Evaporator
5. Thermostat
13
6. Heater
7. Fan motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada
kulkas ada dua jenis fan :
2.Fan motor kondensor Kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang
memiliki kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau
mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. selain itu berfungsi
mendinginkan kompresor.
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair,
ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan
pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
Hubungan antara tekanan dan volume bisa diaplikasikan pada sebuah alat
penyuntik tanpa jarum dan berisi udara atau gas. Pada ujung penyuntik ditutup
dengan jari telunjuk dan tangkainya didorongdengan ibu jari, maka pada jari
telunjuk akan terasa adanya tekanan yang bertambah besar. Hal yang sama juga
dapat dilakukan pada pompa sepeda. Bertambahnya tekanan tersebut merupakan
akibat dari mengecilnya volume udara di dalam silinder karena dimampatkanoleh
torak. Jika volume semakin dikecilkan, tekanan akan semakin besar.
Berikut adalah salah satu contoh compressor sederhana, yaitu pompa ban
motor/mobil.
Dengan mengambil contoh kompresor sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau
mobil. Jika torak pompa ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun
sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui celah
katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat mengencang dan
mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa kemudian torak
turun kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil.
Pompa Sepeda
Tekanan menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga
udara mampat dapat masuk ban melalui katup. Karena diisi udara mampat terus
menerus, tekanan di dalam ban menjadi naik. Jadi jelas dari contoh tersebut,
proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara yaitu menjadi
lebih kecil dari kondisi awal.
Jenis-jenis Kompresor
18
3. Kompresor Diafragma
Kompresor diafragma ini termasuk ke dalam jenis kompresor torak. Penempatan
torak dipisahkan dengan ruangan penyedotan oleh sebuah diafragma. Kompresor
jenis ini banyak digunakan dalam industri bahan makanan, industri farmasi dan
kmia.
Prinsip kerja dari kompresor ini ialah dengan cara mengatur katup masukan udara
dan diisap oleh torak yang gerakannya naik turun sesuai dengan bentuk katup.
1. Langkah Hisap
2. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan
katup keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.
3. Langkah Keluar
21
Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik
sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki
penyimpanan udara.
22
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan
bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan.
23
Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan
pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.
Turbin uap merupakan salah satu jenis mesin yang menggunakan metode
external combustion engine (mesin pembakaran luar). Pemanasan fluida kerja
(uap) dilakukan di luar sistem. Prinsip kerja dari suatu instalasi turbin uap secara
umum adalah dimulai dari pemanasan air pada ketel uap. Uap air hasil pemanasan
yang bertemperatur dan bertekanan tinggi selanjutnya digunakan untuk
menggerakkan poros turbin. Uap yang keluar dari turbin selanjutnya dapat
dipanaskan kembali atau langsung disalurkan ke kondensor untuk didinginkan.
Pada kondensor uap berubah kembali menjadi air dengan tekanan dan temperatur
yang telah menurun. Selanjutnya air tersebut dialirkan kembali ke ketal uap
dengan bantuan pompa. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa turbin
uap adalah mesin pembangkit yang bekerja dengan sistem siklus tertutup.
Turbin gas merupakan suatu mesin yang bekerja mengikuti siklus termodinamik
Brayton. Adapun siklus termodinamikanya pada diagram p-v dan t-s adalah
sebagai berikut : Urutan proses kerja sistem turbin gas adalah :
1) 1-2 Proses kompresi adiabatis udara pada kompresor, tekanan udara naik.
24
2) 2-3 Proses pembakaran campuran udara dan bahan-bakar pada tekanan konstan,
dihasilkan panas pada ruang bakar.
3) 3-4 Proses ekspansi adiabatis gas pembakaran pada turbin dihasilkan kerja
turbin berupa putaran poros dan gaya dorong, tekanan turun
Dari diagram T-S dapat dilihat setelah proses kompresi pada kompresor
temperature naik yaitu T2 dari Tempertur atmosfer T1 dan tekanan naik dari p1
menjadi p2, tempertur dan tekanan ini diperlukan untuk proses pembakaran.
Setelah bahan bakar disemprotkan dan bercampur dengan udara mampat didalam
ruang bakar dan dinyalakan, terjadi proses pembakaran, temperatur naik lagi
sampai T3. Temperatur T3 adalah temperature gas pembakaran yang akan masuk
turbin, temperatur ini dibatasi oleh ketahan material. Turbin pada suhu tinggi.
Setelah proses ekspansi pada turbin, temperatur gas sisa menjadi turun sampai T4
dan temperatur gas sisa ini masih tinggi diatas temperatur T1.
Prinsip kerja dari turbin gas tidak jauh berbeda dengan turbin-turbin yang
lain. Putaran dari rotor turbin, diakibatkan oleh adanya gas bertekanan yang
melewati sudu-sudu turbin. Gas dengan tekanan tinggi didapatkan dari
pembakaran bahan bakar dengan udara, sesaat sebelum masuk turbin. Ekspansi
udara hasil proses pembakaran inilah yang digunakan untuk menggerakkan sudu-
sudu turbin.
1. Surface Condenser
Cara kerja dari jenis alat ini ialah proses pengubahan dilakukan dengan
cara mengalirkan uap kedalam ruangan yang berisi susunan pipa dan uap tersebut
akan memenuhi permukaan luar pipa sedangkan air yang berfungsi sebagai
pendingin akan mengalir di dalam pipa (tube side), maka akan terjadi kontak
antara keduanya dimana uap yang memiliki temperatur panas akan bersinggungan
dengan air pendingin yang berfungsi untuk menyerap kalor dari uap tersebut,
sehingga temperatur steam (uap) akan turun dan terkondensasi. Surface condenser
terdiri dari dua jenis yang dibedakan oleh cara masuknya uap dan air pendingin,
berikut jenis-jenisnya:
Pada type kondesor ini, air pendingin masuk melalui bagian bawah, kemudian
masuk kedalam pipa (tube) dan akan keluar pada bagian atas, sedangkap uap akan
masuk pada bagian tengah kondensor dan akan keluar sebgai kondensat pada
bagian bawah.
Pada jenis kondensor ini, tempat masuknya air pendingin melalui bagian bawah
dan akan mengalir di dalam pipa selanjutnya akan keluar pada bagian atas
kondensor, sedangkan steam akan masuk pada bagian atas dan air kondesat akan
keluar pada bagian bawah.
Cara kerja dari kondensor jenis ini yaitu proses kondensasi dilakukan
dengan cara mencampurkan air pendingin dan uap secara langsung. Jenis dari
kondensor ini disebut spray condenser, pada alat ini proses pencampuran
27
Perlu kita ketahui, bahwa setiap industri terkadang memiliki cara kerja
pertukaran panas yang berbeda-beda, misalnya saja pada industri migas, fraksi
yang panas akan mengalir melalui pipa sedangkan minyak mentah (dingin) akan
mengalir diluar pipa. Hal ini dikarenakan fraksi yang mengalir di dalam pipa
merupakan hasil yang telah diolah pada menara destilasi sehingga memiliki
temperatur yang panas, panas dari fraksi inilah yang dimanfaatkan untuk
memanaskan miyak mentah yang akan dimasukkan kedalam kolom destilasi.
28
29
4.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
30