Anda di halaman 1dari 34

APLIKASI

SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Kadek Duwi Cahyadi

Kuliah Kimia Analisis II


Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha
Add. Pengaruh pelebaran slit
0,5 nm

1,0 nm

2,0 nm
Spektrum UV
Aplikasi Spektrofotometri UV-Vis

1. Pengujian identitas (identifikasi)


2. Elusidasi struktur molekul à terbatas
3. Pemeriksaan kemurnian
4. Penentuan kadar senyawa tunggal
5. Penentuan kadar senyawa multikomponen
6. Penentuan tetapan kesetimbangan asam-basa
7. Penentuan tetapan laju reaksi kimia
PENGUJIAN IDENTITAS

• Identifikasi senyawa ditentukan melalui:


▫ pembuatan spektrum absorpsi
▫ λ maksimum
▫ nilai absortivitas molar senyawa asli/turunan

Hasil pengukuran dibandingkan dengan literatur atau


dengan larutan pembanding
Analisis kualitatif
Analisis dilakukan dengan cara yaitu :
• Pencocokan spektra (curve fitting)
menumpuk (overlay) spektra analit dg standar.
dengan MF atau Match Factor

10 3 {å X.Y - (å X. å Y )}
2
MF =
ì
å X 2
-
(å X. å X )üìå Y 2 - {å Y. å Y}ü
í ýí ý
î n þî n þ

X = absorban spektrum pertama


Y = absorban spektrum kedua
n = banyaknya tempat penentuan
• Harga MF = 900-1000 menunjukkan kedua spektra
identik, sedangkan kedua spektra dikatakan tidak
identik kalau didapatkan MF <900.

• Walaupun kedua spektra adalah identik, belum tentu


kedua spektra tersebut diberikan oleh dua molekul yang
sama
▫ àspektra UV-Vis tergantung dari gugus molekul yang
mengabsorpsi radiasi UV-Vis (struktur elektronik
molekul).
Membandingan harga MF
Spektra identik
ELUSIDASI STRUKTUR
• Spektrum absorpsi à informasi adanya gugus kromofor
dan gugus fungsi melalui:
▫ Profil spektrum absorpsi
▫ Posisi λ maks
▫ Absortivitas dalam pelarut tertentu

• Berdasarkan kaidah woodward

• Harus dilengkapi data analisis unsur, spektrum IR, dan


NMR
Peramalan λ maksimum

• Pemilihan metode tergantung pada struktur molekul dan


jumlah serta jenis ikatan rangkap pada molekul tersebut.
▫ Peramalan λ maks kaidah Woodward & Fieser

• Untuk peramalan λ maksimum harus dipakai pelarut


yang telah ditentukan dan harga λ maksimum tidak
boleh berbeda lebih dari 2 nm yang tertera pada pustaka
resmi.
KAIDAH WOODWARD
KAIDAH WOODWARD
PEMERIKSAAN KEMURNIAN
• Penetapan harga absorban maksimum

• Penetapan rasio absorban yang diukur pada dua λ yang


berbeda
à Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan
persyaratan pada literatur
Analisis Kuantitatif
• HUKUM BOUGER ( 1729 ) & LAMBERT ( 1760 )
• “Intensitas REM yang diteruskan akan menurun secara proporsional
terhadap kenaikan tebal media “
• Hukum Beer :
▫ “Intensitas REM yang diteruskan akan menurun secara proporsional
terhadap konsentrasi yang mengabsorbsi”
PENETAPAN KADAR SENYAWA TUNGGAL
• Membuat satu seri larutan à diukur pada λ, suhu dan
pelarut sama à catat absorbansi

• Membuat grafik absorban terhadap C à tentukan


regresi liniernya à kurva kalibrasi

• Memenuhi hukum Lambert-Beer


A = mC dengan m = gradien
KURVA KALIBRASI
PENETAPAN KADAR SENYAWA TUNGGAL

• Menghitung berdasarkan absorbtivitas molar


yang diketahui
Cu =Au
a.b
Au = absorban larutan uji
b = tebal kuvet
a = absorbtivitas molar/absorbtivitas jenis
PENETAPAN KADAR SENYAWA TUNGGAL
• Metode one point

• Larutan uji dibandingkan terhadap larutan baku


(kadar dan kemurniannya diketahui)

• Syarat : λmaks, suhu, pelarut, alat harus sama


PENENTUAN KADAR SENYAWA
MULTIKOMPONEN

• Dapat dilakukan bila spektrum absorpsi kedua


komponen berbeda à λmaks beda

• Kadar masing-masing dihitung dengan


mengukur absorban campuran pada kedua
λmaks
PENENTUAN KADAR SENYAWA
MULTIKOMPONEN
Analisis multikomponen

Cara yang telah dilakukan :

• panjang gelombang ganda


• pengamatan 3 λ atau lebih
• derivatif
PENENTUAN KADAR SENYAWA
MULTIKOMPONEN
PENENTUAN KADAR SENYAWA
MULTIKOMPONEN

• Dengan Panjang Gelombang Ganda


A’ (x+y) = A’x + A’y = ε’x.b.Cx + ε’y.b.Cy
A” (x+y) = A”x + A”y = ε”x.b.Cx + ε”y.b.Cy

A’ = Absorban pada λ’
A” = Absorban pada λ”
ε' = Absorbansi molar pada λ’
ε” = Absorbansi molar pada λ”
C = konsentrasi
b = tebal kuvet
Dengan cara pengamatan 3l (Three wavelength
methode)

l = 332 nm – 419,5 nm – 510 nm


Dengan cara derivatif
PENENTUAN
TETAPAN LAJU REAKSI KIMIA
PENETAPAN TETAPAN
KESETIMBANGAN ASAM BASA

• Titik isobestik
▫ Panjang gelombang di mana 2 spesi memberikan
nilai absorptivitas molar yang sama à kromofor
tidak terpengaruh pH
▫ Diukur pada pH yang berbeda à tentukan titik
perpotongannya
▫ Contoh penetapan: pada indikator asam-basa
Galat Minimum Pengukuran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai