A. TUJUAN
B. DASAR TEORI
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis
yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara
kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan
cahaya. Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut
spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV
dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun
yang lebih berperan adalah elektron valensi(Wordpress, 2011).
Jika zat menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan
elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan
elektron ini disebut transisi elektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah
cahaya inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau elektron ikatan
pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangkan gerakan
berputar elektron terjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada
gelombang radio(Wordpress, 2011).
Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi
suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel
sampel disinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu.
Ketika cahaya mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan
dihamburkan dan sebagian lagi akan diteruskan(Wordpress, 2011).
(Sumber:http://wanibesak. wordpress.com/2011/07/04/pengertian-
dasarspektrofotometer-vis-uv-uv-vis/).
A = absorbansi
b = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya 1 cm)
c = konsentrasi larutan yang diukur
ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam
mo molar)
a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).
Secara eksperimen hukum Lambert-beer akan terpenuhi apabila peralatan
yang digunakan memenuhi kriteria-kriteria berikut(Anonim. 2011):
1. Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa sinar
dengan dengan panjang gelombang tunggal (monokromatis).
2. Penyerapan sinar oleh suatu molekul yang ada di dalam larutan tidak
dipengaruhi oleh molekul yang lain yang ada bersama dalam satu
larutan.
2. Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau
kuarsa, namun kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.
Alat :
1. Spektrofotometer + kuvet
2. Labu ukur
3. Pipet ukur 10 ml
4. Gelas piala 100 mL : 2 buah
5. Gelas piala 50 mL : 1 buah
6. Pipet tetes : 3 buah
Bahan :
1. KMnO4
2. Akuades
D. SKEMA KERJA
a. Pembuatan Larutan
KMnO4
Dibuat larutan KMnO4 2.10-5 M, 4.10-5 M, 6.10-5 M, 8.10-5 M,
10.10-5 M
Disiapkan cuplikan
Larutan
b. Pencarian gelombang maksimum
Spektrofometer
Dihidupkan dan dipanaskan 15 menit
Dibuat kurva
Hasil Pengamatan
Spektrofotometer
Diset panjang gelombang alat sesuai dengan panjang gelombang
maksimum pada tahap B.
Diukur larutan KMnO4 2.10-5 M, 4.10-5 M, 6.10-5 M, 8.10-5 M,
10.10-5 M
Dibuat kurva kalibrasi antara absorbansi terhadap konsentrasi
larutan KMnO4.
Dibuat persamaan garis liniernya.
Ditentukan konsentrasi cuplikan dengan memasukkan nilai
absorbansi yang diperoleh ke dalam persamaan yang diperoleh.
Hasil Pengamatan
E. DATA PERCOBAAN
a. Pembuatan Larutan
Panjang Gelombag
No Larutan (M) Absorban (A)
(nm)
1 2 x 10-5 600 1,462
2 4 x 10-5 600 1,725
3 6 x 10-5 600 1,679
4 8 x 10-5 600 1,687
5 10 x 10-5 600 1,675
F. PEMBAHASAN
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari hasl praktikum yang telah dilakukan yakni
sebagai berikut :
2. Kurva pada grafik naik dari kiri ke kanan dengan persamaan y=bx+a
DAFTAR PUSTAKA
Ekfis II. 2012. Eksperimen Fisika II. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta.
Lampiran
Pertanyaan Prapraktikum
Lampiran X=100000N.mL /
Perhitungan pengenceran
1000N
5. Membuat KMnO4 200 N
X=100mL
M1=KMnO4 1000 N
V1=Volume KMnO4 1000 N
7. Membuat KMnO4 600 N
M2=KMnO4 200 N
M1=KMnO4 1000 N
V2= Volume KMnO4 200 N
V1=Volume KMnO4 1000 N
M1V1=M2V2
M2=KMnO4 600 N
1000N . X= 200N . 250mL
V2= Volume KMnO4 600 N
X=50000N.mL / 1000N
M1V1=M2V2
X=50mL
1000N . X= 600N . 250mL
X=1500000N.mL /
6. Membuat KMnO4 400 N
M1=KMnO4 1000 N 1000N
V1=Volume KMnO4 1000 N
M2=KMnO4 400 N X=150mL
V2= Volume KMnO4 400 N
M1V1=M2V2 8. Membuat KMnO4 800 N
1000N . X= 400N . 250mL M1=KMnO4 1000 N
V1=Volume KMnO4 1000 N
M2=KMnO4 800 N
V2= Volume KMnO4 800 N
M1V1=M2V2
1000N . X= 800N . 250mL
X=200000N.mL /
1000N
X=200mL