Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR II

ANALISIS SPECTROSKOPI UV-VIS


“PENENTUAN KONSENTRASI KMnO4“

OLEH
KELOMPOK 3

NAMA : ISROQ KURNIAWAN


NIM : F1D113026
PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN
Nama Aslab : Olivia Stephani (F1C111040)
Ernilawani S (F1C111015)
Magdalena Normalina S (F1C111053)
Lenny Theresia (F1D111041)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2014
ANALISIS SPECTROSKOPI UV-VIS
“PENENTUAN KONSENTRASI KMnO4“

I) Tujuan
1.1 Tujuan Percobaan
Penentuan panjang gelombang maksimum, membuat kurva standar kalibrasi,
menentukan konsentrasi cuplikan yang tidak diketahui

II) Teori

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang


digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan
yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang
dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi
dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron
valensi. (Petrucci,1987)
Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai
radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah cahaya matahari.Dalam interaksi materi dengan cahaya atau
radiasi elektromagnetik, radiasi elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan,
diabsorbsi atau dihamburkan sehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan,
spektroskopi absorbsi ataupun spektroskopi emisi.( Petrucci,1987)
Pengertian spektroskopi dan spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu di
dasarkan pada interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik. Namun
pengertian spektrofotometri lebih spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena
ditunjukan pada interaksi antara materi dengan cahaya (baik yang dilihat maupun
tidak terlihat). Sedangkan pengertian spektroskopi lebih luas misalnya cahaya
maupun medan magnet termasuk gelombang elektromagnetik. (Petrucci,1987)
Spektroskopi UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopi yang menggunakan
sumber radiasi elektromegnetik ultraviolet dan sinar tampak dengan
menggunakan instrumen spektrofotometer. Prinsip dari spektrofotometer UV-Vis
adalah penyerapan sinar tampak untuk ultra violet dengan suatu molekul dapat
menyebabkan terjadinya eksitasi molekul dari tingkat energi dasar (ground state)
ketingkat energi yang paling tinggi (excited stated). Pengabsorbsian sinar ultra
violet atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnya menghasilkan eksitasi
elektron bonding, akibatnya panjang absorbsi maksimum dapat dikolerasikan
dengan jenis ikatan yang ada didalam molekul (Syarifuddin,1994)
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu larutan berwarna pada
panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur
transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.
Sedangkan metode pengukuran dengan menggunakan spektrofotometer ini
digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat
dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih
mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada
berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perekam untuk
menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.
Mekanisme kerja alat spektrofotometer UV-Vis adalah sinar dari sumber sinar
dilewatkan melalui celah masuk, kemudian sinar dikumpulkankan agar sampai ke
prisma untuk didifraksikan menjadi sinar-sinar dengan panjang gelombang
tertentu. Selanjutnya sinar dilewatkan ke monokromator untuk menyeleksi
panjang gelombang yang diinginkan. Sinar monokromatis melewati sampel dan
akan ada sinar yang diserap dan diteruskan. Sinar yang diteruskan akan dideteksi
oleh detektor. Radiasi yang diterima oleh detektor diubah menjadi sinar listrik
yang kemudian terbaca dalam bentuk transmitansi. (Sabarudin, 2000)

 Spektrum UV, VIS, UV-VIS dan IR

Data-data yang dikeluarkan oleh UV atau VIS dapat berupa absorbansi atau
transmitansi yang langsung dibaca pada spektrofotometer. Namun untuk UV, VIS,
UV-VIS dan IR data yang dikeluarkan dapat berupa spektrum jika telah
dihubungkan dengan komputer. Spektrum yang dikeluarkan oleh UV, VIS dan
UV-VIS berupa pita yang lebar sedangkan pada pita yang dikeluarkan oleh IR
berupa garis atau puncak tajam. Pita melebar dari UV-VIS disebabkan karena
energi yang dimiliki selain menyebabkan transisi elektronik terjadi pula rotasi dan
vibrasi elektron dalam molekul. Sedangkan pada IR hanya terjadi vibrasi elektron
maka spektrum yang dihasilkan berupa garis atau puncak tajam. Selain pada IR,
spektrum berupa garis dapat terjadi pula pada spektroskopi NMR karena hanya
terjadi rotasi elektron
Spektrum yang dihasilkan dari setiap spektroskopi berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Para kimiawan spektrum UV, VIS maupun IR dapat
dibedakan dengan mudah. Spektrum yang dihasilkan oleh UV, VIS dan UV-VIS
tidak berbeda jauh namun sangat sangat berbeda bila dibanding spektrum IR. .
(Hendayana, 2009)

 Proses Absorbsi Cahaya pada Spektrofotometri

Ketika cahaya dengan panjang berbagai panjang gelombang (cahaya


polikromatis) mengenai suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang
tertentu saja yang akan diserap. Di dalam suatu molekul yang memegang peranan
penting adalah elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu
materi. Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah
(eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu energi. Jika zat
menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan elektron dari
keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan elektron ini disebut
transisi elektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah cahaya inframerah maka
elektron yang ada dalam atom atau elektron ikatan pada suatu molekul dapat
hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangkan gerakan berputar elektron terjadi pada
energi yang lebih rendah lagi misalnya pada gelombang radio.
Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi
suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampel
disinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Ketika cahaya
mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan
sebagian lagi akan diteruskan. Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya
masuk atau cahaya yang mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati
zat tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah It/I0 atau I0/It (Sukmariah. 1990)
III) Prosedur Kerja

3.1 Alat dan Bahan

Alat :
1. Spektrofotometer + kuvet
2. Labu ukur
3. Pipet ukur 10 ml
4. Gelas piala 100 mL : 2 buah
5. Gelas piala 50 mL : 1 buah
6. Pipet tetes : 3 buah
Bahan :
1. KMnO4
2. Akuades

3.2 Skema kerja

A. Pembuatan larutan
KMnO4

 Di siapkan labu ukur

 Di Buat larutan KMnO4 2.10-5 M


 Di Buat larutan KMnO4 4.10-5 M
 Di Buat larutan KMnO4 6.10-5 M
 Di Buat larutan KMnO4 8.10-5 M
 Di Buat larutan KMnO4 10.10-5 M
 Di Siapkan larutan blanko yang hanya berisi pelarut saja.
 Lalu di siapkan Larutan cuplikan (dari asisten).

Hasil perngamatan
B. Pencarian panjang gelombang maksimum
Kuvet+air+ KMnO4

 Di Hidupkan alat spektrofotometer, dan biarkan selama 15 menit untuk


pemanasan lampu.
 Di Atur panjang gelombang sesuai yang diinginkan (400 nm – 700 nm)
 Di Atur knop kiri sampai 0%T
 Di Masukkan kuvet berisi air (blanko) ke dalam holder
 Di Atur %T sampai 100 menggunakan knop sebelah kanan
 Di Masukkan larutan KMnO4 8.10-5 M kedalam kuvet sampai tanda batas
 Di Ukur absorbansinya (A) dari larutan tersebut. Dan ulangi lagi
pengukuran mulai dari langkah 2 menggunakan panjang gelombang 400
-700 nm dengan interval 5 nm
 Di Buat kurva antara panjang gelombang terhadap absorbansi

Hasil pengamatan

C. Pembuatan kurva kalibrasi dan pengukuran cuplikan yang tidak


diketahui
KMnO4

 Di atru panjang gelombang alat sesuai dengan panjang gelombang


maksimum yang anda peroleh pada tahap B.
 Di ukur pula larutan KMnO4 2.10-5 M, 4.10-5 M, 6.10-5 M, 8.10-5 M, 10.10-
5
M dan cuplikan yang tidak diketahui konsentrasinya
 Di Buat kurva kalibrasi antara absorbansi terhadap konsentrasi larutan
KMnO4.dan di buat persamaan garis linearnya
 Di Tentukan konsentrasi cuplikan dengan memasukkan nilai absorbansi
yang diperoleh ke dalam persamaan yang diperoleh

Hasil pengamatan

Anda mungkin juga menyukai