Anda di halaman 1dari 30

SPEKTROFOTOMETRI

Rocardo Fiipadhlillah Chang (1606822945)


Fakhrul Ihsan S. (1606871101)
Anggi Martua S. (1606907013)
Pendahuluan
• Spektrofotometri adalah metode untuk mengukur seberapa banyak
zat kimia menyerap cahaya dengan mengukur intensitas cahaya saat
seberkas cahaya melewati larutan sampel.
• Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap senyawa menyerap atau
mentransmisikan cahaya pada rentang panjang gelombang tertentu.
Pengukuran seberapa banyak zat kimia yang dapat diserap
ataupun ditransmisikan.
Pendahuluan
Prinsip Umum
• Penyerapan dan pemantulan cahaya bergantung pada kuantitas
energy pada foton.
E = hv

• Terdapat energy lain selain energy (translasi) diatas, yaitu energy


rotasi, vibrasi, dan elektronik = Edalam
Pendahuluan
Spektrum Elektromagnetik
• Gelombang elektromagnetik.
• Semua bentuk energi ditransmisikan melalui gelombang bepergian
dengan kecepatan cahaya.
• Radiasi elektromagnetik.
Pendahuluan
Spektrum Elektromagnetik
• Gelombang elektromagnetik.
• Semua bentuk energi ditransmisikan melalui gelombang bepergian
dengan kecepatan cahaya.
• Radiasi elektromagnetik.
E = Energi (J)
ℎ𝑐 C = Kecepatan Cahaya (3 × 108 m/s)
𝐸= h = Tetapan Planck (6.63 × 10-34 ) Js
𝜆 Energi yang dipancarkan bergantung pada
frekuensi (v = c/𝜆)
• Spektrofotometer adalah instrumen yang mengukur jumlah foton
(intensitas cahaya) yang diserap setelah melewati larutan
sampel. Dengan spektrofotometer, jumlah zat kimia yang dikenal
(konsentrasi) juga dapat ditentukan dengan mengukur intensitas
cahaya yang terdeteksi. Bergantung pada kisaran panjang gelombang
sumber cahaya, dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:
Spektrofotometer UV-visible : menggunakan cahaya di atas
kisaran ultraviolet (185 - 400 nm) dan kisaran radiasi spektrum
elektromagnetik yang terlihat (400 - 700 nm).
Spektrofotometer IR : menggunakan cahaya di atas rentang
inframerah elektromagnetik (700 - 15000 nm).
JENIS-JENIS SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometri inframerah
• Mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang
berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1000 µm.
• Interaksi antara sinar inframerah dengan molekul hanya
menyebabkan vibrasi (yaitu bergerak pada tempatnya).
• Terdapat 2 jenis penyebab perubahan energy vibrasi
Vibrasi regangan (stretching)
Vibrasi bengkokan (Bending)
Beberapa Frekuensi
Gugus Inframerah
JENIS-JENIS SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometri UV-Vis
• Alat dengan teknik spektrofotometer pada daerah ultra-violet dan
sinar tampak.
• Mengukur serapan sinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatu
materi dalam bentuk larutan.
• Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding dengan jumlah sinar
yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut.
• Hukum Lambert-Beer dapat menyatakan hubungan antara serapan
cahaya dengan konsentrasi zat dalam larutan
JENIS-JENIS SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometri UV-Vis
• Terkadang dalam analisis suatu komponen, luasnya daerah
penyerapan sinar UV-Vis menyebabkan tidak mungkin untuk
menemukan yang sesuai dengan panjang gelombang dimana setiap
komponen campuran menyerap secara terpisah.
• Aplikasi hukum beer pada adisi standar, dimana campuran dua
komponen dapat dinyatakan dengan:

𝐴𝑚 𝜆1 = 𝜀𝑋 𝜆1𝑏𝐶𝑋 + 𝜀𝑌 𝜆1
𝑏𝐶𝑌
Beberapa Frekuensi
Gugus Inframerah
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETER
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETER
• Spektrum elektromagnetik dipisahkan dalam beberapa region
berdasarkan panjang gelombang.
• X-ray (0.01-10 nm), sinar tampak (visible) (380-760 nm) dan
microwave (1-10cm).
• Sedangkan pada spektrofotometer UV/Vis mengukur pada panjang
gelombang UV (10-400 nm) dan visible (380-760 nm) dekat daerah
infra-red (750-2250 nm)
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETER
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETRI
Pada spektrofotometer
UV-Vis, warna yang
diserap oleh suatu
senyawa atau unsur
adalah warna
komplementer dari warna
yang teramati.
Hal tersebut dapat
diketahui dari larutan
berwarna yang memiliki
serapan maksimum pada
warna komplementernya.
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
1. Kalibrasi alat
Mencari panjang gelombang maksimum sesuai dengan reagen yang
digunakan
• Arsenomolibdat = hijau kebiruan
• DNS = kuning kecoklatan
• DPPH = biru keunguan
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
2. Membuat kurva standar
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
3. Mengukur sampel
KALIBRASI ALAT
• Membuat larutan blangko (aquadest)
• Masukkan larutan blangko ke dalam kuvet yang bersih (jangan sampai
tersentuh oleh tangan)
• Memasang pada alat kemudian atur sehingga harga absorbasi = 0 dan
transmitan= 100 pada panjang gelombang 590 nm (sesuai rentang
reagen) => panjang gelombang maksimum
KURVA STANDAR
Untuk mengurangi atau menghilangkan
kesalahan akibat dari galat alat (noise)
Digunakan senyawa murni pada
beberapa konsentrasi
Rentang konsentrasi melingkupi
konsentrasi sampel
Berdasar pada persamaan Regresi Linier
ANALISIS KUALITATIF
Absorbsi Cahaya
Setiap senyawa mengabsopsi cahaya pada panjang gelombang yang
berbeda (lA vs lB)
ANALISIS KUALITATIF
• Struktur yang berbeda
mengabsopsi pada panjang
gelombang yang berbeda
• Merupakan data pendukung
untuk penentuan struktur
molekul
ANALISIS KUALITATIF
1. Berdasarkan besarnya harga absorbansi
2. Perhitungan konsentrasi berdasar pada:
a) Hukum Lambert -Beer
b) Penggunaan kurva standar
c) Perbandingan dengan standar

“Konsentrasi larutan yang memberikan harga absorbansi yang


berbeda”
HUKUM LAMBERT-BEER
𝐼0 hubungan linier antara
𝐴 = 𝐿𝑜𝑔 = 𝜀𝜄C absorbansi dan
• Dimana, 𝐼 konsentrasi sampel
A = serapan
Io = Intensitas sinar yang datang
I = Intensitas sinar yang diteruskan
ε = absorptivitas molar
ι = panjang atau tebal larutan
c = konsentrasi larutan
PENYIMPANGAN HUKUM LAMBERT-BEER
Penyimpangan

Penyimpangan

C
PENYIMPANGAN HUKUM LAMBERT-BEER
1. Penyimpangan Sejati
• Terjadi akibat konsentrasi tinggi
• diatasi dengan menurunkan konsentrasi
(sekitar 10-7 – 10-2 M)

2. Penyimpangan Tampak
• disebabkan krn kondisi pengukuran
Karena Alat
Kondisi Kimiawi
APLIKASI SPEKTROFOTOMETRI
• Analisis Kualitatif,
• Analisis Kuantitatif,
• Pembuatan Enzim,
• Penentuan Berat Molekul,
• Physiochemical Studies, Etc.
REFERENSI
• Day, R.A, dan Underwood A.L, 1998, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi
Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal 383-404
• Dachriyanus, Dr, 2004, Analisis Struktur Senyawa Organik Secara
Spektroskopi, Andalas University Press, Padang, Hal 1-2 dan 8-9
• Khopkar, S.M, 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, Universitas
Indonesia (UI-Press), Jakarta, Hal 215-216
• biochemden.com/spectrophotometer-instrumentation-
principle/#Spectrophotometer_applications

Anda mungkin juga menyukai