𝐴𝑚 𝜆1 = 𝜀𝑋 𝜆1𝑏𝐶𝑋 + 𝜀𝑌 𝜆1
𝑏𝐶𝑌
Beberapa Frekuensi
Gugus Inframerah
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETER
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETER
• Spektrum elektromagnetik dipisahkan dalam beberapa region
berdasarkan panjang gelombang.
• X-ray (0.01-10 nm), sinar tampak (visible) (380-760 nm) dan
microwave (1-10cm).
• Sedangkan pada spektrofotometer UV/Vis mengukur pada panjang
gelombang UV (10-400 nm) dan visible (380-760 nm) dekat daerah
infra-red (750-2250 nm)
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETER
PRINSIP PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETRI
Pada spektrofotometer
UV-Vis, warna yang
diserap oleh suatu
senyawa atau unsur
adalah warna
komplementer dari warna
yang teramati.
Hal tersebut dapat
diketahui dari larutan
berwarna yang memiliki
serapan maksimum pada
warna komplementernya.
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
1. Kalibrasi alat
Mencari panjang gelombang maksimum sesuai dengan reagen yang
digunakan
• Arsenomolibdat = hijau kebiruan
• DNS = kuning kecoklatan
• DPPH = biru keunguan
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
2. Membuat kurva standar
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
3. Mengukur sampel
KALIBRASI ALAT
• Membuat larutan blangko (aquadest)
• Masukkan larutan blangko ke dalam kuvet yang bersih (jangan sampai
tersentuh oleh tangan)
• Memasang pada alat kemudian atur sehingga harga absorbasi = 0 dan
transmitan= 100 pada panjang gelombang 590 nm (sesuai rentang
reagen) => panjang gelombang maksimum
KURVA STANDAR
Untuk mengurangi atau menghilangkan
kesalahan akibat dari galat alat (noise)
Digunakan senyawa murni pada
beberapa konsentrasi
Rentang konsentrasi melingkupi
konsentrasi sampel
Berdasar pada persamaan Regresi Linier
ANALISIS KUALITATIF
Absorbsi Cahaya
Setiap senyawa mengabsopsi cahaya pada panjang gelombang yang
berbeda (lA vs lB)
ANALISIS KUALITATIF
• Struktur yang berbeda
mengabsopsi pada panjang
gelombang yang berbeda
• Merupakan data pendukung
untuk penentuan struktur
molekul
ANALISIS KUALITATIF
1. Berdasarkan besarnya harga absorbansi
2. Perhitungan konsentrasi berdasar pada:
a) Hukum Lambert -Beer
b) Penggunaan kurva standar
c) Perbandingan dengan standar
Penyimpangan
C
PENYIMPANGAN HUKUM LAMBERT-BEER
1. Penyimpangan Sejati
• Terjadi akibat konsentrasi tinggi
• diatasi dengan menurunkan konsentrasi
(sekitar 10-7 – 10-2 M)
2. Penyimpangan Tampak
• disebabkan krn kondisi pengukuran
Karena Alat
Kondisi Kimiawi
APLIKASI SPEKTROFOTOMETRI
• Analisis Kualitatif,
• Analisis Kuantitatif,
• Pembuatan Enzim,
• Penentuan Berat Molekul,
• Physiochemical Studies, Etc.
REFERENSI
• Day, R.A, dan Underwood A.L, 1998, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi
Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal 383-404
• Dachriyanus, Dr, 2004, Analisis Struktur Senyawa Organik Secara
Spektroskopi, Andalas University Press, Padang, Hal 1-2 dan 8-9
• Khopkar, S.M, 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, Universitas
Indonesia (UI-Press), Jakarta, Hal 215-216
• biochemden.com/spectrophotometer-instrumentation-
principle/#Spectrophotometer_applications