Disusun Oleh:
Kelas XII-Mipa 1
Kelompok 1
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan hidayahnya,
sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan penyelesaian Tugas Ujian Praktik Biologi SMAN 4 Pasuruan Tahun 2019.
Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
penyusun menyampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
Laporan ini, yakni kepada:
1. Bapak Drs. Moch. Sulthon Wahyudi selaku Kepala SMA Negeri 4 Pasuruan.
2. Ibu Hj. Eny Anggriani, S.Pd selaku Guru Biologi SMA Negeri 4 Pasuruan.
3. Kedua orangtua dan semua pihak yang telah memberikan moril dan materiil dalam
pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dimohon memberikan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan Tugas Laporan ini. Semoga Allah SWT.
memberikan hikmah atas amal ibadah dan bantuan yang diberikan dengan ikhlas serta
limpahan rahmat dan karunianya yang senantiasa tercurahkan kepada kita Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. iii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………............... 1
1.2 Rumusan Masalah…..………………………………………………..……......2
1.3 Tujuan Praktikum….…………………………………………………………..2
1.4 Manfaat Praktikum….………………………………………………………....
2
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………………….……………………….. 3
2.1 Fakta-fakta……………………………………………………………………. 4
2.2 Konsep………………………………………………………………………... 5
2.3 Hipotesis…………………………………………………………………….... 6
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM………...………………...………………...…… 7
3.1 Metode Praktikum…………………………..………………………………. 7
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum.…..…………………..……...….. 7
3.3 Alat dan Bahan……………………………………………………………..….7
3.4 Cara Kerja Praktikum…...………………………………………………….… 7
3.5 Cara Pengambilan Data………………………………………………….….…8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………….. 9
4.1 Data dan Fakta yang Diperoleh Selama Praktikum………………..…….…. 9
4.2 Pembahasan……………………………...………………...……………….….
9
BAB V. PENUTUP…………………………………………………………………...….... 10
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 10
5.2 Saran………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………….... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Laporan kami ini membahas mengenai:
1. Apakah yang dimaksud manisan agar-agar?
2. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan manisan?
3. Bagaimana proses pembuatan manisan?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Fakta-Fakta
2.1.1 Pengertian Alga (Gracilaria sp.)
Gracilaria sp. merupakan jenis alga rumput laut yang paling banyak digunakan
dalam produksi agar-agar. Gracilaria sp. memiliki jumlah lebih dari 300 spesies.
Sebanyak 60 diantaranya telah diterima secara taksonomis. Alga jenis ini biasanya
berwarna merah, hijau, atau hijau kecoklatan dengan tiga fase siklus dan dapat
ditemukan di laut tropis dan subtropics (Almeida et al.2011).
Gracillaria sp Merupakan salah satu jenis alga merah (Rhodophyceae). Gracila
ri sp. Tumbuh melekat pada substrat karang di terumbu karang berarus sedang
disamping itu juga bisa tumbuh di sekitar muara sungai dan dapat dibudidayakan di
dalam tambak. Gracilaria sp. dapat ditemui di daerah terumbu karang dan estuari.
Sebagian besar lebih menyukai intensitas cahaya matahari yang tinggi untuk
berlangsungnya proses fotosintesis. Daerah sebaran rumput laut ini cukup luas di
perairan Indonesia, meliputi Lampung, Jawa, Sulawesi, Lombok, Sumba, Sumbawa,
dan Sawu (Kordi 2010).
Gracilaria sp. kaya akan vitamin, mineral, protein, polisakarida, steroid, dan
serat makanan. Sejak awal 3000 SM, rumput laut jenis ini dianggap penting untuk
obat tradisional. Kandungan asam lemak tidak jenuhnya mampu memberikan perlindungan
terhadap bakteri patogen kardiovaskular. Jenis rumput laut ini penting untuk industri
dan bioyeknologi karena mengandung fikokoloid, dan merupakan sumber utama
agar (Almeida et al. 2011). Menurut Salamah et al.(2006) rumput laut
jenis Gracilaria jarang dimanfaatkan secara langsung karena warnanya yang agak
kecoklatan dan sukar larut bila dipanaskan.
3
mengkonsumsi agar-agar (Nila Furaida, dkk). Dalam agar-agar terkandung vitamin,
mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang
dicampur nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa
digunakan sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa
dengan permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar
berbentuk kering seperti permen. Ukuran, bentuk, dan warnanya juga dibuat seperti
permen. Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan sekaligus
menyehatkan.
4
laboratorium sebagai media kultur mikroba, industri makanan dalam bentuk jelly, ice
cream, makanan kaleng, permen manisan dan roti.
2.2 Konsep
2.2.1 Pengertian Manisan Agar-agar
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar
Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agar-agar
kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini disajikan
pada hari raya Ied.
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh
masyarakat. Rasanya yang manis sangat cocok untuk dinikmati diberbagai
kesempatan. Manisan merupakan salah satu metode pengawetan produk buah-
buahan/agar-agar yang paling tua, dan dalam pembuatannya menggunakan gula.
Pengolahan agar-agar menjadi manisan ini memberikan keuntungan tersendiri.
Warna agar-agar cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari
dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk.
Oleh karena itu pengolahan agar-agar untuk memperpanjang masa simpannya sangat
penting, termasuk pengolahan menjadi produk manisan.
Manisan agar-agar adalah agar-agar yang diawetkan dengan gula. Tujuan
pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan agar-agar, selain untuk
memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur,
kapang).
5
2.3 Hipotesis
3.1 Metode
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian atau praktikum. Tujuannya
untuk membuktikan bagaimana cara pembuatan manisan agar-agar.
4) Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau
berombak, jemur sampai kering dan berkristal.
5) Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya, Proses ini mungkin
mengambil waktu 3 sampai 4 hari..
6) Setelah kering, simpan di tempat tertutup.
7) Ulangi langkah 1-6 seperti di atas untuk agar-agar yang berwarna merah.
4.2 Pembahasan
Agar merupakan senyawa ester asa sulfat galaktan, tidak larut dalam air dingin, tetapi
larut dalam air panas dengan membentuk gel. Agar-agar diekstraksi dari ganggan laut yang
berasal dari kelompok Rhodophyceae seperti Gracilaria sp. dan Gelidium sp.. Agar memiliki
fungsi utama sebagai pemantap, penstabil, pengemulsi, pengisi, penjernih, dan pembuat gel.
Pemanfaatan agar dalam berbagai bidang telah banyak dikembangkan karena kemampuan
agar membentuk gel. Industri ini antara lain industri makanan, farmasi, kosmetik, kulit,
fotografi, dan sebagai media penumbuh mikroba.
Menurut Marinho-Soriano (2001) dan Buriyo et al. (2003), kualitas gel agar-agar
dipengaruhi kondisi proses produksinya, serta jenis, musim panen dan lokasi rumput laut.
Didapatkan bahwa kadar asam cuka pada proses perendaman dan rasio berat rumput laut
dengan volume pelarut berpengaruh terhadap koefisien transfer massa volumetrik dan
rendemen. Menurut Rasyid et al.(19999), Gracilaria mengandung polisakarida sebesar 30,7
%. Kandungan agar umumnya berkisar antara 16-40 %.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat
umum. Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun
berbentuk kering yang tahannya sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota
padang sendiri, banyak tersedia jenis makanan atau jajanan ringan, contohnya di
swalayan-swalayan ternama. Manisan agar-agar ini adalah cara pengawetan agar-agar
bertahan lebih lama.
5.2 Saran
1. Sebaiknya bahan-bahan yang akan digunakan disediakan terlebih dahulu sebelum
praktikum, agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.
2. Sebaiknya pembuatan manisan agar-agar diperhatikan secara detail dan rinici, hal ini
bertujuan agar pembaca dapat memahami pembuatan manisan agar-agar dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abercrombie, M., Hckman, M.L Johnson, dan M. Thain. 1993. Kamus Lengkap Biologi. Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Sukoco, Teo. 2018. Biologi. Klaten: Intan Pariwara
http://ayumarine07.blogspot.co.id/2010/11/rumput-laut-jenis-gracilaria.html
http://chyrun.com/cara-pembuatan-agar-agar/
http://hunihida.blogspot.co.id/2013/05/agar-agar.html
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN