Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN UJIAN PRAKTIK BIOLOGI

PERANAN ALGA DALAM BIDANG MAKANAN (AGAR-AGAR)

Disusun Oleh:
Kelas XII-Mipa 1
Kelompok 1

Firdausy Maulidiyah (12)


M. Fidyan Mega A. (23)
M. Iqbal Sufi’ad (24)
Rizqi Nuraini (33)

UPT SMA NEGERI 4 PASURUAN


Tahun Pelajaran 2018/2019

LAPORAN UJIAN PRAKTIK BIOLOGI


PERANAN ALGA DALAM BIDANG MAKANAN (AGAR-AGAR)
Disusun Oleh:
Kelas XII-Mipa 1
Kelompok 1

Firdausy Maulidiyah (12)


M. Fidyan Mega A. (23)
M. Iqbal Sufi’ad (24)
Rizqi Nuraini (33)

UPT SMA NEGERI 4 PASURUAN


Tahun Pelajaran 2018/2019
i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan hidayahnya,
sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan penyelesaian Tugas Ujian Praktik Biologi SMAN 4 Pasuruan Tahun 2019.
Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
penyusun menyampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
Laporan ini, yakni kepada:
1. Bapak Drs. Moch. Sulthon Wahyudi selaku Kepala SMA Negeri 4 Pasuruan.
2. Ibu Hj. Eny Anggriani, S.Pd selaku Guru Biologi SMA Negeri 4 Pasuruan.
3. Kedua orangtua dan semua pihak yang telah memberikan moril dan materiil dalam
pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dimohon memberikan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan Tugas Laporan ini. Semoga Allah SWT.
memberikan hikmah atas amal ibadah dan bantuan yang diberikan dengan ikhlas serta
limpahan rahmat dan karunianya yang senantiasa tercurahkan kepada kita Amin.

Pasuruan, 17 Februari 2019

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. iii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………............... 1
1.2 Rumusan Masalah…..………………………………………………..……......2
1.3 Tujuan Praktikum….…………………………………………………………..2
1.4 Manfaat Praktikum….………………………………………………………....
2
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………………….……………………….. 3
2.1 Fakta-fakta……………………………………………………………………. 4
2.2 Konsep………………………………………………………………………... 5
2.3 Hipotesis…………………………………………………………………….... 6
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM………...………………...………………...…… 7
3.1 Metode Praktikum…………………………..………………………………. 7
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum.…..…………………..……...….. 7
3.3 Alat dan Bahan……………………………………………………………..….7
3.4 Cara Kerja Praktikum…...………………………………………………….… 7
3.5 Cara Pengambilan Data………………………………………………….….…8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………….. 9
4.1 Data dan Fakta yang Diperoleh Selama Praktikum………………..…….…. 9
4.2 Pembahasan……………………………...………………...……………….….
9
BAB V. PENUTUP…………………………………………………………………...….... 10
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 10
5.2 Saran………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………….... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan.
Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk
mengetahui adanya perubahan spesies. Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan
spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme,
perkembangan dan stabilitas ekosistem (Rahayu 2016). Keanekaragaman hayati memiliki
peranan dalam bidang makanan. Keanekaragaman hayati yang dimaksud yakni, keanekaragaman
mikroorganisme. Beberapa jenis manisan, seperti manisan agar-agar dalam proses
pembuatannya melibatkan mikroorganisme.
Manisan agar-agar atau permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang
disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Permen jelly memiliki tekstur
lunak yang diproses dengan penambahan komponen hidrokoloid seperti agar, gum, pektin,
pati, karagenan, gelatin, dan lain lain yang digunakan untuk memodifikasi tekstur sehingga
menghasilkan produk yang kenyal (Suryani, 2004). Menurut penelitian Wijana (2008),
mengenai pembuatan permen jelly dari buah nanas subgrade (kajian konsentrasi karagenan
dan gelatin) dengan formulasi penambahan karagenan 3,5 % dan gelatin 14 % serta sari buah
nanas sebanyak 150 mL diproleh kadar air 13,695%, asam 0,517%, gula 84,69%, kadar abu
0,71%, dan kekerasan 45,0 g.
Manisan agar-agar pada umumnya dibuat dari bahan dasar agar-agar dengan penambahan
gelatin sebagai pengenyal. Gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial
kolagen. Gelatin merupakan protein yang larut dan bisa bersifat sebagai gelling agent (bahan
pembuat gel). Menurut hasil penelitian Wijana (2008), menunjukkan bahwa gelatin berfungsi
sebagai gelling agent dan memiliki kemampuan untuk mengikat air, hal ini dapat dilihat dari
rerata kadar air yang cenderung meningkat dengan semakin ditambahkannya gelatin.
Oleh karena itu, untuk memperoleh informasi dari keterampilan dalam proses
pembuatan manisan agar-agar dan untuk lebih memahami cara-cara proses pembuatan
manisan agar-agar maka dari itu kami membuat makalah tentang proses pembuatan manisan
agar-agar agar lebih awet yang berhubungan dengan materi keanekaragaman hayati.

1
1.2 Rumusan Masalah
Laporan kami ini membahas mengenai:
1. Apakah yang dimaksud manisan agar-agar?
2. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan manisan?
3. Bagaimana proses pembuatan manisan?

1.3. Tujuan Praktikum


Laporan kami dibuat untuk menyelesaikan rumusan masalah dan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengertian manisan agar-agar.
2. Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan manisan.
3. Untuk mengetahui proses pembuatan manisan.

1.4 Manfaat Praktikum


Penelitian kami memuat manfaat penelitian yang terdiri dari:
1. Teoritis, manfaat yang dapat diambil penulis yaitu dapat menambah wawasan
yang lebih luas dan kompleks mengenai cara pembuatan manisan agar-agar untuk
dijadikan permen.
2. Praktis, manfaat yang dapat diambil penulis yaitu, membantu memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh para pembaca mengenai pembuatan manisan agar-agar.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Fakta-Fakta
2.1.1 Pengertian Alga (Gracilaria sp.)
Gracilaria sp. merupakan jenis alga rumput laut yang paling banyak digunakan
dalam produksi agar-agar. Gracilaria sp. memiliki jumlah lebih dari 300 spesies.
Sebanyak 60 diantaranya telah diterima secara taksonomis. Alga jenis ini biasanya
berwarna merah, hijau, atau hijau kecoklatan dengan tiga fase siklus dan dapat
ditemukan di laut tropis dan subtropics (Almeida et al.2011).
Gracillaria sp Merupakan salah satu jenis alga merah (Rhodophyceae). Gracila
ri sp. Tumbuh melekat pada substrat karang di terumbu karang berarus sedang
disamping itu juga bisa tumbuh di sekitar muara sungai dan dapat dibudidayakan di
dalam tambak. Gracilaria sp. dapat ditemui di daerah terumbu karang dan estuari.
Sebagian besar lebih menyukai intensitas cahaya matahari yang tinggi untuk
berlangsungnya proses fotosintesis. Daerah sebaran rumput laut ini cukup luas di
perairan Indonesia, meliputi Lampung, Jawa, Sulawesi, Lombok, Sumba, Sumbawa,
dan Sawu (Kordi 2010).
Gracilaria sp. kaya akan vitamin, mineral, protein, polisakarida, steroid, dan
serat makanan. Sejak awal 3000 SM, rumput laut jenis ini dianggap penting untuk
obat tradisional. Kandungan asam lemak tidak jenuhnya mampu memberikan perlindungan
terhadap bakteri patogen kardiovaskular. Jenis rumput laut ini penting untuk industri
dan bioyeknologi karena mengandung fikokoloid, dan merupakan sumber utama
agar (Almeida et al. 2011). Menurut Salamah et al.(2006) rumput laut
jenis Gracilaria jarang dimanfaatkan secara langsung karena warnanya yang agak
kecoklatan dan sukar larut bila dipanaskan.

2.1.2 Pengertian Agar-Agar


Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari rumput
laut. Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan penambah
nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yang suka

3
mengkonsumsi agar-agar (Nila Furaida, dkk). Dalam agar-agar terkandung vitamin,
mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang
dicampur nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa
digunakan sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa
dengan permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar
berbentuk kering seperti permen. Ukuran, bentuk, dan warnanya juga dibuat seperti
permen. Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan sekaligus
menyehatkan.

2.1.3 Komposisi Agar


Agar merupakan senyawa poligalaktosa yang diperoleh dari pengolahan
rumput laut jenisagarophyte. Agar-agar disebut sebagai gelosa atau gelosa bersulfat.
Agar mengandung polisakarida sebagai senyawa utama, agar-agar juga mengandung
kalsium dan mineral lainnya. Kandungan kalsium ini cukup tinggi dibandingkan
dengan mineral-mineral lain.
Kandungan agar Gracilaria sp. beragam tergantung pada jenis dan lokasi
penanamannya. Umumnya kandungan agar Gracilaria sp. berkisar antara 16-45%.
Kandungan agar Gracilaria sp. di Indonesia mencapai 47,34%. Berikut merupakan
data komposisi kimia Gracilaria sp. menurut Astawan (2007).

2.1.4 Pemanfaatan Agar-Agar


Pemanfaatan agar dalam berbagai bidang telah banyak dikembangkan.
Industri polywood, menggunakan agar dalam pembuatan perekat tingkat tinggi.
Sementara dalam industri obat-obatan dan farmasi, agar digunakan
dalam pembedahan atau operasi. Agar dapat juga digunakan dalam pembuatan
permen jelly. Untuk menghasilkan gel yang kuat dan tekstur yang kenyal
pada pembuatan permen jelly maka perlu dikombinasikan dengan bahan pembentuk
gel lain seperti karagenan dan gelatin (Salamah et al. 2006).
Agar memiliki fungsi sebagai zat pengental, pengelmusi, penstabil dan
pensuspensi yang banyak digunakan dalam berbagai industri makanan, minuman,
farmasi, biologi dan lain-lain. Saat ini agar-agar digunakan untuk keperluan

4
laboratorium sebagai media kultur mikroba, industri makanan dalam bentuk jelly, ice
cream, makanan kaleng, permen manisan dan roti.

2.2 Konsep
2.2.1 Pengertian Manisan Agar-agar
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar
Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agar-agar
kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini disajikan
pada hari raya Ied.
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh
masyarakat. Rasanya yang manis sangat cocok untuk dinikmati diberbagai
kesempatan. Manisan merupakan salah satu metode pengawetan produk buah-
buahan/agar-agar yang paling tua, dan dalam pembuatannya menggunakan gula.
Pengolahan agar-agar menjadi manisan ini memberikan keuntungan tersendiri.
Warna agar-agar cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari
dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk.
Oleh karena itu pengolahan agar-agar untuk memperpanjang masa simpannya sangat
penting, termasuk pengolahan menjadi produk manisan.
Manisan agar-agar adalah agar-agar yang diawetkan dengan gula. Tujuan
pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan agar-agar, selain untuk
memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur,
kapang).

2.2.2 Bahan Baku Manisan Agar-Agar


Proses pembuatan manisan agar-agar dengan aneka rasa dan warna ini bisa
dijalankan dengan mudah. Jika ingin menu manisan agar-agar rasa dan warna ini
disukai maka gunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk membuatnya. Bahan
pembuatan manisan agar-agar rasa dan warna ini bisa didapatkan dengan mudah
dipasaran dengan harga cukup terjangkau. Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk
membuat manisan agar-agar rasa ini ialah agar-agar putih, gula pasir, air serta
pewarna makanan.

5
2.3 Hipotesis

1. Banyaknya gula dapat memengaruhi rasa manisnya manisan.


2. Teriknya matahari dapat memengaruhi kering tidaknya manisan agar-agar.
3. Agar-agar yang dibuat manisan dapat lebih awet lebih lama.
6
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Metode
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian atau praktikum. Tujuannya
untuk membuktikan bagaimana cara pembuatan manisan agar-agar.

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum


Hari, tanggal : Minggu, 17 Februari, 2019
Waktu : 13.00 WIB – selesai
Tempat : Desa Sekarputih Kecamatan Gondangwetan

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1 Alat yang dibutuhkan:
a. Kompor h. Gelas
b. Wadah i. Panci
c. Gunting j. Baskom
d. Loyang k. Tempeh
e. Pisau
f. Sendok
g. Alat Dokumentasi (Kamera)
3.3.2 Bahan yang dibutuhkan:
a. 4 bungkus agar-agar bubuk
b. Air dan gula 2 kg
c. Pewarna makanan/kue (merah, hijau)

3.4 Cara Kerja


1) Rebus agar-agar warna hijau dengan 2 gelas air sehingga mendidih.
2) Masukkan gula pasir sebanyak 1 gelas, masak sambil di aduk-aduk sampai
gulanya hancur dan adonan menjadi kental.
3) Masukkan pewarna, ratakan, lalu tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1 jari.

4) Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau
berombak, jemur sampai kering dan berkristal.
5) Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya, Proses ini mungkin
mengambil waktu 3 sampai 4 hari..
6) Setelah kering, simpan di tempat tertutup.
7) Ulangi langkah 1-6 seperti di atas untuk agar-agar yang berwarna merah.

3.5 Cara Pengambilan Data


Data diperoleh dari catatan pribadi berdasarkan dokumentasi berupa foto atau video
saat praktikum di rumah salah satu anggota kelompok kami yang bernama Firdausy
Maulidiyah.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data dan Fakta yang Diperoleh Selama Praktikum


Manisan yang dibuat pada praktikum menggunakan agar-agar bubuk dapat dijadikan
konsumsi keseharian. Agar-agar yang telah dipotong kecil-kecil dikeringkan di bawah sinar
matahari. Pembuatan manisan agar-agar ini dapat lebih lama disimpan dalam jangka waktu
panjang, karena tujuan daripada manisan adalah untuk pengawetan.

Sebelum Pembuatan Manisan Agar-Agar Sesudah Pembuatan Manisan Agar-Agar


Dalam bentuk agar-agar Dalam bentuk potongan kecil-kecil (manisan
permen jelly)
Tekstur lunak Tektur keras dan padat
Aroma harum dan manis Aroma tidak ada
Bentuknya lebih besar Bentuknya kisut (lebih kecil)
Rasanya manis Rasanya lebih manis daripada agar-agar
biasanya

4.2 Pembahasan

Agar merupakan senyawa ester asa sulfat galaktan, tidak larut dalam air dingin, tetapi
larut dalam air panas dengan membentuk gel. Agar-agar diekstraksi dari ganggan laut yang
berasal dari kelompok Rhodophyceae seperti Gracilaria sp. dan Gelidium sp.. Agar memiliki
fungsi utama sebagai pemantap, penstabil, pengemulsi, pengisi, penjernih, dan pembuat gel.
Pemanfaatan agar dalam berbagai bidang telah banyak dikembangkan karena kemampuan
agar membentuk gel. Industri ini antara lain industri makanan, farmasi, kosmetik, kulit,
fotografi, dan sebagai media penumbuh mikroba.
Menurut Marinho-Soriano (2001) dan Buriyo et al. (2003), kualitas gel agar-agar
dipengaruhi kondisi proses produksinya, serta jenis, musim panen dan lokasi rumput laut.
Didapatkan bahwa kadar asam cuka pada proses perendaman dan rasio berat rumput laut
dengan volume pelarut berpengaruh terhadap koefisien transfer massa volumetrik dan
rendemen. Menurut Rasyid et al.(19999), Gracilaria mengandung polisakarida sebesar 30,7
%. Kandungan agar umumnya berkisar antara 16-40 %.
9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat
umum. Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun
berbentuk kering yang tahannya sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota
padang sendiri, banyak tersedia jenis makanan atau jajanan ringan, contohnya di
swalayan-swalayan ternama. Manisan agar-agar ini adalah cara pengawetan agar-agar
bertahan lebih lama.

5.2 Saran
1. Sebaiknya bahan-bahan yang akan digunakan disediakan terlebih dahulu sebelum
praktikum, agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.
2. Sebaiknya pembuatan manisan agar-agar diperhatikan secara detail dan rinici, hal ini
bertujuan agar pembaca dapat memahami pembuatan manisan agar-agar dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abercrombie, M., Hckman, M.L Johnson, dan M. Thain. 1993. Kamus Lengkap Biologi. Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Sukoco, Teo. 2018. Biologi. Klaten: Intan Pariwara
http://ayumarine07.blogspot.co.id/2010/11/rumput-laut-jenis-gracilaria.html
http://chyrun.com/cara-pembuatan-agar-agar/
http://hunihida.blogspot.co.id/2013/05/agar-agar.html

11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Alat dan Bahan


12
b. Dokumentasi Foto Kelompok
13

Anda mungkin juga menyukai