Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA MAHASISWA Alfredo Michael Roganda Sinabutar

NIM 210802114

FAKULTAS/PRODI FMIPA/S1 KIMIA

SEMESTER 1 (SATU)

TAHUN AJARAN 2021/2022

Kinetika Kimia
JUDUL PERCOBAAN

TANGGAL PRAKTIKUM 29 Oktober 2021

ASISTEN MAHASISWA Shofi Tasa Al Khairi

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT. PP. LABORATORIUM ILMU DASAR DAN UMUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KINETIKA KIMIA

TUJUAN PERCOBAAN
- Untuk mengetahui teori laju reaksi
- Untuk mengetahui pembagian orde reaksi
- Untuk mengetahui aplikasi laju reaksi dalam krhidupan sehari hari
- Untuk mengetahui pembagian katalis
- Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 2
METODOLOGI PERCOBAAN

ALAT DAN BAHAN

1. ALAT
o Erlenmeyer 100 ml
o Gelas ukur 10 ml
o Pipet tetes
o Bunsen
o Termometer 110oC
o Pipet tetes
o Beaker glass 100 ml
o Corong
o Spatula
o Kaki tiga
o Kawat kasa
o Alu & lumpang
o Stopwatch
o Korek api
o Ball Mill

BAHAN

o Asam oksalat(aq) 0,1 M


o Asam sulfat(aq) 6N
o KMnO4(aq) 0,1N
o Aquadest(l)
o Na2S2O3(aq) 0,15 M
o HCl(aq) 3 M
o Sampel

PROSEDUR PERCOBAAN

1. A. Pengujian pH
1. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
o Disediakan 3 buah Erlenmeyer 100 ml
o Diisi masing-masing Erlenmeyer dengan 6 ml asam oksalat 0,1 M
o Ditambahakan 2 ml asam sulfat pada masing-masing Erlenmeyer
o Erlrnmeyer pertama dipanaskan pada nyala Bunsen sampai suhu 50oC, dan
erlemmeyer kedua sampai 100oC sedangakan Erlenmeyer ketiga tidak
dipanaskan
o Ditambahkan 3 tetes KMnO4 0,1 N pada masing-masing Erlenmeyer
o Diamati prubahan warna dan dicatat waktu mulai saat penambahan KMnO4
0,1N sampai larutan jernih

2. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

o Disediakan 3 buah Erlenmeyer 100 ml

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 3
o Diisi masing-masing Erlenmeyer dengan 6 ml asam oksalat 0,1 M
o Ditambahakan 1ml asam sulfat pada Erlenmeyer pertama, 3 ml pada
Erlenmeyer kedua dan 5 ml pada Erlenmeyer ke tiga.
o Ditambahkan 3 tetes KMnO4 0,1 N pada masing-masing Erlenmeyer
o Diamati prubahan warna dan dicatat waktu mulai saat penambahan KMnO4
0,1N sampai larutan jernih

3. Pengaruh Luas Permukaan terhadap laju reaksi

o Disediakan 2 beaker glass


o Di isi masing-masing Erlenmeyer dengan 25 ml H2O
o Ditambahkan 1 tablet ekstrajoss kedalam Erlenmeyer I
o Dicatat waktu saat ekstrajoss ditambahakan sampai semuanya melarut
o Diulangi percobaan dengan menambahakan tablet ekstrajoss yang telah
dihaluskan

4. Orde Reaksi dalam Reaksi antara Natrium Tiosulfat dengan Asam


klorida

o Disediakan 5 erlenmeyer 125 ml


o Di isi masing-masing Erlenmeyer dengan natrium tiosulfat 0,15 M dengan
volume sebagai berikut : 25 ml untuk Erlenmeyer I, 20 ml untuk Erlenmeyer
II, 15 ml untuk Erlenmeyer III, 10 ml untuk erlenemeyer IV dan 5 ml untuk
Erlenmeyer V
o Ditambahkan H2O kedalam masing-masing Erlenmeyer dengan volume
sebagai berikut : 5 ml untuk Erlenmeyer I, 10 ml untuk Erlenmeyer II, 15 ml
untuk Erlenmeyer III, dan 20 ml untuk Erlenmeyer IV, sedangkan Erlenmeyer
I tidak ditambahkan akuades
o Diaduk campuran Natrium Tiosulfat dan air sampai homogeny
o Ditambahkan 4 ml HCl 3 M kedalam masing-masing Erlenmeyer dan dicatat
waktu saat HCl ditambahakan sampai terbentuk endapan belerang yang
ditandai dengan mengkeruhnya larutan.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA PERCOBAAN

1. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi

Volume Asam Volume Asam V olume


Erlenmeyer Suhu waktu
oksalat sulfat KMnO4
1 6 ml 2 ml 3 tetes 50oC 8s
2 6 ml 2 ml 3 tetes 100oC 1s
3 6 ml 2 ml 3 tetes - 14,43 s

2 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi

Volume Asam Volume Asam Volume


Erlenmeyer waktu
oksalat sulfat KMnO4
1 6 ml 1 ml 3 tetes 35,59 s
2 6 ml 3 ml 3 tetes 35,30 s
3 6 ml 5 ml 3 tetes 19,33 s

5 Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju reaksi

Erlenmeyer Sampel V olume H2O waktu


1 Sampel Tablet 25 ml 03,01 menit
2 Sampel Serbuk 25 ml 02,16 menit
6 Orde Reaksi dalam reaksi antara Natrium Tiosulfat dengan Asam Klorida

Volume Natrium
Volume Volume HCl
Erlenmeyer waktu
H2O 3M
Tiosulfat 0,15 M
1 25 ml - ml 4 ml 2,10,20 s
2 20 ml 5 ml 4 ml 3,34 s
3 15 ml 10 ml 4 ml 6,22,30 s
4 10 ml 15 ml 4 ml 12,03,37 s
5 5 ml 20 ml 4 ml 16,22,1 s

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 5
REAKSI DAN PERHITUNGAN

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 6
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 7
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 8
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 9
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 10
KESIMPULAN DAN SARAN

• KESIMPULAN
1. Teori Laju Reaksi
Laju reaksi merupakan laju penurunan reaktan (pereaksi) atau laju bertambahnya produk (hasil
reaksi). Laju reaksi ini juga menggambarkan cepat lambatnya suatu reaksi kimia, sedangkan
reaksi kimia merupakan proses mengubah suatu zat (pereaksi) menjadi zat baru yang disebut
dengan produk. Cepat lambatnya proses reaksi kimia yang berlangsung dinyatakan dengan laju
reaksi. Dalam mempelajari laju reaksi digunakan besaran konsentrasi tiap satuan waktu yang
dinyatakan dengan molaritas.

2. Pembagian Orde Reaksi


o Orde Nol

Orde nol atau orde reaksi nol merupakan suatu reaksi dikatakan berorde nol
terhadap salah satu pereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksinya
tidak memengaruhi laju reaksi.

Bila diplot konsentrasi suatu pereaksi (sumbu X) vs laju reaksi (v) maka akan
didapat grafik :

o Orde Satu
Orde reaksi 1 atau suatu reaksi orde satu terhadap salah satu pereaksinya jika
laju reaksinya berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu.
Sebagai contoh bila konsentrasi pereaksi dilipat-duakan, maka laju reaksi
akan menjadi 21=2 kali lipatnya. Bila diplot akan terbentuk kurva berikut:

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 11
Orde Dua
Suatu reaksi disebut berorde dua terhadap salah satu pereaksi, jika laju reaksi
merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu.
Sebagai contoh bila konsentrasi pereaksi dilipat-duakan, maka laju reaksi
akan menjadi 22=4 kali lipatnya. Bila diplot akan didapat kurva berikut:

3. Aplikasi laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

• Pengecatan pagar rumah yang terbuat dari besi agar tahan karat

• Proses pelarutan gula akan lebih cepat dengan air panas dari pada air dingin.

• Ranting kayu lebih mudah terbakar dari pada kayu balok atau batang kayu

4. Pembagian katalis

• Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang memiliki fasa sama dengan reaktannya. Jika suatu
reaktan yang digunakan berfasa cair, maka katalis homogennya juga berfasa cair. Contoh
reaksi katalis homogen adalah pembentukan belerang trioksida dengan nitrat sebagai
katalisnya:

• Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase bebeda dengan pereaksi dalam reaksi
kimia yang dikatalisisnya. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa
katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk
sementara terjerat

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 12
5. Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
-Konsentrasi

Larutan yang pekat, artinya punya konsentrasi yang besar, punya partikel yang lebih rapat
kalau kamu bandingkan sama larutan encer. Nah, dengan kata lain tuh semakin tinggi
konsentrasinya, maka semakin banyak molekul dalam tiap satuan. Ini berakibat tumbukan
antarmolekul intensitasnya makin sering terjadi dan reaksinya berlangsung semakin cepat.

-Luas Permukaan

Berlaku bahwa semakin besar luas permukaan partikelnya, maka frekuensi tumbukan
bisa jadi semakin tinggi. Inilah yang menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat.

-Suhu

Reaksi kimia umumnya lebih cepat jika dilangsungkan pada suhu yang lebih tinggi. Jika
suhunya rendah, maka reaksi kimia akan lebih lambat terjadi.

-Katalis

Katalis meningatkan koefisien reaksi dengan menyediakan jalur reaksi alternatif (atau
mekanisme) dengan energi aktivasi yang lebih rendah

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 13
• SARAN
Sebaiknya, praktikan menonton youtube LIDA KIMIA USU sebelum praktikum dimulai.
Sebaiknya, praktikan dapat lebih mencari terlebih dahulu materi praktikum dengan partner yang
telah masuk praktikum judul ini.
Sebaiknya, asisten lab memiliki bahan ajar berupa powerpoint.
Sebaiknya, asisten lab memberikan nilai yang bagus untuk praktikan.
Sebaiknya, sistem praktikum memberikan tampilan pembelajaran dalam powerpoint.

Medan , 4 November 2021

Asisten Praktikan

( Shofi Tasa Al Khairi ) (Alfredo Sinabutar)

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 14

Anda mungkin juga menyukai