Alkohol X X X Bereaksi
Aseton X X X Bereaksi
Glukosa X X X Bereaksi
Vitamin C X X X Bereaksi
4.2 Reaksi
1. C6H14 + KMnO4
4.3 Pembahasan
organik yang bersifat polar hanya dapat larut dalam pelarut polar dan begitu pula
dengan senyawa organik nonpolar yang hanya dapat larut pada pelarut nonpolar.
Campuran antara kedua zat itu bersifat homogen, yaitu hanya terdapat satu
fasa dimana antara pelarut dan zat terlarutnya mejadi satu. Untuk kelarutan senyawa
organik yang pertama (membandingkan antara kelarutan n-heksana dengan air dan
dietil eter), dimana dari percobaan yang dilakukan ternyata n-heksana yang dicampur
dengan air memiliki dua fasa (heterogen) dimana fasa atasnya adalah n-heksana dan
fasa bawahnya adalah air. Sedangkan n-heksana yang dicampur dengan dietil eter
memiliki satu fasa (homogen), diamana hal ini menunjukkan bahwa n-heksana
termasuk senyawa nonpolar sebab larut dalam dietil eter yang bersifat nonpolar juga.
dalam air dan dietil eter), dimana dari percobaan ini ditemukan bahwa kloroform
yang dicampur dengan air memiliki dua fasa (heterogen) dimana fasa atasnya adalah
kloroform dan fasa bawahnya adalah air. Sedangkan kloroform yang dicampur
dengan dietil eter memiliki satu fasa (homogen), dimana hal ini menunjukkan bahwa
kloroform termasuk senyawa nonpolar sebab larut dalam dietil eter yang bersifat
nonpolar juga.
air dan dietil eter), dimana dari percobaan yang dilakukan yaitu etanol yang
dicampur dengan air maupun dietil eter hanya memiliki satu fasa dan hal ini
menunjukkan bahwa etanol memiliki sifat antara polar dan nonpolar (semipolar).
air dan dietil eter), dimana dari percobaan yang dilakukan ternyata baik aseton yang
dicampur dengan akuades maupun dietil eter hanya memiliki satu fasa (homogen),
dimana hal ini menunjukkan bahwa aseton memiliki sifat antara polar dan nonpolar
(semipolar).
organik dapat diketahui dengan beberapa cara yaitu melihat adanya perubahan
warna. Pada percobaan bagian kedua, digunakan tujuh macam zat, yaitu n-heksana,
etanol, aseton, kloroform, glukosa dan vitamin C. n-heksana, etanol dan aseton,
yaitu dari bening menjadi ungu yang menandakan bahwa kedua larutan ini dapat
bereaksi. Disamping itu hal ini juga menunjukkan bahwa KMnO4 dapat
mengoksidasi etanol. n-heksana dan aseton saat dicampur dengan KMnO4, tidak
terjadi reaksi karena tidak terjadi perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa
KMnO4 tidak dapat mengoksidasi n-heksana dan aseton. Kloroform yang diteteskan
dengan KI, hasilnya kloroform tidak bereaksi dengan KI, yang ditandai dengan tidak
terjadinya perubahan warna pada kloroform. Glukosa yang diteteskan dengan fehling
perubahan warna dari bening menjadi merah bata dan hal ini menunjukkan bahwa
dengan I2 yang Hasilnya vitamin C bereaksi dengan I2. Hal ini ditandai dengan