Anda di halaman 1dari 17

GETARAN (KONSTANTA PEGAS)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Laporan Praktikum Fisika

Penyusun : Rijal Ahmad Mujtahid


NPM : 20410017
Group : 1T1
Jurusan : Teknik Tekstil
Email : rijalahmad57@gmail.com
No. HP : 087821570263
Dosen :

POLITEKNIK STTT BANDUNG


ABSTRAK
Pada eksperimen ini, kita dapat menentukan percepatan grafitasi dan konstanta
elastisitas pegas. Teori ralat dan persamaan hukum newton juga akan digunakan pada
eksperimen kali ini. Eksperimen ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau
mengasah kemampuan praktikan dalam menggunakan teori ralat, mengaplikasikan
rumus – rumus dan melakukan eksperimen secara tepat dan benar.

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari - hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, salah satunya yaitu
mengenai getaran. Sangat banyak contoh getaran dalam kehidupan kita. Getaran dapat
terjadi dimana saja dan kapan saja. Salah satu contoh sederhana terjadinya getaran
adalah mobil yang mesinnya dinyalakan akan menimbulkan terjadinya suatu getaran.
Pada percobaan ini akan dilakukan percobaan untuk mencari konstanta pegas karena
setiap pegas memiliki nilai konstanta yang berbeda tergantung gaya yang diberikan dan
pertambahan panjang yang terjadi pada pegas tersebut apabila ditambah
massa. Mengetahui nilai tetapan dari suatu pegas itu penting karena menggambarkan
kekakuan dari suatu pegas.
Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat pula bersifat kompleks. Getaran yang akan
kita bahas adalah getaran harmonik sederhana (Putra V.G.V dan Purnomosari E, 2015)

TUJUAN

1. Mampu melakukan eksperimen secara benar dan tepat.


2. Mencari gravitasi (g) beserta ralatnya, berdasarkan bandul tali panjang dan pendek
sehingga didapat 2 nilai g.
3. Mencari nilai koefisien pegas (k) beserta ralatnya.
DASAR TEORI

Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan disini


maksudnya adalah keadaan diman suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada
gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran memiliki amplitudo (jarak simpangan
terjauh dengan titik tengah) yang sama. Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis
dimulai dengan gaya awal, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Contohnya adalah
bandul yang ditarik dari keadaan setimbang lalu dilepaskan. (Putra V.G.V dan
Purnomosari E, 2015)

Gambar 1 : Bandul
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bandul)
Pada gambar 1, bandul didalam keadaan setimbang ditarik ke A lalu dilepaskan hingga
melewati B dan C, kemudian setelah di C kembali lagi ke B lalu ke A, gerakan bandul
dari titik A ke titik A lagi dinamakan suatu getaran penuh, dan bernilai 1 perioda.

Getaran bebas tanpa peredam

Gambar 2 : Sistem getaran sederhana


(Putra V.G.V dan Purnomosari E, 2015)
Pada gambar 2 redaman dianggap dapat diabaikan, dan tidak ada gaya luar yang
mempengaruhi massa, seperti gaya angin (getaran bebas). Didalam keadaan ini
gaya yang berlaku pada pegas F sebanding dengan panjang pereganggan xdikalikan
dengan konstanta pegas k, sesuai dengan hukum hooke, atau bila dirumuskan
secara matematik yaitu:
F ( pegas )=−kx ... (1)

Arah gaya pegas berlawanan arah dengan arah gerak partikel massa m dengan k
adalah tetapan pegas.
Sesuai hukum kedua newton gaya yang ditimbulkan sebanding dengan percepatan
massa

dv d2 x
Σ F=m =m 2 ... (2)
dt dt

dx
mg−kx=m ... (3)
d t2

d2x
m +kx=mg ... (4)
d t2
m ẍ + kx=mg …(5)
k
ẍ + x=g …(6)
g
Untuk benda dalam keadaan setimbang, maka berlaku
kx =mg ... (7)
g
x= m → y= M gradien X ... (8)
k

Bilangan f adalah salah satu besaran yang terpenting dalam analisis getaran, dan
dinamika frekuensi alami takredam. Untuk sistem massa-pegas sederhana,
didefinisikan sebagi:
2 πf =ω ... (9)

2π k
2 πf =
T
=
m √
... (10)

1 m
T=
2π √ k
... (11)

Gerak Osilasi bebas pada bandul


Gerak pada bandul adalah salah satu contoh getaran selaras sederhana yang
merupakan gerak bolak-balik suatu benda digantungkan pada seutas tali dengan
panjang l , kemudian benda tersebut diputar dengan sudut θ. (Putra V.G.V dan
Purnomosari E, 2015)
Persamaan gerak osilasi pada bandul adalah
1
L= m ¿
2
Besar periode untuk bandul adalah memenuhi persamaan

l
T =2 π
√ g
... (13)
METODE EKSPERIMEN
Alat dan Bahan
1. Seperangkat alat percobaan pegas lengkap dengan pegas ember.
2. Sistem bandul
3. Neraca/Timbangan.
4. Massa beban (m1 s/d m5)
5. Penggaris (alat ukur)
6. Stopwatch
7. Neraca teknis
8. Alat tulis

Langkah Kerja

1. Dihitung panjang pegas awal sebelum diberi tambahan beban


2. Ditentukan pertambahan panjang pegas setiap pertambahan massa
3. Kurva y-x dibuat dengan massa sebagai sumbu x dan pertambahan panjang sebagai
sumbu y
4. Besar konstanta pegas dapat ditentukan dari besar gradien M g
5. Diukur terlebih dahulu besar konstanta percepatan grafitasi g menggunakan persamaan
l
g= T
( )

²

g
6. Diukur konstanta pegas menggunakan persamaan k ¿
M gradien
7. Ditentukan besar ralat konstanta pegas
HASIL DAN PEMBAHASAN

Bandul
Pada perhitungan berulang didapatkan bahwa pada percobaan getaran sederhana
adalah:
 Panjang tali bandul panjang = 22,5 cm
0,05
AP = × 100%
22,5
AP = 0,22% (3 angka penting)
= (22,5 ±0,05). 10-2 m
Tabel-1 Data percobaan bandul tali panjang
Pengukuran Getaran Waktu (t) t T2
T=
(n) n
Pengukuran 10 9,51 s 0,951 s 0,90441 s
ke-1
Pengukuran 10 9,7 s 0,97 s 0,9409 s
ke-2
Pengukuran 10 9,6 s 0,96 s 0,9216 s
ke-3
∑ Ti = 2,881 ∑ T i2 =
s 2,76691 s

 Periode (T) bandul tali panjang


T 1 +T 2+T 3
T =
3
0,951+ 0,97+0,96
T = 3
T = 0,9603 s
 Ralat periode (T) bandul tali panjang
1
∆T = √n ¿ ¿¿
n
1
∆T =
3
√ 3 ( 2,76691 )−¿ ¿ ¿
1 8,30073−8,300161
∆T=
3 √ 2
1
∆T = × √ 0,0002845
3
1
∆T = × 0,0168671278
3
∆ T = 0,0056223 s

 Penulisan angka penting


∆T
AP = × 100%
T
0,0056223
AP = × 100%
0,9603
AP = 0,5854% (3 angka penting)
JADI PERIODE BANDUL TALI PANJANG ADALAH ( 96 ± 0,56).10-2 S

 Panjang bandul tali pendek = 12,9 cm


0,05
AP = × 100%
12,9
AP = 0,387596% (3 angka penting)
= (12,9 ±0,05).10-2 m
Tabel-2 Data percoban bandul tali pendek
Pengukuran Getaran (n) Waktu (t) t T2
T=
n
Pengukuran 10 7,72 s 0,772 s 0,595984 s
ke-1
Pengukuran 10 7,6 s 0,76 s 0,5776 s
ke-2
Pengukuran 10 7,5 s 0,75 s 0,5625 s
ke-3
∑ Ti = 2,282 ∑ T i2 = 1,736084
s s

 Periode (T) bandul tali pendek


T 1 +T 2+T 3
T =
3
0,772+ 0,76+0,75
T = 3
T = 0,76067 s
 Ralat periode (T) bandul tali pendek
1
∆T = √n ¿ ¿¿
n
1
∆T =
3
√ 3 ( 1,736084 )−¿ ¿ ¿
1 5,208252−5,207524
∆T=
3 √ 2
1
∆T = × √ 0,000364
3
1
∆T = × 0,019078784
3
∆ T = 0,0063595 s

 Penulisan angka penting


∆T
AP = × 100%
T
0,0063595
AP = × 100%
0,76067
AP = 0,836039281% (3 angka penting)

JADI PERIODE TALI PENDEK ADALAH (76 ± 0,63).10-2 S

Percepatan Gravitasi
 Perhitungan gravitasi menggunakan tali bandul panjang
Diketahui = ( l ± ∆l )  (22,5 ±0,05). 10-2 m
( T ± ∆T ) ( 96 ± 0,56).10-2 s
l
Pembahasan = T =2 π
√ g
l ( 2 π )2
g=
T2
0.225 × ( 6,28 )2
g= 2
( 0,96 )
0.225 ×39,44
g=
0,9216
8,874
g=
0,9216

g=9,6289 m/s2

 Ralat percepatan grafitasi menggunakan tali bandul panjang

Diketahui = ( l ± ∆l )  (22,5 ±0,05). 10-2 m


( T ± ∆T ) ( 96 ± 0,56).10-2 s
1 2

|( ) | | |
2
∆ g= 2
∆ l + l (2 π ) ∆T
Pembahasan = T T3

1
∆ g=
|( ) |
0,96
6,28
0,0005
2
0,0005 +¿

2
∆ g= |0,02336 |+|0,225 ( 39,44) 0,8847 . 0,0056|

∆ g=|0,0214|+|0,1123|

∆ g=0,1337 m/s2

 Penulisan angka penting


∆g
AP = × 100%
g
0,1337
AP = × 100%
9,6289
AP = 1,3889437 % (3 angka penting)
JADI PERCEPATAN GRAVITASI BANDUL TALI PANJANG ADALAH ( 9,63 ± 0,13)
M / S2
Perhitungan percepatan gravitasi menggunakan tali bandul pendek

Diketahui = ( l ± ∆l )  (12,9 ±0,05). 10-2 m


( T ± ∆T ) (76 ± 0,63).10-2 s
l
Pembahasan = T =2 π
√ g
l ( 2 π )2
g=
T2
0.129 × ( 6,28 )2
g= 2
( 0,76 )
0.129 ×39,44
g=
0,5548
5,08776
g=
0,5548

g=9,1704398 m/s2
 Ralat percepatan grafitasi menggunakan tali bandul pendek
Diketahui = ( l ± ∆l )  (12,9 ±0,05). 10-2 m
( T ± ∆T ) (76 ± 0,63).10-2 s
1 2

|( ) | | |
2
∆ g= 2
∆ l + l (2 π ) ∆T
Pembahasan = T T3

1
∆ g=
|( ) |
0,76
6,28
0,0005
2
0,0005 +¿

2
∆ g= |0,01464 |+|0,129 ( 39,44 ) 0,43898 . 0,0063|

∆ g=|0,0342|+|0,14603|

∆ g=0,1802 m/s2

 Penulisan angka penting


∆g
AP = × 100%
g
0,1802
AP = × 100%
9,1704398
AP = 1,965 % (3 angka penting)

JADI PERCEPATAN GRAVITASI BANDUL TALI PENDEK ADALAH ( 9,17 ± 0,18) M/ S 2

Pegas
Tabel-3 Massa beban pegas
Massa Beban (m ± ∆m) gram
m0 (55,1 ± 0,05).10-1
g
m1 (6,05 ± 0,05).10-1
g
m2 (6,04 ± 0,05).10-1
g
m3 (6,1 ± 0,05).10-1 g
m4 (7,05 ± 0,05).10-1
g
m5 (5,1 ± 0,05).10-1g

 Pertambahan panjang pegas


Tabel-4 Pertambahan panjang pegas
Massa Beban Berat Beban (m ± ∆) x (cm) ∆ x (cm)
g
m0 (55,1 ± 0,005) g 15,2 cm 0 cm
m0 + m1 (61,1 ± 0,005) g 15,5 cm 0,3 cm
m0+m1+m2 (67,2 ± 0,005) g 16,4 cm 1,2 cm
m0+m1+m2+m3 (73,3 ± 0,005) g 17,7 cm 2,5 cm
m0+m1+m2+m3+m4 (80,4 ± 0,005) g 18,5 cm 3,3 cm
m0+m1+m2+m3+m4+m (85,5 ± 0,005) g 19,5 cm 4,3 cm
5
Grafik pertambahan panjang pegas
5
Pertambahan panjang pegas (cm) 4.5
4 f(x) = 0.15 x − 8.43
3.5 R² = 0.98
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
50 55 60 65 70 75 80 85 90
Massa (gram)

Gambar-4 Grafik pertambahan panjang pegas


 Gradien pertambahan panjang pegas
Y 2−Y 1
Pembahasan = Mgradien =
X 2−X 1
4,3−0,3
= 85,5−55,1
4
= 30,4
= 0,1315 cm/g
= 1,315 m/kg
( Y 2+ ∆ Y )−( Y 1−∆ Y ) ( Y 2−∆ Y )−(Y 2+ ∆ Y )
Mgradien 1 = Mgradien 2 =
X 2−X 1 X 2−X 1
( 4,3+0,5 )−(0,3−0,5) ( 4,3−0,5 )−(0,3+0,5)
= =
85,5−55,1 85,5−55,1
4,8+0,2 3,8−0,8
= =
30,4 30,4
= 0,164 cm/g = 0,099 cm/g
= 1,64 m/kg = 0,99 m/kg
Tabel-5 Perhitungan Mgradien1 dan Mgradien 2
 Ralat Mgradien

Pembahasan = ∆ M gradien =
(|M gradien 1−M gradien|+|M gradien 2 – M gradien|)
2
(|1,64−1,315|+|0,99−1,315|)
=
2
0,325+0,325
= 2
0,65
= 2
= 0,325 m/kg
 Penulisan angka penting
∆ M gradien
AP = × 100%
M gradien
0,325
AP = × 100%
1,315
AP = 24,7148 % (2 angka penting)

JADI PERHITUNGAN MGRADIEN ADALAH (1,3 ± 0,3) M/KG

 Penurunan panjang pegas


Tabel-5 Penurunan panjang pegas
Massa Beban Massa x (cm) ∆ x(cm
Beban )
m0+m1+m2+m3+m4+m5 85,5 g 19,5 cm 0 cm
m0+m1+m2+m3+m4 80,4 g 18,4 cm 1,1 cm
m0+m1+m2+m3 73,3 g 17,6 cm 1,9 cm
m0+m1+m2 67,2 g 16,3 cm 3,2 cm
m0+m1 61,1g 15,4 cm 4,1 cm
m0 55,1 g 15,1 cm 4,4 cm

Grafik penurunan panjang pegas


5
Penurunan panjang pegas (cm)

4.5 f(x) = − 0.15 x + 12.97


4 R² = 0.98
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
50 55 60 65 70 75 80 85 90
Massa (gram)

Gambar-5 Grafik penurunan panjang pegas

 Gradien penurunan panjang pegas


Y 2−Y 1
Pembahasan = Mgradien =
X 2−X 1
4,4−1,1
=
55,1−85,5
3,3
=
−30,4
= -0,1086 cm/g
= -1,086 m/kg
( Y 2+ ∆ Y )−( Y 1−∆ Y ) ( Y 2−∆ Y )−(Y 1+ ∆ Y )
Mgradien 1 = Mgradien 2 =
X 2−X 1 X 2−X 1
( 4,4+ 0,5 )−(1,1−0,5) ( 4,4−0,5 ) −(1,1+0,5)
= =
55,1−85,5 55,1−85,5
4,9−0,6 3,9−1,6
= =
−30,4 −30,4
= -0,141 cm/g = -0,076 cm/g
= -1,41 m/kg = -0,76 m/kg
Tabel-5 Perhitungan Mgradien1 dan Mgradien 2
 Ralat Mgradien

Pembahasan = ∆ M gradien =
(|M gradien 1−M gradien|+|M gradien 2 – M gradien|)
2
(|−1,41+1,086|+|−0,76+1,086|)
=
2
0,324+0,326
=
2
0,650
=
2
= 0,325 m/kg
 Penulisan angka penting
∆ M gradien
AP = × 100%
M gradien
0,325
AP = × 100%
−1,086
AP = -29,9926 % (4 angka penting)
JADI PERHITUNGAN MGRADIEN ADALAH (-1,086) ± 0,325) M/KG

Konstanta pegas
 Menghitug konstanta pegas (k) menggunakan percepatan grafitasi (g) dari
percobaan periode tali panjang dan Mgradien dari percobaan pertambahan panjang
pegas adalah

Diketahui = ( g± ∆g ) = ( 9,63 ± 0,13) m/s2


= ( M gradien ± ∆ M gradien ¿ = (1,3 ± 0,3) m/kg

g
Pembahasan = k =
M gradien
9,63
=
1,3
= 7,407 N/m
 Ralat konsanta pegas
Diketahui = ( g± ∆g ) = ( 9,63 ± 0,13) m/s2
= ( M gradien ± ∆ M gradien ¿ = (1,3 ± 0,3) m/kg
= M gradien 1 = 1,64 m/kg
= M graiden 2 = 0,99 m/kg
g |M gradien 1−M gradien|+|M gradien 2−M gradien|
Pembahasan = ∆ k = M
gradien❑ 2 ( 2 )
9,63 |1,64−1,3|+|0,99−1,3|
= (
1, 32 2 )
9,63 0,34+ 0,31
=
1,69( 2 )
= 5,698 × 0,65

= 3,7037 N/m

 Penulisan angka penting

∆k
AP = × 100%
k

3,7037
AP = × 100%
7,407

AP = 50,0027 % (2 angka penting)

JADI KONSTANTA PEGASNYA ADALAH (7,4 ± 3,7) N/M


KESIMPULAN

Hasil eksperimen memperlihatkan bahwa nilai percepatan gravitasi dari bandul


tali pnjang adalah ( 9,63 ± 0,13) m/s2 dan bandul tali pendek adalah ( 9,17 ± 0,18)
m/s2. Sedangkan pada buku literatur, nilai g = 9,8 m/s^2. Dengan kata lain hasil dari
praktikum mendekati nilai pada buku literatur. Sedangkan untuk menghitung besar
konstanta pegas kita dapat menggunakan pengukuran analisa grafik pertambahan
panjang terhadap massa. Sehingga didapat konstanta pegas sebesar (7,4 ± 3,7) N/m.

Daftar Pustaka

- Vidia Galih dan Purnomosari Endah. 2015.Pengantar Eksperimen fisika, Yogyakarta:


Mulia jaya
- https://ebooksfisika.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai