Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KAJIAN IPA MI/SD


ENERGI DAN PERUBAHANNYA
(SUMBER-SUMBER ENERGI PANAS, BUNYI, LISTRIK, DAN
ALTERNATIF)
Dosen Pengampu : Dr. ATIKAH SYAMSI, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Ayu Rahayu 2281070022


Dwi Yunarti 2281070023
Annissa Asyahida 2281070034

PGMI 2A
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas rahmat dan karunia-Nya,
makalah yang berjudul “Energi Dan Perubahannya (Sumber-sumber Energi Panas, Bunyi, Listrik
dan Alternatif” dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan
karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas ini.
Kami mengalami beberapa kendala dalam penyusunan makalah ini yang disebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan yang bersifat menunjang. Namun, dengan adanya bimbingan dan
juga bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Karena
itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Atikah Syamsi,
M.Pd. I selaku dosen pengampu juga pada teman-teman seperjuangan yang telah membantu dan
mendukung kami dalam penyusunan makalah ini. Selain itu, kami pun mengucapkan terima
kasih kepada para penulis yang dimana tulisannya kami kutip lalu dijadikan sebagai sumber atau
bahan referensi.
Kami menyadari menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan juga saran yang bersifat positif dan
membangun untuk penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Cirebon, 20 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
A. Pengertian Energi ................................................................................................................. 2
B. Macam-macam Energi ......................................................................................................... 2
C. Perubahan Energi ............................................................................................................... 14
BAB III ......................................................................................................................................... 16
PENUTUP..................................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan. Bahakan dalam tubuh kita
terdapat energi. Energi terdiri dari energi panas, energi listrik, dan energi listrik. Energi
ini digunakan setiap hari dikehidupan kita, namun karena penggunaan secara berlebihan
dapat mengakibatkan menipisnya hasil alam misalnya minyak bumi. Sehingga sebagai
manusia harus mencegah terjadinya kekurangan energi pada masa mendatang. Teknologi
yang dimanfaatkan sebagai alternatif penggunaan sumber energi bisa dijadikan solusi
pada kehidupan sehari-hari.
Penggunaan sumber energi yang tidak diiringi dengan memelihara sumber
tersebut juga dapat mencemari lingkungan. Efek dampaknya akan terjadi hal yang tidak
diinginkan seperti pencemaran air, udara, hutan, dan lainnya. Adanya sumber energi
alternatif ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bahkan memperceoat
pertumbuhan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalahnya sebagai
berikut:
1. Apa pengertian energi?
2. Apa saja macam-macam energi?
3. Apa saja sumber energi panas, energi listrik, dan energi bunyi?
4. Bagaimana perubahan energi?
5. Apa saja macam- macam sumber energi alternatif?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuannya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian energi
2. Untuk mengetahui macam-macam energi
3. Untuk mengtahui sumber energi panas, energi listrik, dan energi bunyi
4. Untuk mengetahui perubahan energi
5. Untuk mengetahui macam-macam sumber energi alternatif

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi
Energi adalah suatu besaran yang kita hubungkan dengan sistem dari satu atau
banyak objek. Jika sebuah gaya mengubah salah satu objek melalui gerakan, maka
jumlah energy berubah.(Halliday, Resnick, Walker, 2010) Energi juga dapat diartikan
sebagai sesuatu yang tidak terlihat, namun pengaruhnya dapat dirasakan. Pada tubuh kita
terdapat energi. Dengan energi itu, kita dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti
berlari, bermain, dan belajar. Semua kegiatan tersebut memerlukan energi. Energi
merupakan kemampuan untuk melakukan suatu usaha atau kerja. Energi disebut juga
tenaga. Jadi, makin banyak kerja yang kita lakukan, makin banyak tenaga yang kita
keluarkan.
B. Macam-macam Energi
1. Energi Panas
Saat sendok dingin dimasukkan ke dalam secangkir kopi panas, sendok menjadi
hangat dan kopi menjadi dingin ketika mencapai kesetimbangan termal. Interaksi
yang menyebabkan perubahan suhu ini pada dasarnya adalah perpindahan energi dari
satu bahan ke bahan lainnya.
Perpindahan energi yang hanya terjadi karena perbedaan suhu disebut aliran panas
atau perpindahan panas, dan energi yang dipindahkan disebut panas (heat). Dalam
fisika, kata “panas” selalu merujuk pada energi yang pindah dari satu benda ke benda
lainnya karena perbedaan suhu, bukan karena jumlah energi yang terdapat dalam
suatu sistem. Kita dapat mengubah suhu suatu benda dengan menambahkan panas
atau mengambil panas, atau dengan menambah atau mengurangi energi dengan cara
lain seperti kerja mekanik.Namun, bertambah atau berkurangnya energi sistem selalu
dapat dijelaskan sebagai akibat munculnya atau hilangnya suatu jenis energi di suatu
tempat lain (hokum kekekalan energi). (Young, 2002)
a. Perpindahan Energi Panas

2
1) Radiasi (pancaran)
Perpindahan panas tanpa zat perantara disebut radiasi. Contoh: pancaran sinar
matahari ke bumi. Alat untuk mengetahui adanya pancaran panas disebut
termoskop.
2) Konduksi (hantaran)
Perpindahan panas melalui zat perantara dan perantaranya tidak ikut pindah
disebut konduksi. Contoh: memanaskan besi pada salah satu ujungnya, maka
pada ujung yang lain akan terasa panas.Jika anda memegang ujung sebatang
tembaga dan menyentuhkan ujung lainnya kea pi, ujug yang anda pegang
akan terasa semakin panas, walaupun tidak ada kontak langsung dengan api.
Panas mencapai ujung yang lebih dingin dnegan konduksi (conduction)
melalui bahan. Pada tingkat atom, atom pada daerah panas menabrak atom
terdekat, memberikan sebgaian energinya. Atom terdekat kembali menabrak
atom terdekat lainnya, dan begitu setersusnya sepanjang bahan. Atom-atom
itu sendiri tidak bergerak dari daerahnya, tetapi energinya berpindah.
3) Konveksi (aliran)
Perpindahan panas melalui zat perantara dan zat perantaranya ikutipindah
disebut konveksi. Contoh: air yang direbus di dalam panci.Konveksi
(convection) adalah perpindahan panas oleh gerakan massa pada fluida dari
satu daerah ruang ke daerah lainnya. Contoh umum meliputi sistem panas
udara panas dan air panas, sistem pendingin pada mesin mobil, dan aliran
darah dalam tubuh. Jika fluida tersirkulasi oleh blower atau pompa, proses
disebut konveksi paksa; jika aliran disebabkan karena perbedaan densitas
akibat ekspansi termal, seperti udara panas yang naik, maka proses disebut
konveksi alami atau konveksi bebas. Benda-benda yang dapat menghantarkan
panas dengan baik disebut konduktor. Contohnya besi, tembaga, baja, nikel,
kuningan, dan sebagainya. Benda-benda yang tidak dapat menghantarkan
panas disebut isolator. Contoh: karet, wol, kaca, plastik, kayu, busa, dan
sebagainya.
2. Energi Bunyi

3
a. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi.
Bunyi yang keluar ketika kita bicara dihasilkan oleh getaran pita suara pada
tenggorokan. Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik dapat disebut
frekuensi. Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada. Sedangkan bunyi yang
frekuensinya tidak teratur disebut desah. Amplitudo ialah simpangan terjauh dari
kedudukan kesetimbangan, yaitu kedudukan saat benda tidak bergetar. Kemampuan
pendengaran manusia sangat terbatas. Bunyi yang dapat didengar manusia adalah
yang memiliki frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, yang disebut bunyi audiosonik.
Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz disebut bunyi infrasonik, yang hanya
bisa didengar oleh hewan tertentu, misalnya jangkrik. Sedangkan bunyi yang
frekuensinya lebih dari 20.000 Hz disebut bunyi ultrasonik. Bunyi ini hanya bisa
didengar oleh hewan tertentu, misalnya lumba-lumba dan kelelawar.
Gelombang bunyi adalah gelombang kompresi longitudinal dalam suatu medium
material seperti udara, air, atau baja. (Frederick J. Bueche dan Eugene Hect, 2006).
Identitas bunyi dinyatakan oleh 3 hal, yaitu : (1) intensitas bunyi; (2) frekuensi bunyi;
dan (3) warna bunyi atau timbre.
b. Sifat-Sifat Energi Bunyi
1) Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas.
• Perambatan bunyi melalui benda padat contohnya bunyi detak jantung
dapat didengar melalui stetoskop
• Perambatan bunyi melalui benda cair contohnya kita bisa mendengar suara
2 batu yang dibenturkan satu sama lain di dalam air.
• Perambatan bunyi melalui gas contohnya kita bisa mendengar suara petir
saat hujan
2) Bunyi dapat diserap atau diredam menggunakan benda lentur, misalnya busa,
wol, atau karpet. Hal ini bisa kita temui di bioskop
3) Bunyi dapat dipantulkan Bunyi dapat dipantulkan jika mengenai benda padat
seperti besi, dinding, atau batuan. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kebutuhan manusia, misalnya:

4
• Mengukur kedalaman laut
• Mengukur panjang lorong goa
c. Perambatan Energi Bunyi
1) Bunyi Merambat Melalui Benda Padat
Bunyi dapat merambat melalui benda padat. Bunyi dapat merambat melalui
benang (benda padat). Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis
benda tidak sama. Kecepatan bunyi yang merambat melalui benda padat lebih
cepat terdengar daripada benda cair atau gas. Cepat rambat benda padat (baja)
6.000 meter per detik.
2) Bunyi Merambat Melalui Benda Cair
Bunyi selain dapat merambat melalui benda padat, juga dapat merambat
melalui benda cair. Contoh: Peganglah dua buah batu dengan kedua
tanganmu, kemudian benturkan kedua batu dalam ember berisi air.
Dengarlah, kamu akan mendengar benturan kedua batu tersebut. Bunyi yang
merambat melalui benda cair dapat dimanfaatkan manusia untuk mencari
harta karun dan mencari kapal yang tenggelam di dasar laut. Ahli Sains dari
Perancis, Paul Langevin membuat alat untuk mengetahui posisi suatu benda
atau menghitung kedalaman air di bawah kapal. Alat tersebut diberi nama
sonar. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 meter per detik.
3) Bunyi Merambat Melalui Benda Gas
Bunyi dapat merambat melalui benda gas. Salah satu contoh benda gas adalah
udara. Bukti bahwa bunyi dapat merambat melalui benda gas adalah sebagai
berikut : Ketika akan turun hujan, kita sering mendengar petir. Suara petir
merambat melalui udara. Akhirnya suara petir dapat kita dengar melalui
perambatan udara.
Bukti lain adalah kicauan burung, bunyi lonceng yang dipukul, dan
sebagainya. Bunyi yang kita dengar kadang tinggi dan kadang rendah.
Seorang ahli Australia, Doppler menyatakan bahwa: bila sumber bunyi
bergerak mendekat, suara terdengar meninggi dan bila sumber bunyi bergerak
menjauh suara terdengar rendah. Pernyataan tersebut dikenal dengan sebutan

5
Asas Dopller. (John Wiley dan Sons, 2000). Ketika mobil ambulans atau
pemadam kebakaran lewat dekat kita, bunyi sirine terdengar sangat tinggi.
Namun setelah mobil lewat menjauh, suara atau bunyi sirine akan terdengar
rendah. Cepat rambat bunyi di udara bersuhu 20ºC adalah 343 meter per
detik.
d. Pemantulan Bunyi
Bola yang kita lempar ke dinding keras akan memantul, demikian pula bunyi
dapat memantul. Pemantulan bunyi terjadi apabila bunyi tersebut dalam
perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras. Benda keras tersebut
dapat berupa batu, kayu, besi, seng, kaca, dan sebagainya.
1) Bunyi Pantul yang Memperkeras Bunyi Asli
Jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul dekat, maka bunyi
pantul terdengar hampir bersamaan dengan suara asli, sehingga akan
memperkeras suara asli. Misalnya, jika kita berbicara di dalam kamar kosong
yang tertutup, maka bunyi yang kita keluarkan akan mengenai dinding-
dinding kamar. Bunyi itu dipantulkan sehingga suara yang terdengar menjadi
lebih kuat.
2) Gaung atau Kerdam
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi
asli, sehingga bunyi asli tidak jelas. Gaung sering terjadi pada: (a) ruangan
yang besar; (b) gedung pertemuan; (c) gedung bioskop dan sebagainya.
3) Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli selesai. Gema
dapat terjadi bila sumber bunyi dan dinding pemantul jaraknya cukup jauh.
Gema sering terjadi di lereng gunung atau jurang, gua-gua yang
permukaannya keras dan rapat.
e. Penyerapan Bunyi
Benda yang permukaannya lunak dapat menyerap bunyi, sehingga benda seperti
ini digunakan sebagai peredam bunyi. Contoh benda yang digunakan sebagai
peredam bunyi antara lain karpet, karet, busa, spon, wol, dan karung goni. Benda

6
tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk menghindari gaung atau kerdam.
Contohnya seperti gedung bioskop, gedung pertemuan, studio rekaman, dan
sebagainya.
f. Perubahan Energi Bunyi Melalui Penggunaan Alat Musik
1) Gitar
Gitar adalah alat musik berdawai yang memiliki rentang panjang yang tetap.
Pemain dapat mengubah nada pada gitar dengan menekan dawai
menggunakan jemari salah satu tangan. Panjang dawai yang bergetar menjadi
lebih pendek sehingga frekuensinya meningkat. Tangan yang lainnya
menggetarkan dawai di dekat lubang udara. Getaran dawai ini menggetarkan
udara di sekitarnya dan udara yang berada di dalam lubang gitar. Resonansi
udara di dalam badan gitar memperkuat atau memperkeras bunyi asli dawai.
Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda (termasuk udara)
karena pengaruh getaran benda lainnya.
2) Biola
Berbeda dengan gitar yang dimainkan dengan cara dipetik, biola adalah alat
music berdawai yang dimainkan dengan cara digesek. Menggesek dawai
biola bertujuan untuk menggetarkan dawai. Badan biola beresonansi ketika
dawai-dawainya digesek. Resonansi ini meningkatkan amplitude gelombang
bunyi. Dawai pada bagian tangkai biola ditekan untuk mengubah nada. Nada
dari suatu biola tergantung juga pada bentuk dan mutu kayu yang dipakai
serta vernis yang melapisinya. Dawai adalah senar yang direntangkan dengan
kuat seperti pada biola
3) Piano
Piano juga merupakan alat music berdawai. Piano memiliki satu dawai untuk
setiap tuts. Dengan menekan tuts, sejenis palu kecil akan menghantam dawai
dan membuatnya bergetar.
4) Alat-alat Musik Tiup
Alat musik tiup dimainkan dengan cara meniup bagian khusus alat sehingga
mengeluarkan udara di dalam rongga tabung. Contoh alat music tiup adalah

7
seruling, terompet, harmonika, trombon, dan lain-lain. Pada seruling,
pengaturan nada dilakukan dengan menutup lubang yang ada pada badan
seruling. Menutup satu lubang atau lebih mengakibatkan memendeknya
3. Energi Listrik
Energi Listrik ialah energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik. Energi ini
paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya. (Masrura, 2019)
a. Sumber-Sumber Energi Listrik
1) Energi matahari
Energi matahari adalah sumber energi terbesar dan paling melimpah di dunia.
Lewat panel surya, energi matahari bisa diubah jadi energi listrik yang
tersimpan dalam baterai supaya bisa dipergunakan ketika cuaca mendung atau
di malam hari. Ketika cuaca mendung, energi listrik yang diperoleh enggak
bisa tersimpan secara maksimal. Ada dua macam penerapan teknologi energi
surya di Indonesia, yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya
fotovoltaik Suhu yang tinggi dari energi surya termal digunakan untuk
memasak, mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air. Sedangkan
energi surya fotovoltaik digunakan untuk menghasilkan listrik yang nantinya
bisa digunakan untuk menyalakan lampu, pompa air, televisi, dan energi
untuk alat telekomunikasi.
2) Energi Angin
Angin adalah salah satu sumber energi alternatif yang bisa membangkitkan
energi listrik Angin menimbulkan energi gerak yang bisa menggerakan
kincir, diubah dari generator jadi energi listrik. Berbeda dengan batu bara,
gas, dan minyak bumi, kincir angin enggak menyebabkan polusi bagi
lingkungan sehingga teknologi kincir angin jadi teknologi ramah lingkungan.
Inilah kenapa pada 1930 pemerintah Amerika mulai memfungsikan kincir
angin sebagai sumber energi listrik utamanya. Di California misalnya, saat ini
sudah ada sekitar 13.000 kincir angin untuk menyuplai listrik antara 150-400
rumah. Tapi, kekurangannya adalah ketika enggak ada angin berhembus
maka enggak akan ada energi listrik yang dihasilkan. Sehingga masih

8
diperlukan sejumlah energi listrik yang berdasarkan batubara, gas, atau
minyak bumi.Indonesia kini juga sudah membangun beberapa unit kincir
angin di Yogyakarta dengan kapasitas masing-masing kincir sebesar 80 KW.
Selain itu, ada target pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB)
yang bisa menghasilkan 250 MW pada 2025.
3) Energi Air
Air yang mengalir dari hulu ke hilir yang ada pada sungai-sungai deras bisa
dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk membangkitkan energi
listrik. Arus air sungai dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang
terhubung pada generator yang menghasilkan energi listrik. Banyaknya
sungai dan danau air tawar di Indonesia membuat banyak Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) di banyak wilayahnya. Potensi tenaga air di seluruh
Indonesai diperkiran mencapai 70.000-an MW, yang sudah dipergunakan
sekitar 100 MW pada jumlah pembangkit sekitar 800 buah.
4) Bioenergi
Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa, yaitu bahan organik
yang berasal dari makhluk hidup baik dari tumbuhan atau hewan. Limbah
dari budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, atau perikanan
yang bisa dipergunakan sebagai sumber bioenergi. Energi yang diperoleh dari
biomassa ini bisa diubah jadi energi listrik dengan cara mengolah biomassa
jadi bahan bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel. Bahan bakar nabati ini
selanjutnya bisa dipergunakan sebagai bahan bakar generator atau diesel
untuk menghasilkan listrik.
b. Rumus Energi Listrik
Pengukuran besarnya energi listrik bisa dilakukan pada saat terjadi perubahan
energi listrik menjadi kalor dan besarnya energi listrik adalah berbanding lurus
dengan tegangan, waktu dan kuat arus. Adapun rumus energi listrik adalah sebagi
berikut:
W = V.I.t
dimana :

9
W = energi listrik (joule)
V = beda potensial listrik (volt)
I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
Contoh soal energi listrik :
Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan listrik sebesar 12 volt dan arus
yang mengalir adalah sebesar 750 mA. Hitunglah besarnya energi listrik yang
dibutuhkan dalam jangka waktu 1 menit?
Jawab:
Diketahui:
V = 12 v
I = 0,75 A
t = 1 menit = 60 detik
W=?
W=V.I.t
W = 12 . 0,75 . 60
W = 540 joule
Berdasarkan hukum ohm, persamaan energi listrik bisa dirumuskan sebagai
berikut:
- Apabila V = I . R, maka :
W = V . I. t
W = I . R . I. t
W = I2 . R . t
- Apabila I = V/R
- Apabila energi listrik dirubah menjadi kalor yang mana besarnya 1 joule = 0,24
kalori. Dengan demikian besarnya energi yang berubah dapat dirumuskan sebagai
berikut :
W = 0,24 V . I . t
besarnya 1 joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2 joule
c. Daya Listrik

10
Pengertian daya listrik adalah besar energi listrik yang dibutuhkan atau diperlukan
untuk mengalirkan listrik dalam penghantar untuk setiap detiknya.
Rumus daya listrik :
Jika kita kaitkan dengan hukum ohm, maka besarnya daya listrik adalah sebagai
berikut:
Di mana :
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
V = beda potensial (volt);
t = waktu (s);
I = kuat arus listrik (A);
R = hambatan listrik (Ω).
Satuan daya listrik yang lainnya:
1 volt ampere = 1 watt = joule/ sekon
1 kilowatt = 1.000 watt = 103 watt
1 HP = 1 PK = 746 watt
Contoh soal daya listrik :
Sebuah peralatan listrik rumah tangga tertulis 220 V/300 W dipakai selama 5
menit, maka hitunglah besar kuat arus yang mengalir dan besarnya energi yang
digunakan.
Diketahui:
V = 220 volt
P = 300 W
t = 5 menit = 300 detik
besarnya kuat arus:
P=V.I
I = P/V
I = 300/220 = 1,36 ampere
Besarnya energi yang mengalir :
W=V.I.t

11
=P.t
W = 300 . 300
W = 90.000 joule
W = 90 kj
d. Perubahan bentuk energi antara lain:
1) Energi listrik berubah menjadi energi kalor. Sebagai contoh solder, magic jar,
magic com, setrika, dll.
2) Energi listrik berubah menjadi energi gerak. Sebagai contoh kipas angin, bor
listrik, motor listrik.
3) Energi listrik berubah menjadi energi bunyi. Sebagi contoh radio, tape
recorder.
4) Energi listrik berubah menjadi energi kimia. Sebagai contoh akumulator (aki),
pengisian ulang pada baterai handpone.
5) Energi listrik menjadi energi cahaya. Sebagai contoh adalah lampu pijar,
lampu neon, lampu merkuri.
Satuan pemakaian energi listrik yang lain :
1 kWh = 1 kW x 1 jam = 1.000 W x 3.600 s = 3.600.000 Ws = 3,6 x 106 joule
Untuk menghitung besarnya biaya pemakaian listrik dalam 1 bulan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Biaya = energi x tarif 1 kWh x 30 hari
Contoh soal :
Sebuah rumah memakai 5 lampu dan masing-masing lampu sebesar 25 watt
dan dinyalakan selama 10 jam setiap harinya. Hitunglah energi yang dipakai
dan berapa besarnya pemakaian jika biaya 1 kWh = Rp.200?
Jawab :
Diketahui :
P = 25 watt
t=8
W = P. t
W = (25 x 5) x 10

12
W = 125 x 10
W = 1.250 Wh
W = 1,25 kWh
Jika 1 bulan (30 hari) maka besarnya energi = 30 x 1,25 = 37,5 kWh
Sehingga di dapatkan jumlah biaya yang dibayar sebesar:
= 37,5 x Rp. 200
= Rp. 7.500
4. Energi Alternatif
Sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia antara lain dapat diperoleh
dari matahari, angin, air, dan panas bumi.
a. Macam-macam Energi Alternatif
1) Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi. Energi matahari dapat
berupa energi panas dan energi cahaya, yang keduanya langsung dapat kita
gunakan. Energi cahaya ini dapat langsung kita nikmati. Bumi menjadi terang
benderang pada siang hari sehingga kita tidak perlu menyalakan lampu.
Tumbuhan hijau juga memanfaatkan energi cahaya untuk membuat
makanannya. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik
dengan alat yang disebut sel surya. Sel surya dibuat dari lembaran silikon
tipis. Saat cahaya matahari jatuh mengenai silikon terjadi arus listrik yang
mengalir lewat kawat yang menghubungkan bagian atas dengan bagian
bawah. Pada saat sekarang, sel surya mulai digunakan untuk menggerakkan
mobil dan pesawat terbang bertenaga matahari.
2) Energi Angin
Tenaga angin sebenarnya sudah dimanfaatkan orang sejak zaman dahulu.
Kapal layar dapat berkeliling dunia dengan hanya menggunakan energi angin.
Kincir angin tradisional juga masih dapat ditemui di negara Belanda. Saat ini,
tenaga angin dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dengan menggunakan
alat yang disebut aerogenerator. Aerogenerator pada umumnya dipasang di
lapangan terbuka yang sangat luas. Jumlah aerogenerator yang dipasang

13
sangat banyak. Semakin banyak aerogenerator, semakin besar energi listrik
yang dihasilkan.
3) Energi Air
Aliran air dapat digunakan sebagai sumber energi, yaitu energi gerak. Energi
gerak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Aliran air yang
makin banyak dan deras akan menghasilkan energy listrik yang makin besar
pula. Stasiun pembangkit listrik tenaga air biasanya dibangun di wilayah
perbukitan yang sering terjadi hujan. Air yang dibendung, posisinya jauh lebih
tinggi daripada stasiun pembangkit listriknya. Air yang dibendung ini lalu
dialirkan melalui terowongan yang menurun. Aliran air tersebut memutar
turbin yang dihubungkan dengan generator. Generator yang berputar
menghasilkan energi listrik
4) Energi Panas Bumi (Geotermal)
Tenaga panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Air dingin
dari permukaan dipompa dan dialirkan melalui pipa ke dalam tanah hingga ke
lapisan batuan panas. Saat sampai di sana, air langsungmendidih dan berubah
menjadi uap air panas. Uap air panas ini memutar turbin. Turbin kemudian
memutar generator sehingga listrik dihasilkan.
b. Keuntungan Penggunaan Energi Alternatif
1) Tidak akan habis. Matahari, air, angin, dan panas bumi terus memberikan
energinya sepanjang masa.
2) Energi yang dihasilkan oleh sumber energi alternatif sangat besar. Contohnya
energi yang terkandung dalam cahaya matahari.
3) Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena tidak menghasilkan zat-
zat buangan ke lingkungan
C. Perubahan Energi
Penguasaan ilmu pengetahuan akan lebih berguna jika kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Pengetahuan tentang perubahan energi gerak akibat pengaruh udara dapat
dimanfaatkan untuk membuat mainan yang menarik. Sedangkan pengetahuan tentang
perubahan energi bunyi dapat dimanfaatkan untuk membuat alat musik.Suatu energi

14
manfaatnya baru akan dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu perubahan
bentuk dari energi satu ke dalam energi yang lainya. Seperti yang kita ketahui bahwa
energi memiliki suatu hukum yang sering disebut dengan hukum kekekalan energi.
Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapienergi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang
lainnya. Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah ke dalam
bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah perubahan
dari energi listrik dirubah ke dalam bentuk energi yang lainnya. Contoh Perubahan
Energi antara lain:
a. Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya setrika listrik dan
solder listrik.
b. Perubahan dari energi listik menjadi energi suara misalnya radio dan tape.
c. Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya misalnya lampu.
d. Perubahan dari energi listik menjadi energi cahaya (gambar) dan suara misalnya
pada televisi.
e. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi gerak misalnya
terdapat pada kipas angin.
f. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi panas adalah pada
pengering rambut (hair dryer) dan penanak nasi (rice cooker).
g. Perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik misalnya pada aki dan baterai.
h. Perubahan dari energi cahaya menjadi energi kimia misalnya pada saat proses
fotosintesis.
i. Perubahan dari energi gerak menjadi energi listrik misalnya terdapat pada dynamo
sepeda.
j. Perubahan dari energi potensial menjadi energi listrik terjadi pada pembangkit
listrik tenaga air (PLTA)

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah dibuat maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Energi adalah suatu besaran yang kita hubungkan dengan sistem dari satu atau
banyak objek
2. Energi terdiri dari energi panas, energi listrik, dan energi bunyi
3. Sumber energi panas yaitu dapat melalui radiasi, konduksi, dan konveksi. Sumber
energi listrik yaitu matahari, angin, air, dan bioenergy. Sumber energi bunyi yaitu
dapat melalui benda padat, benda cair, dan benda gas
4. Perubahan energi listrik menjadi energi panas misalnya setrika listrik dan solder
listrik. Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya misalnya lampu.
Perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik misalnya pada aki dan baterai.
5. Sumber energi alternatif yaitu energi matahari, energi angin, energi air, dan energi
panas bumi,

B. Saran
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca. Kami
menyadari terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu
diharapkan para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga
dapat menyusun makalah selanjutnya dengan lebih baik lagi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Rahma, Dewi. (2018). Pengembangan E-Modul Materi Energi dan Perubahannya
dengan Pendekatan Saintifik Kelas IV SD/MI. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Frederick J. Bueche dan Eugene Hect. (2006). Fisika Universitas Edisi Ke-10. Jakarta : Erlangga
Halliday, Resnick, Walker. (2010). Fisika Dasar Edisi Ke-7, Jilid I. Jakarta : Erlangga
John Wiley dan Sons. (2000). Fisika Edisi Ke-3, Jilid I. Jakarta : Erlangga
Masrura, Rati. (2019). Implementasi Media Pembelajaran Monopoli pada Materi Energi dalam
Sistem Kehidupan untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Banda Aceh. Skripsi. UIN Ar-
Raniry Banda Aceh
Young & Freedman. (2002). Fisika Universitas Edisi Ke-10, Jilid I. Jakarta : Erlangga

17

Anda mungkin juga menyukai