Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN FISIKA MENGENAI ENERGI KINETIK, POTENSIAL, DAN

MEKANIK DAYA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. Shandy Oyteza F. : 04.2017.1.03090
2. Eri Mukti : 04.2017.1.03088
3. Fadli Rifqi Hidayat : 04.2017.1.03097
4. Arch Romadhoni : 04.2017.1.03147

INSTITUT TEKNOLIGI ADHI TAMA SURABAYA


2019
RINGKASAN

Laporan ini bisa digunakan untuk menyusun tugas mata kuliah fisika I.
Laporan terdiri dari beberapa bagian: Halaman Sampul, Ringkasan, Daftar Isi, Bab I sampai
dengan Bab II, Bab II, Kesimpulan, Saran, dan Daftar Pustaka.

Judul dan jumlah bagian dapat diubah sesuai kebutuhan. Begitu juga dengan jumlah bab, dapat
ditambah atau dikurangi.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Karunia Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Energi “Energi kinetik, energi potensial dan
kekekalan energy mekanik daya’’ Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menambah
pengetahuan kepada semua mahasiswa terkait dengan ilmu Fisika, Di samping itu, laporan ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Fisika I.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu referensi mata kuliah guna membantu mahasiswa
mengenai materi tentang energi. Dalam Laporan ini materi yang berkaitan dengan energy
kinetik, energi potensial listrik dan energy mekanik daya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kelemahan baik dari segi tata tulis
maupun sistematikanya oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan laporan kami untuk selanjutnya.semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 2 Mei 2019


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelumnya kita telah mengetahui pengertian dari energy. Kata engergi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu ergon yang berarti kerja. Jadi, energi didefinisikan sebagai
kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan di alam ini, terutama bagi kehidupan manusia, karena segala
sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi

Energy di kehidupan ini banyak kita temukan dalam berbagai bentuk, seperti kalor
( panas ), matahari, listrik dan tidak terlupakan adalah energi kinetik dan energi potensial
yang merupakan penyusun dari energi mekanik. Kedua energi tersebut banyak sekali
ditemukan di kehidupan, namun banyak yang kita tidak sadari, sehingga dengan disusunnya
laporan ini kami berharap agar pembaca mengetahui dan mampu mengimplentasikan di
kehidupan sehari-hari dan mengetahui penerapannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud energi kinetic, potensial dan mekanik?
2. Apa jenis dan contoh dari energy kinetic, potensial dan mekanik?
3. Bagaimana cara menghitung energy kinetic, potensial dan mekanik?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar pembaca mengetahui pengertian dari energy kinetic, potensial dan mekanik.
2. Agar pembaca mengetahui jenis dan contoh dari ketiga energi tersebut.
3. Agar pembaca mengetahui cara menghitung atau menemukan hasil yang dikeluarkan oleh
ketika energy tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ENERGI

Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui
interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada
suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1
newton.

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan
sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui
proses pemanasan-beberapa diantaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah
maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin
dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi
mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas
tanpa batasan tertentu.

Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, namun semua tipe energi ini harus memenuhi
berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi
energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut.
Bentuk energi yang umum diantaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari
cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda
karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas
yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak
beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang
disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan
panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki
massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-
hari di fisika klasik.

Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya,


menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan
massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka
penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi
bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke sekelilingnya
terutama dalam bentuk energi radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, namun hukum kekekalan energi menyatakan
bahwa total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau
keluar dari sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi.
Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua bentuk energi
dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi adalah pembangkitan
listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia
misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya.
Peradaban membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti
bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem
bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari matahari (juga energi geotermal
yang didapat dari dalam bumi.

2.2 JENIS – JENIS ENERGI

2.2.1 TENTANG ENERGI KINETIK

1. PENGERTIAN ENERGI KINETIK

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena gerak yang
dilakukan atau dialaminya. Kata kinetik berasal dari bahasa Yunani yaitu kinetikos
yang artinya bergerak. Maka dari itu, semua benda yang bergerak, sudah pasti
memiliki energi kinetik. Energi kinetik disebut juga dengan energi gerak.
Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu
benda. Energi kinetik merupakan energi gerak yang juga dapat disebut sebagai energi
dalam gerakan atau energi yang berhubungan dengan pergerakan suatu benda. Energi
ini dapat dihitung secara matematis yaitu setengah dari masa suatu benda, dikalikan
dengan kecepatan tubuh kuadrat.

Energi kinetik dipengaruhi oleh massa dan kecepatan suatu benda saat bergerak.
Massa disimbolkan dengan huruf m, sedangkan kecepatan disimbolkan dengan huruf
v. Besarnya energi berbanding lurus dengan besarnya massa dan besarnya kecepatan
suatu benda ketika bergerak.

Benda yang massa dan kecepatannya besar, pasti memiliki energi kinetik yang
besar ketika bergerak. Begitu juga sebaliknya, benda yang massa dan kecepatannya
kecil, energi kinetiknya juga kecil.

Contoh energi kinetik adalah ketika seseorang memukul shuttlecock pada


permainan badminton dengan tujuan agar shuttlecock terbang ke arah lawan. Contoh
yang lain adalah ketika Anda melempar batu. Batu yang Anda lemparkan akan melaju
dengan kecepatan tertentu, yang menyebabkannya memiliki energi. Energi dapat
Anda lihat ketika batu ini menabrak sasaran yang dikenainya.

RUMUS ENERGI KINETIK


Energi kinetik dipengaruhi oleh massa (m) dan kecepatan (v) suatu benda. Jika
suatu benda dengan massa m bergerak dengan kecepatan v, maka dapat dikatakan
benda tersebut memiliki energi kinetik sebesar:

Atau dalam bentuk tulisan, energi kinetik dirumuskan : Energi Kinetik = ½ x


massa x kecepatan x kecepatan

Keterangan:
Ek : Energi Kinetik
m : massa benda
v : kecepatan benda

Syarat benda memiliki energi kinetik adalah benda tersebut memiliki masa dan
benda dalam keadaaan bergerak atau memiliki kecepatan. Kecepatan disini adalah
kecepatan rata-rata atau kecepatan yang konstan. Jika benda bergerak semakin
cepat, maka energi kinetik benda semakin besar. Demikian juga jika massa benda
semakin besar, maka energi kinetik benda semakin besar.

2. ENERGI KINETIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Energi gerak atau energi kinetik dapat dibagi menjadi dua yaitu energi kinetik
translasi dan energi kinetik rotasi. Energi kinetik translasi merupakan energi yang
terkandung atau dimiliki oleh suatu benda yang sedang mengalami gerak garis lurus.
Sedangkan untuk energi kinetik rotasi sendiri dapat diartikan sebagai energi yang
terkandung dalam sebuah objek yang sedang berputar.

Seperti yang telah kita ketahui jika setiap objek yang bergerak pasti memiliki
energi gerak atau kinetik. Beberapa contoh energi kinetik yaitu misalnya sebuah
planet berputar mengelilingi matahari, sebuah ari yang mengalir di sungai atau air
terjun jatuh ke bawah, dan sebuah kendaraan yang bergerak. Contoh dari energi
gerak yang lainnya yaitu misalnya bola yang menggelinding di lantai, electron
bergerak mengelilingi inti, seseorang yang berjalan atau berlari, dan masih banyak
contoh lainnya. Intinya, segala sesuatu yang bergerak itu pasti memanfaatkan energi
gerak. Dan pastinya dalam kehidupan sehari-hari yang kita lakukan pasti melakukan
banyak gerakan, tak mungkin tanpa gerakan.

Salah satu contoh pengertian energi kinetik yang pertama adalah energi yang
dimiliki suatu benda karena gerakanya. Energi kinetik sebuah benda dapat
didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk menggerakan sebuah benda
dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu.

Jika kita ingin mengetahui seberapa besar energi kinetik yang ada pada suatu
benda kita bisa menggunakan rumus yang telah ada di paragraph 1 yaitu Ek = ½ mv 2.
Ek adalah energi kinetik translasi, m adalah symbol dari massa benda yang
mampunyai satuan kilogram dan v adalah kecepatan linier benda yang mempunyai
satuan m/s dan satuan energi kinetik itu sendiri mempunyai satuan dalam Joule.

Contoh lain dari pengertian energi kinetik adalah sebuah kendaraan yang
bergerak. Hal ini jelas jika kendaraan yang berada dalam keadaan diam lalu mesin
bergerak dan roda berputar dan mobil berpindah, maka proses ini juga bisa
dinamakan energi kinetik. Untuk mencapai kecepatan tertentu, maka harus ada massa
benda dan juga kecepatan linier dari benda itu sendiri.
Ban yang berputar pada sumbu roda adalah salah satu contoh dari energi kinetik
rotasi yang mana suatu benda bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun posisi
dari benda tersebut tetap di tempat yang sama. Hal ini merupakan proses terjadinya
mobil berpindah dan timbulnya energi kinetik dari suatu mobil yang bergerak
tersebut.

Energi kinetik adalah energi yang mempunyai hubungan dengan gerakan, Jadi
jika suatu benda bergerak dalam keadaan diam dan berpindah ke tempat lain maka
hal ini bsia dikatakan sebagai energi kinetik. Contohnya dalam kehidupan sehari hari
kita adalah air terjun yang mengalir dari atas ke bawah. Hal ini juga merupakan
energi kinetik karena air dari atas posisinya berpindah ke bawah karena adanya
gravitasi. Selain tiu, volume yang besar dan ketinggian juga berpengaruh terhadapat
kecetapan air terjun tersebut. Itulah contoh dan pengetian energi kinetik menurut
beberapa sumber.

3. MENENTUKAN BESARNYA ENERGI KINETIK

Untuk menghitung energi kinetik (EK) rumus yang digunakan adalah EK = 0,5 x
mv2. Dalam persamaan ini, m melambangkan massa, yaitu banyaknya materi dalam
suatu benda, dan v melambangkan kecepatan benda atau laju benda berubah posisi.
Jawaban Anda harus selalu ditulis dalam joule (J), yang merupakan satuan
pengukuran standar untuk energi kinetik. Joule setara dengan 1 kg * m2/s2.
Langkah – langkah dalam menentukan besarnya energi kinetiK:
A. Tentukan massa bendanya.

Jika Anda menyelesaikan soal yang tidak diketahui massanya,


Anda harus menentukan massanya sendiri. Nilai massa dapat diketahui
dengan menimbang benda di sebuah timbangan dan mencari massanya
dalam kilogram (kg).

 Tarakan timbangannya. Sebelum Anda menimbang benda Anda, Anda


harus mengenolkan timbangan. Mengenolkan timbangan disebut menara.
 Letakkan benda Anda di atas timbangan. Perlahan-lahan letakkan benda di
atas timbangan dan catatlah massanya dalam kilogram.
 Jika perlu, ubahlah gram menjadi kilogram. Untuk perhitungan akhir,
massa harus dalam satuan kilogram.
B. Hitunglah kecepatan benda.

Sering kali, soal akan memberikan kecepatan benda. Jika tidak,


Anda dapat mencari kecepatannya dengan menggunakan jarak yang
ditempuh benda bergerak dan waktu yang dibutuhkan benda untuk
menempuh jarak itu. Satuan untuk kecepatan adalah meter per detik
(m/s).

 Kecepatan didefinisikan menurut persamaan sebagai perpindahan dibagi


waktu: V = d/t. Kecepatan adalah kuantitas vektor, yaitu memiliki besar
dan arah. Besar adalah nilai angka yang menyatakan kelajuan, sedangkan
arah adalah arah yang ditempuh oleh kelajuan.
 Misalnya, kecepatan benda bisa sebesar 80 m/s atau -80 m/s, bergantung
pada arah geraknya.
 Untuk menghitung kecepatan, bagilah saja jarak yang ditempuh benda
dengan waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh jarak itu.
C. Masukkan massa dan kecepatan ke dalam persamaan.
Jika Anda tidak mengetahui massa atau kecepatan benda, maka
Anda harus menghitungnya. Misalkan, Anda mengetahui besar kedua
variabel dan sedang berusaha menyelesaikan soal berikut: Tentukan
energi kinetik dari seorang wanita bermassa 55 kg yang sedang berlari
dengan kecepatan 3,87 m/s. Karena Anda mengetahui massa dan
kecepatan wanita itu, Anda dapat memasukkan nilainya ke dalam
persamaan:
Maka: m = 55 Kg v = 3,87 m/s. Sehingga
EK = 0,5 x mv2

EK = 0,5 x 55 x (3,87)2

EK = 0,5 x 55 x (3,87)2

EK = 0,5 x 55 x 14,97

EK = 411,675 J
4. CONTOH SOAL

 Sebuah mobil sedan yang memiliki massa 500 kg sedang melaju dengan
kecepatan 25 m/s. Hitunglah energi kinetik mobil pada kelajuan tersebut! Apa
yang akan terjadi jika mobil direm secara mendadak?

Diketahui:
– massa mobil (m) = 500 kg
Kecepatan mobil (v) = 25 m/s

Ditanyakan:
Energi kinetik dan kejadian jika mobil direm mendadak

Jawab:
Energi kinetik mobil sedan dapat dihitung sebagai berikut:

Ek = 1/2 . mv2
Ek = 1/2 . 500 . (25)2
Ek = 156.250 Joule

Ketika mobil direm, mobil akan berhenti. Energi kinetik akan berubah menjadi
energi panas dan energi bunyi yang ditimbulkan oleh gesekan antara rem
dengan as roda dan ban mobil dengan jalan.

 Soal 2

Sebuah mobil jip mempunyai energi kinetik sebesar 560.000 Joule. Jika mobil
tersebut mempunyai massa sebesar 800 kg, maka kecepatan mobil jip tersebut
adalah …
Diketahui:
– Energi kinetik (Ek) = 560.000 Joule
– Massa mobil (m) = 800 kg

Ditanyakan:
Kecepatan mobil (V)

Jawab:
Ek = 1/2 . mv2
V = √ 2 x Ek/m
V = √ 2 x 560.000 / 800
V = 37,42 m/s

Jadi kecepatan mobil jip adalah 37,42 m/s

TEOREMA USAHA ENERGI

Usaha dan energi sangat berhubungan erat. Usaha yang dilakukan suatu
benda akan berpengaruh terhadap perubahan energi kinetiknya. Sebuah benda
bermassa m yang sedang bergerak pada satu garis lurus memiliki kecepatan
awal V1. Sebuah gaya F searah konstan dengan laju benda bekerja dan
membuat benda berpindah sejauh x dengan kelajuan V2.

Gaya F akan mempercepat laju benda. Hal ini sesuai dengan hukum
Newton F = m.a. Usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Hal inilah
yang disebut sebagai teorema usaha-energi kinetik.

Gaya yang searah dengan laju gerak benda akan menghasilkan usaha
positif pada benda, sehingga energi kinetik bertambah besar. Pertambahan
besar energi kinetik sebesar usaha yang dilakukan oleh gaya searah tersebut.

Gaya yang berlawanan arah dengan laju gerak benda menghasilkan usaha
negatif. Usaha negatif membuat energi kinetik berkurang sebesar usaha yang
dilakukan oleh gaya yang berlawanan arah dengan gerak benda.

Contoh Soal

Balok memiliki massa 5 kg meluncur pada permukaan dengan kecepatan 2,5


m/s. Beberapa waktu kemudian, balok tersebut meluncur dengan kecepatan 3,5
m/s. Berapakah usaha total yang dikerjakan pada balok selama selang waktu
tersebut?

Diketahui:
– Massa benda = 5 kg
– kecepatan benda awal (V1) = 2.5 m/s
– kecepatan benda akhir (V2) = 3.5 m/s

Ditanyakan:
Usaha total yang dikerjakan pada benda.

Jawab:
W = Ek2 – Ek1
W = 1/2 m.v22 – 1/2 m.v12
W = 1/2 m (v22 – v12)
W = 1/2.5. [(3,5)2 – (2,5)2]
W = 15 Joule

Jadi usaha total yang dikenakan pada benda adalah sebesar 15 Joule.

2.2.2 TENTANG ENERGI POTENSIAL

1. PENGERTIAN ENERGI POTENSIAL

Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukan
atau posisi benda tersebut. Energi potensial tersimpan dalam benda tersebut dan
dimanfaatkan ketika diperlukan.

Contoh energi potensial yang palin terkenal adalah energi potensial pada pegas.
Jika pegas ditekan dan kemudian dilepaskan, maka pegas akan melempar benda yang
menekan tersebut. Energi yang digunakan melempar oleh pegas adalah contoh energi
potensial.

Contoh energi potensial yang lain adalah energi kimia pada bahan bakar. Energi
pada bahan bakar akan dapat menggerakkan kendaraan, sehingga kendaraan
mempunyai energi kinetik.

Energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan
konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain.
Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk
sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat timbul
dari interaksi elektro statik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.

Satuan SI untuk energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan untuk menghormati
James Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam
istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton/meter  dan, dalam istilah
satuan dasar SI, 1 J = 1 kg m2 s−2.

Sementara itu energi potensial gravitasi adalah energi potensial yang disebabkan
oleg gaya gravitasi bumi. Jika Anda memegang sebauh batu dengan massa m pada
ketinggian h dari tanah atau lantai, kemudian batu tersebut Anda lepas tanpa
kecepatan awal, maka benda akan jatuh dan membentur tanah atau lantai. Benda itu
sudah melakukan usaha terhadap tanah atau lantai.

Suatu benda bermassa m dengan posisi ketinggian h dari atas tanah atau lantai.
Jika Anda akan mengangkat benda tersebut dari tanah atau lantai hingga mencapai
ketinggian h, dibutuhkan usaha sebesar gaya dikalikan jarak tempuh.

Gaya yang dimaksud disini adalah gaya gravitasi dengan rumus m.g, sedangkan
jarak tempah sama artinya seperti ketinggian (disimbolkan dengan huruf h). Rumus
yang terbentuk menjadi:

W = Fy = m.g.h

Keterangan:
W : usaha yang diperlukan untuk mengangkat benda setinggi h
Fy : gaya gravitasi
m : massa benda
g : Konstanta gravitasi
h : ketinggian benda

Secara sederhana, energi potensial gravitasi suatu benda bermassa m terhadap


satu bidang acuan adalah sebagai hasil kali berat benda tersebut dengan ketinggian
benda dari bidang acuan (tanah, lantai, dan lain-lain). Secara matematis, energi
potensial dapat dirumuskan dengan perhitungan berikut:

EP = m.g.h

Keterangan
EP : Energi potensial
m : massa benda
g : gravitasi bumi
h : tinggi benda

Energi potensial selalu diukur terhadap suatu bidang acuan atau titik acuan
tertentu. Energi potensial pada titik acuan tersebut biasanya sama dengan nol. Jika
bidang acuan atau titik acuan suatu benda berbeda, maka energi potensial benda
tersebut juga pasti berbeda. Persamaannya adalah pada besar perubahan energi
potensial dari kedua titik tersebut.

Pada saat benda berpindah dari titik 1 ke titik 2 yang masing-masing ketinggian
terhadap acuan yang sama adalah h1 dan h2, maka perubahan energi potensialnya
tetap sama.
 Prinsip kerja ketapel. Pada ketapel terdapat karet atau pegas yang berfungsi
sebagai pelontar batu atau peluru mainan. Karet atau pegas yang ditarik dan
ditahan memiliki energi potensial. Jika karet atau pegas dilepaskan, maka
energi potensial akan berubah menjadi energi kinetik

 Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air. Prinsip yang digunakan hampir
sama yaitu dengan menaikkan potensial gravitasi air-air yang terkumpul.

2. ENERGI POTENSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

 Gas yang belum dimasukan dalam tabung dan dihubungkan dengan kompor
merupakan energi potensial kimia

 Karet yang belum ditarik berpotensi mengahsilkan energi potensial elastis.

 Bensin yang belum diolah berpotensi menjadi energi potensial kimia.

 Buah yang berada di pohon, berpotensi mengahsilkan energi potensial Gravitasi.

 Lampu yang belum dialiri listrik berpotensi mengahsilkan energi potensial


elektrik.

 Busur dan anak panah yang tidak digunakan padahal berpotensi menghasilkan
energi potensial pegas.

 Oven tidak dialiri listrik padahal memiliki potensi menghasilkan energi panas.

3. JENIS ENERGI POTENSIAL


 Energi potensial gravitasi, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena
terletak di atas permukaan bumi.

 Energi potensial elastisitas, ialah energi yang tersimpan pada benda yang
sedang di regangkan (misalnya, pada karet katapel dan busur panah) atau
di tekan (misalnya, pada per).

 Energi kimia, ialah energi yang terkandung dalam suatu zat.

 Energi listrik, ialah energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik.

4. CONTOH SOAL

 soal 1. Sebuah bola yang memiliki massa 2 kg, terletak di atas almari dengan
ketinggian 3 m. Berapakah energi potensial bola? (percepatan gravitasi bumi = 10
m/s2)

Jawab :

m = 2 kg,  h = 3 m,   g = 10 m/s2

Ep = m g h

Ep = 2 kg x 10 m/s2 x 3 m

Ep = 60 joule.

Energi potensial bola adalah 60 joule.

 Soal 2. Buah kelapa yang masih menggantung dipohon kira-kira massanya 1,5 kg.
Jika ketinggian pohon kelapa tersebut 10 meter. Berapa energi potensial buah
kelapa tersebut? (g = 10 m/s2)

Jawab :
m = 1,5 kg,  h = 10 m,   g = 10 m/s2
Ep = m g h
Ep = 1,5 kg x 10 m/s2 x 10 m
Ep = 150 joule.
Energi potensial pada kelapa adalah 150 meter.

2.2.2 TENTANG ENERGI MEKANIK

1. PENGERTIAN ENERGI MEKANIK

Energi mekanik adalah jumlah energi dalam sistem mekanis, atau kelompok
benda yang berinteraksi berdasarkan prinsip mekanik dasar. Energi mekanik
termasuk energi kinetik atau energi gerak, dan energi potensial atau energi yang
tersimpan karena posisi. Biasanya, dalam sistem mekanis, gravitasi adalah satu-
satunya gaya luar utama yang perlu dipertimbangkan. Sebaliknya, dalam sistem
kimia, gaya antara molekul individual dan atom semua harus diperhitungkan.

Sebuah benda bermassa m berada di posisi awal (1) dengan ketinggian h1 dan
posisi akhir (2) dengan ketinggian h2 terhadap bidang acuan. Gaya berat benda (w)
= m.g melakukan usaha dari posisi (1) ke posisi (2) yang itu sebanding dengan
perubahan energi potensial gravitasi dari posisi 1 ke posisi 2.

Energi mekanik, secara sederhana, dapat diartikan sebagai jumlah antara energi
potensial dan energi kinetik pada sautu benda. ketika melakukan usaha. Hal ini
berarti, senergi suatu benda yang disebabkan karena gerakan, posisi atau keduanya
dapat disebut sebagai energi mekanik. Energi mekanik memiliki satuan joule atau
biasa disingkat dengan huruf J.

Contoh energi mekanik sederhana adalah ketika Anda melakukan service pada
permainan badminton. Ketika Anda memukul bola, Anda mengeluarkan energi
kinetik, dan shuttlecock yang terbang memiliki energi potensial, kemudian jatuh ke
lapangan lawan main Anda. Rangkaian aktivitas pada permainan badminton adalah
contoh penggunaan energi mekanik dalam kehidupan sehari-hari.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Energy kinetic benda pada saat benda diam adalah nol dan energy potensial pada suatu
benda memiliki ketinggian yangb berbeda ( a,b,c ) sedangkan mekanik pada benda yang
diam belum ada karena energy kinetiknya belum diketahui.
2. Energy kinetic dan potensial pada saat balok gantung kedudukan berbeda memiliki nilai
waktu dan jarak yang berbeda antara A,B,C. begitu pula dengan energy mekanik nilai ABC
nya berbeda-beda.
3. Factor yang mempengaruhi energi potensial adalah
·         Massa benda
·         Percepatan gravitasi bumi
·         Ketinggian benda
4. Factor yang mempengaruhi besarnya energy kinetic adalah :
·    Massa benda
·         Kecepatan gerak benda
5. Factor yang mempengaruhi besarnya energy mekanik adalah :
·         Jumlah energy potensial
·         Jumlah energy kinetic

3.2 SARAN
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, jika para pembaca ingin lebih yakin dan
percaya tentang laporan ini, anda dapat melakukannya kembali dengan lebih teliti dan
dengan penyempurnaan-penyempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://thegorbalsla.com/energi-kinetik-potensial-mekanik/
https://usaha321.net/pengertian-energi-mekanik.html
https://benergi.com/contoh-energi-mekanik-dalam-kehidupan-sehari-
hari
http://fismath.com/rumus-energi-potensial-dan-contoh-soal-energi-
potensial/
http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/10/pengertian-energi-
potensial-serta-rumus-jenis.html

Anda mungkin juga menyukai