Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN BELAJAR MANDIRI KONSEP DASAR FISIKA SD

“MACAM-MACAM MAGNET ,SIFAT MAGNET,DAN CARA MEMBUAT


MAGNET”

DISUSUN OLEH:
ANDES ANANDA
23129123

DOSEN PENGAMPU:
Prof.Dr.Yanti Fitria,S.Pd,M.Pd
Afriza Media,S.Pd,M.Pd

PERTEMUAN KE-14
1 Desember 2023

Aspek yang dinilai Skor Skor yang di


NO. maksimum peroleh
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
3. Kejelasan dan keruntutan penulisan 4
4. Kebenaran konsep ide yang dipaparkan 4
5. Ketepatan pemilihan kosa kata 4
6. Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan isi 4
laporan
7. Usaha mahasiswa dalam menyusun laporan 4
8. Presentasi laporan 4
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,penulis
dapat menyelesaikan tugas laporan belajar mandiri yang bejudul “ MACAM-MACAM
MAGNET ,SIFAT MAGNET,DAN CARA MEMBUAT MAGNET”. Laporan
belajar mandiri disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Konsep Dasar Fisika SD. Selain
itu, laporan belajar mandiri ini bertujuan menambah wawasan mengenai cahaya. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Prof. Dr.Hj.Yanti Fitria,S.Pd.M.Pd dan Afriza
Media,S.Pd,M.pd selaku dosen Mata Pelajaran konsep Dasar Fisika SD.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan laporan belajar mandiri ini. Selain
itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan belajar mandiri ini. Harapan penulis semoga laporan
belajar mandiri ini bermanfaat bagi kita semua yang berada di dunia pendidikan.

Padang,30 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...……2
DAFTAR ISI……………………………………………..………….………………….3
DAFTAR GAMBAR…………………………………..……………………………….4
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..…………..5
LAPORAN BELAJAR MANDIRI………………………………….…………….……6
I . Jurnal………………………………………………………………………..6
II. Ringkasan………………..……………………………….…...…………….6
III. Permasalahan………………………………………………………………29
IV. Penyelesaian…………………………………………………..…….....……30
V. Kesimpulan…………………………………………………….…….….….31
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…….32
PETUNJUK PRAKTIKUM………………………………………………………..…..33
A. Dasar Teori…………………………………………………..………..…….33
B. Tujuan Praktikum…………………………………………….……………..33
C. Alat dan Bahan………………………………………………...…………….33
D. Prosedur …………………………………………………………..….…….34
E. Hasil pengamatan ………………………………………………...…….….34
F. Pertanyaan ………………………………………………………………….35
G. Simpulan ……………………………………………………………………35

3
Daftar Gambar

4
Daftar Tabel

5
LAPORAN BELAJAR MANDIRI
I.JURNAL
√ Listrik Statis dan Dinamis (Pengertian, Rumus, Soal) (rumuspintar.com)
Pengertian Listrik Statis dan Cara Kerjanya hingga Manfaatnya! (gramedia.com)
Listrik Statis: Konsep, Rumus, Contoh Penerapan, dsb - serupa.id
√ Listrik Statis dan Dinamis (Pengertian, Rumus, Soal) (rumuspintar.com)

Fenomena Listrik Statis: Mengapa Petir Bisa Terjadi? | Fisika Kelas 9 - Belajar Gratis di
Rumah Kapan Pun! | Blog Ruangguru

lI.RINGKASAN MATERI

A.Pengertian Listrik Statis


Listrik statis adalah listrik dengan muatan dalam keadaan diam atau statis, tidak seperti
elektro mobilitas dimana muatan selalu bergerak. Dalam arti, listrik statis adalah
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau di permukaan benda. Selama waktu ini,
muatan tetap sampai hilang saat dilepaskan.Listrik statis adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari fenomena kelistrikan pada muatan-muatan listrik yang diam (statis).
Listrik berasal dari kata Yunani, khususnya elektron yang berarti (Amber). Kata amber
sendiri berasal dari pohon damar yang membatu. Sifat batu ini untuk menarik benda-benda
kecil setelah digosok, hal ini kemudian dikembangkan oleh seorang ilmuwan Yunani
bernama Thales of Miletus dengan eksperimen yang berujung pada penemuan muatan listrik
Secara umum pengertian listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam suatu satuan
tetap jumlah atau keseimbangan muatan listrik dalam satu kesatuan. Sama seperti ketika
Anda menggosok penggaris plastik pada rambut Anda, itu akan memiliki muatan negatif, dan
rambut akan memiliki muatan positif.

Pelepasan ketika kedua bahan ini digosokkan menyebabkan keduanya bermuatan listrik
positif dan bermuatan negatif. Muatan adalah besaran fisika yang berhubungan dengan listrik
dan efek lain yang berhubungan dengan materi. Muatan-muatan yang dapat dinetralkan
dengan cara gesekan menunjukkan bahwa muatan-muatan ini tidak saling meniadakan.

Besarnya muatan akan tergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah elektron,
semakin banyak suatu benda semakin besar muatannya. Menurut teori elektron, elektron yang
berpindah dari satu atom ke atom lain disebut elektron bebas, dan benda yang dapat
mentransfer elektron secara bebas disebut konduktor.

Muatan statis dihasilkan setiap kali dua permukaan bergabung dan dipisahkan, dan
setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi tinggi terhadap arus (dan karenanya
merupakan isolator). Efek listrik statis sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang karena
orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan api ketika kelebihan
muatan dinetralkan ketika didekatkan dengan penghantar listrik yang besar (misalnya: Bumi).

6
Coulomb adalah satuan ukuran untuk besar muatan listrik. Ada muatan negatif dan
positif. Kelebihan elektron pada suatu benda membuat benda tersebut bermuatan negatif, dan
jika benda tersebut bermuatan positif, maka benda tersebut kekurangan elektron. Jika jumlah
muatan positif dan negatif pada suatu benda sama, maka benda tersebut memiliki muatan
netral. 1 elektron = -1,6 x 10-19 coulomb 1 proton = -1,6 x 10-19 coulomb.

B.Sejarah Listrik Statis


Selama era budaya di sekitar Laut Mediterania, ditemukan bahwa beberapa benda,
seperti tongkat amber, jika digosok dengan bulu kucing, dapat menarik benda-benda ringan
seperti bulu. sekitar 600 SM. seorang ilmuwan bernama Thales melakukan percobaan pada
listrik statis, di mana ia menemukan bahwa amber bersifat magnetis tidak seperti mineral,
sehingga tidak perlu digosok. Pada saat itu, Thales belum benar-benar mengamati efek
magnet gravitasi, sampai perkembangan ilmiah membuktikan hubungan antara magnet dan
listrik.
Sejarah penemuan listrik berawal dari penelitian seorang filsuf Yunani bernama Thales
dari Miletus sekitar tahun 600 SM. Saat itu, Thales menemukan batu alam yang mampu
menarik benda-benda yang terbuat dari besi (sekarang disebut magnet). dia terus
bereksperimen dengan batu lain sampai dia menemukan satu titik pada kesimpulan bahwa
jika amber digosok dengan wol, itu bisa menarik serpihan cahaya.
Hal ini terjadi karena amber (dalam bahasa Yunani untuk elektron) membawa muatan
listrik, atau listrik statis seperti yang umum digunakan saat ini. Singkatnya, Thales bisa
disebut sebagai bapak penemu listrik statis. Untuk berabad berikutnya, listrik tetap menjadi
topik yang menarik.
Baru pada tahun 1600 ilmuwan Inggris William Gilbert menemukan bahwa ambar
bukanlah satu-satunya objek yang mampu menarik objek cahaya. Gilbert juga menyebut
peristiwa ini dengan istilah Latin baru, electrius, yang kemudian diserap ke dalam bahasa
Inggris oleh electric dan electricity.
Belakangan, ilmuwan seperti Otto von Guericke, Robert Boyle, Stephen Gray dan C. F.
du Fay juga melakukan penelitian terkait kelistrikan. Terobosan baru akhirnya datang pada
abad ke-18, ketika Benjamin Franklin melakukan penelitian ekstensif tentang listrik.

7
Seorang ilmuwan Amerika melakukan percobaan dengan menempelkan kunci logam ke
tali layang-layang selama badai petir dan menemukan bahwa listrik setara dengan kilat.
Setelah penemuan bersejarah ini, orang-orang bersemangat untuk mencoba memanfaatkan
kekuatan listrik dengan cara yang sangat sederhana untuk menerangi rumah mereka.
Listrik statis adalah listrik yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan muatan listrik di
dalam atau di permukaan suatu benda. Tentunya kita telah mengetahui apa itu listrik.
Terdapat dua jenis aliran listrik, yakni listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis adalah
listrik yang selama ini kita jumpai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk
menyalakan lampu atau barang elektronik lain.
Konsep Listrik Statis

Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik pada benda. Konsep listrik
statis mulai dari muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, dan perbedaan potensial
energi listrik sebagai berikut:
Muatan Listrik
Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron (tidak
bermuatan), dan elektron (bermuatan negatif). Neutron dan proton membentuk inti atom,
sedangkan elektron bergerak di sekitar inti atom. Elektron inilah yang memiliki kaitan erat
dengan fenomena kelistrikan pada suatu benda.
Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom.
Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan negatif, sedangkan benda yang
kekurangan elektron disebut benda bermuatan positif.
Jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, akan tarik
menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan
positif, atau benda bermuatan negatif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, maka
benda itu akan tolak menolak. Interaksi kedua muatan tersebut merupakan gejala listrik
statis.
Dapat disimpulkan bahwa muatan listrik terdiri dari muatan listrik positif dan muatan listrik
negatif:
1. Jika muatan listrik sejenis (positif dengan positif atau negatif dengan negatif)
berdekatan, maka benar tersebut akan bersifat tolak-menolak.
2. Sebaliknya, muatan listrik yang berbeda (positif dengan negatif) benda tersebut akan
bersifat tarik-menarik.

Pada umumnya jumlah elektron dan proton pada atom sebuah benda adalah sama, sehingga
atom-atom pada benda tersebut tidak bermuatan atau netral. Jika benda tersebut netral,
dapatkah sebuah benda diubah menjadi bermuatan?

8
Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan menggosokkan
benda. Sisir atau penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan
negatif karena sisir atau penggaris plastik mengalami kelebihan elektron (elektron dari
rambut berpindah ke sisir atau penggaris plastik). Sementara itu, kaca yang digosokkan pada
rambut kering akan bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan elektron (elektron
dari kaca berpindah ke rambut yang kering).
Hukum Coulomb
Ilmuwan Prancis, Charles Augustin Coulomb (1736 – 1806), menyelidiki hubungan gaya
tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan
listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puntir Coulomb seperti pada gambar di bawah
ini.

Berdasarkan percobaan dengan menggunakan neraca puntir, Coulomb menyimpulkan


interaksi dua benda yang bermuatan sebagai berikut.
1. Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik antara
benda tersebut dan sebaliknya.
2. Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda tersebut.

Secara matematis, rumus gaya Coulomb (Fc ) dapat dituliskan sebagai berikut ini

9
dengan:
Fc = gaya Coulomb (newton) k = konstanta = 9 × 109 Nm2 /C2
r = jarak antara dua muatan (meter)
q1 = besar muatan listrik benda pertama (coulomb)
q2= besar muatan listrik benda kedua (coulomb)
Medan Listrik
Di sekitar muatan-muatan listrik ada medan listrik, yang dapat memengaruhi muatan lain
yang berada tidak jauh darinya. Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.
Medan listrik dapat digambarkan oleh serangkaian garis gaya listrik yang arahnya ke luar
atau ke dalam muatan. Arah garis gaya listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan
muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk menunjukkan muatan
positif.

Agar dapat memahami cara menentukan besarnya medan listrik (E) perhatikan gambar dan
penjelasan di bawah ini.

10
Agar dapat mengetahui besar kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan Q, sebuah
muatan uji (qo ) yang muatannya jauh lebih kecil diletakkan di dekat muatan tersebut dengan
jarak r. Berdasarkan hukum Coulomb, muatan qo tersebut akan memperoleh gaya tolak dari
muatan Q sebesar,

Kuat medan listrik (E) didefinisikan sebagai besarnya gaya listrik (F) yang bekerja pada satu
satuan muatan uji (qo ), maka besarnya kuat medan listrik pada tempat muatan uji tersebut
adalah:

Dapat disimpulkan bahwa besar kuat medan listrik pada suatu titik yang berjarak r dari
muatan Q adalah:

dengan:
E = medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (newton)
Q = besar muatan listrik (coulomb)
Beda Potensial dan Energi Listrik

11
Mengapa petir berbahaya? Apa sebenarnya petir? Orang yang pertama kali menyatakan
bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik statis adalah Benjamin Franklin (1706 – 1790).
Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan muatan negatif
(elektron) antara awan dan awan atau antara awan dan bumi.
Petir dapat terjadi karena adanya beda potensial yang sangat besar antara dua awan yang
berbeda atau antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi lompatan muatan listrik atau
perpindahan elektron secara besar-besaran dari awan ke awan atau dari awan ke bumi.
Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik
yang diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang dipindahkan, yaitu:

dengan:
∆V = beda potensial listrik (volt)
W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb)
Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk menyimpan energi
dalam waktu singkat untuk dibebaskan dengan cepat. Nah, besarnya kapasitas kapasitor dapat
dihitung menggunakan rumus kapasitor seperti di bawah ini:

Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (Farad atau f)
q = muatan antara dua keping (C)
V = beda potensial antara dua keping (volt)
A = luas penampang keping (m2)
𝜀 = permitivitas dielektrik bahan

Contoh Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari


Terdapat beberapa contoh dari listrik yang dapat ditemui dalam aktivitas sehari-hari, selain
dengan menggosokkan penggaris plastik ke kepala. Baik yang disadari maupun tanpa sadar
dilakukan, contoh listrik statis adalah sebagai berikut ini.

 Salah satu contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari yang sering dijumpai
adalah petir. Lantas, apa hubungan listrik statis dengan petir? Jadi, petir bisa

12
terjadi karena adanya perpindahan elektron. Ketika langit dalam keadaan
kelebihan elektron, maka petir pun muncul mengarah ke daerah yang elektronnya
lebih sedikit. Agar kelebihan elektron tersebut segera tersalurkan, akhirnya petir
mencari objek yang paling dekat dengan awan. Itulah yang menyebabkan petir
sering sekali menyambar benda-benda tinggi. Bisa dikatakan kalau petir
merupakan salah satu contoh bahaya listrik statis.
 Ketika menyisir rambut, tanpa disadari rambut akan berdiri sendiri seiring
gerakan sisir, hal ini dapat terjadi karena munculnya interaksi muatan antara sisir
dengan rambut.
 Kain sutra yang digosok pada batang kaca, hal ini akan membuat kedua benda
bereaksi saling tarik-menarik, terjadi karena loncatan elektron dari batang kaca
ke kain sutra.
 Penggaris plastik yang digosok-gosokkan pada kain wol, kedua benda ini
memiliki muatan netral namun saat keduanya digosokkan akan muncul loncatan
elektron dari kain ke penggaris.
 Dekatkan tangan ke layar TV yang baru dimatikan, perhatikan bulu-bulu atau
rambut yang ada pada tangan akan berdiri, hal ini diakibatkan karena adanya
aliran statis.

Listrik statis banyak ditemui di kehidupan sehari-hari. Contoh listrik statis yang dalam
kehidupan sehari-hari dapat ditemui di kelistrikan pada sel saraf; hewan-hewan penghasil
listrik seperti ikan belalai gajah, ikan pari listrik, belut listrik, lele listrik, dsb. Selain itu listrik
statis juga diterapkan pada berbagai teknologi seperti pengendapan elektrostatis pada
cerobong asap, mesin fotokopi, pengecatan mobil, dsb.
Berikut adalah penjelasan masing-masing contoh serta penerapan listrik statis dalam
kehidupan sehari-hari.
Kelistrikan pada Sel Saraf
Tubuh kita dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada saraf yang
disebabkan adanya impuls atau sinyal pada sel saraf. Impuls tersebut adalah yang
mengirimkan rasa sakit ketika kulit kita menerima rangsangan berupa cubitan. Rangsangan
tersebut diubah menjadi impuls oleh sel saraf dalam kulit. Kajian yang khusus mempelajari
tentang aliran impuls pada tubuh manusia disebut biolistrik.

13
Tegangan (beda potensial) pada tubuh berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik
rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat
dalam tubuh, bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di rumah-rumah.
Sel saraf menghantarkan impuls karena terjadi pertukaran ion-ion di dalam dan di luar
membran sel saraf. Pertukaran ion tersebut tidak dapat terjadi begitu saja tanpa adanya
rangsangan. Rangsangan yang cukup kuat dapat mengaktifkan pompa ion, sehingga
menyebabkan terjadinya pertukaran ion. Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan
positif Na+ melingkupi bagian luar membran sel. Pada kondisi demikian, membran sel saraf
bagian luar bermuatan listrik positif dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif
(Cl- )

Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas tubuh,
contohnya gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima,
mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indra. Setiap sel saraf terdiri atas
tiga bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga bagian
tersebut, pada sel saraf juga terdapat selubung myelin. Berdasarkan ada dan tidaknya myelin,
terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang berselubung myelin dan neuron yang tidak
berselubung myelin.
Bagian Sel Saraf dan Fungsinya
Berikut adalah bagian sel saraf dan fungsinya masing-masing.

Bagian Sel
No. Deskripsi Fungsi
Saraf

Penonjolan badan sel yang


Menerima impuls dari sel lain dan
1. Dendrit bercabang-cabang dan berbentuk
meneruskannya ke badan sel.
seperti cabang pohon.

2. Badan sel Di dalamnya terdapat inti sel yang Meneruskan impuls dari dendrit
dikelilingi oleh sitoplasma.

14
Bagian Sel
No. Deskripsi Fungsi
Saraf

Sitoplasma mengandung organela


sel seperti mitokondria, ribosom,
Badan Golgi dan retikulum ke akson.
endoplasma khusus milik sel saraf
yang disebut badan Nissl.

Penonjolan badan sel berbentuk


Meneruskan impuls dari badan sel
panjang dan silindris. Setiap satu
saraf ke sel saraf lain atau ke sel
sel saraf hanya memiliki satu
otot atau ke sel kelenjar. Pada
akson. Ujung akhir akson disebut
bonggol sinaptik terjadi proses
dengan terminal akson. Terminal
3. Akson/ Neurit sinapsis, yaitu komunikasi antara
ini memiliki beberapa
sel saraf satu dengan yang lain
percabangan dan berbonggol.
atau sel saraf dengan sel otot dan
Pada bonggol inilah akan
sel kelenjar menggunakan
dilepaskan neurotransmitter dan
neurotransmitter.
disebut sebagai bonggol sinaptik.

Selubung lemak berlapislapis,


dihasilkan oleh sel Schwann.
Mempercepat impuls saraf dengan
Lapisan lemak myelin sulit
4. Myelin membantu terjadinya loncatan
ditembus oleh ion-ion yang keluar
muatan.
dan masuk membran sel saraf
pada bagian akson.

Tempat terjadinya tarikmenarik


Daerah akson terbuka yang tidak
5. Nodus Ranvier muatan listrik di membran sel
diselubungi myelin.
saraf.

Hewan-Hewan Penghasil Listrik


Seperti manusia, hewan juga menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya
untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan
navigasi. Pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, tetapi ada beberapa
hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa yang dapat
menghasilkan arus listrik kuat? Berikut adalah pemaparannya.
Ikan Belalai Gajah
Dinamai ikan belalai gajah karena ikan ini memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk
belalai gajah. Ikan belalai gajah dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan
sel electroplax pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi.

15
Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan
muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus
listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi dan pada saat yang bersamaan ikan
mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.

Ikan Pari Listrik


Pari listrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi
kepala ikan pari listrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan
ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.

Hiu Kepala Martil


Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik.
Jenis hiu ini mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliar volt. Hiu kepala martil
biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di
bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak
sesuai medan magnet bumi.

Echidna

16
Echidna memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik
untuk menemukan serangga (mangsa). Elektroreseptor echidna terus menerus dibasahi agar
lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan
yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan.

Belut Listrik
Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama
satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan diyakini dapat menyebabkan
kematian pada manusia dewasa.

Lele Listrik
Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele listrik
sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.

Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi

17
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, listrik statis banyak diterapkan pada berbagai
teknologi yang membantu aktivitas manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Berikut adalah beberapa penerapan listrik statis dalam teknologi.
Mesin Fotokopi
Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga menerapkan konsep listrik statis.
Komponen utama pada mesin fotokopi yang menerapkan listrik statis adalah penggunaan
toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan negatif sehingga
mudah ditarik oleh kertas.
Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap
Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui
cerobong asap agar tidak mengandung partikelpartikel kotor yang dapat mencemari udara.
Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang bermuatan negatif dan pelat
logam yang bermuatan positif.

Pada saat asap kotor melewati kawat, beberapa partikel abu akan bermuatan negatif. Setelah
itu, pelat logam yang bermuatan positif akan menarik partikel abu tersebut sehingga
membentuk jelaga yang mudah dibersihkan.
Pengecatan Mobil
Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan
udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila badan mobil diberi muatan
yang berlawanan dengan muatan cat

18
LISTRIK DINAMIS
Pengertian Listrik Dinamis
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak.cara mengukur kuatarus pada listrik
dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuanmuatan listrik adalah coulumb dan
satuan waktu adalah detik. kuat arus padarangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang
masuk sama dengan kuatarus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap
sama disetiapujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambat.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak.cara mengukur kuat arus pada
listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah
coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan
kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri
kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada
hambatan.

Untuk memahami lebih dalam mengenai listrik yang dinamis, perlu dipahami terlebih dahulu
beberapa konsep dasar dibawah ini.
1. Tegangan

19
Konsep dasar dalam listrik yang dinamis adalah tegangan. Tegangan merupakan gaya dorong
yang membuat arus listrik mengalir dalam suatu sirkuit. Tegangan dalam listrik yang dinamis
bisa selalu berubah-ubah kapan saja.
2. Daya Listrik

Konsep dasar yang kedua adalah daya listrik. Daya listrik merupakan besaran energi yang
dikonsumsi atau dihasilkan oleh sebuah perangkat listrik atau elektronik. Dalam sebuah
listrik yang dinamis, daya listrik dapat dihitung dengan cara mengalikan arus listrik dengan
tegangan.
3. Arus Listrik

Konsep dasar yang terakhir adalah arus listrik. Arus listrik merupakan aliran elektron-
elektron yang melalui suatu konduktor seperti logam atau kawat. Dalam listrik yang dinamis,
arus listrik mengalir secara terus-menerus baik searah maupun bolak-balik. Terdapat dua jenis
arus listrik dalam listrik yang dinamis yakni:
Arus Listrik Searah
Arus listrik searah (DC) merupakan arus listrik yang elektronnya bergerak hanya dalam satu
arah. Contoh arus listrik searah adalah arus listrik yang dihasilkan oleh panel fotovoltaik.
Arus Listrik Bolak Balik

20
Arus listrik bolak-balik (AC) merupakan arus listrik yang elektron di dalamnya berubah arah
secara berulang dari positif ke negatif. Nah, arus listrik bolak-balik ini banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
RUMUS LISTRIK DINAMIS
1. Rumus Kuat Arus Listrik
Dalam arus listrik yang dinamis, dikenal istilah arus listrik dan kuat arus listrik. Arus listrik
adalah aliran elektron dari positif ke negatif atau sebaliknya. Sedangkan kuat arus listrik
adalah besaran muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Rumus dalam listrik yang
dinamis adalah:

Keterangan:

I = kuat arus (satuan Ampere)

q = muatan listrik (satuan Coulumb)

t = waktu (satuan Second/s)

2. Hukum Ohm
Selain rumus diatas, jika membahas listrik yang dinamis maka erat kaitannya dengan Hukum
Ohm. Hal ini karena arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian jika ada beda potensial
di dalam rangkaian tertutup.

Kemudian, hubungan antara beda potensial dan kuat arus listrik pertama kali diteliti oleh
Georg Simon Ohm. Hasil penelitian ini dikenal dengan Hukum Ohm. Rumus dalam Hukum
Ohm adalah sebagai berikut:

V=IxR

Keterangan:

V = tegangan atau beda potensial (satuan Volt/V).

I = kuat arus listrik (satuan Ampere/A).

R = hambatan (satuan Ohm/Ω)

21
Komponen Listrik Dinamis
Untuk menghasilkan listrik dinamis, diperlukan beberapa komponen, yaitu sebagai berikut.
Sumber Tegangan
Sumber tegangan merupakan komponen yang bisa menghasilkan perbedaan tegangan
antarkutub penghantar. Seperti kamu ketahui, arus listrik maupun elektron akan mengalir jika
ada perbedaan tegangan atau beda potensial di kutub-kutubnya. Sumber tegangan dibagi
menjadi dua, yaitu sumber tegangan yang menghasilkan arus searah (DC) dan sumber
tegangan yang menghasilkan arus bolak-balik (AC). Contoh sumber arus searah (DC) adalah
baterai dan aki. Sementara itu, sumber arus AC meliputi generator dan dinamo, seperti arus
listrik dari PLN.
Hambatan
Agar aliran arus listrik bisa dikendalikan. Semakin besar hambatannya, semakin kecil
arus listrik yang akan mengalir. Hal ini bisa dianalogikan saat saluran pipa di rumahmu
tersumbat. Semakin banyak sumbatan, semakin sedikit air yang bisa mengalir. Hambatan
listrik bisa dirangkai secara seri, paralel, atau gabungan keduanya.
Kawat Penghantar
Kawat penghantar adalah komponen yang menjadi tempat mengalirnya muatan-muatan
listrik. Contoh penghantar adalah kabel yang biasa kamu jumpai di rumah.
Karakteristik listrik yang dinamis diantaranya adalah:

 Arah arus listrik dalam listrik yang dinamis bergerak dari kutub negatif ke kutub
positif.
 Listrik yang dinamis terdiri dari muatan listrik atau elektron yang bergerak baik
bolak-balik maupun searah sehingga menghasilkan arus listrik.
 Semua muatan atau elektron yang bergerak dalam listrik yang dinamis akan
menghasilkan medan magnet.
 Arus listrik dalam listrik yang dinamis membutuhkan jalur yang tertutup sehingga
alirannya bisa dipertahankan atau terus mengalir. Jalur aliran ini disebut sirkuit, ketika
jalurnya terbuka, maka arus listrik akan secara otomatis berhenti.

Jenis Alat Ukur Listrik


1. Volt Meter
Jenis yang pertama adalah volt meter. Volt meter sendiri merupakan alat ukur tegangan yang
masuk di dalam satu rangkaian. Umumnya, volt meter ini sering dipergunakan oleh teknisi
elektronika agar mengetahui besarnya tegangan listrik yang masuk di dalam rangkaian.

22
Ada berbagai macam bagian dari volt meter ini seperti terminal positif serta negatif. Terminal
positif serta negative ini dipergunakan sebagai penghubung volt meter ke arah sumber listrik.
kemudian ada juga batas ukur, batas ukur terlihat dari batas maksimal jarum.
Bagian volt meter yang terakhir adalah jarum penunjuk. Jarum penunjuk hanya berada di volt
meter analog. Volt meter terbagi menjadi 2 jenis yaitu digital serta analog. Memang, untuk
jenis volt meter digital, penggunaannya jauh lebih mudah.
Selain itu, pengukuran juga lebih akurat, karena hasil pengukuran ditampilkan ke dalam
bentuk angka. Sayangnya, tidak sedikit yang masih banyak menggunakan volt meter analog.
Cara kerja yang dimiliki volt meter cukup mudah. Pemasangan hanya perlu dilakukan secara
paralel pada rangkaian listrik potensial. Kemudian, teknisi hanya perlu penyesuaian
pemasangan kutub voltmeter positif di potensial tinggi dan negative di potensial rendah.

2. Amperemeter
Amperemeter merupakan alat yang sering dipergunakan untuk mengukur arus AC di
rangkaian elektronika. Saat menggunakan amperemeter, arus listrik yang melewati rangkaian
akan diketahui secara akurat. Penggunaan amperemeter hanya harus dipasang secara seri di
penghantar, biasanya alat ini akan langsung bekerja saat dipasang di bagian ujung
penghantar.
Amperemeter umumnya akan bekerja sesuai gaya Lorentz serta gaya magnetis. Nantinya,
tegangan arus yang mengalir di kumparan, akan diselimuti medan magnet, sehingga dapat
menimbulkan gaya Lorentz yang nantinya bisa menggerakkan jarum ampere.
Bila semakin besar tegangan arus yang mengalir, simpangan yang dimiliki akan menjadi
semakin besar juga. Kemampuan amperemeter ini dapat ditingkatkan dengan cara
menambahkan hambatan shunt secara paralel pada amperemeter. Besarnya hambatan shunt
ini bergantung dari seberapa besar kemampuannya ditingkatkan.
3. Frekuensi Meter
frekuensi meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur frekuensi pada rangkaian
listrik AC. Frekuensi ialah jumlah getaran yang terjadi di rangkaian listrik dalam setiap
detiknya. Cara menggunakan frekuensi meter untuk mengukur getaran per detik sebenarnya
tidak sulit. lidah getar yang bergetar dengan cepat. Inilah hasil pengukurannya.
4. Ohm Meter
Berfungsi sebagai pengukur daya listrik dan resistansi rangkaian listrik, ohm meter juga dapat
digunakan untuk mengetes apakah bagian saklar, sekring serta kabel terputus atau tidak.
Untuk menggunakan ohm meter, langkah yang dilakukan cukup mudah. Anda hanya perlu
memutuskan daya yang berasal dari rangkaian, kemudian masukkan probe di lubang meteran,
lakukan pengaturan meteran agar posisinya ada di angka 0.

23
Berikutnya, pilih rangkaian yang akan Anda uji, hubungkan 1 probe di salah satu ujung
rangkaian, kemudian 1 probe lain di ujung lainnya. Jangan lupa, catat hasilnya.
5. Wattmeter
Wattmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur daya di rangkaian listrik.
Terdapat 3 jenis wattmeter untuk memudahkan pengukuran listrik yakni wattmeter digital,
wattmeter induksi serta wattmeter analog.
Untuk jenis wattmeter digital, penggunaannya sebenarnya paling mudah karena Anda
hanya perlu menghubungkan kabel input di terminal watt, kemudian menghubungkan kabel
output, dan langsung menghidupkan wattmeter.
Agar dapat mengetahui daya yang diingini, tekan tombol pilihan, contohnya watt 1
digunakan untuk 2000 watt sampai X10 watt. Kemudian, pilih watt zero adjust agar tampilan
layar menjadi 0, berikutnya hubungkan kabel input di stop kontak sehingga load dapat
bekerja.
6. Kwh Meter
Alat ukur listrik yang lainnya adalah KwH meter. Umumnya, setiap rumah mempunyai
KwH meter yang dipasang di bagian tembok. Bila masih menggunakan listrik prabayar,
umumnya petugas PLN akan melakukan pengecekan setiap bulan.
KwH meter digunakan untuk mengukur daya listrik yang sudah digunakan oleh rumah serta
bangunan dalam periode tertentu, umumnya dalam waktu 1 bulan.
7. Tachometer
Digunakan sebagai pengukur kinerja motor listrik. Tachometer digunakan untuk mengukur
seberapa cepat motor listrik serta seberapa efisien daya yang dikeluarkan olehnya.
8. Tespen
Untuk mengetahui serta mengecek apakah penghantar mempunyai tegangan atau tidak,
tespen umumnya akan digunakan. Di sini, penghantar listrik yang dimaksud seperti kawat
listrik, kabel listrik hingga stop kontak listrik.
Perlu diketahui, tespen hanya bisa digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran
listrik di penghantar listrik dengan menggunakan indikator lampu. Contohnya, saat terdapat
listrik di kabel, lampu indikator akan langsung menyala. Tetapi, bila tidak terdapat aliran
listrik, lampu tidak menyala.
9. Tang Ampere
Tang ampere ini juga sering disebut dengan clamp meter. alat ukur ini digunakan agar dapat
mengukur arus listrik di kabel konduktor yang sedang dialiri arus listrik menggunakan dua
rahang penjepit.

24
Umumnya, tang ampere yang ada di pasaran mempunyai fungsi sebagai multimeter.
Sehingga, bukan hanya memiliki dua rahang penjepit, tetapi tang ampere juga mempunyai
dua probe yang bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC, resistansi serta tegangan DC.
10. Megger
Megger sendiri merupakan alat ukur yang digunakan agar kita dapat mengetahui
ketahanan isolasi di rangkaian elektronika. Umumnya, alat ini digunakan oleh teknisi untuk
mengukur tahanan isolasi di rangkaian listrik menggunakan tegangan tinggi.
11. Oscilloscope
Oscilloscope merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan memproyeksikan
bentuk sinyal listrik sehingga dapat dilihat ke dalam bentuk sinyal digital.
Oscilloscope mempunyai sejumlah manfaat seperti mengukur amplitude dari radio, kemudian
mengetahui beda input serta output hingga menyelidiki gejala periodik.
12. Manifold
Sebenarnya, bila dilihat-lihat, manifold bukan hanya digunakan untuk mengukur listrik.
Manifold umumnya digunakan untuk mengukur udara di sebuah ruangan. Contohnya,
manifold digunakan oleh teknisi agar dapat mengukur tekanan udara di sebuah komponen,
seperti saluran udara yang ada di dalam kulkas.
13. Multimeter
Sebenarnya, multimeter merupakan alat ukur yang sangat multifungsi. Hal ini disebabkan
karena multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik, aliran listrik hingga
daya listrik. Semua dapat di cek hanya dari satu alat saja.
Multimeter terbagi menjadi 2 jenis yani multimeter digital serta multimeter analog. Tetapi,
disarankan menggunakan multimeter digital karena memiliki akurasi yang jauh lebih baik.
Mengukur menggunakan multimeter sebenarnya cukup mudah. Contohnya saja ketika ingin
mengukur resistor atau Ohm. Untuk mengukurnya, Anda hanya perlu mengatur saklar
selector di Ohm.
Berikutnya, pilih skala yang sesuai dengan perkiraan ohm, umumnya diawali dengan tanda
X, atau kali. Umumnya, tanda ini bisa ditemukan dalam multimeter analog. Hubungkan probe
di komponen resistor. Terakhir, baca hasil pengukuran yang berada di display multimeter.
14. Generator Fungsi
Sebenarnya, generator fungsi ini adalah alat yang digunakan untuk sumber pemicu. Sehingga
alat ini menjadi bagian dari alat uji elektronik agar dapat menciptakan gelombang.
15. Fluxsi Meter
Sebenarnya, fluxsi meter ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas
cahaya yang berada di dalam sebuah ruangan. Umumnya, fluxsi meter akan digunakan

25
sebelum instalasi listrik dilakukan, sehingga teknisi dapat menggunakan watt lampu paling
tepat.
16. Kapasitor Meter
Di dalam industri kendaraan serta elektronika, tentu kita akan berkenalan dengan berbagai
komponen listrik. Salah satunya adalah kapasitor. Umumnya, para teknisi harus melakukan
pemeriksaan apakah kapasitor tersebut dapat berfungsi dengan baik atau sudah mengalami
kerusakan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memeriksa keadaan kapasitor adalah dengan
menggunakan kapasitor meter. Walaupun terdapat cara lain yang bisa dilakukan untuk
mengukur kapasitor, tetapi menggunakan kapasitor meter ini dikenal jauh lebih praktis.
Selain itu, dengan menggunakan kapasitor meter, kita akan mengetahui nilai yang jauh lebih
mendetail sehingga pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan mendetail.
17. LCR Meter
Sebenarnya, LCR meter merupakan alat ukur yang sangat mirip dengan AVO meter. LCR
meter ini merupakan gabungan dari alat ukur listrik yang lain. Seperti singkatan yang
dimilikinya, LCR meter dapat digunakan untuk mengukur induksi, resistor, kapasitor serta
tahanan.
18. Micro Meter
Mungkin Anda sudah sering mendengar mengenai micro meter. Baik teknisi listrik, hingga
teknisi permesinan, tentu tidak asing lagi dengan micro meter. Micro meter menjadi alat yang
penting dimiliki.
Bagi teknisi, micro meter umumnya digunakan untuk mengukur ukuran kawat tembaga
dinamo bekas yang sedang digulung ulang. Terkadang, bila hanya mengira-ngira, pengukuran
dilakukan dengan tidak akurat.
Bahkan, kesalahannya bisa terlalu jauh. meskipun jumlah lilitan tersebut tidak keliru, tetapi
perbedaan ukuran kawat akan mempengaruhi performa ketika dinamo beroperasi.
19. Leak Detector
Sebenarnya, leak detector masih satu bagian dengan manifold gauge. Fungsi yang dimiliki
leak detector adalah mendeteksi kebocoran di sistem refrigerasi udara dalam freezer. Kadang
kala, manifold dapat mendeteksi kebocoran kulkas, tetapi kita mungkin tidak mengetahui
dimana lokasi kebocoran tersebut berada.

Rumus Listrik Statis dan Dinamis


Untuk menggambarkan dan meramalkan kejadian yang terjadi maka terdapat beberapa
persamaan diantaranya adalah :
1. Rumus Listrik statis

26
 Gaya Coloumb
F = k Q q / R2 = q E
 Potensial Listrik
V=kQ/R=ER
 Kuat Medan Listrik
E = k Q / R2 F / q
 Energi Potensial Listrik
Ep = k Q q /R = q V
Keterangan:
 F = Gaya Coloumb ( N )
 Q = Besar muatan 1 ( C )
 q =Besar muatan 2 ( C )
 R = Jarak muatan ( m )
 E = Medan magnet ( B )
 V = Tegangan (Volt)
 Ep = Energi potensial Listrik ( J )

2. Rumus Listrik Dinamis


 Kuat Arus Listrik
I=Q/t
 Beda Potensial Listrik
V=W/Q
 Hambatan Listrik
R=ρl/A
 Hukum Ohm
V=IR
Keterangan:
 Q = Besar muatan ( C )
 V = Tegangan (Volt)

27
 t =Waktu (s)
 I = kuat arus (A)
 ρ = koefisien hambatan (ohm mm2 / m)
 R = Hambatan listrik (Ohm)
 A = luas penampang (m2)
 l = panjang kawat (m)

Contoh Soal
Seutas kawat dihubungkan denga bed potensial 12V. Jika kuat arus yang melalui kawat
tersebut ialah 4A, berapakah hambatan yang ada dalam kawat tersebut?

Pembahasan
Diketahui:

V = 12 V

I = 4A

Peyelesaian

V=IR

12 = 4 R

R = 3 Ohm

Jadi, hambatan yang ada dalam kawat tersebut adalah 3 Ohm

Dua buah muatan listrik masing-masing QA = 4 μC dan QB = 9 μC berada di udara pada


jarak 20 cm, dimanakah letak sebuah muatan sehingga resultan gaya yang bekerja padanya
sama dengan nol …

Contoh Soal Listrik


Pembahasan
Diketahui:

qA = 4 10-6 C

qB = 9 10-6 C

28
Penyelesaian:

FCA = FCB

Contoh Soal Listrik 2


4 (20-x)2 = 9x2

2(20-x) = 3x

40-2x=3x

40 = 5x

x= 40/5 = 8cm

Jadi, letak sebuah muatan sehingga resultan gaya yang bekerja padanya sama dengan nol
adalah 8cm dari muatan B dan 20-8 = 12cm dari muatan A.

Manfaat Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-Hari


Adapun manfaat listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Listrik dinamis digunakan sebagai sumber arus untuk menghidupkan lampu di rumah-
rumah penduduk.
2. Sebagai sumber arus untuk menghidupkan kipas angin dan AC.
3. Sebagai sumber arus untuk mengisi ulang baterai HP.
4. Sebagai sumber energi bagi kendaraan listrik.
5. Menyalakan starter sepeda motor oleh aki.
6. Remote tv bisa digunakan karena ada baterai yang terpasang di dalamnya.

III.PERMASALAHAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan arus listrik dan berikan contoh dari kehidupan sehari-
hari.

29
2. Bagaimana cara membuat listrik statis?
3. Bagaimana cara membuktikan adanya gejala listrik statis?
4. Berapa jenis muatan listrik statis ?
5. Apa tujuan dari percobaan listrik statis ?
6. Bagaimana cara mencegah bahaya listrik statis ?
7. Apakah baterai termasuk listrik statis ?
8. Jika dalam kawat mengalir kuat arus sebesar 5 A. Berapakah jumlah muatan yang
melewati luas penampang kawat dalam waktu 1 menit ?

IV.PENYELESAIAN
1. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar. Contoh:
aliran listrik pada lampu, pengisian baterai, penggunaan peralatan elektronik seperti kipas
angin atau televisi.
2. Menggosokkan Balon dengan Wol
1. Tiuplah balon dan ikat ujungnya. Tarik leher balon dan tempelkan lubangnya di
bibir
2. Gosokkan balon dengan wol selama 5-10 menit
3. Pegang balon di dekat kaleng soda horizontal
4. Lepaskan listrik statis pada balon dengan menggosokkannya ke benda logam.

3. Listrik statis adalah listrik yang statis atau diam untuk sementara waktu pada suatu benda.
Cara membuktikan bahwa adanya gejala listrik statis yaitu dengan melakukan beberapa
percobaan, seperti: Dekatkan tangan pada layar televisi yang baru saja dimatikan, maka
rambut-rambut halus yang ada di tangan akan berdiri.
4. Ciri muatan listrik yang pertama adalah muatan listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu
muatan listrik negatif (elektron) dan muatan listrik positif (proton). Kedua muatan itu bisa
saling berpindah dari materi yang satu ke materi lainnya.
5. Tujuan dari dilaksanakannya praktikum listrik statis ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan proses pemuatan listrik statis pada bahan/benda.
2. Mempelajari interaksi muatan listrik statis pada bahan/benda.

30
3. Menjelaskan karakteristik kelistrikan statis menggunakan prinsip kerja sebuah
elektroskop.

6. Cara mencegah terjadinya listrik statis:


1. Kenakan pakaian berbahan alami, seperti katun. Pastikan perangkat Anda tidak
bergesekan dengan kain sintetis, seperti nilon atau poliester.
2. Jika Anda berada di dalam ruangan, gunakan pelembap ruangan.
3. Gunakan pelembap pada kulit kering.

7. Listrik dinamis adalah listrik yang bisa bergerak. Listrik dinamis terjadi karena ada arus
listrik searah dan arus listrik bolak-balik. Arus listrik hanya bisa menyala pada rangkaian
listrik tertutup. Contoh listrik dinamis adalah pada baterai dan lampu.

8.

V.KESIMPULAN
Arus listrik merupakan suatu muatan pada benda yang berisikan listrik. Jika dua buah
benda bermuatan didekatkan maka muatan tersebut bisa berpindah. Muatan bisa berpindah
dari satu tempat ke tempat lain jika perbedaan muatan antar benda sangat besar dan hambatan
diantara kedua tempat kecil.
Listrik dinamis adalah arus listri yang dapat bergerak sesuai dengan kuat arusnya, untuk
mempelajari tentang arus listrik ini menggunakan yang namanya hukum Kirchoff 1Listrik
Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik
dinamisadalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan
satuanwaktu adalah detik.

31
Hukum Ohm, berbunyi “ Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding
langsungdengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar
tetap” Hukum I Kirchoff, berbunyi“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul
samadengan jumlah kuat arus listrik yang keluar darititik simpul tersebut”.Hukum II
Kirchoff, berbunyi “ Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik
( ε ) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol”.Alat ukur yang digunakan dalam
listrik dinamis adalah ampermeter dan voltmeter.Penerapan listrik dinamis dalam
kehidupan sehari-hari salah saunya pada penggunaan bola lampu
Daftar Pustaka

Bagus. (2023, September 26). Listrik Statis dan Dinamis: Pengertian, Rumus, Soal. Diambil kembali
dari Rumus Pintar: https://rumuspintar.com/listrik-statis-dinamis/

Juniardi, W. (2022, Desember 18). Pengertian Listrik Dinamis dengan Sifat dan Contohnya. Diambil
kembali dari quipper.com: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/listrik-dinamis/

N, K. (2023, November 23). Listrik Statis: Pengertian, Contoh, Sejarah, dan Manfaatnya. Retrieved
from gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/listrik-statis/

Robi. (2023, November 23). Listrik Dinamis: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Pembahasan Lengkap.
Diambil kembali dari ilmuteknik.id: https://ilmuteknik.id/listrik-dinamis/

Thabroni, G. (2021, Juni 29). Listrik Statis: Konsep, Rumus, Contoh Penerapan, dsb. Diambil kembali
dari serupa.id: https://serupa.id/listrik-statis/

32
LAPORAN PRATIKUM

Judul :Muatan listrik

Alat dan Bahan:

1. 1 buah penggaris plastik


2. Buku
3. Potongan kertas kecil-kecil
Kegiatan :

1. Gosok-gosoklah penggaris plastik dengan buku


2. Dekatkan dengan segera penggaris plastik yang telah digosok tersebut pada potongan-
potongan kecil kertas!
3. Amati apa yang terjadi pada potongan kertas!
Dasar Teori:

Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya
berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila
beberapa benda digosokkan satu sama lain.

1. Penggaris Bermuatan Listrik

Kalian telah mengetahui bahwa apabila penggaris atau


mistar plastik digosok-gosokkan pada rambut yang kering, kemudian didekatkan pada
sobekan kertas kecil, maka sobekan kertas kecil tersebut akan tertarik dan menempel pada
penggaris. Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena penggaris plastik yang digosok-gosokkan
33
pada rambut, menjadi bermuatan listrik. Muatan listrik itulah yang menyebabkan sobekan
kertas kecil dapat tertarik ke penggaris. Perhatikan gambar di samping! Tentu dalam benak
kalian timbul pertanyaan, Bagaimana muatan listrik tersebut dapat berada pada penggaris?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pahamilah terlebih dahulu penjelasan berikut ini.
Semua zat yang ada di alam ini tersusun dari atom yang sangat kecil. Atom tersebut terdiri
atas partikel-partikel yang bermuatan positif, negatif, dan netral. Muatan positif
disebut proton, muatan negatif disebut elektron dan muatan netral disebut neutron.

Apakah harus rambut kering? Bagaimana kalau tidak kering, berminyak misalnya?

Mengapa harus yang kering?

Tentu, karena air mempunyai sifat konduktor yang kurang baik dan energi yang
ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir plastik akan diserap oleh air
tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.

Inti atom atau disebut nukleus terdiri atas proton dan neutron yang dikelilingi oleh elektron
yang bergerak terus-menerus. Elektron pada atom dapat keluar atau masuk ke dalam susunan
atom. Jika elektron keluar dari susunan atom, maka jumlah proton dalam atom lebih banyak
dari jumlah elektron, sehingga atom menjadi bermuatan positif. Sedangkan apabila elektron
masuk pada susunan atom, maka jumlah proton dalam atom lebih sedikit dari jumlah
elektron, sehingga atom menjadi bermuatan negatif. Atom akan bersifat netral (tidak
bermuatan) bila jumlah proton dalam inti atom sama dengan jumlah electron yang mengitari
inti atom tersebut. Setelah memahami penjelasan di atas, pertanyaan tadi dapat dijawab
dengan penjelasan berikut. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut menjadi
bermuatan listrik karena elektron dari rambut berpindah ke penggaris plastik, sehingga
penggaris plastik kelebihan elektron. Akhirnya penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan
negatif.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah benda netral dapat
bermuatan listrik statis dengan jalan digosokkan. Contoh lainnya, yaitu ketika batang plastik
digosok dengan kain wol, elektron-elektron dari kain wol berpindah ke batang plastik,
sehingga batang plastik kelebihanelektron. Dengan demikian, batang plastik menjadi
bermuatan negatif.Sebaliknya, ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, maka
elektronelektron dari batang kaca berpindah ke kain sutera, sehingga batang
kaca kekurangan elektron. Dengan demikian, batang kaca menjadi bermuatanpositif.

34
Deret benda yang menunjukkan bahwa benda akan memperoleh muatan negatif bila digosok
dengan sembarang benda di atasnya, dan akan memperoleh muatan positif bila digosok
dengan benda di bawahnya.dinamakan deret tribolistrik.

DeretTribolistrik :
1. Bulu kelinci, 2. Gelas, 3. Mika, 4. Wol, 5. Bulu kucing, 6. Sutra, 7. Kapas, 8. Kayu, 9. Batu
Ambar, 10. Damar, 11. Logam(Cu,Ni,Ag), 12. Belerang, 13. Logam(Pt,Au), 14. Seluloid

Analisis:

Diskusikan, untuk memprediksi mengapa beberapa saat kemudian kertas lepas dari
penggaris? Kemana muatan pergi?

Jawab:

Penggaris plastik yang digosokkan pada buku menjadi bermuatan listrik karena elektron dari
buku berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik kelebihan elektron. Akhirnya
penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan negatif dan bersifat menarik benda-benda kecil
dan ringan termasuk potongan-potongan kertas kecil, sesaat kemudian potongan-potongan
kertas kecil lepas kembali karena muatan penggaris tersebut dinetralkan kembali oleh
molekul-molekul air di udara yang bersifat polar, yakni muatan negatif penggaris pergi
menuju muatan positif molekul-molekul air di udara. Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa sebuah benda netral dapat bermuatan listrik statis dengan jalan
digosokkan.

Pertanyaan :

Apakah potongan-potongan kertas kecil tertarik atau tidak? Apabila tertarik, mengapa
penggaris setelah digosok dapat menarik potongan-potongan kertas kecil? Jelaskan!

Jawab:

Kertas-kertas kecil tersebut akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut terjadi karena,ketika
penggaris digosokkan pada pada buku, penggaris menjadi bermuatan listrik negatif. Di setiap
potongan kertas terdapat elektron (bermuatan negatif) dan inti atom (bermuatan positif).
Ketika kertas itu didekatkan pada penggaris yang sudah bermuatan listrik negatif, muatan
listrik positif dan muatan listrik negatif pada kertas menjadi sedikit terpisah. Peristiwa
pemisahan muatan ini dinamakan polarisasi. Dengan adanya polarisasi, muatan listrik positif
kertas akan ditarik oleh penggaris yang telah bermuatan negatif. Jadi, penggaris dapat
menarik potongan kertas kecil-kecil.

Kesimpulan:

1. Dua buah benda yang berbeda muatan akan saling tarik menarik, begitu juga
sebaliknya benda yang sama muatannya akan tolak menolak.

2. Jika balon digosok dengan kain wol, balon menjadi bermuatan listrik negatif. Apabila
balon yang sudah bermuatan negatif ini didekatkan pada potongan kertas kecil,

35
potongan kertas kecil akan mengalami polarisasi atau pemisahan muatan. Artinya,
muatan listrik positif dan muatan listrik negatif pada potongan kertas kecil menjadi
sedikit terpisah. Akibatnya, muatan listrik positif potongan kertas kecil akan ditarik
oleh balon yang sudah bermuatan negatif sehingga potongan kertas kecil dapat
menempel pada balon.

36

Anda mungkin juga menyukai