Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ‘’Atom,Ion,Listrik dan Hubungannya
dengan Tubuh Manusia”. Makalah ini disusun memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak
Suherman, selaku dosen mata kuliah fisika.

Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lepas dari bantuan semua pihak.Maka
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Suherman, selaku dosen mata
kuliah fisika, dan teman teman yang membantu dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik atau saran yang membangun saya harapkan demi perbaikan makalah
berikutnya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................3

BAB I (PENDAHULUAN)..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................................5

BAB II (PEMBAHASAN)....................................................................................................6
2.1 Atom.................................................................................................................................6
2.1.1 Perkembangan model atom.....................................................................................6
2.1.2 Hubungan atom dengan tubuh manusia...................................................................8
2.2 Ion.....................................................................................................................................9
2.2.1 Pengertian Ion..........................................................................................................9
2.2.2 Karakteristik ion.......................................................................................................9
2.2.3 Jenis dan contoh ion.................................................................................................9
2.2.4 Hubungan ion dengan tubuh manusia.......................................................................10
2.3 Listrik..................................................................................................................................10
2.3.1 Pengertian listrik.......................................................................................................10
2.3.2 Jenis jenis listrik.......................................................................................................10
2.3.3 Konsep dasar listrik...................................................................................................11
2.3.4 Hubungan listrik dengan tubuh manusia...................................................................13

BAB III (PENUTUP)..............................................................................................................14


3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14
3.2 Saran....................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teori atom merupakan suatu perubahan yang terjadi akibat dari pemikiran atau
pendapat para ahli yang berbeda disesuaikan dengan perubahan zamannya.Perkembangan teori
atom terdiri dari beberapa macam yaitu teori atom john dalton,teori atom j.j thomson,teori atom
rutherford,teori atom bohr teori atom modern (mekanika gelombang).Semua teori tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui agar dapat mengidentifikasinya satu
persatu dan tidak keliru dalam mendeskripsikanya.

Pada awal abad ke 19, Dalton mengungkapkan bahwa partikel terkecil dari materi adalah atom.
Pada pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa banyak zat
tidak disusun oleh atom melainkan oleh partikel partikel bermuatan yang disebut ion. Ukuran
partikel ini adalah sekitar ukuran atom dan molekul. Contoh: orang sudah mengenal bahwa
lelehan garam dan larutan garam dalam air dapat menghantarkan listrik. Dalam peristiwa
tersebut, muatan listrik mengalir dengan cara yang berbeda dibandingkan dalam logam. Dalam
logam, muatan listrik dibawa oleh elektron. Sebaliknya, dalam lelehan garam atau larutan garam
dalam air, muatan listrik dibawa oleh ion-ion (ion positif dan negative)

Dengan demikian, partikel terkecil dari materi tidak hanya berbentuk atom dan molekul, tetapi
juga dapat berbentuk ion. Muatan elektron merupakan jumlah muatan terkecil yang disebut
sebagai muatan dasar (e).Muatan ion adalah satu kali atau beberapa kali muatan dasar tersebut.
Karena itu, muatan ion hanya dituliskan dengan angka satu atau kelipatan dari muatan tersebut.
logam-logam membentuk ion-ion bermuatan positif (kation).Ion-ion unsure bukan logam
sebagian besar membentuk ion bermuatan negative (anion).

Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Banyak
peralatan yang ada di sekeliling kita selalu menggunakan bantuan listrik. Berkat bantuan dari
listrik-listrik inilah manusia dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam
halkelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb,
AlesandroVolta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap "jago-jago"
terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang
sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet.

Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika
arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini,Faraday berkesimpulan,
jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia

3
berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan
dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday
sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk
membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan
"nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak
penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday ilmuwan autodidak ini namanya
mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan.
Listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu listrik dinamis dan listrik statis. Listrik dinamis
mempelajari tentang muatan-muatan listrik bergerak, yang menyebabkan munculnya arus listrik,
sedangkan listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan atom ?

2. Bagaimana perkembangan model atom ?

3. Apa pengertian dari ion ?

4. Apasajakah karakteristik ion ?

5. Apa jenis jenis dan contoh dari ion ?

6. Bagaimana hubungan ion dengan tubuh manusia ?

7. Apa pengertian dari listrik ?

8. Apa sajakah jenis jenis listrik ?

9. Apa konsep dasar dari listrik ?

10. Bagaimana hubungan listrik dengan tubuh manusia ?

1.3 TUJUAN

1.Mahasiswa dapat mengetahui pengertian atom serta perkembangan model atom

2.Mahasiswa dapat mengetahui hubungan atom dengan tubuh manusia

3.Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, karakteristik, jenis dan contoh pada ion serta
hubungannya dengan tubuh manusia

4.Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, jenis jenis, konsep dasar pada listrik serta hubungan
listrik dengan tubuh manusia

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ATOM

Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sifat unsur. Menurut para
ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm = 10-9 meter). Sampai sekarang belum
ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati secara jelas. Walaupun atom tidak
dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom
berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran
atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803, yaitu atom
merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Kemudian diketahui bahwa atom
ternyata terdiri atas partikel- partikel yang lebih kecil lagi yaitu proton, elektron, dan neutron.
Partikel penyusun atom itu disebut partikel subatom atau partikel dasar atom. Proton merupakan
partikel subatom yangbermuatan positif, ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886.
Elektron merupakan partikel subatom yang bermuatan negatif, ditemukan oleh Joseph John
Thomson pada tahun 1897. Neutron merupakan partikel subatom yang tidak bermuatan,
ditemukan oleh James Chadwick padatahun 1932. Model atom terus berkembang mulai dari
model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, sampai dengan model atom modern yang kita
gunakan sekarang.

2.1.1 Perkembangan Model Atom

Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa benda yang
paling kecil adalah atom. Atom yang berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a artinya tidak
dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun model atom telah
mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut tetap diterima sampai
sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai model atom mekanika
kuantum yaitu sebagai berikut:

1. Model atom Dalton

Pada tahum 1803, John Dalton mengemukakan teorinya sebagai berikut:

a. setiap unsur tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atom.

5
b. atom-atom dari unsur yang sama akan mempunyai sifat yang sama, tetapi atom-atom dari
unsur berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula.
c. dalam reaksi kimia tidak ada atom yang hilang, tetapi hanya terjadi perubahan susunan atom-
atom dalam unsur tersebut.
d. bila atom membentuk molekul, atom-atom tersebut bergabung dengan angka perbandingan
yang bulat dan sederhana, seperti 1 : 1, 2 : 1 , 2 : 3.
Model atom Dalton mempunyai beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan itu diantaranya :

a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi


b. Tidak dapat menjelaskan gaya gabung unsur-unsur. Misalnya, mengapa dalam pembentukan
air (H2O) satu atom oksigen mengikat dua atom hydrogen.

2. Model atom Thomson

Setelah J.J. Thomson menemukan bahwa di dalam atom terdapat elektron, maka Thomson
membuat model atom sebagai berikut:

a. Atom merupakan suatu materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan di dalamnya
tersebar elektron-elektron (model roti kismis).
b. Atom bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
c. Model atom Thomson tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan karena model atom Thomson
tidak menjelaskan adanya inti atom.

3. Model atom Rutherford

Setelah Rutherford menemukan inti atom yang bermuatan positif dan massa atomnya terpusat
pada inti, maka Rutherford membuat model atom sebagai berikut:
a. atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif
mengelilingi inti atom;
b. atom bersifat netral;
c. jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam, ternyata model Rutherford juga memiliki
kekurangan. Kelemahan mendasar dari model atom Rutherford ialah tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron yang beredar mengelilingi inti tidak jatuh ke inti karena ada gaya tarik
menarik antara inti dan elektron. Dan menurut ahli fisika klasik pada massa itu (teori Maxwell),
elektron yang bergerak mengelilingi inti atom akan melepaskan energi dalam bentuk radiasi.

4. Model atom Bohr

Berdasarkan hasil pengamatannya pada spektrum atom hidrogen, Neils Bohr memperbaiki model
atom Rutherford, dengan menyusun model atom sebagai berikut:

Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton bermuatan positif dan elektron bermuatan
negatif yang mengelilingi inti atom; Ruang hampa Elektron mengelilingi inti-inti atom
(bermuatan positif).

6
5. Model atom Mekanika Kuantum

Model atom mekanika kuantum didasarkan pada:

a. elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie (1923);


b. persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger; (1926)
c. asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg (1927).

Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut:

a. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektron-elektron
mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentukkulit atom, hal ini
disebut dengan konsep orbital.
b. Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang
dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang
tempat peluang elektron dapat ditemukan.
c. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.

2.1.2 Hubungannya dengan tubuh manusia

Semua benda memiliki atom, termasuk pada tubuh manusia. Listrik dalam tubuh manusia berasal
dari atom yang terdiri dari Proton yang bermuatan positif, Elektron yang bermuatan negatif dan
Neutron yang memiliki muatan netral.

Secara normal, atom dalam tubuh dalam keadaan yang seimbang. Namun, jika salah satu atom
dalam tubuh manusia kelebihan muatannya, maka atom tersebut akan mencari atom lainnya
untuk melepaskan aliran listrik.Misalnya tubuh seseorang yang kelebihan elektron, maka tubuh
seseorang tersebut akan mengalirkan energi negatif. Sehingga ketika bertemu objek lain yang
sifatnya konduktor dan memiliki kelebihan proton, elektron dalam tubuh akan bergerak ke arah
proton untuk melepaskan energinya.Pertemuan dan perpindahan muatan ini disebut pelepasan
atom dan menyebabkan reaksi statis alias kesetrum.

Penyebab penyebab atom dalam tubuh manusia kelebihan muatan electron

1. Aktivitas sehari hari


Aktivitas sehari-hari seperti duduk atau berbaring terlalu lama ternyata bisa menciptakan listrik
statis di tubuh. Hal ini disebabkan karena adanya gesekan antara pakaian yang digunakan dengan
tempat kita duduk atau berbaring.

2. Pakaian
Pakaian juga bisa menjadi penyebab terkumpulnya aliran listrik dalam tubuh, terutama pada
pakaian yang terbuat dari bahan wol, sutra, bulu, dan nilon. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan
jumlah atom tidak seimbang.

3. Sepatu dan cara berjalan

7
Beberapa bahan sepatu berpotensi mengumpulkan energi listrik, contohnya sepatu berbahan
karet dan plastik. Jika saat berjalan dengan cara menyeret kaki pada saat menggunakan sepatu
berbahan karet atau plastik, kemungkinan menumpuknya energi listrik menjadi semakin lebih
besar karena terjadinya gesekan-gesekan.

2.2 ION

2.2.1 Pengertian Ion

Ion adalah atom atau molekul yang memperoleh atau kehilangan satu atau lebih elektron
sehingga jumlah elektronnya berbeda dengan jumlah proton. Jika jumlah elektron lebih sedikit
dari proton atau kehilangan elektron, maka ion tersebut bermuatan positif.

2.2.2 Karakteristik Ion

Zat yang terionisasi pada umumnya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda daripada ketika zat
tersebut pada kondisi netral. Hal yang umum terjadi adalah suatu zat yang bersifat isolator atau
non-konduktor akan menjadi konduktor atau mampu menghantarkan listrik ketika zat tersebut
terionisasi.

Ketika suatu atom atau molekul berubah menjadi ion, maka atom atau molekul tersebut menjadi
sesuatu yang sepenuhnya baru. Ketika suatu materi berada dalam kondisi ion, maka materi
tersebut akan lebih reaktif atau mudah bereaksi dengan zat lain.

Hal itu karena pada kondisi ion, suatu atom atau molekul memiliki energi yang lebih tinggi
sehingga cenderung akan bereaksi dengan zat lain yang berada di sekitarnya dan memungkinkan
untuk terjadinya reaksi. Dengan bereaksi atau berikatan dengan zat lain, maka muatan akan
menjadi netral kembali sehingga energi dari materi itu akan lebih rendah atau menjadi lebih
stabil.

Senyawa ionik dapat berasal dari bahan logam maupun non-logam. Sebagian besar senyawa
ionik dapat larut dalam air, namun tidak semua yang larut dalam air bersifat ionik. Hal ini
disebabkan karena molekul air dapat menembus kristal atau kisi kristal sehingga memecah atau
melemahkan kekuatan elektrostatik yang kuat antara ikatan kation dan anion.

Ketika ikatan tersebut terbuka, maka suatu senyawa ionik akan menjadi larut dalam air dalam
keadaan ionisasi. Sedangkan dalam pelarut organik, senyawa ionik ini tidak larut dalam pelarut
organik seperti dalam eter, n-hexane, alkohol, maupun dalam pelarut organik lainnya.

2.2.3 Jenis dan contoh ion

Ion dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu kation dan anion :

1. Kation
Kation adalah suatu ion yang membawa muatan positif yang disebabkan karena jumlah proton
dalam suatu spesi lebih banyak daripada jumlah elektronnya. Kation pada umumnya terbentuk

8
akibat dari suatu spesi yang kehilangan satu atau lebih elektronnya. Rumus untuk kation
ditunjukkan dengan tanda “+” dengan diawali angka yang menunjukkan jumlah muatan.
Misalnya yaitu H+ berarti atom hidrogen yang bermuatan 1+, untuk Ca 2+ merupakan kalsium
yang bermuatan 2+. Contoh : Al3+, NH4+, Ba2+, Na+, dan lain-lain

2. Anion
Anion merupakan suatu ion yang membawa muatan negatif yang dikarenakan jumlah elektron
pada suatu spesi lebih besar daripada jumlah elektronnya. Anion dapat terbentuk karena suatu
spesi menarik atau menangkap elektron dari spesi lain yang kehilangan electron. Contoh : Cl-,
CH3COO- , CO32- , OH-.

2.2.4 Hubungan Ion dengan tubuh manusia

Ion seperti diketahui ada di sekitar kita. Ion yang baik adalah ion yang negatif bukan ion positif.
Ion negatif bisa didapatkan di udara yang segar seperti hutan, air terjun, tempat yang memiliki
banyak pohon dan tempat lain yang belum banyak terkontaminasi polusi.Sebaliknya, ion positif
bisa didapatkan di kota-kota yang memiliki banyak polusi.

Menurut Asian Medical Journal, ion yang baik untuk kesehatan berkisar antara 1.000-2.000/cc
(sekitar 1-2 liter air). Jika ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ion yang baik harus
berkisar antara 5.000-50.000/cc.

Sementara untuk membantu penyembuhan diri dan mengatasi berbagai penyakit, kadar ion baik
harus berkisar antara 100.000-500.000cc.Ion negatif memiliki banyak manfaat, seperti misalnya
menyeimbangkan saraf otonom, memurnikan darah, menguatkan sistem kekebalan, dan juga
meningkatkan metabolisme sel.Hebatnya, sebagian tubuh kita adalah kulit. jadi kita hanya
mampu menyerap ion negatif di udara hanya 15 persen. Dan kulit mampu menyerapnya lebih
efektif hingga 85 persen. Menurut peneliti di Jepang, bayi yang lahir memiliki 20 persen ion
positif dan 80 persen ion negatif. Namun semakin bertambahnya usia, dan waktu ion negatif
dalam tubuh kita mulai menurun dan ion positif mulai meningkat.Hal ini menyebabkan darah
menjadi lebih asam dan penyerapan nutrisi menjadi kurang efisien, sehingga metabolisme dan
fungsi tubuh melambat. Jika hal ini terjadi, tentu ada banyak banyak penyakit menyerang tubuh
kita.

2.3 LISTRIK

2.3.1 Pengertian listrik


Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan
listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petir,
listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan
menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio.

2.3.2 Jenis jenis listrik


1. Berdasarkan cara mengalirnya
a. Listrik Statis

9
Listrik Statis (electroestatic) adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah besar yang statis
(tidak mengalir), tapi apabila terjadi pengosongan muatan tersebut waktunya sangat singkat.
Pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan sehari – hari antara lain untuk menangkal petir dan
alat pengumpal asap.

Contoh dari listrik statis ini bisa dihasilkan dengan cara menggosok – gosokkan penggaris ke
rambut kemudian tempel kertas yang dipotong kecil – kecil, maka kertas tersebut akan terangkat.
b. Listrik Dinamis
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak melalui penghantar yang menghubungkan
kedua kutub. Aliran listrik yang mengalir terjadi dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Pemanfaatan listrik dinamis dalam kehidupan sehari – hari, antara lain untuk menyalakan
peralatan listrik pada umumnya. Contoh : Komputer, Radio, Televisi.

2. Berdasarkan Jenis Alirannya


a. Listrik AC
AC adalah singkatan dari Alternating Current, atau arus listrik bolak-balik, yang mengalir dari
sebuah kutub asal menuju kutub lainnya, kemudian kembali lagi dari kutub lainnya menuju ke
kutub asalnya, demikian seterusnya. Aliran listrik AC tidak memiliki kutub positif (+) maupun
negatif (-). Sumber listrik AC antara lain dinamo dan generator. Listrik PLN memiliki basis
aliran AC. Frekuensi (Hz) ialah banyaknya tahap listrik bolak-balik yang terjadi selama 1 detik.
Listrik AC dikatakan memiliki frekuensi 100 Hz Jika listrik AC tersebut bergerak bolak-balik
pada kutub-kutubnya sebanyak 100 kali selama 1 detik. Frekuensi hanya dimiliki oleh listrik AC
saja, listrik DC tidak memiliki frekuensi. Jumlah frekuensi AC pada listrik PLN adalah 50 Hz.

Sebagaimana sudah dijelaskan listrik AC ini memiliki arus bolak-balik; dan bila dilihat dalam
osiloskop, arus ini memiliki bentuk gelombang seperti ombak air. Arus ini bisa dikatakan arus
kasar karena bentuknya yang bergelombang. Arus AC kebanyakan tidak bisa tidak bisa
menjalankan alat – alat elektronika. Arus AC digunakan untuk menjalankan motor AC, dan
transmisi distribusi listrik dari pembangkit generator ke rumah – rumah, industri dan konsumen
lainnya.

b. Listrik DC
DC adalah singkatan dari Direct Current. Listrik DC adalah listrik yang mengalir dari satu arah
saja. yaitu dari kutub positif (+) menuju kutub negatif (-). Listrik DC, memiliki arus yang searah,
bila dilihat dalam osiloskop arus ini memiliki bentuk lurus, arus ini termasuk arus halus karena
bentuknya yang lurus seperti benang, dan tidak kasar seperti arus AC yang bergelombang.
Karena halus kebanyakan listrik DC dapat digunakan untuk menghidupkan alat – alat elektronika
sepertia televisi, radio, DVD, komputer, ponsel, dan motor DC. Sumber arus DC berasal dari
baterai atau power supply serta Accu.

2.3.3 Konsep dasar listrik


1. Muatan listrik
Gaya yang bekerja pada partikel akan memberi muatan pada partikel itu sendiri, maka muatan
akan memiliki kecenderungan untuk tersebar berlipat ganda pada permukaan berkonduksi.
Besarnya gaya elektromagnetik, entah tarik-menarik atau tolak-menolak, dituliskan dalam
Hukum Coulomb, yang menghubungkan gaya dengan hasil kali muatan dan memiliki hubungan

10
kuadrat terbalik dengan jarak antar keduanya. Gaya elektromagnetik sangat kuat, hanya berada di
belakang gaya nuklir kuat,namun ia bergerak ke semua arah. Sebagai perbandingan dengan gaya
gravitasi yang jauh lebih lemah, gaya elektromagnetik akan mendorong kedua elektron terpisah
1042 kali daripada gaya tarik-menarik gravitasi yang saling menarik mereka.

2. Arus listrik
Perpindahan muatan listrik dikenal dengan nama arus listrik, besarnya diukur dalam ampere.
Arus dapat terdiri dari partikel bermuatan apapun yang berpindah; biasanya adalah elektron,
tetapi muatan apapun yang berpindah menghasilkan arus.

Menurut konvensi lama, arus positif didefinisikan sebagai yang memiliki arah yang sama dari
aliran muatan positif yang dikandungnya, atau aliran dari bagian paling positif dari sirkuit ke
bagian paling negatif. Saat ini disebut dengan arus konvensional. Gerakan elektron bermuatan
negatif di sekitar sirkuit listrik, maka dianggap positif pada arah "berlawanan" dari elektron
tersebut.Meski begitu, tergantung kondisinya, arus listrik dapat terdiri dari aliran partikel
bermuatan dari salah satu arah, atau bahkan bersamaan dari kedua arah. Konvensi positif ke
negatif digunakan luas untuk menyederhanakan kondisi ini. Proses ketika arus listrik melewati
material disebut konduksi listrik, dan sifatnya bervariasi tergantung dari partikel bermuatan dan
material yang mereka lewati. Contoh arus listrik misalnya konduksi logam, di mana elektron
mengalir melalui konduktor listrik seperti logam, dan elektrolisis, di mana ion (atom bermuatan)
mengalir melalui cairan atau plasma. Ketika partikel itu sendiri dapat berpindah agak lambat,
medan listrik yang menggerakkan mereka dapat memperbanyak dengan kecepatan mendekati
kecepatan cahaya, memungkinkan signal lsitrik untuk lewat dengan cepat pada kawat.

3. Medan listrik
Sebuah medan listrik umumnya beragam pada suatu ruang,dan kekuatannya pada satu titik
didefinisikan sebagai gaya (per satuan muatan) yang mengenai muatan diam imajiner jika
diletakkan pada titik tersebut. Konsep ini, dinamai 'muatan tes', haruslah sangat kecil untuk
menghindari medan listriknya sendiri menganggu medan utama dan juga harus diam untuk
menghindari efek medan magnet. Karena medan listrik didefiniskan dalam gaya, dan gaya adalah
vektor, maka medan listrik juga vektor, memiliki besaran dan arah. Secara spesifik, medan listrik
adalah medan vektor.

4. Potensial listrik
Konsep dari potensial listrik sangat berhubungan dekat dengan medan listrik. Sebuah muatan
yang diletakkan dalam sebuah medan listrik akan mendapat gaya, dan akan membuat membuat
muatan melawan gaya tersebut yang membutuhkan kerja. Potensial listrik pada tiap titik
didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk membawa sebuah muatan dari jarak tak
terbatas ke titik tersebut. Diukur dalam satuan volt yang berarti satu volt adalah potensial di
mana harus dihasilkan kerja 1 joule untuk membawa muatan sebesar 1 coulomb dari jarak tak
terhingga. Definisi potensial ini hanya sedikit memiliki kegunaan, dan konsep yang lebih sering
dipakai adalah perbedaaan potensial listrik yaitu energi yang dibutuhkan untuk memindahkan
sebuah muatan antara 2 titik tertentu. Sebuah medan listrik memiliki karakteristik khusus yaitu
konservatif di mana jalur yang dilewati muatan tidak berhubungan: semua jalur antara 2 titik
tertentu menghabiskan energi yang sama, maka nilai perbedaan potensial dapat ditentukan.

11
5. Rangkaian listrik
Rangkaian listrik adalah interkoneksi beberapa komponen listrik sehingga muatan listrik dibuat
berpindah melalui jalur tertutup (rangkaian), biasanya digunakan untuk melakukan tujuan
tertentu.

Komponen dalam rangkaian listrik dapat terdiri dari berbagai macam elemen seperti resistor,
kapasitor, sakelar, transformator dan elektronika. Rangkaian listrik terdiri dari komponen aktif,
biasanya semikonduktor, dan biasanya berjalan non-linear, membutuhkan analisis kompleks.
Komponen listrik paling sederhana adalah komponen-komponen pasif dan linear: ketika mereka
dapat menyimpan energi sementara, mereka tidak punya sumbernya, dan akan memperlihatkan
respon linear jika diberi stimulus.

Resistor adalah salah satu elemen rangkaian pasif: resistor akan menghambat arus yang
melaluinya, melepaskan energinya sebagai panas. Hambatan muncul akibat gerak muatan
melalui konduktor: pada logam, misalnya, hambatan disebabkan karena tabrakan antara elektron
dan ion. Kapasitor adalah pengembangan Leyden jar dan merupakan alat yang dapat menyimpan
muatan sehingga menyimpan energi listrik dalam medan resultan.

2.3.4 Hubungan listrik dengan tubuh manusia

tubuh manusia merupakan salah satu medan listrik alami. Listrik dari dalam tubuh berperan
untuk mengatur berbagai fungsi organ mulai dari otak hingga jantung. Listrik di dalam tubuh
berasal dari tiga elemen utama, yakni proton, elektron, dan neutron. Proton mengandung muatan
positif, neutron mengandung muatan negatif, dan neutron muatannya netral. Dalam kondisi ideal,
atom mengandung muatan positif dan negatif dalam jumlah seimbang. Saat atom dalam kulit
kelebihan elektron, maka tubuh akan banyak menghantarkan muatan negatif. Hal sebaliknya pun
terjadi saat tubuh kelebihan proton. Seperti dalam pelajaran di sekolah, muatan negatif selalu
bergerak ke arah muatan positif. Pertemuan dan perpindahan kedua muatan tersebut
menyebabkan reaksi statis seperti sengatan listrik.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sifat unsur. Menurut para
ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm = 10-9 meter). Sampai sekarang belum
ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati secara jelas. Walaupun atom tidak
dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom
berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran
atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Ion adalah atom atau molekul yang memperoleh atau kehilangan satu atau lebih elektron
sehingga jumlah elektronnya berbeda dengan jumlah proton. Jika jumlah elektron lebih sedikit
dari proton atau kehilangan elektron, maka ion tersebut bermuatan positif.

Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan
listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petir,
listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan
menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio

3.2 SARAN

Saya sebagai penyusun sadar bah:a makalah ini jauh dari kesempurnaan karena saya memiliki
keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat saya pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik dan
saran yangmembangun dari dosen dan para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://ekocin.wordpress.com/2010/06/03/makalah-atom-molekul-dan-ion/

https://www.academia.edu/28991636/MAKALAH_ATOM.docx

https://www.academia.edu/28991873/MAKALAH_ION.docx

https://www.atlantis-indonesia.org/2016/10/apa-itu-ion-positif-ion-negatif/

https://id.wikipedia.org/wiki/Listrik

https://blog.rajalistrik.com/jenis-jenis-listrik/

14

Anda mungkin juga menyukai