Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LISTRIK STATIS

OLEH : REZA AMANDA MUCHSIN


KELAS : XII MIPA 1
SMA NEGERI 4 TARAKAN
KALIMANTAN UTARA

i
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang senantiasa diberikan kepada kita
semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sederhana ini dengan judul
“Medan Magnet”.
Shalawat dan salam kami sampaikan kepada Rosul pilihan junjungan kita
Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat untuk alam semesta.
Dalam makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan dukungan
baik moril maupun materil. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan masukan- masukan dan
informasi serta referensi, sehingga tersusunlah makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun materi, maka saran dan kritik yang
konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Harapan kami semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Hormat kami

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 1
C. Tujuan.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 2
A. Pengertian Listrik Statis.................................................... 2
B. Proses Terjadinya Listrik Statis ........................................ 2
C. Gejala Kelistrikan Statis ................................................... 3
D. Rangkaian listrik seri dan pararel ..................................... 4
BAB III PENUTUP .............................................................................. 6
A. Kesimpulan ...................................................................... 6
B. Saran ............................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di dalam kehidupan sehari-hari kata listrik merupakan hal yang sudah tidak asing lagi.
Sebagian peralatan rumah tangga banyak yang menggunakan listrik, misalnya kipas angin,
magic jar, setrika, mesin cuci dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa energi
listrik sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Karena manusia
terhubung dengan listrik. Oleh karena itu listrik penting untuk dipelajari.
Listrik dapat dibagi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis
mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran
muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka
benda tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan
positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut
bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut
bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda
sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Listrik Statis?
2. Bagaimana proses terjadinya Listrik Statis?
3. Apa saja gejala kelistrikan statis ?
4. Cara membuat rangkaian seri dan parallel?

1.3. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahui pengertian Listrik Statis.
2. Agar pembaca mengetahui proses terjadinya Listrik Statis.
3. Agar pembaca dapat mengetahui apa saja gejala kelistrikan statis
4. Agar pembaca mengetahui pembuatan rangkaian seri dan pararel

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Listrik Statis


Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu
benda. Fenomena listrik statis sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika
menyetrika kain wool, begitu selesai disetrika maka kain wool tersebut menarik rambut-
rambut di badan kita saat kain tersebut didekatkan ke tubuh. Atau coba Anda lakukan dengan
menggunakan balon, gosokkan ke rambut Anda kemudian tempelkanlah pada dinding. Balon
akan menempel pada dinding. Dalam skala yang besar fenomena listrik statis sering kita lihat
pada timbulnya petir akibat loncatan muatan listrik statis.
Ketika kita menggosokkan penggaris ke rambut, sejumlah elektron dari rambut
berpindah ke penggaris. Akibatnya jumlah elektron pada penggaris bertambah. Penggaris
menjadi bermuatan negatif. Perbedaan jumlah muatan pada penggaris ini menimbulkan
gejala kelistrikan. Muatan pada penggaris ini bersifat diam (statis). Gejala kelistrikan yang
terjadi disebut listrik statis. Gejala kelistrikan statis inilah yang menyebabkan rambut tertarik
penggaris, gejala kelistrikan statis juga terjadi pada serpihan kertas yang menempel pada
penggaris.
Jika dua buah benda yang bermuatan didekatkan akan terjadi dua
kemungkinan. Pertama, jika benda bermuatan itu senama ((+ dan +) atau (- dan -)) akan saling
tolak menolak. Kedua jika benda bermuatan tersebut tidak senama ( + dan
-) akan tarik menarik

2.2. Proses Terjadinya Listrik Statis


Peristiwa listrik statis dapat terjadi baik pada isolator maupun konduktor. Peristiwa
listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan
(gosokan). Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom
materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi
bermuatan. Materi akan menjadi bermuatan positif jika melepaskan elektronnya,, sebaliknya
jika materi tidak melepaskan elektronnya maka materi tersebut akan bermuatan negatif.
Jadi, perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau
gosokan.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis,
seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya
tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron

2
yang ada pada kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya,
penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan listrik negatif.
Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik
oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat
menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.

2.3. Gejala Kelistrikan Statis


Contoh Gejala Listrik statis
1. Penggaris bisa menarik potongan kertas
Ketika sebuah penggaris plastik digosok-gosokan ke rambut yang kering, kemudian
didekatkan pada potongan-potongan kertas, maka potongan- potongan kertas akan
tertarik ke penggaris. beberapa saat kemudian potongan- potongan kertas tersebut
terlepas.
Peristiwa ini terjadi karena penggaris yang digosok-gosokan ke rambut yang kering
menjadi bermuatan listrik, muatan listrik inilah yang menyebabkan potongan-
potongan kertas bisa tertarik oleh penggaris.Penggaris plastik yang digosok-gosokkan
pada rambut kering menjadi bermuatan listrik karena elektron dari rambut
berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik menjadi kelebihan
elektron. Akhirnya penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan negatif.

2. Terjadinya petir
Cahaya kilat yang tampak ketika terjadi petir merupakan loncatan muatan dari awan
ke permukaan bumi. Hal ini terjadi karena awan banyak mengandung muatan listrik.
Proses terjadinya muatan pada awan karena awan selalu bergerak terus menerus, dan
selama pergerakannya inilah awan akan bergesekkan dengan dengan awan lainnya
sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu bagian awan (atas atau
bawah), sedangkan muatan

3
positif berkumpul pada bagian yang lain (sebaliknya). Jika beda potensial antara
awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi loncatan muatan negatif (elektron)
dari awan ke bumi atau sebaliknya sampai terjadi pengosongan muatan/netral. Pada
proses ini, media yang dilalui muatan adalah udara. Ketika muatan mampu menembus
ambang batas isolasi udara inilah kemudian terdengar ledakan suara

3. Saat kita menyisir rambut


Saat kita menyisir rambut maka tanpa kita sadari terkadang rambut kita akan terbawa
berdiri sendiri siring dengan gerakan sisir. Hal seperti ini dapat terjadi karena adanya
interaksi muatan antara sisir dengan rambut kita.
4. Kain sutra yang digoso-gosok pada batang kaca.
Pada peristiwa ini benda tersebut akan bereaksi saling tarik-menarik. Kenapa bisa
seperti itu? setelah keduanya saling digosok-gosokan akan terjadi loncatan elektron
dari batang kaca ke kain sutera sehingga mengakibatkan batang kaca bermuatan
positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif, hal ini hampir sama seperti
pada penggaris yang digosok-gosokan pada rambut.
5. Ketika mendekatkan tangan ke layar TV yang baru dimatikan.
Pada peristiwa ini jika di perhatikan bulu-bulu atau rambut yang ada pada
tangan akan berdiri, hal seperti itu diakibatkan karena adanya listrik statis.

2.4. Rangkaian listrik seri dan pararel


Rangkaian Seri dan Paralel.
1. Rangkaian Listrik Seri. Rangkaian listrik seri adalah rangkaian alat listrik yang disusun

secara berurutan.
2. Rangkaian Listrik Paralel. Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian alat listrik
yang disusun secara bertingkat atau sejajar.

4
Alat dan bahan
1. Bohlam senter sebanyak 4 buah
2. Pitingan senter sebanyak 4 buah
3. Kabel 2 meter
4. Batu baterai 2 buah
5. Gunting

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari makalah pembahasan listrik statis dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Listrik adalah suatu kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan
proton yang mengalir melalui penghantar dalam sebuah rangkaian yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya.
2. Benda yang mempunyai jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan
positifnya disebut benda netral. Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan maka
akan terjadi interaksi yaitu muatan listrik yang sejenis maka benda akan saling tolak
menolak, sedangkan muatan listrik yang tidak sejenis maka benda akan saling tarik
menarik.
3. Suatu alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan muatan listrik pada suatu
benda yaitu elektroskop.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.

3.2 Saran
Sehubungan dengan bahasan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran para
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnan makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih
meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana listrik statis.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://lilissetiorini97.blogspot.com/2016/12/makalah-listrik-statis.html
http://pendidikancahaya.blogspot.com/2014/01/ipa-sd-kelas-6-perpindahan-dan.html
https://brainly.co.id/tugas/4738192
http://catatankecilanto.blogspot.com/2015/02/makalah-fisika-listrik-statis-smk.html
http://guraru.org/guru-berbagi/asyiknya-praktek-membuat-rangkaian-seri-dan-pararel/

Anda mungkin juga menyukai